cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
PURWARUPA Jurnal Arsitektur
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 193 Documents
PENERAPAN KONSEP BANGUNAN PINTAR PADA PERENCANAAN KANTOR PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ‘APPLE’ DI JAKARTA Satrio Wibowo; Ari Widyati Purwantiasning; Dedi Hantono
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 1 (2017): Purwarupa Vol 1 No 1 Maret 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1028.938 KB)

Abstract

ABSTRAK. Apple. Inc adalah salah satu perusahaan teknologi komputerisasi besar berskala dunia yang begitu luar biasa prestasi penjualan dan importnya di Indonesia. Apple. Inc sendiri sudah mendirikan kantor pusat penelitian dan pengembangan terbarunya yang berpusat di Cupertino, California, Amerika Serikat. Markas besar terbaru Apple.Inc diwacanakan akan dibangun di Cina dan di Brazil, serta berbagai kantor cabang atau penjualan (Apple store) diseluruh dunia. Sedangkan di Indonesia Apple.Inc hanya membuka cabang kecil yang menyewa bangunan di World Trade Centre II Senayan, Jakarta. Desain Perencanaan Kantor Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Apple di Jakarta  memperhatikan  potensi kawasan tapak (pusat bisnis dan perbelanjaan), Sosial dan Ekonomi yang ada dengan konsep bangunan pintar untuk mewujudkan Kantor Penelitian dan Pengembangan Teknologi Apple yang memiliki kualitas baik. Hasil desain nantinya dapat menjadi bangunan percontohan yang baik dan hemat biaya maupun energi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kata Kunci : Apple, Kantor Pusat, Bangunan Pintar, Hemat Energi, TeknologiABSTRACT. Apple. Inc. is one of the major world-scale computerized technology that has outstanding sales and import achievement in Indonesia. Apple. Inc. itself has established newest research and development center based in Cupertino, California, United States. The latest Apple.Inc discourse headquarters will be built in China and Brazil, as well as various branch offices or store (Apple store) around the world. Apple.Inc just open a small branch in Indonesia by renting a building in the World Trade Centre II Senayan, Jakarta. Design and planning Apple Research and Technological Development Office in Jakarta pay attention to site area’s potential (business and shopping center), existig social and economic condition with the concept of smart buildings to create the Apple Research and Technological Development Office with good quality. The result can be a good pilot building that save cost and energy by harnessing technological advances. Keywords: Apple, Headquarters, Building Smart, Save Energy, Technology
PUSAT KESENIAN ANGKLUNG DENGAN ARSITEKTUR SUNDA DI KOTA BANDUNG Yanto Heryanto; Lily Mauliani; Finta Lissimia
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Pusat kesenian angklung yang terkenal di kota Bandung terletak di Saung Angklung Udjo. Kegiatan utama yang ada disini merupakan pentas seni atau pertunjukan seni dan budaya. Saung Angklung Udjo merupakan tempat wisata budaya masyarakat Sunda. Karakter yang menjadi ciri khas adalah arsitektur Sunda pada desainnya. Perkembangan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan Saung Angklung Udjo setiap tahun, menyebabkan dibutuhkannya desain ulang pusat kesenian angklung ini yang bertujuan untuk mengakomodasi antusiasme tersebut. Desain ulang tersebut tetap mempertahankan konsep awal desain yaitu konsep arsitektur Sunda. Kata Kunci: Angklung, Arsitektur Sunda, Pusat Kesenian, Saung Angklung Udjo ABSTRACT The famous angklung arts center in Bandung is located in Saung Angklung Udjo. The main activities here are art performances or art and cultural performances. Saung Angklung Udjo is a cultural tourism place of the Sundanese people. Character that became characteristic of Sundanese architecture in its design. The development of society enthusiasm towards Saung Angklung Udjo activity every year, causing the need of redesigning center of this angklung art which aims to accommodate the enthusiasm. The redesign still retains the initial concept of design that is the concept of Sundanese architecture. Keywords: Angklung, Art Center, Saung Angklung Udjo, Sundanese Architecture,
PENDEKATAN PERANCANGAN MUSEUM MUSIK KESENIAN JAWA Yuhana Andra Saputra; Lily Mauliani; Anggoro Cipto Ismoyo
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Seni menurut Ki Hajar Dewantara merupakan segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakkan jiwa dan persaan manusia (kamus Bahasa Indonesia,2017). Kesenian merupakan suatu wadah untuk mengungkapkan suatu kreasi yang ada didalam setiap kebudayaan. Seni musik merupakan suatu hal yang lazim dinikmati oleh hampir setiap umat manusia termasuk di negara Indonesia. Bangsa indonesia merupakan bangsa yang memiliki banyak daerah dan terdiri dari berbagai suku bangsa. Kebudayaan dan keanekaragaman tradisi yang unik menjadi ciri khas yang ada di Indonesia salah satunya yaitu banyaknya kesenian musik tradisional yang setiap daerah pasti memilikinya khususnya seni musik yang ada di Jawa tengah dan Jawa Timur. Ide/gagasan untuk mendesain sebuah museum seni musik tradisional adalah untuk dapat mewadahi berbagai kesenian musik Jawa timur dan Jawa tengah secara khusus  dari awal mula lahirnya musik tradisional Jawa, bahan yang digunakan untuk membuat alat musiknya, cara penggunaannya, perawatannya dan pelestarian serta cara mensingkronkan antara seni musik dan kesenian lainnya seperti seni tari dan adat istiadat yang ada didaerah Jawa. Kata Kunci: Museum, Kesenian, Jawa ABSTRACT. Art according to Ki Hajar Dewantara is all human deeds arising from the feeling and beautiful nature, thus moving the soul and human persaan (Indonesian dictionary, 2017). Art is a container to express a creation that exists within every culture. Music art is a common thing enjoyed by almost every human being, including in the country of Indonesia. Indonesia is a nation that has many regions and consists of various tribes. Culture and unique diversity of traditions characterize the one in Indonesia one of them is the number of traditional musical arts that each region must have it, especially music art that exist in Central Java and East Java. The idea to design a museum of traditional musical art is to be able to accommodate various artistry of East Java and Central Java music specifically from the beginning of the birth of traditional Javanese music, the material used to make the instrument, how to use it, its maintenance and preservation and how to synchronize between Art of music and other arts such as dance art and customs that exist in Java area. Keywords: Museum, Art, Java
PENERAPAN KONSEP TOD (TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT) PADA PERENCANAAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN KOMERSIAL YANG MENGGUNAKAN ENERGI TERBARUKAN DI TANGERANG Junaedi Junaedi; Ari Widyati Purwantiasning; lutfi prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan ide gagasan sebuah konsep perencanaan dan perancangan sebuah kawasan permukiman dan komersial melalui pendekatan konsep TOD dengan energi terbarukan, merancang bangunan baru dengan konsep bangunan hemat energi yang akan mendukung sebuah kawasan permukiman dan komersial yang mengusung konsep energi terbarukan dan untuk mengetahui sejauh mana penerapan konsep TOD dan energi terbarukan bisa diterapkan di Indonesia. Metode yang digunakan penulis untuk membuat tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deduktif yaitu metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus dengan mengkaji permasalahan dan kebutuhan yang ada untuk disesuaikan dengan bahan tulisan. Hasil dari tulisan ini adalah berupa konsep perencanaan dan perancangan desain kawasan permukiman dan komersial berkonsep TOD dengan energi terbarukan di Tangerang, konsep meliputi zonasi, sirkulasi bangunan, penempatan titik transit, program ruang dan penempatan titik-titik energi terbarukan di dalam tapak. Kata Kunci: permukiman, komersial, TOD, energi terbarukan ABSTRACT. The purpose of this paper is to give the idea of a conceptual plan and design of a residential and commercial area utilizing Transit Oriented Development (TOD) and renewable energy principles. It proposes the design of new buildings utilizing energy-efficient principles that support residential and commercial area that is energy efficient. It also aims to test the feasibility of TOD and renewable energy principles utilization in Indonesia. The method used is qualitative method with deductive approach, that is applying common principles on specific issues found on site. The product of this study is a conceptual plan and design of a residential and commercial area utilizing TOD and renewable energy principles in Tangerang, consists of zoning, area circulation, transit hub and point plan, spatial program and renewable energy generation point plan. Keywords: residential, commercial, TOD, renewable energy
ARSITEKTUR KONTEKSTUAL BANGUNAN MUSEUM TERHADAP BANGUNAN KOLONIAL DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA Ahkamal Ulyaa; Anisa Anisa; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Arsitektur Kontekstual digunakan sebagai salah satu cara menciptakan dan menjaga kelestarian lingkungan. Pembahasan arsitektur kontekstual pada beberapa bangunan museum yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta diharapkan dapat melestarikan lingkungan tersebut yang saat ini merupakan kawasan cagar budaya. Digunakan metode analisis berdasarkan teori yang ada dengan keadaan bangunan museum serta lingkungan di Kota Tua Jakarta. Sehingga dihasilkan bahwa bangunan museum yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta memiliki kontekstual yang bersifat selaras yakni pada warna dasar bangunan, proporsi bangunan, komposisi bentuk dasar yang berbentuk persegi dan kesamaan pola luar ruang pada beberapa bangunan. Kata Kunci: Arsitektur Kontekstual, Kota Tua, Museum ABSTRACT. Contextual architecture is used as one way of creating and preserving the environment. The discussion of contextual architecture in several museum buildings located in the Old Town of Jakarta is expected to preserve the environment that is currently a cultural heritage area. Used methods of analysis based on existing theory with the state of the museum building and the environment in the Old City of Jakarta. So it is produced that the museum building located in the Old Town of Jakarta has a harmonious contextual that is on the basic color of the building, the proportion of the building, the composition of the square basic and the similarity of outdoor patterns in some buildings. Keywords: Arcitectur Contexstual, Kota Tua, Museum
PENERAPAN KONSEP FUTURISTIK PADA BANGUNAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUGARI DAN PRAMUGARA TRANSPORTASI DARAT, LAUT, DAN UDARA Akbar Razak; Anisa Anisa; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. dibangunnya pusat pelatihan pramugari dan pramugara diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas bagi para calon pramugari dan pramugara yang akan bekerja di dunia transportasi dan dapat meningkatkan kualitas keselamatan dan kenyamanan masyarakat indonesia dalam bertransportasi baik itu trasportasi darat, laut, maupun udara. Metode yang dilakukan dari penulisan ini adalah studi literatur dan survey kelapangan. Data yang didapat dikompilasi yaitu memilah dan menentukan data data utama yang akan dianalisa dengan cara berbagai pendekatan sehingga nantinya hasil analisa tersebut akan menjadi konsep perencanaan dan perancangan. Hasil yang diharapkan agar dapat menjadi pedoman dalam perencanaan dan perancangan sebuah pusat pendidikan dan pelatihan pramugari dan pramugara transportasi darat, laut ,dan udara sehingga menghasilkan sebuah desain yang sesuai dengan fungsi sebuah bangunan tersebut dan dapat menunjang segala aktivitas di dalamnya. Kata Kunci: Pramugari dan Pramugara, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Transportasi ABSTRACT. The establishment of a stewardess and stewardess center is expected to meet the need for quality education for prospective stewardesses and stewards who will work in the world of transportation and can improve the quality of safety and comfort of the people of Indonesia in transportation either land transportation, sea, or air. The method of this paper is the study of literature and survey of spaciousness. The data obtained compiled that is sorting and determining the main data data that will be analyzed by various approaches so that later the analysis will be the concept of planning and design. Expected results to be a guide in the planning and design of a center of education and training of flight attendants and stewards of land, sea and air transportation so as to produce a design in accordance with the function of a building and can support all activities in it Keywords: steward and stewardess, training center, transportation
PENGARUH ELEMEN FASAD TERHADAP LAJU PERGERAKAN ALIRAN UDARA DI RUANG KELAS Dian Febrina; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh elemen fasad (kisi-kisi) terhadap persebaran aliran udara di ruang kelas. Penelitian ini dilakukan di ruang kelas gedung Class Room Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin dengan metode kuantitatif deskriptif. Langkah-langkah penelitian ini ialah dengan melakukan pengukuran  kecepatan aliran udara, kelembaban, dan temperatur pada beberapa ruang kelas, kemudian dilakukan pembuatan model sesuai objek penelitian, dan dilakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak SolidWorks 2016 sesuai parameter penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisi-kisi yang terdapat di hadapan bukaan jendela mempengaruhi  persebaran ailiran udara yang masuk ke dalam ruang kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan elemen fasad pada bangunan, dimana peran arsitektur dalam desain bangunan harus memperhatikan kondisi iklim dan alam untuk meminimalkan kondisi ketidaknyamanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kisi-kisi pada fasad bangunan mempengaruhi laju pergerakan aliran udara yang masuk ke dalam ruang kelas, kemudian untuk memperoleh system ventilasi silang yang baik perlu dilakukan penambahan bukaan baik inlet/outlet maupun pintu ruang kelas diusahakan saling berhadapan. Kata kunci: kisi-kisi, kecepatan aliran udara, kenyamanan termal ABSTRACT. This paper elaborated about the influence of facade element to the wind spread in class room.  It was conducted at Class Room Building of Engineering Faculty Hasanuddin University, by using quantitative descriptive method. This research measuring wind velocity, humidity, and temperature in each class room. The model that’d been created are simulated on SolidWorks 2016 Simulation software. Then based on that measured data, it showed that the fasade element (kisi-kisi) which prevented the window of the class room, was influentally filtring the wind spread in the room.  The aim of this research was about to find out the effectiveness of fasade element where the role of architecture in building design should be payyed  attention to  the climate and nature condition, in order  to minimize uncomforted condition.  Keywords: facade element, velocity, thermal comfort.
PENERAPAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) PADA PENATAAN KAWASAN DI KOTA TANGERANG Adji Prama Priadmaja; Anisa Anisa; lutfi prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Perkotaan berkelanjutan memerlukan adanya keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berkelanjutan secara ekonomi adalah dalam pengertian pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Saat ini kinerja ekonomi secara nasional terutama di kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menderita  biaya ekonomi tinggi akibat dari penataan ruang dan transportasi yang buruk.  Pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) adalah suatu konsep pengelolaan ruang dan transportasi secara terintegrasi. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui karakteristik TOD apa saja yang sudah diimplementasikan pada kawasan stasiun kota Tangerang sebagai kawasan transit berbasis TOD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam penyusunannya dengan di lakukannya penataan pada kawasan stasiun kota Tangerang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum yang saling terintegrasi, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk menjadikan kawasan di sekitar stasiun kota Tangerang lebih bersih dan tertata, sehingga dapat mencerminkan citra kota yang baik.Kata Kunci: Transit Oriented Development (TOD), penataan ruang, transportasi, Stasiun kota Tangerang. ABSTRACT. Sustainable urban need the presence of the balance between economic, social ,and the environment .Sustainable economically is in the sense that the achievement of sustainable growth and efficient in the use of resources .Currently performance national economy especially in urban areas as a center economic growth suffering from high economic cost a result of the spatial planning and transportation bad .The construction of a transit or oriented transit oriented development (TOD) is a concept the management of space and an integrated transport. This research important to know characteristic tod how much implemented for the station tangerang as the area transit based tod.With in do the arrangement of the station tangerang will increase economic growth, facilitate the public in uses public transportation integrated, reduce the use of motor vehicle to make the from the station tangerang cleaner and tidier, so as to reflect image good city. Keywords: steward and stewardess, training center, transportation
PENERAPAN TEORI LINKAGE DALAM PENATAAN KAWASAN WISATA PUSAKA SOEKARNO DI BLITAR Cahyo Agung Nugroho; Ari Widyati Purwantiasning; dedi hantono
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Kota Blitar yang merupakan kota dimana Presiden Pertama Republik Indonesia pernah tinggal dan dimakamkan. Kota ini memiliki bangunan-bangunan cagar budaya yang berkaitan dengan beliau yang juga tidak pernah sepi seperti makam Bung Karno, museum dan perpustakaan Bung Karno serta Istana Gebang (Jaringan Kota Pusaka Indonesia, 2009).Sayangnya diantara bangunan tersebut tidak terjalin pertalian karena letaknya yang berjauhan. Dengan menggunakan pendekatan melalui teori perancangan kota (Linkage) Roger Trancik dengan membuat hubungan berdasarkan garis axis yang terbentuk dari kondisi eksiting menjadi penghubung berupa plaza dan jalan, maka diharapkan perencanaan dan perancangan kawasan wisata pusaka Soekarno ini menjadi lebih baik bagi wisatawan khususnya dalam aspek kenyamanan dan keamanan. Kata Kunci: kawasan, wisata, pusaka, Soekarno, linkage ABSTRACT. Blitar is a city where the first president of Republic Indonesia has ever been lived and buried. This city also has several heritage buildings attached to him which never been so quite such as Soekarno’s tomb, museum and library of Soekarno and Gebang Palace (Jaringan Kota Pusaka Indonesia, 2009). Unfortunately, there is no connection between each heritage because of its radius. Using the Linkage theory of urban design by Roger Trancik to create a connection between one heritage building to others by connecting its axis and convert it into plaza and pathway, this method could become an alternative solution to create  Soekarno’s Heritage Tourism District to be better place for tourists particularly  in the aspect of comfort and security.   Keywords: region, tourism, heritage, linkage
PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA PERENCANAAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN WISATA ALAM MANGROVE DI MUARA GEMBONG, BEKASI Suranta Ginting; Ari Widyati Purwantiasning; Anisa Anisa
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian dan Pengembangan Wisata Alam Mangrove di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang direncanakan merupakan sebuah ide desain yang disebabkan oleh berkurangnya hutan mangrove tiap tahunnya. Kawasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Wisata Alam Mangrove menyediakan fasilitas seperti laboratorium yang mendukung kegiatan penelitian dan fasilitas-fasilitas wisata lainya yang akan menjadi daya tarik pengunjung untuk mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya mangrove terhadap lingkungan. Perencanaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Wisata Alam Mangrove ini direncanakan pada Muara Gembong karena Muara Gembong  merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bekasi yang mempunyai hutan mangrove cukup luas. Tema yang akan diangkat pada ide desain ini adalah Arsitektur Organik dengan Teknologi Hijau, karena Perencanaan Pusat Penelitian dan Pengembangan wisata alam mangrove harus menyesuaikan dengan kondisi alam sekitar. Oleh karena itu, penggabungan alam  dengan karya seni arsitektur dapat mendukung lingkungan sekitarnya agar menjadi landmark baru ditempat tersebut. Harapan dari tampilan dan bentuk bangunan dapat membantu pengguna untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan wisata alam mangrove .                                               Kata Kunci: Wisata Alam, Mangrove, Pusat Penelitian, Arsitektur Organik, Teknologi Hijau. ABSTRACT. Research and Development of Mangrove Nature Tourism in Muara Gembong, Bekasi District which is planned is a design idea caused by the decrease of mangrove forest every year. The Center for Research and Development of Mangrove Nature Tourism provides facilities such as laboratories that support research activities and other tourism facilities that will be the attraction of visitors to gain knowledge about the importance of mangroves to the environment. Planning Research Center and Development of Mangrove Nature Tourism is planned at Muara Gembong because Muara Gembong is one of the areas in Bekasi Regency that has a large enough mangrove forest. The theme that will be raised on this design idea is Organic Architecture with Green Technology, because the Research and Development Center Planning of mangrove nature tourism must adjust to the surrounding natural conditions. Therefore, the incorporation of nature with architectural artwork can support the surrounding environment to become a new landmark in place. Hope from the look and shape of the building can help the user to improve the quality of research and development of mangrove nature tourism. Keywords: Nature Tourism, Mangrove, Research Center, Organic Architecture, Green Technology. 

Page 2 of 20 | Total Record : 193