cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281296890687
Journal Mail Official
jurnal.konvergensi@paramadina.ac.id
Editorial Address
Jalan Gatot Subroto Kav. 96-97, Mampang Prapatan, RT.4/RW.4, Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Paramadina
ISSN : 2086342X     EISSN : 25280546     DOI : https://doi.org/10.51353/kvg.v3i2
Core Subject : Education, Social,
Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi adalah Jurnal Ilmiah yang diterbitkan secara berkala oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi memilik e-ISSN 2528-0546 dan p-ISSN 2086-342X. Hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan intelektual, namun kami berharap dapat memberikan inspirasi untuk pengembangan kajian-kajian komunikasi selanjutnya. Dukungan dan kontribusi nyata pembaca sekalian sangatlah kami harapkan untuk terbitan Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi selanjutnya. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi terbit dalam setahun dua kali yaitu pada bulan Juni dan Desember. Pengiriman artikel dapat dilakukan melalui daring dengan melakukan registrasi terlebih dahulu pada website ini. Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi menerima artikel pada bidang kajian komunikasi
Articles 54 Documents
PENGARUH STRATEGI KOMUNIKASI PEMBERIAN AIR SUSU IBU PADA DINAS KESEHATAN KOTA TERNATE TERHADAP PERILAKU (SURVEI PADA PARA IBU DI KOTA TERNATE) Deden Jaelani
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian memiliki tujuan terkait pengaruh strategi komunikasi pemberian Air Susu Ibu pada Dinas Kesehatan Kota Ternate terhadap perilaku. Responden yang didapat adalah para ibu menyusui sebagai ibu rumah tangga, karyawan, serta abdi negara. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner awal kepada 30 responden para ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh strategi komunikasi pemberian Air Susu Ibu pada Dinas Kesehatan Kota Ternate terhadap perilaku para ibu (berkarir dan rumah tangga) di Kota Ternate secara signifikan sebesar 85,10%. Dibalik hasil kembali kepada para sikap ibu dalam hal menerima kegiatan terkait pemberian air susu ibu pada Dinas Kesehatan Kota Ternate dengan program yang dilakukan sosialisasi secara berkala serta manfaat yang didapatkan dari pemberian air susu ibu kepada anaknya.
HUBUNGAN KOMUNIKASI PEMBELAJARAN MELALUI METODE BLENDED LEARNING DENGAN SIKAP SISWA (Survei pada Siswa SMK Yadika 6 Bekasi) Ferwindus Rajesh Mahaga; Tri Wahyuti
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah virus Covid-19 menjadi alasan diterapkannya metode pembelajaran jarak jauh. Kebijakan pembelajaran jarak jauh dimulai setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Diterapkannya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi, dunia pendidikan berusaha untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang paling efektif digunakan di masa tersebut. Metode blended learning menjadi salah satu metode yang dapat diterapkan selama masa pandemi. Blended learning dapat dikatakan sebagai sebuah kombinasi dan berbagai strategi di dalam suatu pembelajaran. Metode pembelajaran ini menggabungkan dua atau lebih metode dan strategi dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan dari proses komunikasi pembelajaran. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi pembelajaran melalui metode blended learning terhadap sikap siswa SMK Yadika 6. Metodologi Penelitian: Pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif kuantitatif. Peneliti memilih menggunakan kuesioner dengan teknik pengambilan sampel “Non Probability Sampling” yang disebarkan kepada 88 responden. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil pengembangan indikator variabel X dan variabel Y menunjukkan korelasi dimensi X1 dengan variabel Y adalah 0,491 (sedang), korelasi dimensi X2 dengan variabel Y adalah 0,471 (sedang), korelasi dimensi X3 dengan variabel Y adalah 0,549 (sedang), korelasi dimensi X4 dengan variabel Y adalah 0,670 (kuat), korelasi dimensi X5 dengan variabel Y 0,6 (kuat), korelasi dimensi X6 dengan variabel Y 0,646 (kuat). Hasil analisa korelasi antara metode blended learning dengan sikap siswa, menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dan signifikan antara variabel X (blended learning) dengan variabel Y (sikap siswa) berada dalam level 0,771, terletak pada wilayah antara 0,60 – 0,799 yang berarti ada hubungan yang kuat dan arah hubungannya positif. Kesimpulan: Hal ini dapat diartikan bahwa dengan diterapkannya komunikasi pembelajaran melalui metode blended learning, maka akan mampu menciptakan sikap siswa yang baik. Selain itu, hasil analisa menunjukkan bahwa hubungan metode blended learning mempunyai kontribusi sebesar 59,4% dalam upaya pembentukan sikap siswa. Selebihnya, sebesar 40,6% dipengaruhi oleh fakor-faktor lainnya diluar dari konsep-konsep operasional penelitian ini. Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan hasil olah data, bahwa terdapat hubungan positif signifikan yang kuat antara metode blended learning dengan sikap siswa.
GERAKAN RASA WASTRA INDONESIA Kurniawaty Yusuf; Abdul Qadir Jaelani
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wastra berasal dari bahasa Sansekerta yang bermakna kain tradisional. Sebagai negara yang memiliki 37 provinsi, Indonesia memiliki beragam kekayaan Wastra. Setiap Wastra memiliki nilai filosofis dan mencerminkan karakter-karakter budaya bangsa. Ada Songket dari Padang, Tenun Sutra dari Sengkang, Ulos dari Batak, Tapis dari Lampung, Blongket dari Palembang, Grising dari Desa Tenganan Bali, Batik Jumputan dari Jawa, Tenun Tolaki dari Kendari, Batik dari Jawa, dan masih banyak lagi. Hanya tak semua masyarakat Indonesia menyadari kekayaan Indonesia akan Wastra. Keprihatinan dan kecintaan Monique pada Wastra Indonesia, membuatnya fokus pada gerakan cinta Wastra Indonesia. Banyak kegiatan yang dilakukan Monique untuk mengenalkan dan mengangkat kedudukan Wastra, bukan hanya sebagai Wastra yang digunakan pada upacara adat. Tetapi dapat digunakan sebagai pakaian sehari-hari. Kegiatan seperti membuat Ruang Rasa Kumpul, Ruang Rasa Belajar, Ruang Rasa Pamer Kreasi, dan Ruang Rasa Kasih melibatkan berbagai kalangan, mulai dari penggiat Wastra, penikmat Wastra, bahkan sebagai pemerhati Wastra, berkumpul semua untuk memahami dan mencintai Wastra Indonesia. Monique berharap melalui gerakan cinta Wastra yang dibaginya pada media Instagram @rasaWastraindonesia, masyarakat mulai mengenal bahkan berubah cinta pada Wastra Indonesia. Monique juga menyasar generasi muda, gen Z dan Milenial sebagai pewaris kekayaan Wastra Indonesia. Sehingga kelak Wastra Indonesia menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda menjadi bangga memiliki dan menggunakannya. “Karena siapa lagi yang mampu menghargai Wastra Indonesia kalau bukan bangsa itu sendiri,” imbuh Monique di setiap kesempatan berbicara mengenai Wastra Indonesia.
PELAYANAN PRIMA PADA PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI UNIVERSITAS PARAMADINA Kurniawaty Yusuf; Lina Anggraeni
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap perusahaan penting untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, karena itu dapat menghasilkan sikap loyal bagi pelanggan terhadap perusahaan. Universitas Paramadina sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan ikut merasakan pentingnya pelayanan prima untuk pelanggan, dalam hal ini mahasiswa. Berharap mahasiswa akan terkesan, loyal, akhirnya memberikan rekomendasi bagi calon mahasiswa. Hasil riset Direktorat Humas dan Pemasaran, menunjukkan bahwa sebagian besar calon mahasiswa baru memilih studi di Universitas Paramadina, karena rekomendasi mahasiswa maupun alumni Paramadina. Karena hal itu, penting untuk mengetahui sudah sejauhmana pelayanan prima di Universitas Paramadina. Pemilihan direktorat untuk melihat pelayanan prima yang dilakukan disesuaikan dengan peranan empat direktorat sebagai garda terdepan dalam melayani calon mahasiswa baru dan mahasiswa yang telah diterima di Universitas Paramadina. Keempat direktorat tersebut adalah Humas dan Pemasaran, Akademik, Keuangan, dan IT. Penelitian ini menggunakan metodologi kuatitatif dengan menggunakan metode survei deskriptif. Menggunakan 44 responden yaitu mahasiswa Ilmu Komunikasi di dua kelas yang berbeda. Menggunakan 10 kuestioner yang diambil dari kompetensi pelayanan prima dengan mengedepankan : kemampuan, sikap, penampilan, perhatian, tindakan, kecepatan, ketepatan, keramahan, kenyamanan. Hasilnya penilaian secara keseluruhan, menunjukkan Direktorat Humas dan Pemasaran menempati posisi pertama, diikuti Direktorat Akademik, kemudian Direktorat IT, terakhir adalah Direktorat Keuangan. Penilaian menunjukkan bahwa pelayanan prima sudah dilakukan dengan baik, tetapi harus ditingkatkan lagi supaya kepuasan maksimal mahasiswa dapat tercapai. Ke depan diperlukan pelatihan kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pelayanan prima untuk setiap direktorat.
DEMOKRASI ASIMETRIS DAN SEMANGAT MENJAGA ENTITAS KEBERAGAMAN DI MALUKU Abubakar Solissa
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung memberikan berkah tersendiri bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Maluku. Dahulu kekuasaan dipusatkan kepada segelintir orang melalui mekanisme pemilihan di DPRD, kini sebaliknya kekuasaan semakin terdesentralisasi, sehingga posisi rakyat sebagai pemegang amanat pemilihan kepala daerah sangat dibutuhkan bagi calon kepala daerah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dinamika politik di Maluku dengan menggunakan teori demokrasi asimetris. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, untuk menganalisis bagaimana semangat Pela-Gandong menjadi kunci dalam konsolidasi politik di Maluku. Berdasarkan hasil analisis, Di Provinsi Maluku sendiri, mekanisme demokrasi pada level Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota beririsan dengan semangat Pela-Gandong yang merupakan basis politik moral di setiap perhelatan politik di Maluku. Sejak pertama kali diselenggarakan Pilgub langsung tahun 2008 - konfigurasi pasangan calon selalu mempertimbangkan aspek keterwakilan agama (Islam-Kristen) sebagai parameter untuk memutuskan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.
GEGAR BUDAYA DAN STRATEGI ADAPTASI BUDAYA MAHASISWA PERANTAUAN MINANG DI JAKARTA Wahyutama; Safira Maulani
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa yang menempuh studi di perantauan memiliki tantangan ganda: yaitu sukses dalam studi sekaligus sukses dalam beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya yang baru yang berbeda budaya, norma, dan nilai-nilai pergaulannya. Penelitian ini berupaya menggali pengalaman mahasiswa perantauan asal Minang di Jakarta dalam beradaptasi secara budaya dengan lingkungan pergaulan dan tempat tinggalnya yang baru di Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Informan penelitian dipilih dari mahasiswa rantau asal Minang yang menempuh studi di dua perguruan tinggi yang berbeda secara karakteristik pergaulan sosialnya di Jakarta. Hasil penelitian menemukan tema-tema utama terkait pengalaman gegar budaya, hambatan yang ditemui dalam beradaptasi, strategi adaptasi. Secara umum diperoleh bahwa kedua informan mengalami gegar budaya dalam berbagai bentuk dan tingkatan, serta menempuh strategi adaptasi yang berbeda dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
FENOMENA AKUN ANONIM DI KALANGAN MAHASISWA DAN MAHASISWI BROADCASTING FIKOM UNIVERSITAS MERCU BUANA: SEBUAH STUDI KASUS Wenny Pahlemy
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research entitled Anonymous Account Phenomenon among College Students and Students of the Faculty of Communication, Mercu Buana University is driven by technological developments in this case Instagram social media. This study aims to find and analyze the factors that encourage informants to have anonymous accounts on Instagram by interviewing a number of informants. This study uses the Social Construction Theory of Technology which explains the attraction relationship between technology and social groups of its users. This research uses case study method with collection method by interview, literature study, and documentation. The results showed that first, the use of anonymous accounts was strongly influenced by peers. Second, that technology in this case Instagram answers the informant's need for validation and for freedom of expression among informants. Third, having and being active on anonymous accounts has become a practice or culture among informants.
Komodifikasi Konten Belas Kasih di Media Sosial: Prank Driver Ojek Online oleh YouTuber Indonesia untuk Mendapatkan AdSense Aldin Hasyim; A. G. Eka Wenats
Konvergensi Vol 3 No 2 (2022): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Desember 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

YouTube saat ini telah menjadi salah satu media sosial paling popular di Indonesia. Di sepanjang 2019 lalu, YouTube mencatatkan jumlah pengguna mencapai 2 miliar setiap bulannya. Banyaknya video yang ada di YouTube tak terlepas dari peran pengguna YouTube yang aktif memuat video (YouTuber). Mereka rajin mengunggah video karena tergiur oleh pendapatan besar dari YouTube. Untuk bisa mendatangkan banyak penonton, YouTuber harus berlomba-lomba membuat konten yang menarik. Dan salah satu jenis konten yang banyak dilihat oleh penonton adalah prank atau video usil. Salah satunya seperti video prank. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Secara khusus penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan secara visual dan virtual pada beberapa konten prank ojol yang diunggah di YouTube. Peneliti juga melakukan studi literatur untuk menguatkan analisa melalui review pada beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini tidak hanya meneliti secara khusus pada satu atau dua YouTuber dengan konten berupa prank ojol, melainkan meneliti secara keseluruhan mengenai konten prank ojol yang sudah diunggah oleh beberapa YouTuber Indonesia, di antaranya Amril Selasi, Vito Sinaga, Nino Kuya, dan Crazy Nikmir Real. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh channel YouTube melakukan komodifikasi konten/isi dan komodifikasi audiens dalam konten prank Ojol. Komodifikasi di era media baru seperti menjadi monetisasi yang tidak bisa dihindari.
PENGUNGKAPAN DIRI KELUARGA SUKU BATAK JAWA Cita Nanda Berlian; Atika Budhi Utami
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.789

Abstract

Adanya perbedaan suku maka terdapat perbedaan pula dalam cara berkomunikasi termasuk di dalam sebuah keluarga. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh orang tua dan anak harus memperhatikan bagaimana proses komunikasi yang akan dilakukan. Komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjalin hubungan baik antara tiap anggota keluarga. Studi kasus yang digunakan sebagai metode penelitian ini mengkaji bagaimana aktivitas pengungkapan diri yang dilakukan oleh dua keluarga keturunan suku Batak dan Jawa dengan mengumpulkan hasil penelitian berdasarkan wawancara oleh peneliti. Menurut Culbert, Person, Cox, Watson dan Alman Taylor, terdapat lima aspek dalam pengungkapan diri yaitu ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Penelitian ini membahas gambaran pengungkapan diri pada aspek ketepatan, motivasi, waktu, keintensifan serta kedalaman dan keluasan dalam keluarga keturunan suku Batak Jawa. Kesimpulan: Berdasarkan keseluruhan aspek, aspek yang kurang dijalankan dengan sempurna adalah aspek ketepatan, keintensifan serta kedalaman dan keluasan. Aspek motivasi dan waktu sudah baik dimiliki oleh kedua keluarga dalam pengungkapan diri. Kedua keluarga memiliki kesamaan di beberapa aspek. Pengungkapan diri yang dilakukan oleh tiap anggota keluarga memporsikan masing-masing informasi yang disampaikan. Komunikasi antarbudaya yang terjadi pada keluarga pertama didominasi oleh suku Batak berbanding terbalik pada keluarga kedua yang tidak adanya budaya yang mendominasi namun kedua keluarga tidak menjadikan hal tersebut sebagai permasalahan besar dalam keluarga. Kata Kunci: pengungkapan diri, keluarga, komunikasi, suku Batak Jawa.
REPRESENTASI PERAN GENDER PADA KARAKTER ANAK DALAM FILM ANIMASI STUDIO GHIBLI MY NEIGHBOR TOTORO Armayliza Sekar Hanuswantari; Tri Wahyuti
Konvergensi Vol 4 No 1 (2023): Konvergensi : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi : Juni 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51353/kvg.v4i1.790

Abstract

Film My Neighbor Totoro merupakan film animasi yang menceritakan kehidupan dua bersaudara perempuan yaitu Satsuki dan Mei Kusakabe bersama teman roh hutan mereka yang dikenal sebagai Totoro. Meskipun film ini dirilis tahun 1988, namun kisah di dalamnya sangat kental dengan budaya yang menggambarkan potret peran gender pada masa tersebut. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui representasi peran gender tradisional pada karakter anak perempuan dan anak laki – laki, nilai femininitas serta maskulinits pada film. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan menggunakan metodologi kualitatif dengan metode analisis semiotika John Fiske. Peneliti melakukannya melalui tiga tahap yaitu pengkodean level realitas, level representasi dan level ideologi untuk memahami makna pesan pada tayangan film. Hasil penelitian: Penelitian menunjukkan bahwa karakter anak perempuan merepresentasikan peran gender tradisional yang berkaitan dengan kegiatan pengasuhan dan pekerjaan domestik rumah tangga. Sementara itu, karakter anak laki-laki merepresentasikan peran gender tradisional yang berhubungan dengan kegiatan perolehan kekayaan. Pada film My Neighbor Totoro juga diketahui bahwa karakter anak perempuan dan anak laki-laki saling merepresentasikan femininitas dan maskulinitas melalui kelakuan, penampilan, keadaan lingkungan, dan ucapan dalam film. Kesimpulan: Film ini menggambarkan bahwa perempuan dan laki-laki dapat melakukan peran ganda. Perempuan dapat melakukan peran gender tradisional perempuan dan laki-laki, menerapkan sikap femininitas dan maskulinitas dalam waktu yang bersamaan, demikian juga laki-laki yang dapat berperan dalam perolehan kekayaan sekaligus membantu pekerjaan domestik rumah tangga serta berperilaku sesuai nilai femininitas seperti menunjukan kepedulian dan kasih sayang terhadap keluarga tanpa mengurangi maskulinitas yang ia miliki.Kata kunci: media massa, peran gender tradisional, femininitas, maskulinitas, anak-anak