cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL KONVERSI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Konversi Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah jurnal nasional berbasis penelitian ilmiah, secara rutin diterbitkan oleh Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2021)" : 5 Documents clear
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG NASI AKING DAN TEPUNG KULIT PISANG DALAM PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE Rizki Herawati; Yustinah Yustinah
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.2.1-6

Abstract

Plastik biodegradable (disebut juga bioplastik) yaitu plastik yang seluruh atau hampir seluruh komponennya berasal dari bahan baku yang dapat diperbaharui. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat bioplastik adalah bahan yang mengandung pati. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari tepung nasi aking dan kulit pisang terhadap karakteristik plastik biodegradable. Nasi aking dan kulit pisang mengandung pati yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat plastik biodegradable. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gelatinisasi dimana nasi aking dan kulit pisang dikeringkan dan dihaluskan, kemudian diformulasikan dalam pembuatan plastik biodegradable dengan variasi perbandingan tepung nasi aking dan tepung kulit pisang 4:16, 8:12, 10:10, 12:8, dan 16:4. Pembuatan plastik biodegradable ini menambahkan gliserol sebagai plasticizer, kitosan sebagai penguat alami dan asam asetat 2%. Uji karakteristik yang dilakukan yaitu kuat tarik, elongasi, dan biodegradasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan massa variasi antara tepung nasi aking dan kulit pisang dapat mempengaruhi karakteristik plastik biodegradable seperti uji kuat tarik, uji elongasi dan uji biodegradasi. Hasil optimum diperoleh pada perbandingan 12:8 dengan nilai kuat tarik 2,4 MPa, nilai elongasi 14,87% dan nilai biodegradasi 66,89%. Hasil uji karakteristik plastik biodegradable menunjukan bahwa semakin banyak massa nasi aking maka karakteristik yang dihasilkan semakin baik.
PEMBUATAN SABUN PADAT DARI MINYAK KELAPA DENGAN PENAMBAHAN ALOE VERA SEBAGAI ANTISEPTIK MENGGUNAKAN METODE COLD PROCESS Erna Astuti; Fitri Wulandari; Ayu Tri Hartati
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.2.7-12

Abstract

Aloe vera memiliki kandungan saponin dan accemanan yang berperan untuk membersihkan dan bersifat antiseptik juga sebagai antivirus, anti bakteri dan anti jamur. Aloe vera dapat digunakan untuk pengganti triclosan sebagai zat antiseptik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses pembuatan sabun dengan metode cold process, mengetahui analisis pH, organoleptik, kadar air, asam lemak bebas, kepekaan sabun padat terhadap bakteri Escherichia coli, serta mengetahui perbandingan variasi bahan antara minyak kelapa, aloe vera, dan NaOH. Penelitian ini dilakukan dengan melarutkan NaOH ke dalam aloe vera, setelah homogen mendiamkan beberapa saat hingga suhu 35˚C. Selanjutnya menambahkan minyak kelapa sebanyak 200 gram ke dalam campuran tersebut, mengaduk hingga trace lalu menuangkan ke dalam cetakan. Proses pengeringan sabun padat dilakukan selama 14 hari. Hasil penelitian diperoleh nilai pH pada setiap sampel yaitu 10. Hasil analisis kadar air yang mendekati syarat mutu sabun mandi yaitu pada sampel 4 dengan nilai kadar air sebesar 23,96%. Hasil analisis asam lemak bebas diperoleh <0,08% dengan kepekaan sabun padat terhadap bakteri Escherichia coli yaitu 0 mm. Maka, dapat disimpulkan bahwa sampel yang mendekati syarat mutu sabun mandi berdasarkan Standar Nasional Indonesia 3532-2016 adalah sampel 4 pada variasi bahan minyak kelapa 200 gram : aloe vera 110 gram : NaOH 50 gram.
KARAKTERISTIK RICE PAPER HASIL FORMULASI DENGAN TEPUNG SUWEG (Amorphophallus campanulatus) Rahayu Utami; Lidia Setiawati; Rahmawati Rahmawati
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.2.19-28

Abstract

Rice paper adalah produk makanan berupa lembaran kering yang dikenal sebagai makanan khas Vietnam. Proses pembuatan rice paper terdiri dari pembuatan adonan, pembentukan, dan pengeringan. Rice paper dapat digunakan sebagai kulit pembungkus makanan setelah direhidrasi. Salah satu bahan pangan lokal tinggi karbohidrat yang berpotensi menjadi alternatif bahan baku campuran dalam pembuatan rice paper adalah tepung suweg. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik rice paper hasil formulasi tepung beras dan tepung suweg dengan perbandingan b/b (95:5); (90:10); (85:15); (80:20) dan (75:25). Metode penelitian yang digunakan eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap satu faktor. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varians)) pada  = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan formulasi tepung beras-suweg tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisikokimia (ketebalan, kuat tarik, daya rehidrasi, warna, kadar air, dan kadar aktivitas air). Formulasi tepung beras-suweg memberikan pengaruh nyata terhadap parameter sensori (warna, rasa, tekstur, dan rasa). Berdasarkan sifat fisikokimia dan sensori, formulasi tepung beras-suweg yang direkomendasikan adalah tepung beras-suweg b/b (95:5). Karakteristik rice paper yang dihasilkan adalah mempunyai ketebalan 0,43 mm, nilai kuat tarik 29,00 N, daya rehidrasi 10,33%, warna 43,53 (L*), -6,76 (a*), 1,73 (b*), kadar air 10,22%, dan nilai aktivitas air 0,21.
PEMANFAATAN AIR REJECT REVERSE OSMOSIS PT CIREBON ELECTRIC POWER UNTUK ELEKTROLIT LAMPU AIR GARAM NELAYAN Sigit Setyawan; Ilham Satria Raditya Putra; Agik Dwika Putra; Satya Nugroho; Dimas Agung Pramudikto; Teguh Ariyanto
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.2.29-34

Abstract

Lampu air garam selama ini banyak dimanfaatkan oleh nelayan ketika melaut baiksebagai sumber penerangan maupun untuk menarik perhatian ikan. Lampu air garam inimenggunakan elektrolit seperti larutan garam dapur dan air laut. Pada penelitian ini, dilaporkanpenggunaan air reject Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) PT Cirebon Electric Power (PT CEP)sebagai elektrolit lampu air garam yang gratis dan terjaga kualitasnya seperti salinitas dan turbiditas.Studi ini merupakan bagian dari upaya PT CEP dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaanmasyarakat nelayan di sekitar pabrik berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk membuktikansecara ilmiah, uji sel galvani dengan anoda magnesium dan katoda karbon serta elektrolit berupaberbagai larutan air garam dilakukan. Hasil studi menunjukkan bahwa air reject SWRO mampumenghasilkan voltase optimal hingga 1,4 Volt (sel tunggal) dibanding penggunaan air laut sebagaielektrolit yang hanya 1,2 Volt. Dari evaluasi biaya dan manfaat, penggunaan air reject SWROsebagai elektrolit lampu air garam mampu menghemat biaya nelayan dan bahkan jauh lebihekonomis jika dibandingkankan dengan penerangan konvensional menggunakan petromaks. Selainmanfaat secara ekonomi, sistem yang ditawarkan aman dan tidak menghasilkan limbah berbahaya.Studi yang dilengkapi pembuktian ilmiah ini harapannya membuka peluang pemanfaatan air rejectSWRO yang lebih luas di mana saat ini tidak banyak dimanfaatkan.Kata kunci: air reject SWRO; Lampu air garam; PT CEP; sel Volta
ANALISIS ADSORBEN ARANG AKTIF SEKAM PADI DAN KULIT PISANG KEPOK UNTUK PENGOLAHAN AIR SUNGAI GASING, TALANG KELAPA, KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN Kiagus Ahmad Roni; Sri Martini; Legiso Legiso
JURNAL KONVERSI Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/konversi.10.2.13-18

Abstract

Air sungai adalah sumber daya alam yang menjadi kebutuhan mahluk hidup namun hingga kini banyak terjadi pencemaran yang diakibatkan oleh industri. Tingginya konsentrasi logam besi (Fe) pada air sungai Gasing di Talang Kelapa, kabupate Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan diakibatkan dari pembuangan air limbah yang dihasilkan oleh industri. Masyarakat yang berada di sekitaran sungai Gasing menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan mencuci. Untuk mengurangi kandungan logam besi (Fe) dapat dilakukan melalui proses adsorpsi. Pada penelitian ini, dilakukan pembuatan adsorben karbon aktif dari bahan sekam padi dan kulit pisang kapok secara terpisah. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data karakteristik kualitas karbon aktif yang terbuat dari sekam padi dan kulit pisang kepok dengan variasi berat yang berbeda, untuk memperoleh data pengaruh keefektifitasan karbon aktif, memperoleh data kadar besi (Fe), TSS, pH setelah dilakukan proses adsorpsi. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan bahan baku, karbonisasi, aktivasi, dan penyerapan kadar air sungai dengan karbon aktif. Berdasarkan hasil penelitian karbon aktif sekam padi dan kulit pisang kepok dengan aktivator H3PO4 pada konsentrasi 0,1N 20%, didapatkan karbon aktif pisang kapok dengan massa 50 gr adalah yang terbaik, yaitu nilai awal TSS 168,2 ppm mengalami penurunan menjadi 0,42 ppm, kadar besi (Fe) menurun dari nilai 0,568 ppm menjadi 0,00 ppm.

Page 1 of 1 | Total Record : 5