cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Mesin (JTM)
Published by Politeknik Kediri
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)" : 5 Documents clear
Rancang Bangun Mesin Pendingin Pada Mesin Las Titik Stationery Dengan Sistem Aliran Closed Flow Susanto, Riswan Eko Wahyu
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Las tahanan adalah suatu hasil tahanan listrik pada dua lembar pelat yang dicairkan secara bersamaan. Salah satu jenis las tahanan adalah las titik dimana pencairan yang terjadi pada ujung-ujung elektroda akan membentuk pencairan berupa bulatan atau titik (nugget). Sistem pendingan berfungsi untuk menjaga suhu optimal pada pengelasan. Sistem aliran tertutup (Closed Flow) merupakan sitem pendinginan dimana output dari pendinginan digunakan kembali pada input dan masuk dalam elektorda las titik yang telah didesain dengan berupa hole (lubang pendinginan). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan dan membuat mesin pendingin mesin las tititipe DN 25 (modifikasi las titik yang memiiki mesin pendingin). Berdasarkan pembahasana rancang bangun mesin pendingin diatas didapatkan kesimpulan yaitu; bahwa energi panas tertinggi adalah pada arus 8 (dalam 10.000 amper kuadrat), resistensinya 4 (dalam 0,0001ohm), dan waktu pengelasan 90 detik diperoleh energy panas sebesar 23.040 joule atau 23.040 watt per detik atau 23,04 kW. Kecepatan dan Kapasitas Fluida untuk selang 1/4 inchi adalah ), sesangkan energi potensial, (Ep = 0), energi kinetiknya adalah ( 4,5), Re = 0,171 maka jenis aliranya adalah laminar karena bilangan Reynold kurang dari 4000. Kerugian Head (Head loss), kerugian mayor (), kerugian minor ( m), total losses (hls = 4,813 m), percabangan dan pertemuan selang (), kerugian head di katup().
Perencanaan Perawatan Dan Perbaikan Car Brake System Trainer Septiantoni, Anang
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat peraga merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mendukung kegiatan dalam suatu kegiatan mengajar. Dengan menggunakan alat peraga, kegiatan mengajar akan bisa berjalan dengan baik. Hal ini sangat beralasan karena dengan alat peraga, para mahasiswa bisa mengaplikasikan teori yang diperoleh. Dalam proses pembuatan alat peraga diperlukan beberapa proses pengerjaan. Langkah-langkah proses pengerjaan itu meliputi perancangan dan pembuatan serta perencanaan perawatan dan perbaikan yang meliputi perencanaan jadwal perawatan dan perencanaan SOP. Dengan demikian kita bisa menentukan berapa estimasi biaya yang kita perlukan dalam pembuatan alat peraga tersebut. Alat peraga sistem pengereman mobil merupakan salah satu jenis sarana penunjang kegiatan belajar. Alat peraga ini sangat berguna sebagai alat peraga untuk menerapkan teori dalam mata kuliah. Berdasarkan perancangan yang dilakukan.
Perencanaan Perawatan Dan Perbaikan Alat Peraga Perawatan Instalasi Pompa Jenis Pompa Sentrifugal - Kapasitas 30 L/Min Sulistya, Wahyu
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat peraga perawatan instalasi pompa merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mendukung kegiatan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Agar alat peraga tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai setiap waktu, maka perlu adanya tindakan perencanaan perawatan dan perbaikan yang harus diberikan untuk alat peraga tersebut. Dalam perencanaan perawatan dan perbaikan alat peraga perawatan instalasi pompa diperlukan beberapa langkah-langkah pekerjaan. Langkah-langkah pekerjaan itu meliputi pencarian literatur dari berbagai sumber (Buku dan Internet) dan pengumpulan data-data alat peraga perawatan instalasi pompa. Berdasarkan perencanaan perawatan dan perbaikan alat peraga perawatan instalasi pompa yang telah dilakukan, didapatkan hasil kegiatan perawatan 32 kali Inspeksi, 10 kali Small Repair dan 5 kali Medium Repair untuk mencapai Complete Repair yang kedua. Standard Operational Procedure (SOP) Alat Peraga Perawatan Instalasi Pompa yang digunakan, yaitu terdiri dari SOP Penggunaan, SOP Pengoperasian, SOP Perawatan dan SOP Perbaikan. Dari perhitungan biaya perawatan, didapatkan biaya perawatan harian adalah sebesar Rp 900.000,-, total biaya kegiatan bulanan adalah sebesar Rp 204.000,-, biaya Preventive Maintenance pada tahun 2012 adalah Rp 1.308.000,-, biaya Preventive Maintenance untuk tahun 2013 adalah Rp 1.504.200,-, biaya Preventive Maintenance untuk tahun 2014 adalah Rp 1.729.830,-, biaya Overhaul pompa tahun 2014 adalah Rp 136.217,5.
Perancangan Alat Peraga Mesin Frais Vertikal dengan Sistem Penggerak Pneumatik Prasetio, Putut Jatmiko Dwi; Pradana, Rizki
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat peraga mesin frais vertikaldengan sistem penggerak pneumatikmerupakan salah satu sarana yang digunakan untuk mendukung kegiatan dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan alat peraga, kegiatan belajar mengajar akan bisa berjalan dengan baik. Dengan alat peraga mahasiswa bisa lebih mudah menyerap dan mengaplikasikan teori yang mereka pelajari. Proses pembuatan alat peraga memerlukan beberapa proses pengerjaan. Proses pengerjaan itu meliputi perancangan dan pembuatan. Dengan melakukan perancangan, kita bisa memperhitungkan seberapa besar kapasitas dari alat peraga yang kita buat. Sehingga dapat menentukan berapa estimasi biaya yang kita perlukan dalam pembuatan alat peraga tersebut. Berdasarkan perancangan alat peraga ini, didapatkan hasil berupa diameter masing-masing piston 25 mm, kebutuhann udara untuk piston A 0,785 liter/min, piston B 0,785 liter/min, piston C 1,57 liter/min, piston D 0,39 liter/min. Dari hasil pembuatan didapatkan biaya produksi Rp. 6.589.500,-/unit dan harga jual Rp. 8.054.000,-/unit serta Break Event Pointdapat terpenuhi dalam 46 kali pengoperasian.
Pengaruh Variasi Diameter Pulley Dan Daya Motor Terhadap Proses Pengisian Baterai Pada Mobil 5k Faizin, Kholis Nur
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol 2 No 1 (2013): Jurnal Volume 2, No 1(2013)
Publisher : Program Studi Perawaran dan Perbaikan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem yang terdapat pada mobil saling berhubungan satu sama lain sehingga gangguan yang terjadi pada satu sistem dapat mempengaruhi kinerja sistem yang lain. Gangguan-gangguan dalam sistem pengisian yang sering terjadi antara lain sistem pengisian tidak bekerja, tegangan pengisian tidak stabil, dan tegangan pengisian terlalu tinggi. Sistem pengendalian tegangan pengisian harus bekerja dengan baik dan akurat. Metode penelitian menggunakan metode analisis, variabel bebas yang digunakan adalah Diameter puli motor dan alternator sebesar 7cm, 10cm, dan 12cm, dan variabel terikat yang digunakan pada penelitian ini adalah Kekuatan Arus dalam system pengisian, variabel terkontrol pada penelitian ini adalah Motor 0,5 HP dengan Kecepatan motor 1400 rpm dan 800 rpm. Dalam penelitian ini arus yang terkecil keluar dari alternator adalah sebesar 16A yaitu pada pengujian pulley alternator 7cm dan pulley motor 7cm, menggunakan variasi ini waktu yang didapatkan untuk melakukan pengisian adalah sebesar 2,625jam (2 jam 37 menit 30 detik). Sedangkan untuk arus yang terbesar adalah 159A yaitu pada variasi pulley motor 7cm dan diameter pulley 10cm dan 12cm, pada arus 159A diharapkan untuk tidak digunakan karena akan mempercepat memoory deffect pada baterai.

Page 1 of 1 | Total Record : 5