cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota balikpapan,
Kalimantan timur
INDONESIA
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
ISSN : 23386649     EISSN : 24775177     DOI : -
JTT (Jurnal Teknologi Terpadu) dengan ISSN 2477-5177 (media online) dan 2338-6649 (media cetak), adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian dibidang inovasi teknologi terapan dengan cakupan: Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, dan Teknik Telekomunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )" : 9 Documents clear
Analisa Perbandingan Aplikasi Sistem Satu dan Dua Tingkat Turbocaharger Terhadap Performansi Cummins Engine K38-C Shofi Purnama; Puji Saksono
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.51

Abstract

AbstractThe price of world crude oil is the more expensive making automotive designer that develops the technology of economical fuel engine and the environmental friendliness but it has performance of good engine without altering the size measure or machine dimension. One of the additional peripheral among others by wearing system one and two stage of turbocharger and intercooler This research is conducted to compare performance of Cummins K38-C family engine with system one and two stage of turbocharger. The examination is conducted by using appliance of dynamometer. Result of from research with rotation of engine is same, two stage system of proven turbocharger can yield performance (power and torque) larger ones if it is compared by the one stage system; that level is various of variation of different load (0%, 25%, 50%, 75% and 100 %. Key words: Turbocharger stage, rotation of engine, load, performance AbstrakHarga minyak mentah dunia yang semakin mahal membuat ahli perancang otomotif mengembangkan teknologi engine yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan tetapi mempunyai performansi engine yang baik tanpa mengubah ukuran atau dimensi mesin tersebut. Salah satu perangkat tambahan diantaranya dengan memakai sistem satu dan dua tingkat turbocharger dan intercooler. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan performansi Cummins engine K38-C family dengan sistem satu dan dua tingkat turbocharger. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat dynamometer. Hasil dari penelitian dengan putaran engine yang sama, sistem dua tingkat turbocharger terbukti mampu menghasilkan performansi (daya dan torsi) yang lebih besar jika dibandingkan dengan sistem satu tingkat pada berbagai variasi pembebanan yang berbeda (0%, 25%, 50%, 75% dan 100%). Kata kunci: Tingkat turbocharger, putaran engine, beban, performansi 
IS/IT Strategic Planning Pada Universitas Balikpapan Anwar Fatah; Andi Asni
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.46

Abstract

Abstract            The purpose of this research is to analyze business environment and IS/TI. In University balikpapan in which the method in use are with through interviews, kuisioner and observation in the university of balikpapan With a method of strategic planning it / is (ward & peppard, 2002) in get a picture of the environment actually business. The analysis of the research strategy it produces output in the form of IT division, that is an application that need to support business , the needs of technology and human resources support an application in portfolio days are future. From our analysis in do strategic planning can be concluded that the university of  balikpapan are arranged in this research become a reference for the development of the SI/TI Strategic Planning  supporting the process of business lie at the university of balikpapan. Keywords : Strategy Planning, Strategy Abstrak         Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lingkungan bisnis dan IS/IT yang ada di Universitas Balikpapan di mana metode yang di pakai adalah dengan melalui wawancara ,kuisioner dan observasi di Universitas Balikpapan. Dengan metode Strategic planning IT/IS (Ward & Peppard,2002) di peroleh gambaran lingkungan bisnis yang sebenarnya. Hasil analisis dari penelitian ini menghasilkan keluaran berupa strategi divisi IT, yaitu aplikasi yang di butuhkan untuk mendukung bisnis, kebutuhan teknologi dan sumber daya manusia yang mendukung portofolio aplikasi di masaakan datang . dari analisis yang di lakukan dapat di simpulkan bahwa Perencanaan strategis SI/TI Universitas Balikpapan yang disusun dalam penelitian ini menjadi acuan bagi  pengembangan SI/TI dalam menunjang proses bisnis yang ada di universitas balikpapan Kata kunci : Perencanaan Strategi, Strategi
Analisis Penyebab Kelongsoran Retaining Wall Workshop PT.MHB KM. 13 Balikpapan Totok Sulistyo; Cairil Anwar
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.47

Abstract

AbstractResearch Location, Workshop of PT MHB is located on JL. Soekarno Hatta Km. 13. Research is aimed to investigate root causes of retaining wall failure, and intended to find fact in order could be designed new precised and safe retaining wall. Field activity was conducted at area of PT. MHB workshop, and Laboratory test was conducted at PT. Geosindo Samarinda. This research involved field observation, topographic mapping, cone penetration test, standard penetration test, undisturb sampling, measurement of soil unit weight, atterberg limit, sieve and hydrometer test, unconfine compression est and  direct shear. And virtual simulation was conducted using Geostudio student version and Xstable. Although in normal condition unsaturated soil has g = 1.75 g/ cm3 , f = 16o, c = 0.296 kg/cm2 showing  safe slope with safety factor 1.63 to 1.64 but in increasing water content gsat = 2,02  g/cm3 internal friction angle reaches 0 o  and cohesionless where water content reach 56% safety factor will decreases to 0.452. Retaining wall failure phase I occured when water content reached 56% (saturated condition), so that liquid limit was passed and soil turn to liquid (liquifaction) that caused soil creep and flow and push retaining wall in to failure. Later on in other rainy season while soil naturally more compacted slope become unstabil because increasing water content and unit weight of soil that caused circular landslide with cohession of soil more than zero.Keywords: Factor of Safety, Shearing Resistance, LiquifactionAbstrakLokasi penelitian adalah Workshop PT. MHB berada di Jl. Soekarno Hatta Km.13.  Maksud penelitian menyelidiki penyebab kegagalan retaining wall dengan tujuan agar dapat dilakukan kembali upaya desain ulang retaining wall yang tepat dan aman. Kegiatan penyelidikan lapangan dilakukan di komplek workshop PT. MHB, dan pengujian laboratorium di lakukan di PT. Geosindo Samarinda. Metodologi penelitian yang dipakai adalah: observasi lapangan, pemetaan topografi, cone penetration test, standard penetration test, undisturb sampling, pengukuran berat volume, atterberg limit, sieve and hydrometer test, unconfine compression test dan  direct shear. Dan virtual simulation menggunakan Geostudio student version dan Xstable. Walaupun pada kondisi normal tanah tidak jenuh air mempunyai  g = 1.75 g/ cm3 , f = 16o, c = 0.296 kg/cm2 menujukan kondisi slope aman FK lokal 1,63 dan FK global 1,64 namun dalam kondisi jenuh air gsat = 2,02  g/cm3 gudut geser dalam f mendekati 0 o  dan kohesi c mencapai 0 dimana kandungan air mencapai w = 56 % akan terjadi pergeseran nilai FK sampai 0.452  . Keruntuhan retaining wall  phase I terjadi ketika kandungan air mencapai 56 %, sehingga batas cair tanah terlampaui dan terjadi liquifaction yang mengakibatkan aliran dan rayapan tanah yang mendorong retaining wall runtuh. Kemudian terjadi longsoran lagi (phase II) disebabkan oleh g tanah yang meningkat akibat air hujan dengan kohesi lebih besar dari 0, sehingga terjadi longsoran guling yang dicirikan bidang longsor yang berbentuk circular.Kata Kunci: Faktor Keamanan, Kuat Geser, Liquifaction
Penilaian Kondisi Bendungan Studi Kasus Bendungan Manggar Mersianty ,
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.48

Abstract

AbstractMaterial alluvium of water plants and acacia roots that have died, because of suffused accumulating basin water can affects the decrease of water quality and the capacity of the dam. In consequence, needed condition assessment at dam Manggar to determine its maintenance activity. Maintenance System at dam Manggar there is no such inspecting condition procedure of condition assessment until information of dam very limited and not detail, its not yet gave its assessment of dam condition level.  This Research focused on arranging the procedure of condition assessment at spillway dam Manggar. Step of condition assessment needs spillway component and sub component input, each of which component will be given wight bases contribution level to function of dam service, and given value of condition index bases inspection of criterion level condition its dam damage. There is 5 criteria of level condition categories damage that compiled at spillway component and each criteria have value from scale 1 – 5 so-called value of condition index. Scale 5 are given for good condition and scale 1 are given for failed condition. From result of condition assessment on spillway of the dam Manggar by using method of index condition its got value of condition index = 4,26, from scale of 1-5 condition index spillway of dam Manggar enters good condition criteria, nevertheless start experience of degradation of condition value until remain to need activity of routine maintenance.      Keywords : Dam, Condition assessment, maintenance, method of index condition.AbstrakEndapan material dari akar-akar tanaman air dan pohon-pohon akasia yang telah mati, akibat tergenang air waduk dapat berdampak pada penurunan kualitas dan kapasitas tampung waduk. Oleh karena itu diperlukan penilaian kondisi pada bendungan Manggar untuk menentukan kegiatan pemeliharaannya. Sistem pemeliharaan pada bendungan Manggar belum disertai prosedur penilaian kondisi sehingga informasi kondisi bendungan yang diperoleh sangat terbatas, belum sampai pada penilaian tingkat kondisi bendungannya.  Penelitian ini fokus pada penyusunan prosedur penilaian kondisi pada pelimpah bendungan Manggar. Tahapan penilaian kondisi memerlukan input komponen dan sub komponen pelimpah dimana masing-masing komponen akan diberi bobot berdasarkan tingkat kontribusi terhadap fungsi layanan bendungan, dan di beri nilai indeks kondisi berdasarkan pemeriksaan kondisi tingkat kriteria kerusakan bangunannya. Terdapat 5 kriteria kategori kondisi tingkat kerusakan yang disusun pada komponen pelimpah dan masing-masing kriteria memiliki nilai dari skala 1 – 5 yang disebut nilai indeks kondisi. Skala 5 diberikan untuk kondisi baik dan skala 1 diberikan untuk kondisi rubuh (hancur). Dari hasil penilaian kondisi pelimpah bendungan manggar dengan menggunakan metode indeks kondisi gabungan diperoleh nilai indeks kondisi = 4,26, dari skala indeks kondisi 1-5 secara umum kondisi pelimpah bendungan Manggar masuk dalam kriteria kondisi baik, namun mulai mengalami penurunan nilai kondisi sehingga diperlukan tindakan pemeliharaan untuk memperlambat terjadinya penurunan kondisi.       Kata Kunci : Bendungan, Penilaian kondisi, Pemeliharaan, Metode indeks kondisi.
Dewan Redaksi & Daftar Isi Redaksi JTT
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.43

Abstract

 JURNAL TEKNOLOGI TERPADUPOLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Jurnal Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Balikpapan mempublikasikan hasil penelitian ilmiah di bidang teknologi dan Ilmu Terapan. Jurnal Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Balikpapan terbit secara berkala setiap 6 bulan sekali. PENANGGUNG JAWABNurwahidah Jamal, ST. MTDirektur Politeknik Negeri Balikpapan PEMIMPIN REDAKSITotok Sulistyo, ST. MT REDAKTUR PELAKSANANur Yanti, ST. MTWahyu Anhar, ST. M. Eng PENYUNTING AHLIDr. Ir. I Made Suarta, SE., MT (Politeknik Negeri Bali)Akhmad Suryadi, BS., MT (Politeknik Negeri Malang)Dr. Andriani Parastiwi, BSEE., MT (Politeknik Negeri Malang) PELAKSANA TEKNISNia Anggriya H, A. Md                                                                                                                           Alamat RedaksiPusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM)Gedung Rektorat & Kampus I : Jl. Soekarno Hatta Km. 8 BalikpapanE-mail : adm@poltekba.ac.id     Website: www.poltekba.ac.id  JTTVolume 3. No.1.  15 Juni 2015 DAFTAR ISI Pemanfaatan Material Lokal Pasir Samboja Sebagai Campuran Beton Mutu Tinggi…………1Drs. Sunarno, M. Eng, Totok Sulistyo, St. MT, Karmila Achmad, ST. MT Perencanaan Kebutuhan Base Station Jaringan Fixed WiMAX Berdasarkan Demand Site…..6Nurwahidah Jamal, ST. MT IS/IT Strategic Planning Pada Universitas Balikpapan……………………………………….12Anwar Fattah, A.Asni B Analisis Penyebab Kelongsoran Retaining Wall Workshop PT. MHB Km. 13 Balikpapan…20Totok Sulistyo, ST,MT, Chairil Anwar, SST Penilaian Kondisi Bendungan Studi kasus Bendungan Manggar…………………………….26Mersianty, ST. MT Penataan Ulang Layout Area Rekondisi Komponen Engine Guna Mencapai Efisiensi Proses Kerja di Workshop PT. “X” Balikpapan………….…………………………………………..38Syahruddin, S. Pd. MT Traffic Modeling and Simulation on the Norra Promenaden-Packhusgatan- Intersection, Sweden………………………………………………………………………………………..44Sara Wibawaning Respati, ST. M. Sc Analisa Perbandingan Aplikasi Sistem Satu Dan Dua Tingkat Turbocaharger Terhadap Performansi Cummins Engine K38-C……………………………………………………......54Sofi Purnama, Puji saksono
Penataan Ulang Layout area Rekondisi Komponen Engine Guna Mencapai Efisiensi Proses Kerja Di Workshop PT. “X” Balikpapan Syahruddin Syahruddin
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.49

Abstract

AbstractEfforts to improve the efficiency of work processes in a remanufacturing industry can be done by taking into account the layout of the work area, workers who did his job or job step sequence. Problems that occur in the workshop PT. "X" is the area less irregular reconditioned engine components that often overlaps execution component, the delay in the completion and execution of components that move. Of some of these, this study aims to perform rearrangement of the layout area reconditioned engine components in order to obtain the layout of work processes more efficient so that productivity can be increased. This study is an experimental research conducted on the layout work area reconditioned engine components, by comparing the layout before and after reorganized. The data collected in this study include time measurement data and images. Data were collected through observation, documentation and interview. The result is a work process efficiencies that can be achieved with the rearrangement of the layout area reconditioned engine components, namely in terms of time efficiency is 12.61% and the efficiency in terms of the number of employees is 33.33%.Keywords : Layout, Engine Components, Recondition Area , Efficiency, Work Process.  Abstrak Usaha untuk meningkatkan efisiensi proses kerja pada suatu industri remanufaktur dapat dilakukan dengan memperhatikan layout area kerja, pekerja yang melakukan pekerjaanya ataupun urutan langkah pekerjaannya. Permasalah yang terjadi di workshop PT. “X” adalah pada area rekondisi komponen engine kurang beraturan sehingga sering terjadi  tumpang tindih pengerjaan komponen, keterlambatan dalam penyelesaiannya dan tempat pengerjaan komponen yang berpindah-pindah. Dari beberapa hal tersebut, penelitian ini bertujuan melakukan penataan ulang layout area rekondisi komponen engine agar diperoleh layout proses kerja yang lebih efisien sehingga produktivitas perusahaan dapat meningkat. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan terhadap layout area kerja rekondisi komponen engine, dengan membandingkan antara layout yang sebelum dan sesudah ditata kembali. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diantaranya data pengukuran waktu dan gambar. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasilnya adalah efisiensi proses kerja yang dapat dicapai dengan penataan ulang layout area rekondisi komponen engine yaitu dari segi efisiensi waktu adalah 12,61% dan dari segi efisiensi jumlah pekerjanya adalah 33,33%.Kata Kunci : Layout, area rekondisi, komponen engine, efisiensi,  proses kerja.
Pemanfaatan Material Lokal Pasir Samboja Sebagai Campuran Beton Mutu Tinggi Sunarno ,; Totok Sulistyo; Karmila Achmad
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.44

Abstract

AbstractBalikpapan in East Kalimantan as the gate is a city that is currently growing rapidly. With the demands as the industrial city of many emerging major projects. And do not rule out the possibility in the future needed large projects using high strength concrete in BalikpapanThe purpose of this study was to obtain local materials that are generally used in the area of Balikpapan is Pasir Samboja as a new alternative that can be used as a high quality concrete for large projects in BalikpapanThis research used local material to form a High Strength Concrete. The material were: a). Samboja Sand, Kutai Kertanegara, East Kalimantan, whose the physical characteristic as follow: Specific Gravity = 2,573 gr/cm³, Dry-Surface Density = 2,622 gr/cm³, Unit-Weight no compacted = 1,475 gr/cm³, Absorption = 1,895% , Clay Lump = 2,20 % (in accordance with SNI S-04-1989-F) and Fineness Modulus = 1,544  ; b) Gravel from Palu with the physical characteristic i.e: Specific Gravity = 2,658 gr/cm³, Dry-Surface Density = 2,675 gr/cm³, Unit-Weight no compacted = 1,504 gr/cm³, Absorption = 0,675%, and Fineness Modulus Gravel= 6.903. Los Angeles test result was the broken part took 31.07% that smaller than 40% meaning it can be used for concrete class II (K-125 to K-225) according to SNI 03-6861.1-2002. The concrete strength with the additional of Sikament NN 1%, 2%, 2,5% and 3% are 19,093 MPa, 21,090 MPa, 26,585MPa and 24,123 MPa. The conclusion of this research are concrete strength increased with the addition of Sikament NN 2.5% and decreased with the addition of Sikament NN 3%. Keywords:  Aggregate , Samboja Sand , High Strength Concrete Abstrak Balikpapan sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur merupakan kota yang saat ini sedang tumbuh pesat. Dengan tuntutan sebagai kota industri maka banyak bermunculan proyek-proyek besar. Dan tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang dibutuhkan proyek-proyek besar dengan menggunakan beton mutu tinggi di BalikpapanTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan material lokal yang secara umum digunakan di wilayah Balikpapan yaitu Pasir Samboja sebagai alternatif baru yang dapat digunakan sebagai beton mutu tinggi untuk proyek-proyek besar di Balikpapan Dalam penelitian ini Karakteristik fisik material lokal pembentuk beton mutu tinggi meliputi: Pasir Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur adalah: Berat jenis 2,573 gr/cm³, berat jenis kering muka (SSD) sebesar 2,622gr/cm³, berat satuan tanpa pemadatan 1,475 gr/cm³, daya serap air sebesar 1,895%. Kandungan lumpur sebesar 2,20 % sehingga memenuhi syarat SK SNI S-04-1989-F.Gradasi pasir  dengan modulus halus butir (mhb)  1,544. Kerikil asal Palu meliputi: Berat jenis 2,658 gr/cm³, berat jenis kering muka (SSD) sebesar 2,675 gr/cm³, daya serap air sebesar 0,675% dan berat satuan tanpa pemadatan 1,504 gr/cm³. Hasil uji Los Angeles bagian yang hancur 31,07 % lebih kecil dari 40% yang disyaratkan SNI 03-6861.1-2002  dapat dipakai untuk beton kelas II (K-125 sampai K-225). Modulus halus butir kerikil  6,903. Kuat tekan rata-rata beton meningkat pada penambahan Sikament NN 2,5% namun kuat tekan mengalami penurunan pada penambahan Sikament NN 3%, dengan rincian sebagai berikut : Beton dengan bahan tambah Sikament NN 1%  mempunyai kuat tekan rata-rata 19,093 MPa , untuk Sikament NN 2%  memiliki kuat tekan rata-rata 21,090 MPa, sedangkan untuk Sikament NN 2,5% mempunyai kuat tekan rata-rata 26,585 MPa dan untuk Sikament NN 3% mempunyai kuat tekan rata-rata 24,123 MpaKata Kunci : Agregat, pasir Samboja, Beton Mutu Tinggi
Traffic Modeling and Simulation on the Norra Promenaden- Packhusgatan Intersection, Sweden Sara Wibawaning Respati
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.50

Abstract

Abstract  In this paper, the roundabout between Norra Promenaden and Packhusgatanin Norrkoping city, Sweden was studied and simulated. Afternoon rush hours (from 15:45 to 17:00) data such as the number of vehicles, travel time and queue lengths were observed. An AIMSUN model using those data was built to simulate the traffic at the roundabout intersection. This model was calibrated using travel times and queue lengths in each direction of the intersection and validated using travel time passing through the intersection. After obtaining a calibrated and validated simulation model of the real traffic, three improvements alternatives were introduced and analyzed. The first alternative is making two new free right turn ways, the second alternative is constructing an underpass from North to South direction and the third alternative is a bowtie intersection. The results show the decrease in travel time passing the intersection from all alternatives. However, each alternative has its own different impact on the local traffic and strengths/weaknesses which makes them favorable for different situations.  Keywords: Norrkoping, AIMSUN, roundabout, traffic simulation, traffic modeling       Abstrak                       Dalam penelitian ini, bundaran yang terletak pada jalan Norra Promenaden dan Packhusgatanin di kota Norrkoping, Swedia, diteliti dan disimulasikan. Data pada jam sibuk (15:45-17:00), yaitu data jumlah kendaraan, waktu tempuh dan panjang antrian diobservasi. Pemodelan dengan AIMSUN dibuat untuk mensimulasikan lalu lintas di bundaran. Model dikalibrasikan menggunakan data waktu tempuh dan panjang antrian untuk setiap lengan dan divalidasikan menggunakan data waktu tempuh melintasi bundaran. Setelah mendapatkan model yang baik, perbaikan simpang dengan tiga alternatif dilakukan dan dianalisis. Alternatif pertama adalah membuat sistem belok kanan langsung untuk dua lengan, kedua adalah membangun terowongan, dan ketiga adalah membuat bowtie intersection. Hasil simulasi menunjukkan penurunan waktu tempuh kendaraan melewati bundaran. Bagaimanapun setiap alternative memiliki dampak yang berbeda serta keunggulan dan kekurangan masing-masing yang membuat setiap alternatif tepat untuk keadaan yang berbeda. Kata Kunci : Norrkoping, AIMSUN, bundaran, simulasi lalu-lintas, pemodelan lalu-lintas
Perencanaan Kebutuhan Base Station Jaringan Fixed WiMAX Berdasarkan Demand Site Nurwahidah Jamal
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.45

Abstract

AbstractThis research is done to know the cell range and base station needs in specific area by using fixed WiMAX technology. The planning is started with some of assumption as the initial data to do a calculation of growth and density of customer which is used to calculate the cell range and base station needs for voice services and data.         In this research, for 500.000 population in an area with 240 km2 has taken the base station needs as 148 cell for the urban area with range of each cell is 0,98 km2 and 63 cell for sub-urban area with the cell range of each cell is 1,53 km2. Keywords : Fixed WiMAX, Demand Site, Urban, Sub-urban, Base Station.   AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui luas sel dan kebutuhan base station pada suatu wilayah tertentu dengan menggunakan teknologi fixed WiMAX. Perencanaan diawali dengan beberapa asumsi-asumsi sebagai data awal untuk melakukan perhitungan pertumbuhan dan kepadatan pelanggan yang selanjutnya digunakan untuk menghitung luas sel dan kebutuhan base station untuk layanan voice dan data. Pada penelitian ini untuk total populasi 500.000  jiwa pada suatu  wilayah seluas 240 km2 diperoleh  kebutuhan base station sebanyak 148 sel untuk wilayah urban dengan luas masing-masing sel adalah 0,98 km2  dan 63 sel untuk wilayah sub-urban dengan luas sel masing-masing sel adalah 1,53 km2. Kata kunci : Fixed WiMAX, Demand Site, Urban, Sub-urban, Base Station. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9