cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281296890687
Journal Mail Official
jurnal.konvergensi@paramadina.ac.id
Editorial Address
Jalan Gatot Subroto Kav. 96-97, Mampang Prapatan, RT.4/RW.4, Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Paramadina
ISSN : 2086342X     EISSN : 25280546     DOI : https://doi.org/10.51353/kvg.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi adalah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi memilik e-ISSN 2528-0546 dan p-ISSN 2086-342X. Hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan intelektual, namun kami berharap dapat memberikan inspirasi untuk pengembangan kajian-kajian komunikasi selanjutnya. Dukungan dan kontribusi nyata pembaca sekalian sangatlah kami harapkan untuk terbitan Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi selanjutnya. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi terbit dalam setahun dua kali yaitu pada bulan Juni dan Desember. Pengiriman artikel dapat dilakukan melalui daring dengan melakukan registrasi terlebih dahulu pada website ini. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi menerima artikel pada bidang kajian komunikasi
Articles 54 Documents
BUDAYA JAWA DALAM MEMPERKUAT PERSONAL BRANDING VLOG BAYU EKO MOEKTITO Kurniawaty Yusuf
Konvergensi Vol 2 No 2 (2021): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.038 KB)

Abstract

AbstrakKehadiran teknologi digital mendorong pemanfaatan media sosial dalam berbagai bidang, yang menciptakan keuntungan bagi pekerjaan dan karir. Video Blog (Vlog) yang memanfaatkan platform youtube seringkali digunakan untuk kegiatan marketing, bukan hanya untuk menjual produk, tetapi juga untuk mengkomunikasikan identitas pribadi seseorang. Vlog dapat menghadirkan berbagai aspek kehidupan seseorang melalui kekuatan audio visual, jika ditambahkan dengan unsur budaya, dapat menciptakan keunikan tersendiri dalam memperkuatpersonal branding seseorang. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji bagaimana peranan budaya Jawa dapat dimanfaatkan untuk memperkuat personal branding seseorang melalui pemanfaatan vlog. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui studikasus pada vlog Bayu Eko Moektito. Hasil penelitian ini, diharapkan mampu memperkaya kajian mengenai personal branding yang menekankan karakter dan budaya Jawa, melaluipenggunaan vlog.Kata Kunci: vlog, budaya, Jawa, personal branding
URGENSI LITERASI MEDIA DIGITAL BAGI PEMILIH PEMULA DALAM MENGHADAPI PEMILU 2019 Tri Wahyuti
Konvergensi Vol 2 No 2 (2021): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2095.447 KB)

Abstract

AbstrakPenggunan media internet di era digital saat ini telah menjadi suatu hal yang populer di kalangan anak muda. Melalui perangkat komputer maupun ponsel pribadi anak muda dapat berselancar di dunia maya untuk memenuhi kebutuhannya seperti mencari informasi maupunhiburan. Dalam konteks media baru, pengguna berperan aktif baik dalam menerima informasi maupun menyampaikan informasi. Menghadapi era pemilu 2019 mendatang, anak muda terutama pemilih pemula akan dihadapkan pada informasi-informasi yang diterimanya melalui internet terutama pada masa kampanye yang akan berlangsung pada 13 Oktober 2018 hingga 13 April 2019. Kemampuan anak muda atau pemilih pemula dalam menyaring berita dan atau menjadikannya sebuah rujukan pada masa kampanye 2019, membutuhkan suatu kompetensi literasi media yang dikenal sebagai kemampuan individu atau individual competence, yakni suatu kemampuan seseorang dalam menggunakan dan memanfaatkan media, dilihat dari kemampuan personal dan kemampuan sosial. Tulisan ini memaparkan sejauhmana urgensi kemampuan literasi media digital anak muda terutama pemilih pemula dalam menghadapi pemilu 2019.Kata Kunci: literasi media, digital, politik, pemilu 2019, pemilih pemula, individual competence, personal competence, social competence.
CADAR ONLINE Atika Budhi Utami
Konvergensi Vol 2 No 2 (2021): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.251 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian akan membahas tentang fenomena menjamurnya komunitas cadar di media online di kalangan perempuan muda Muslim di Indonesia. Eksistensi mereka di media sosial Facebook atau Instagram semakin tinggi. Akun-akun media sosial kelompok bercadar pun semakin marak dan mempunyai banyak followers. Lini masa yang tampil pada akun media sosial niqabsquadindonesia beragam mulai dari seminar, pengajian, kegiatan sosial, sampai mode islami. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah akun media sosial Niqab Squad. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan sisi positif dan negatif komunitas perempuan bercadar di media sosial. Sisi positif menunjukkan bahwa komunitas cadar online membuka peluang bagi individu bercadar untuk memilih hubungan sosial yang mereka inginkan tanpa kendala waktu, ruang, dan jarak.Sisi negatif menunjukkan bahwa komunitas ini tidak melakukan banyak interaksi dengan para pengikutnya dan tidak memaksimalkan penggunaan media sosial.Kata kunci: Cadar, komunitas, online, media sosial.
STRATEGI JAWA POS DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS MEDIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Veza Aditya Lenggawa
Konvergensi Vol 2 No 2 (2021): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.659 KB)

Abstract

AbstrakSebagai salah satu surat kabar terbesar di Indonesia, Jawa Pos telah menorehkan sejarah panjang dalam perjalanan bisnis media cetak hingga saat ini. Jawa Pos berpusat di Surabaya dengan oplah terbesar di Jawa Timur sebesar 559.000 secara Nasional. Jawa Pos adalah koran dengan jaringan terbesar di Indonesia yang memiliki kurang lebih 210 Media Grup, baik media cetak, maupun stasiun televisi lokal yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Area edar Jawa Pos sendiri meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, NTT, NTB, Bali, dan DKI Jakarta. Menurut data survey Nielsen, saat ini Jawa Pos merupakan koran dengan pembaca terbanyakdi Indonesia, survey yang diselenggarakan di sebelas kota tersebut menempatkan Jawa Pos sebagai peringkat pertama Top Daily Newspaper dengan tingkat keterbacaan mencapai 942.000 (Q2 2018). Akan tetapi, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital saat ini, eksistensi Jawa Pos yang hingga awal 2000-an mengalami masa keemasan semakin terancam, menghadapi tantangan yang muncul dari beberapa media baru, kekuatan Jawa Pos seaka-akan tergerus oleh agresivitas saluran media baru yang terus tumbuh dan berkembang di tengah gencarnya persaingan industri bisnis media di Indonesia. Oleh karenanya, Jawa Posperlu menjalankan beberapa strategi dalam upaya menghadapi persaingan industri media diera digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif; yaitu proses penyelidikan untuk memahami masalah sosial atau manusia, berdasarkan penggambaranholistik atas permasalahan yang dihadapi melalui studi literatur dari beberapa sumber ilmiah lainnya. Penelitian ini berusaha untuk mengelaborasi beberapa strategi komunikasi perusahaan media, khususnya yang terjadi di Jawa Pos sebagai bagian dari respon terhadap kerasnya persaingan ekonomi bisnis media di era digital.Kata kunci: Strategi Komunikasi, Bisnis Media, Jawa Pos, Era Industri 4.0
MENINJAU AUTOMATED JOURNALISM: TANTANGAN DAN PELUANG DI INDUSTRI MEDIA DI INDONESIA Kencana Ariestyani
Konvergensi Vol 2 No 2 (2021): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.872 KB)

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi yang semakin pesat membuat robot menggantikan peran manusia dalam bekerja di hampir semua lini kehidupan. Saat ini teknologi robot pun merambah dunia jurnalisme, dikenal dengan nama automated journalism atau robot journalism—seolah menegaskan pernyataan Pavlik (2000: 229) bahwa “journalism has always been shaped by technology”. Automated journalism atau konten jurnalistik yang diproduksi secara otonom melalui algoritme komputer semakin menonjol di ruang redaksi. Algoritme dapat membuatberita dari data terstruktur dan secara otomatis mengirimkannya. Hal ini berjalan dengan sangat baik ketika topiknya berulang dan data tersedia sesuai permintaan. Saat ini, algoritme menghasilkan laporan olahraga; berita keuangan; dan cuaca, termasuk peringatan gempa bumi (Aljazairi, 2016:6). Teknologi ini memungkinkan produksi ribuanberita secara cepatdan murah. Bahkan membuat lebih sedikit kesalahan daripada human journalist (jurnalis manusia). Di satu sisi, automated journalism dapat dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, ditinjau dari segi ekonomimedia pemanfaatan teknologi automated journalism ditengarai lebih efisien. Namun di sisi lain, kualitas konten berita yang dihasilkan automated journalism patut dipertanyakan. Disiplin verifikasi yang dilakukan jurnalis manusia menjadi terabaikan bila berita dihasilkanoleh jurnalisme robot.Begitu pun dengan kredibilitas berita produksi automated journalism. Di Indonesia portal berita online Beritagar.id adalah pionir implementasi jurnalisme robot. Dengan telaah literatur terkait penelitian sebelumnya tentang automated journalismatau robotjournalism, tulisan ini bertujuan untuk mengupas bagaimana tantangan penggunaan automated journalismdan peluangnya bila diterapkan di industri media Indonesia.Kata kunci:automated journalism; robot journalist;algoritma; robot jurnalis; artificial intelligence
Pengaruh Tingkat Literasi Media terhadap Perilaku Penyebaran Hoax di Kalangan Generasi Z (Studi pada Siswa SMA Negeri 4 Depok) M. Rizky Kertanegara; Alya Nabila; Cita Nanda Berlian; Eva Jeaniffer; Fenny Dwi; Iffah Sabrina
Konvergensi Vol 2 No 1 (2020): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mencari secara ilmiah pengaruh tingkat literasi media pada perilaku penyebaran hoax pada Generasi Z. Media sosial menawarkan banyak manfaat dalam kehidupan masyarakat termasuk kemudahan komunikasi, kemudahan mendapatkan informasi, kemudahan mengirim pesan atau dokumen.. Namun, orang sering menerima dampak buruk dari media sosial; salah satunya menerima informasi hoax. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatori dengan membagikan kuesioner kepada 67 responden siswa SMA Negeri 4 Depok. Penulis menggunakan konsep Media Literacy, yang terdiri dari tujuh dimensi, dan Perilaku Penyebaran Hoax, yang terdiri dari tiga dimensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat variabel literasi media (X) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel perilaku penyebaran hoax (Y) pada Generasi Z. Namun, responden cenderung memiliki keterampilan media literasi pada tingkat dasar, hanya memiliki peran sebesar 35,7 persen. Untuk alasan ini, para pemangku kepentingan perlu melakukan pendidikan lebih lanjut atau kampanye literasi media tentang kepedulian akan informasi hoax di sekitar mereka.Kata Kunci: Tingkat Literasi Media, Perilaku Penyebaran Hoax, Generasi Z
KEMISKINAN DALAM TAYANGAN TV INDONESIA Atika Budhi Utami; Aviska Ahmad Assagaf
Konvergensi Vol 2 No 1 (2020): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Media televisi merupakan media yang paling banyak ditonton oleh masyarakat. Tidak hanya terkait teknologi, televisi telah memikat orang dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Beragam acara televisi pun telah banyak diciptakan baik oleh rumah produksi maupun oleh pekerja media stasiun televisi sendiri. Di antara program acara tersebut, reality show merupakan program acara yang banyak mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat. Reality show pun mempunyai beraneka genre yang mengangkat tema tertentu. Salah satu tema yang banyak dijumpai adalah reality show yang menampilkan sisi gelap kehidupan manusia yaitu kemiskinan. Kemiskinan pada acara reality show televisi telah banyak dimanipulasi untuk kepentingan bisnis atau disebut komodifikasi kemiskinan. Komodifikasi (seringkali disalahartikan sebagai komersialisasi) merendahkan nilai otentiknya menjadi terlalu sederhana serta komoditas (Storey: 2015). Tulisan ini merupakan kajian literatur tentang komodifikasi kemiskinan yang bertujuan untuk menggambarkan komodifikasi kemiskinan di acara-acara reality show televisi Indonesia.Kata Kunci: komodifikasi, kemiskinan, reality show
VIA VALLEN DAN MUSIK DANGDUT KOPLO DI YOUTUBE Kurniawaty Yusuf
Konvergensi Vol 2 No 1 (2020): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKMusik dangdut memang belum menjadi tuan rumah di negaranya, Indonesia. Hal ini disebabkan pandangan negatif penikmat musik terhadap musik dangdut yang dianggap “kampungan”, dan penyanyinya “norak” karena kerap tampil seksi. Karena itu pula, penikmat musik dangdut mayoritas berasal dari kalangan bawah. Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan citra musik dangdut Indonesia adalah pada Asian Games 2018 di Indonesia. Dimana lagu Asian Games 2018 menggunakan musik dangdut. Penyanyi yang dipilih adalah penyanyi dangdut koplo asal Surabaya bernama Via Vallen. Via Vallen dianggap sebagai penyanyi dangdut koplo paling populer, kreatif, sukses, dan paling mahal. Kreativitasnya membuat musik dan lagu dangdut melalui lagu-lagu cover yang berasal dari lagu-lagu penyanyi terkenal dunia, dalam bahasa Inggris, Spanyol dan Korea. Merupakan hal baru dalam dunia musik dangdut. Sehingga apresiasi dan popularitasnya dalam meningkatkan citra musik dangdut "kekinian" patut diacungi jempol. Peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana Via Vallen melalui video lagu covernya mampu mengubah citra musik dangdut dan penyanyi menjadi lebih positif. Peneliti menggunakan tiga channel di YouTube, yaitu Lost in MPK (Big Z dan Big Kai), Queens Channel, Just Luda yang memberikan analisis lagu cover Via Vallen di YouTube untuk mengetahui tanggapan mereka terhadap personal branding Via Vallen. Penelitian ini menggunakan analisis isi kualitatif, dimana peneliti menggunakan materi dokumentasi dari saluran yang ada di YouTube untuk dianalisis, tanpa melakukan wawancara. Hasil penelitian membuktikan Lost in MPK (Big Z dan Big Kai), Queens Channel, Just Luda menyukai lagu cover Via Vallen. Karena musik dangdut koplo Via Vallen mudah didengar, kemampuan bernyanyi Via Vallen diakui sangat baik. Via Vallen dipuji karena memiliki suara yang tinggi, cenderung serak dan dalam. Musik dangdut koplo pengiringnya juga populer, karena membuat mereka senang dan bergoyang mengikuti irama dangdut koplo. Secara keseluruhan mereka menilai Via Vallen telah berhasil membuat lagu cover dengan irama dangdut koplo, lebih unik, khas, dan enak didengarkan.Kata Kunci: Musik Dangdut Koplo, Via Vallen, YouTube
Self-Disclosure Pasangan Suami Istri Jawa Batak yang Menikah Melalui Proses Ta’aruf Hilyatul Aulia
Konvergensi Vol 2 No 1 (2020): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pernikahan melalui proses ta’aruf saat ini semakin marak terjadi. Pasangan yang menikah melalui proses ta’aruf adalah yang memiliki prinsip tidak berpacaran sebelum menikah dan juga memiliki keinginan untuk menikah berdasarkan syariat Islam. Self-disclosure atau pembukaan diri sangat erat kaitannya dengan hubungan antar manusia khususnya pada pernikahan. Pasangan suami istri yang menikah melalui proses ta’aruf memiliki tahapan yang berbeda dengan pasangan yang melalui proses pacaran. Komunikasi yang dilakukan selama ta’aruf sangat terbatas karena berlandaskan pada prinsip. Pernikahan yang terjadi pada pasangan suami istri melalui proses ta’aruf memiliki tantangan tersendiri daripada pasangan yang menjalin masa pacaran terlebih dahulu. Hal tersebut terjadi karena banyak dari pasangan yang menjalani proses ta’aruf belum pernah mengenal satu sama lain sebelumnya bahkan sangat memungkinkan berasal dari suku yang berbeda. Menurut DeVito, ada lima tahapan pengembangan hubungan; Contact, Involvement, Intimacy, Deterioration, Repair, atau Dissolution. Penelitian ini membahas self-disclosure pada pasangan suami istri yang menikah melalui proses ta’aruf pada tahap Contact, Involvement, dan Intimacy dengan latar belakang budaya Jawa dengan Batak. Dimensi-dimensi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah depth (kedalaman), dan breadth (keluasan). Tahap pengembangan hubungan pasangan ta'aruf berbeda dari DeVito. Tahap contact pada pasangan sangat terbatas dan dalam kasus ini, pasangan informan melakukan ta’aruf dengan metode yang tidak umum. Tahap involvement yang menurut DeVito terjadi sebelum menikah, pada pasangan ta’aruf hal ini tetap terjadi di awal pernikahan. Tahap deterioration muncul di antara tahap involvement dan intimacy.  Self-disclosure yang terjadi pada tahap contact, dan involvement rata-rata hanya sebatas pada dimensi breadth. Tahap intimacy sudah mulai ditemukan topik-topik yang termasuk dalam dimensi depth. Perbedaan budaya kedua pasangan bukanlah hal yang sulit untuk diatasi.Kata Kunci: self-disclosure, ta’aruf, tahap pengembangan hubungan, budaya Jawa dan Batak
Komodifikasi Berita di Balik Laporan Utama Majalah TEMPO Edisi Janji Tinggal Janji Meilissa Elviani; Riskina Riskina
Konvergensi Vol 2 No 1 (2020): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengungkap bagaimana komodifikasi dalam sebuah laporan media massa  cetak. Penulis mengambil objek penelitian majalah mingguan TEMPO, edisi Janji Tinggal Janji, dengan isu utama pelemahan KPK. Edisi ini menarik perhatian lantaran sampul majalah edisi tersebut yang kontroversial. Penulis juga menemukan hal menarik lainnya, yang mungkin secara tidak langsung tim redaksi TEMPO lakukan di balik pemberitaan laporan utama dan beberapa rubrik pelengkapnya. Atas nama independensi atas jurnalisme, produk jurnalistik TEMPO mungkin mengandung komodifikasi. Penulis meneliti komodifikasi menggunakan pendekatan ekonomi politik media, dengan kategorisasi yang diungkap Vincent Mosco. Yakni melalui komodifikasi isi berita, komodifikasi khalayak, dan komodifikasi pekerja media.Kata Kunci: Komodifikasi, ekonomi politik, ideologi