cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin (JTM)
Published by Politeknik Kediri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)" : 6 Documents clear
Pengaruh Penambahan Borak dan Khitosan Terhadap Kekuatan Tarik Biokomposit Serat Rami Bermatrik Sagu Faizin, Kholis Nur
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aplikasi penelitian ini untuk peredam door trim panel pintu mobil. Peredam door trim yang direncanakan adalah yang memiliki kekuatan tarik, dan kekerasan yang lebih baik dari peredam door trim yang terbuat dari poliester. Biokomposit pada penelitian ini adalah biokomposit serat rami dengan matrik tepung sagu, dengan penambahan khitosan dan borak diharapkan biokomposit ini mempunyai kekuatan tarik dan kekerasan yang meningkat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah komposit serat pendek dengan penyusunan acak dibuat dengan pencetakan dan penekanan (press) dengan fraksi volume serat 30% dan matrik 70%, penelitian yang dilakukan adalah memfariasikan zat adiktif berupa khitosan dan borak dengan variasi penambahan borak berturut turut 0%,3%,6%,9% dan variasi penambahan khitosan berturut turut 10%, 20%, 30%, dan 40%. Pengujian dilakukan dengan pengujian tarik standar ASTM D 638-03 dan pengujian kekerasan Rockwell astm D 785, dari pengujian tarik pada penelitian ini diperoleh hasil kekuatan tarik terkecil adalah pada penambahan khitosan 10% dan borak 0% yaitu sebesar 4.17Mpa dan hasil pengujian tarik terbesar yaitu pada penambahan khitosan 40% dan borak 9% yaitu sebesar 6.86Mpa. Sedangkan pada pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan terendah juga pada penambahan khitosan 10% dan borak 0% yaitu sebesar 96HRB dan tertinggi padapenambahan khitosan 40% dan borak 9% yaitu 176HRB.
Aplikasi Serat Serabut Kelapa Bermatrik Sagu dan Gliserol Sebagai Pengganti Kemasan Makanan Dari Sterofoam Bahtiar, Ahmad Dony Mutiara
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research focuses on biocomposite material which is applied for food packaging to substitute polystyrene packaging. The purpose of this research is to know the influence of coconut fiber towards biocomposite streng tensil  with sago palm matrix and glycerol.  Sago palm and glycerol is matrixes coming from biocomposite and coconut fiber as the filler. This research is using volume glycerol fraction and sago palm, with sago palm as 10% plastisiser since the volume fraction has the most optimum for 1.395v Mps and 70% glatinasi temperature, wherein volume biocomposite fraction is 45% coconut fiber, 105 glycerol, and 45% sago palm has the optimum steng tensil of 4.744 Mpa. In comparison when volume fraction is 75% of coconut fiber, 10% of glycerol and 15% of sago palm, it makes the lowest average of kekuatan tarik of 1.187 MPa. Therefore, bicomposite with sago palm matrix, glycerol, and coconut fiber still has bigger compared to polyesterene steng tensil which is occasionally used for food packaging having 3.27 MPa.
Pengaruh Filler Serat Pisang Abaka Terhadap Kekuatan Bending Pada Biokomposit Dengan Matrik Berbasis Ubi Kayu Agung, Fatikh Catur Wahyudi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diantara permasalahan lingkungan di dunia ataupun di Indonesia khususnya adalah mengenai limbah kemasan dari plastik. Solusi yang ditawarkan yaitu penggunaan biokomposit. Ubi kayu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi produk yang bernilai tinggi, diantaranya adalah sebagai biokomposit bahan kemasan bersifat degradable. Penelitian ini mengkaji secara eksperimental pengaruh penggunaan filler serat pisang abaka terhadap kekuatan bending pada biokomposit dengan matrik berbasis ubi kayu. Material biokomposit ini dibuat dari tepung tapioka dan serat pisang abaka dengan mencampurkan gliserol sebagai variabel terikat sebesar 20 % dari fraksi volume biokomposit tersebut. Filler yang digunakan dalam berbagai variasi, mulai 10 %, 20%, 30%, 40% dan 50% dari fraksi volume biokomposit. Uji bending dilakukan menggunakan Computer System Universal TIME / WDW - 20 E. Hasil pengujian bending biokomposit menunjukkan ada perbedaan kekuatan pada penggunaan variasi filler. Pada filler 10% kekuatan 7,5 Mpa, 20% kekuatan 13,5 Mpa, 30% kekuatan 16,5 Mpa, 40% kekuatan 21 Mpa, 50% kekuatan 30 MPa.
Unjuk Kerja Coil Tube Heat Exchanger Didalam Enclousure Prasetio, Putut Jatmiko Dwi
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penukar panas jenis pembuluh terdiri dari tube yang dibuat berlekuk-lekuk (coil). Pada penelitian ini akan dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap unjuk kerja dari penukar panas jenis pembuluh dengan tujuan untuk mendapatkan unjuk kerja (effectivennes) dari penukar panas yang optimal. Pada penelitian ini penukar panas diletakkan ditengah dalam enclosure dengan maksud agar luas permukaan perpindahan panas pada tube menjadi maksimal, sehingga laju perpindahan panasnya menjadi baik dalam sistem yang memanfaatkan konveksi alamiah pada sisi udara pendingin. Eksperimen ini dilakukan pada temperatur oil masuk penukar panas (Toil,in) yang konstan, yaitu 70°C. Parameter yang divariasikan adalah gap ratio yang merupakan perbandingan antara lebar rongga dalam enclosure dengan diameter tube dari penukar panas (S/D), dan laju alir massa oil (). Adapun variasi dari gap ratio adalah 1,575; 2,625; 3,675 dan 4,725. Sedangkan variasi dari laju alir massa  oil  adalah  0,008 kg/s; 0,012 kg/s; 0,016 kg/s  dan 0,020 kg/s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gap ratio kecil (1,575 ≤ S/D < 2,625) dan pada gap ratio sedang (2,625 ≤ S/D < 3,675) terjadi penurunan laju perpindahan panas oil yang signifikan, adapun pada gap ratio besar (3,675 ≤ S/D ≤ 4,725) penurunan laju perpindahan panas oil cenderung tidak begitu signifikan lagi. Sedangkan  pada beban panas rendah (0,008 kg/s ≤  < 0,012 kg/s) dan beban panas tinggi (0,016 kg/s ≤  â‰¤ 0,020 kg/s) terjadi kenaikan laju perpindahan panas oil yang signifikan, adapun pada beban panas sedang (0,012 kg/s ≤  < 0,016 kg/s) kenaikan laju perpindahan panas oil cenderung tidak begitu signifikan. Didapatkan pula bahwa penukar panas dengan gap ratio 1,575 dan laju alir massa oil 0,020 kg/s akan menghasilkan unjuk kerja (effectivennes) paling besar yaitu 0,586 dengan laju perpindahan panas oil yang terjadi adalah sebesar 25,86 W.
Pengaruh Fraksi Volume Serat Rami Terhadap Kekuatan Bending Biokomposit Bermatrik Pati Sagu Raharjo, Rudianto
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di harapkan untuk kemasan makanan. Kemasan yang di inginkan adalah yg memiliki kekuatan bending, aman ketika kontak dengan makanan dan mudah terurai oleh lingkungan. Penelitian ini memfokuskan pembuatan biokomposit untuk aplikasi kemasan pengganti kemasan polistierene. Dalam penelitian ini di gunakan pati sagu, kitosan 40 %, temperature glatinisasi 70 0C. Pengujian menggunakan uji bending dengan ASTM C 393(1997) dan uji migrasi bahan dengan SNI 7323(2008). Dari hasil pengujian di dapatkan data kekuatan bending dan data total migrasi bahan terhadap fraksi volume serat rami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan bending tertinggi pada fraksi volume 50% sebesar 6 MPa dan tegangan terendah pada fraksi volume 10 % sebesar 2 MPa.
Pengaruh Variasi Fraksi Volume Filler Serat Agave Sesalana Terhadap Kekuatan Bending Biokomposit Matrik Pati Ubi Jalar Susanto, Riswan Eko Wahyu
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Volume 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan plastik sebagai bahan kebutuhan manusia memiliki berbagai keunggulan, akan tetapi plastik sangat sukar terdegradasi secara alami dan telah menimbulkan masalah dalam penanganan limbahnya. Dalam memecahkan masalah limbah plastik dilakukan beberapa pendekatan seperti daur ulang. Biokomposit pada penelitian ini menggunakan biomaterial yang dapat diperbaharui (renewable) dan dapat terurai oleh lingkungan. Dengan harapan dan aplikasinya sebagai material alternative pengganti kotak kemasan makanan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah komposit serat pendek secara hand lay up tekan, sebagai filler komposit digunakan serat Agave Sisalana dengan variasi Fraksi Volume 10%, 20%, 30%, dan 40%. Sedangkan Matrik penyusun biokomposit ini menggunakan bahan pati ubi jalar yang dicampur dengan 20% gliserol. . Pengujian dilakukan dengan standar uji bending ASTM D 790 (1997). Dari penelitian ini diperoleh hasil bending terkecil pada fraksi volume serat 10% sebesar 2 MPa dan hasil bending terbesar pada fraksi volume serat 40% sebesar 8 MPa.

Page 1 of 1 | Total Record : 6