cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Journal of Medicine and Health
ISSN : 24425227     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Journal of Medicine and Health (JMH) is an open access journal (OAJ), a periodic scientific publication biannually online published on February and August; using review and screening system by peer group reviewer. JMH receives original research articles which related to medicine, health, new developing therapy from traditional medicine or herbs and developing clinical therapy. JMH also receives otiginal review articles, case report, continuing medicine and health study. Articles should be written in good English or Indonesian language.
Arjuna Subject : -
Articles 264 Documents
Prebiotic Effect of Cogon Grass Root Extract on Stimulating Lactic Acid Bacteria Growth in Mice Intestine Gita W Pradini; Nisa Fauziah; Shinta Asarina; Neni Anggareni; Rini Widyastuti; Mas Rizky AA Syamsunarno
Journal of Medicine and Health Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v6i1.7689

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) are known for their numerous beneficial effects for health and their colonization within intestines is affected by prebiotic consumption. Cogon grass root is an herbal medicine which contain substantial quantities of polyphenols. Recently, many studies suggested polyphenols as a novel group of prebiotics. Therefore, this study aimed to explore prebiotic effect of cogon grass root extract (CGRE) on stimulating growth of LAB in mice intestine. Mice (n =7/group) were divided into three groups; group A (control), group B and C received CGRE orally with daily dosage 90 and 115mg/kg BW, respectively. After 14 days of treatment, all mice were sacrificed. LAB was isolated and counted from ileum. Additional biochemical tests were performed to confirm the bacteria as LAB. Further identification of representatives LAB was performed with API-CHL-50 System. We found increased growth and diversity of LAB in the treatment group with optimum growth stimulation at CGRE dosage 90mg/KgBW daily (group B). Further identification showed Lactococcus lactis was the most frequent LAB found in all groups, with additional Lactobacillus paracasei and Lactobacillus curvatus were found in the treatment group. These findings support additional benefit of CGRE as prebiotics by stimulating LAB growth and diversity in mice intestine.
The Effect of Anxiety to Epigastric Pain Syndrome and Postprandial Distress Syndrome into Medical Students of Universitas Pelita Harapan Dea N Amalia; Wahyuni L Atmadja; Shirley I Moningkey
Journal of Medicine and Health Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v6i1.7764

Abstract

Pada tahun 2017, prevalensi global gangguan kecemasan menempati 3.6% dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara yaitu 23%. Kecemasan mengaktivasi peningkatan hormon kortisol sehingga terjadi epigastric pain syndrome (EPS), atau postprandial distress syndrome (PDS). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan kecemasan terhadap gejala EPS dan PDS yang dilakukan pada mahasiswa Fakultas kedokteran UPH. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik komparatif kategorik tidak berpasangan dengan metode potong lintang. Gangguan tingkat kecemasan akan didapatkan dengan kuesioner HARS sedangkan untuk membedakan gejala EPS dan DPS dipakai kuesioner ROME IV. Hubungan antara kategori kecemasan dengan gejala EPS dan PDS dianalisis dengan metode uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan dari 120 responden terdapat 49.2% yang tidak cemas dan cemas ringan; sisanya 50,8% mengalami cemas berat sampai sangat berat. Pada 44 responden yang mengalami kecemasan terdapat EPS sebanyak 61,4% dan PDS sebanyak 38.6%. Terdapat hubungan yang bermakna di antara kecemasan dan EPS dengan p < 0,047, OR=2,306, juga hubungan kecemasan dan PDS dengan nilai p < 0,047 dan OR=0,434. Penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan memperlambat pengosongan lambung dan merangsang sekresi asam lambung sehingga mengakibatkan munculnya gejala dispepsia fungsional EPS. Disimpulkan bahwa pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Pelita Harapan dengan kecemasan mempunyai peluang terjadinya dispesia EPS sebesar 2,3 kali.
Kesehatan Holistik Pada Lansia – Eksplorasi Kadar Gula Darah, Fungsi Kognisi, Kekuatan Genggaman Tangan, dan Keseimbangan di Mengwi, Badung Anak Agung GAP Negara; Ni Komang AJ Antari; Made HS Nugraha
Journal of Medicine and Health Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v6i1.7850

Abstract

Lanjut usia (lansia) di Kecamatan Mengwi, Badung, menghadapi tantangan serius terkait Diabetes Mellitus (DM). Tujuan penelitian ini menginvestigasi kompleksitas interaksi kadar gula darah, fungsi kognitif, kekuatan genggaman tangan, dan keseimbangan pada lansia, mengisi kesenjangan pengetahuan untuk pengembangan strategi kesehatan holistik. Penelitian di Desa Abianbase, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Oktober 2023, melibatkan pra-lansia dan lansia dengan desain observasional analitik dan teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 113 responden. Analisis statistik Chi-Square digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel. Analisis statistik menunjukkan korelasi positif antara kadar gula darah dengan kekuatan genggaman tangan (p=0,024) dan keseimbangan (p =0,004), sementara hubungan dengan fungsi kognitif tidak signifikan (p=0,151). Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara kadar gula darah dan status kognitif, namun terdapat hubungan antara kadar gula darah dengan kekuatan genggam tangan dan keseimbangan. Kontrol gula darah yang baik dapat mendukung keseimbangan dan kekuatan genggam tangan. Studi ini memberikan wawasan penting, namun penelitian lebih lanjut dengan subjek yang lebih besar diperlukan untuk konfirmasi lebih lanjut.
MODIFIKASI HATI AYAM PADA SOSIS AYAM SEBAGAI SUMBER PANGAN TINGGI ZAT BESI UNTUK MENGATASI ANEMIA DEFISIENSI ZAT BESI REMAJA PUTRI Reni Zuraida; Dian I Angraini
Journal of Medicine and Health Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jmh.v6i1.8383

Abstract

Penyebab anemia remaja putri secara umum adalah kekurangan gizi besi. Bahan pangan sehari-hari yang tinggi mengandung zat besi adalah hati ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik sosis hati ayam dalam sosis ayam untuk memenuhi kecukupan zat besi remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain rancang acak lengkap yang dilakukan dalam 3 tahap yaitu: proses pembuatan sosis hati ayam; uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dari sosis; dan pengujian kandungan kadar air, kadar zat besi dan kadar protein dalam sosis. Sosis hati ayam dibuat dalam 6 formula dan 1 formula kontrol. Didapatkan tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur paling tinggi berturut-turut terdapat pada sosis formula F4 (3,77), F2 (3,93), F4 (3,75), F4 (3,68), namun tidak terdapat perbedaan nyata warna, aroma, rasa dan tekstur antar formula (p>0,000). Kadar air dan kadar protein semua formula sosis sudah sesuai dengan SNI 2015. Kadar zat besi tertinggi terdapat pada formula F6. Disimpulkan formula terbaik yang sesuai tujuan penelitian yaitu formula F6 karena mengandung paling tinggi kandungan zat besi yaitu 7,27 mg/100 g atau setara 16,0% AKG zat besi untuk remaja putri.