Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

TIK Pendampingan Pengelolaan Administrasi Keanggotaan HIMPAUDI Kaltim Berbasis TIK Sulistyo, Totok; Achmad, Karmila; Sunarno, Sunarno
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat INDEKS (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Terintegrasi) Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Volume 3, No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Teknik Informatika Politeknik Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk meningkatkan efektifitas, koordinasi dan sosialisasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah dibentuk Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) . Meskipun sistem pengelolaan administrasi HIMPAUDI Provinsi Kaltim telah berjalan namun terdapat beberapa kendala akibat sistem pengelolaan adminstrasi yang dilakukan masih bersifat manual. Seperti sulitnya menghimpun data dari kurang lebih 8000 anggota di 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur. Hal ini lah yang perlu ditindak lanjuti dengan membuat sebuah aplikasi berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam upaya membantu administrasi keanggotaan sehingga pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien. IPTEK yang akan ditransfer kepada mitra adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan administrasi keanggotaan secara online. Dimana saat ini pengiriman data dan profil keanggotaan dilakukan dengan pengiriman melalui kurir offline dan pengiriman softcopy file melalui email. Cara update data keanggotaan serta broadcast informasi akan dirubah dalam Sistem Informasi Administrasi keanggotaan dengan menggunakan bahasa pemrogramaan PHP dan data base MYSQL yang kan ditempatkan pada server web hosting dengan kapasitas yang memadai (Unlimited). Sehingga masing masing anggota akan mendapatkan akun untuk dapat mengisi data profil yang dibutuhkan sekretariat HIMPAUDI KALTIM setiap saat baik melalui PC, Laptop atau ubiquitous technology seperti smartphone. Data base yang terekam dalam server dapat diolah menjadi informasi sesuai dengan kebutuhan  HIMPAUDI KALTIM dan HIMPAUDI PUSAT guna berbagai tujuan, seperti pemetaan keanggotaan, perencanaan kegiatan peningkatan kapasitas dan lainnya.
Perhitungan Lampu Penerangan Jalan Berbasis Solar System Wahyu Anhar; Basri Basri; Mohamad Amin; Randis Randis; Totok Sulistyo
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 4, No 1 (2018): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v4i1.449

Abstract

Artikel ini disusun berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang pernah dilakukan di Pondok Pesantren Darun Nafi KM.34 Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Kegiatan PKM yang dilakukan adalah pemasangan lampu penerangan jalan berbasis solar system. Proses perhitungan dan pengujian lampu penerangan jalan berbasis solar system akan dibahas di dalam artikel ini. Lampu penerangan jalan menggunakan lampu dc 12 Volt, panel surya 50 Wp, charge control 10 A, dan battery 65 Ah. Lampu penerangan jalan digunakan selama 12 jam.
Perancangan dan Analisis Kinerja Aplikasi Pembelajaran Praktik Geomatika Berbasis Android Totok Sulistyo; Wahyu Anhar; Karmila Achmad
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 5, No 1 (2019): JST (Jurnal Sains Terapan )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v5i1.541

Abstract

Many researchers study the implementation of smartphone applications (apps[WU1] ) for education,  inplementation of smartphone apps for geomatic education have advantages such as independent experiences can be acquired by user at anytime and anywhere. The aims of this research are designing, developing and analysis the application of GeomatikaDroid bugs, crash and ANR so that its performance can be improved. The methods that were carried out in this research consisted of desk study, collecting requirement of users candidate, analysis and formulation user requirement, designing application, implementation, testing, Application publication, maintenance and improment of application performance. Result of this research is the application of Android (GeomatikaDroid) which is giving aids to user in topograpic measurement. Application of GeomatikaDroid can be developed using Java Programming in client side and PHP in server side and MySQL as database server. GeomatikaDroid has function in reading, recording, calculating and storing data of both of analog and digital teodholit measurement. The performance was increased started from version 1.1 to version 1.10, proven by declining crash and ANR or improving stability, rising download rate and  the average of star rate is 4.944 out of 5. 
Pengaruh Waktu Post-Treatment Terhadap Sifat Permukaan Lapisan Nitridasi Wahyu Anhar; Syaeful Akbar; Totok Sulistyo; Suprapto Suprapto
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 6, No 1 (2018): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v6i1.442

Abstract

Proses post-treatmentterhadap lapisan nitridasi adalah proses treatment lanjutan yang dilakukan setelah proses pembentukan lapisan nitridasi.pada permukaan substrat. Karakteristiklapisan nitridasi dapat dipengaruhi oleh proses post-treatment. Pembentukan lapisan nitridasi menggunakan gas nitrogen, dengan tekanan 1,6 mbar, temperatur 300 °C, dan waktu 4 jam. Sedangkan parameter proses post-treatment dilakukan menggunakan gas argon, tekanan 1 mbar, dan temperatur 300 °C. Variasi waktu post-treatment adalah 10, 20, dan 30 menit. Karakterisasi yang dilakukan terhadap lapisan nitridasi adalah mengetahui angka kekerasan lapisan nitridasi akibat pengaruh waktupost-treatment.Pengujian mikro Vickers digunakan untuk mengetahui angka kekerasan lapisan nitridasi.
Penentuan Faktor Keamanan pada Lereng Facies Delta Totok Sulistyo; Sunarno Sunarno
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 1, No 1 (2013): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v1i1.12

Abstract

Abstract This study determines safety factor of slope and qualitative model of  subsidence in deltaic facies in Balikpapan City based on geotechnics, geologic and geomorphologic data. This study is carried out becausedeltaic deposits have characteristics in both texture and sructure which possibly has corelation with subsidence fenomenon. The Aims of this research are determine safety factor of critical slope and genetics of subsidence in research area, so that it could be taken into account in selecting of suitable prevention method and describes phases of subsidence of deltaic facies. This study was carried out by Desk Study of secondary data, field observation and measurement, sampling and laboratory test, their results were processed with software to obtain safety factor of slope. That was continued with analysis and drawing of conclution. Result of slope stability analysis safety factor of slope in research area less than 1.2 and can be classified as highly vulnerable slope, eventhough subsidence in research area is caused by geomorphologic processes whics is formation of void/megaphore due to the subsurface erosion which triger the depresion of land surface.Keywords : Landslide, Subsidence, Deltaic Facies  Abstrak  Penelitian ini dilakukan untuk menentukan faktor keamanan (FK) lereng serta model kualitatif berupa genesa penurunan pada sedimen facies delta di Kota Balikpapan berdasarkan data geoteknis, geologis dangeomorfologis. Penelitian  ini  dilakukan mengingat endapan delta mempunyai karakteristik dalam tekstur dan struktur, yang dimungkingkan mempunyai korelasi dengan adanya fenomena subsidence. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng kritis, menentukan genesa gerakan tanah dan penurunan tanah (subsidence), sehingga akan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan metode penanggulangan yang sesuai, serta menggambarkan tahapan dan mekanisme menjadi model gerakan tanah dan penurunan tanah pada facies delta. Penelitian ini dilakukan melalui tahapan Desk Study dari data sekunder dan literatur, pengamatan dan pengukuran lapangan, pengambilan contoh batuan dan pengujian laboratorium, data hasil studi tersebut akan diolah dengan perangkat lunak untuk memperoleh nilai factor keamanan (FK) dari lereng. Dilanjutkan dengananalisis dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis kestabilan lereng Faktor keamanan lereng di lokasi penelitian kurang dari 1.2 dimana moment pendorong lebih besar dari momen penahan dan dapat dikelompokan dalam lereng dengan kerentanan sangat tinggi, namun demikan faktor yang menyebabkan subsidence adalah proses geomorfologi yaitu adanya erosi bawah permukaan yang membentuk rongga yang menyebabkan depresi pada permukaan tanah.Kata kunci : Gerakan Tanah, Subsidence, Facies Delta
Characterization of Thin Alluvial Bed Aquifers in Manggar River Balikpapan East Kalimantan Indonesia Totok Sulistyo; Ali Abrar
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 5, No 1 (2017): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v5i1.212

Abstract

AbstractManggar Village is suburban, located in District of East Balikpapan, East Borneo Indonesia. In dry season, clean water crisis always hit this area.  Therefore in order to full fill the need of water for domestic use the inhabitant of this area use dug well water.  Dug well water comes from the upper most ground water that is stored and transmitted by relatively thin layer of alluvium deposit. In this research surface elevation measurement was done to control the elevation of dug well so that the depth of dynamic water level (DWL) could be determined accurately. The equipotential map was made based on the DWL, then flow line can be drawn and gradient hydraulics (i) can be calculated. Coefficient of permeability (k) that were resulted from fall head test has shown value 1.284 x 10-3 up to 11.45 x 10-3 cm/sec which gradually increases toward beach. According to the results of serial test and calculation the ground water transmissibility and velocity increases toward the beach. Generally groundwater has high hardness. The groundwater close to the beach has been mixed with sea water.
Analisis Penyebab Kelongsoran Retaining Wall Workshop PT.MHB KM. 13 Balikpapan Totok Sulistyo; Cairil Anwar
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.47

Abstract

AbstractResearch Location, Workshop of PT MHB is located on JL. Soekarno Hatta Km. 13. Research is aimed to investigate root causes of retaining wall failure, and intended to find fact in order could be designed new precised and safe retaining wall. Field activity was conducted at area of PT. MHB workshop, and Laboratory test was conducted at PT. Geosindo Samarinda. This research involved field observation, topographic mapping, cone penetration test, standard penetration test, undisturb sampling, measurement of soil unit weight, atterberg limit, sieve and hydrometer test, unconfine compression est and  direct shear. And virtual simulation was conducted using Geostudio student version and Xstable. Although in normal condition unsaturated soil has g = 1.75 g/ cm3 , f = 16o, c = 0.296 kg/cm2 showing  safe slope with safety factor 1.63 to 1.64 but in increasing water content gsat = 2,02  g/cm3 internal friction angle reaches 0 o  and cohesionless where water content reach 56% safety factor will decreases to 0.452. Retaining wall failure phase I occured when water content reached 56% (saturated condition), so that liquid limit was passed and soil turn to liquid (liquifaction) that caused soil creep and flow and push retaining wall in to failure. Later on in other rainy season while soil naturally more compacted slope become unstabil because increasing water content and unit weight of soil that caused circular landslide with cohession of soil more than zero.Keywords: Factor of Safety, Shearing Resistance, LiquifactionAbstrakLokasi penelitian adalah Workshop PT. MHB berada di Jl. Soekarno Hatta Km.13.  Maksud penelitian menyelidiki penyebab kegagalan retaining wall dengan tujuan agar dapat dilakukan kembali upaya desain ulang retaining wall yang tepat dan aman. Kegiatan penyelidikan lapangan dilakukan di komplek workshop PT. MHB, dan pengujian laboratorium di lakukan di PT. Geosindo Samarinda. Metodologi penelitian yang dipakai adalah: observasi lapangan, pemetaan topografi, cone penetration test, standard penetration test, undisturb sampling, pengukuran berat volume, atterberg limit, sieve and hydrometer test, unconfine compression test dan  direct shear. Dan virtual simulation menggunakan Geostudio student version dan Xstable. Walaupun pada kondisi normal tanah tidak jenuh air mempunyai  g = 1.75 g/ cm3 , f = 16o, c = 0.296 kg/cm2 menujukan kondisi slope aman FK lokal 1,63 dan FK global 1,64 namun dalam kondisi jenuh air gsat = 2,02  g/cm3 gudut geser dalam f mendekati 0 o  dan kohesi c mencapai 0 dimana kandungan air mencapai w = 56 % akan terjadi pergeseran nilai FK sampai 0.452  . Keruntuhan retaining wall  phase I terjadi ketika kandungan air mencapai 56 %, sehingga batas cair tanah terlampaui dan terjadi liquifaction yang mengakibatkan aliran dan rayapan tanah yang mendorong retaining wall runtuh. Kemudian terjadi longsoran lagi (phase II) disebabkan oleh g tanah yang meningkat akibat air hujan dengan kohesi lebih besar dari 0, sehingga terjadi longsoran guling yang dicirikan bidang longsor yang berbentuk circular.Kata Kunci: Faktor Keamanan, Kuat Geser, Liquifaction
Pemanfaatan Material Lokal Pasir Samboja Sebagai Campuran Beton Mutu Tinggi Sunarno ,; Totok Sulistyo; Karmila Achmad
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 3, No 1 (2015): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v3i1.44

Abstract

AbstractBalikpapan in East Kalimantan as the gate is a city that is currently growing rapidly. With the demands as the industrial city of many emerging major projects. And do not rule out the possibility in the future needed large projects using high strength concrete in BalikpapanThe purpose of this study was to obtain local materials that are generally used in the area of Balikpapan is Pasir Samboja as a new alternative that can be used as a high quality concrete for large projects in BalikpapanThis research used local material to form a High Strength Concrete. The material were: a). Samboja Sand, Kutai Kertanegara, East Kalimantan, whose the physical characteristic as follow: Specific Gravity = 2,573 gr/cm³, Dry-Surface Density = 2,622 gr/cm³, Unit-Weight no compacted = 1,475 gr/cm³, Absorption = 1,895% , Clay Lump = 2,20 % (in accordance with SNI S-04-1989-F) and Fineness Modulus = 1,544  ; b) Gravel from Palu with the physical characteristic i.e: Specific Gravity = 2,658 gr/cm³, Dry-Surface Density = 2,675 gr/cm³, Unit-Weight no compacted = 1,504 gr/cm³, Absorption = 0,675%, and Fineness Modulus Gravel= 6.903. Los Angeles test result was the broken part took 31.07% that smaller than 40% meaning it can be used for concrete class II (K-125 to K-225) according to SNI 03-6861.1-2002. The concrete strength with the additional of Sikament NN 1%, 2%, 2,5% and 3% are 19,093 MPa, 21,090 MPa, 26,585MPa and 24,123 MPa. The conclusion of this research are concrete strength increased with the addition of Sikament NN 2.5% and decreased with the addition of Sikament NN 3%. Keywords:  Aggregate , Samboja Sand , High Strength Concrete Abstrak Balikpapan sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur merupakan kota yang saat ini sedang tumbuh pesat. Dengan tuntutan sebagai kota industri maka banyak bermunculan proyek-proyek besar. Dan tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang dibutuhkan proyek-proyek besar dengan menggunakan beton mutu tinggi di BalikpapanTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan material lokal yang secara umum digunakan di wilayah Balikpapan yaitu Pasir Samboja sebagai alternatif baru yang dapat digunakan sebagai beton mutu tinggi untuk proyek-proyek besar di Balikpapan Dalam penelitian ini Karakteristik fisik material lokal pembentuk beton mutu tinggi meliputi: Pasir Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur adalah: Berat jenis 2,573 gr/cm³, berat jenis kering muka (SSD) sebesar 2,622gr/cm³, berat satuan tanpa pemadatan 1,475 gr/cm³, daya serap air sebesar 1,895%. Kandungan lumpur sebesar 2,20 % sehingga memenuhi syarat SK SNI S-04-1989-F.Gradasi pasir  dengan modulus halus butir (mhb)  1,544. Kerikil asal Palu meliputi: Berat jenis 2,658 gr/cm³, berat jenis kering muka (SSD) sebesar 2,675 gr/cm³, daya serap air sebesar 0,675% dan berat satuan tanpa pemadatan 1,504 gr/cm³. Hasil uji Los Angeles bagian yang hancur 31,07 % lebih kecil dari 40% yang disyaratkan SNI 03-6861.1-2002  dapat dipakai untuk beton kelas II (K-125 sampai K-225). Modulus halus butir kerikil  6,903. Kuat tekan rata-rata beton meningkat pada penambahan Sikament NN 2,5% namun kuat tekan mengalami penurunan pada penambahan Sikament NN 3%, dengan rincian sebagai berikut : Beton dengan bahan tambah Sikament NN 1%  mempunyai kuat tekan rata-rata 19,093 MPa , untuk Sikament NN 2%  memiliki kuat tekan rata-rata 21,090 MPa, sedangkan untuk Sikament NN 2,5% mempunyai kuat tekan rata-rata 26,585 MPa dan untuk Sikament NN 3% mempunyai kuat tekan rata-rata 24,123 MpaKata Kunci : Agregat, pasir Samboja, Beton Mutu Tinggi
Hubungan Kualitas Batubara terhadap Kedalaman pada Lapisan Batubara Seam A20 daerah Merandai Kotamadya Samarinda Kalimantan Timur Widodo W; Totok Sulistyo
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 2, No 1 (2014): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu )
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v2i1.37

Abstract

AbstractAdministratively, the research area is part of P.T. Bukit Baiduri Energi in Samarinda City and Kutai Kertanegera Regency,  East Kalimantan province with latitute and longitude 117°3’59.76” – 117°6’28.80” BT and 0°180‘00” – 0°360’00” LU. This area is part of Kutai Basin that was formed before Eocene. Based on outcrop, cutting and coring, the coal seam A20 are identified as: dark black, compact, massif, brittle, cleat, an contain resine. seam thickness between  9.75-13.16 m. The heterogeneity of coal quality like calorific value, fix carbon, total sulfur, volatile matter, ash and moisture in every seam is difference according to their depth. Relationship of coal quality and its depth, can be analyzed with statistical analyze approach. The result of the analysis can be used for further exploration and exploitation strategy. The statistical analysis using computer software will let us to know the relationship of seam A20 quality (CV, TS, FC, VM, Ash and M) and its depth simple correlation and regression are found that in every bore hole gives fluctuative result and it has signification of individual parameter seam quality its depth. Meanwhile the result of double correlation and regression, all parameters of the seam A20 quality with its depth in all drill holes show that the stratigraphic position has very strong corelation and signification with seam quality.  Even though, depth position of seam A20 contribute 84.90% for drill hole KP2N-380, 86.10% for drill hole KP2N392 and 88.80% for drill hole KP2N-397 to quality of seam, and the rest is influenced by geological factors. Keyword : Coal Seam, Depth, Quality AbstrakSecara adimistratif daerah penelitian terletak di wilayah konsesi PT. Bukit Baiduri Energi di Kecamatan Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanagara, Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis terletak pada kordinat117°3’59.76” – 117°6’28.80” BT dan 0°180‘00” – 0°360’00” LU.Daerah ini merupakan bagian dari Cekungan Kutai yang terbentuk sebelum Eosen. Berdasarkan data singkapan, cutting dan corring yang diperoleh, seam A20  bercirikan berwarna hitam, kompak, massif, britle, cleat, mengandung dammar,  ketebalan berkisar 9.75-13.16 m. Heterogenitas kualitas batubara baik kandungan kalori, debu, kelembaban, sulfur dan lain sebagainya di tiap seam/lapisan batubara berbeda di tiap kedalaman. Untuk mengetahui hubungan kualitas batubara terhadap kedalaman lapisan seam A20 dianalisis melalui pendekatan analisa statistika. Hasil analisa tersebut dapat digunakan dalam ekplorasi lebih lanjut dan  strategi eksploitasi. Hasil perhitungan statistik dengan menggunakan perangkat komputer untuk mengetahui hubungan kualitas seam A20 (CV, TS, FC, VM, Ash dan M) terhadap kedalaman seam A20 dengan menggunakan korelasi dan regresi sederhana diperoleh bahwa setiap lokasi titik bor memberikan hasil yang fluktuatif  dalam hal hubungan dan signifikansi secara individu masing-masing parameter kualitas seam terhadap kedalaman batubara. Sementara itu hasil korelasi dan regresi ganda/secara bersama-sama semua parameter kualitas seam A20 terhadap kedalaman nya, di semua titik bor diperoleh bahwa secara simultan/bersama-sama kedalaman seam mempengaruhi kualitas batubara . Bahkan kontribusi kedalaman memberikan pengaruh sangat kuat dan signifikan secara langsung 84.90% di titik bor KP2N-380, 86.10% di titik bor KP2N-392 dan 88.80% di titik bor KP2N-397  terhadap kualitas batubara seam dan sisanya dipengaruhi oleh faktor geologi lainnya. Kata kunci :Seam Batubara, Kedalaman, Kualitas.
The Asset Management and Tracking System for Technical and Vocational Education and Training (TVET) Institution Based on Ubiquitous Computing Totok Sulistyo; Karmila Achmad; Ida Bagus Irawan Purnama
ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications Vol. 13 No. 1 (2022): ComTech
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/comtech.v13i1.7342

Abstract

Generally, Technical and Vocational Education and Training (TVET) has numerous types of assets used for conducting various skill-based learning activities. The failure to properly manage the TVET assets can lead to inefficient operation and administration, such as difficulty in tracking the history of the asset, location, and users. The research solved the problems by developing and implementing asset management and tracking system based on ubiquitous cloud computing for movable and fixed assets. The research activities were conducted in Politeknik Negeri Balikpapan, one of ten state-owned TVET institutions in Indonesia. This system was accessed using a web and mobile application. Quick Response (QR) code was used for asset identification to make a mobile device read the code with their built-in camera. Meanwhile, the geolocation was attached to provide the spatial information of assets’ whereabouts. Then, the research adopted the 5W1H question principle, so all aspects of asset management were collected and understood. The results show that the system helps TVET to keep track of their equipment and vital inventories in realtime. Moreover, the implementation of the system has a great impact administratively and ease in delivering instantaneous data and assets history for decisionmaking to internal and external asset auditors.