cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Jurnal Karkasa
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022" : 7 Documents clear
PENGARUH PENAMBAHAN DAMDEX DAN CRUMB RUBBER TERHADAP PERESAPAN AIR DAN KUAT TEKAN PASCA BAKAR Algazt Aryad Masagala
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.435

Abstract

Permasalahan kebocoran pada daklantaiatasadalah salah satudarisekianbanyakpermasalahan yang adaadadi Indonesia. Untuk memecahkan problems in experiment ini digunakan yaitu bahan tambah Damdex untuk mencegah adanya kebocoran dan penggunaan Crumb Rubber sebagai filler untuk mengetahui bagaimana kekuatan beton saat terjadi pra bakar dan paska bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penggunaan Crumb Rubber pada beton waterproof Damdex terhadap kuat tekan, modulus elastisitas dan daya serap air (absorbsi). Metode yang digunakanialaheksperimental, Dengan penambahan Crumb Rubber pada penelitian yaitu 2%; 4%; 6% dari berat pasir dan penambahan Damdex sebesar 2% dari berat semen. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berupa silinder dengan diameter 15 cm tinngi 30 cm untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas dengan jumlah 21 sampel dan silinder diameter 7,5 cm tinggi 15 cm untuk pengujian daya serap air (absorbsi) dengan jumlah 12 sampel. Nilai kuat tekan maksimum pada penelitian ini yaitu dengan variasi 6% dengan nilai peningkatan pra bakar -5,99% dan pasca bakar 19,14%. Daya serap air (absorbsi) terjadi pada variasi 6% dengan nilai pada perendaman 15 menit = 0,77 dan perendaman 24 jam = 2,29. Nilai kuat tekan rata-rata pra bakar pada variasi 2%; 4%; 6% yaitu 25,2 MPa; 25,4 MPa; dan 29,9 MPa, sedangkan nilai kuat tekan rata-rata pasca bakar masing-masing sebesar 19,6 MPa; 19,6 MPa; dan 17,0 MPa. Nilai modulus elastisitas rata-rata benda uji pra bakar masing-masing sebesar 11421 MPa; 11661 MPa; dan 11737 MPa dan pasca bakar sebesar 8857 MPa; 8560 MPa; dan 8149 MPa. Maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Damdek sebagai bahan tambah beton direkomendasikan.
ANALISIS TORSI TAK TERDUGA DAN KETIDAKBERATURAN TORSI AKIBAT GAYA GEMPA Epafroditus Tuwanakotta; Yabes Bernard
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.462

Abstract

Pengembangan struktur pada saat ini sangatlah pesat, kebutuhan fungsi bangunan menuntut bentuk dari pada struktur bangunan yang tidak seperti biasanya. Bentuk dasar struktur pada suatu bangunan pada umumnya harus memberikan kontribusi dalam menahan gaya lateral yang nantinya akan disebabkan akibat adanya gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya torsi tak terduga dan juga untuk mengetahui adanya ketidakberaturan torsi akibat terjadinya gempa.. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statik ekivalen dengan menggunakan bantuan software ETABS, mengacu pada SNI 1726-2019. Berdasarkan hasil analisis torsi tak terduga, maka didapat besar nilai T adalah Lantai 1 X dir (ELF X 1) = 2158,8505 kg/m, Lantai 2 X dir (ELF X 1) = 1224,1362 kg/m, Lantai 3 X dir (ELF X 1) = 83,742 kg/m. Dan berdasarkan hasil analisis ketidakberaturan torsi maka nilai Ax tidak melebihi 1,2 sehingga dapat disimpulkan bahwa bangunan yang ditinjau tidak ditemukan adanya ketidakberaturan torsi.
ANALISIS KESEIMBANGAN AIR PADA EMBUNG BIMOMARTANI DI KABUPATEN SLEMAN Ratna Septi Hendrasari; Kevin Aji Nurohman
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.463

Abstract

Embung Bimomartani terletak di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mayoritas penduduk di sekitar embung tersebut berprofesi sebagai petani. Untuk menunjang dan meningkatkan produk pertanian, masyarakat memanfaatkan air dari embung tersebut. Agar proses pemanfaatan dapat optimal, maka perlu diketahui ketersediaan air pada embung. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung debit andalan serta kebutuhan air pertanian. Debit andalan dihitung dengan menggunakan metode Mock. Kebutuhan air dihitung berdasarkan kebutuhan air tanaman untuk tanaman padi dan palawija. Dari hasil perhitungan debit andalan serta kebutuhan air, dibuat suatu grafik keseimbangan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan air tertinggi terjadi pada Desember tengah bulan kedua yaitu sebesar 0,27 m3/s,.sedangkan kondisi terendah terjadi pada bulan Juli tengah bulan pertama yaitu sebesar 0,02 m3/s. Kebutuhan air tertinggi terjadi pada bulan Desember tengah bulan kedua yaitu sebesar 0,21 m3/s. sedangkan kebutuhan air terendah terjadi pada Juli tengah bulan kedua yaitu sebesar 0,03 m3/s. Mulai bulan Juli tengah bulan kedua sampai dengan Maret tengah bulan pertama, jumlah air yang tersedia dapat dipakai untuk mencukupi kebutuhan air irigasi. Sementara pada bulan Maret tengah bulan kedua sampai dengan Juli tengah bulan pertama, jumlah air yang tersedia kurang dapat mencukupi kebutuhan air irigasi.
ANALISIS DEBIT DAN TINGGI MUKA AIR BANJIR BANJARSARI DAERAH ALIRAN SUNGAI JUWANA DENGAN METODE HSS SCS Adwiyah Asyifa; Angga Ady Saputra
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.464

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang seringkali terjadi di musim penghujan yang merebak di berbagai Daerah Aliran Sungai (DAS) di sebagian besar wilayah Indonesia Sungai Banjarsari, yang terletak di Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati merupakan sungai dengan Panjang Sub-DAS 32,63 km, dengan luas 62,84 km2. Metode perhitungan debit banjir rancangan pada Sub-DAS Banjarsari menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) Soil Conservation Service (SCS) dengan menggunakan data curah hujan dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali-Juwana, Hasil analisis perhitungan debit banjir rancangan menggunakan Metode HSS SCS menghasilkan debit banjir rancangan sebesar 54,125 m³/detik untuk kala ulang 2 tahun, 94,774 m³/detik untuk kala ulang 5 tahun, 124,338 m³/detik untuk kala ulang 10 tahun, 153,778 m³/detik untuk kala ulang 20 tahun, 192,323 m³/detik untuk kala ulang 50 tahun, dan 224,286 m³/detik untuk kala ulang 100 tahun.
KELAYAKAN SIFAT-SIFAT PASIR KLAYAS, DISTRIK SEGET, KABUPATEN SORONG, SEBAGAI AGREGAT HALUS UNTUK PEMBUATAN BETON NORMAL Johanes Eudes Ola; Jhosse Septinus Solossa
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.475

Abstract

Salah satu sumber agregat halus dalam pembangunan infrastruktur, termasuk pembuatan beton di kabupaten Sorong, provinsi Papua Barat adalah kampung Klayas. Penggunaan material ini belum ditunjang dengan informasi tentang sifat-sifatnya. Karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis kelayakan pasir Klayas sebagai agregat halus untuk pembuatan beton normal. Dengan metode deskriptif - kualitatif, disimpulkan bahwa pasir Klayas, memenuhi standar kelayakan kadar lumpur = 3,77% < 5%; uji gradasi zona 2; modulus kehalusan = 3,43; penyerapan air = 1,482% < 2%, dan uji gradasi sisa di atas ayakan 4,8 mm sebesar 1,3 % < 2%. Sedangkan uji gradasi untuk sisa di atas ayakan 1,2 mm sebesar 17 % dan di atas ayakan 0,3 mm sebesar 60 %, tidak memenuhi syarat. Untuk pengujian kuat tekan menunjukkan nilai rata-rata kuat tekan memenuhi target mutu, yaitu 103% untuk target mutu 250 kg/cm2, dan 101% untuk target mutu 300 kg/cm2.
DESAIN JALUR EVAKUASI GEDUNG POLITEKNIK KATOLIK SAINT PAUL KOTA SORONG PAPUA BARAT Wennie Mandela; Daniel Torang
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.476

Abstract

Abstrak Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, Peta evakuasi merupakan salah satu syarat untuk memenuhi standar nasional indonesia untuk bangunan bertingkat yang ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yakni membuat perencanaan yang baik untuk menentukan jalur evakuasi terpendek agar dapat keluar dari dalam gedung dengan cepat dan mempermudah dalam mengevakuasi orang-orang yang masih berada di dalam kampus Politeknik Katolik Saint Paul Sorong. Tangga gedung merupakan sarana yang sangat penting guna menunjang suatu aktifitas, tangga yang tidak sesuai standar dan penempatan yang salah dengan kapasitas penghuni dapat menyebabkan banyak resiko seperti jika terjadinya suatu bencana alam gempa bumi atau kebakaran maka resiko yang dapat terjadi sangat besar seperti terjatuhnya seseorang karena lebar tangga yang tidak sesuai, dan ketidak tahan nya struktur tangga menyebabkan masalah besar timbul lagi. Jalur evakuasi adalah lintasan yang digunakan sebagai pemindahan langsung dan cepat dari orang-orang yang akan menjauh dari ancaman atau kejadian yang dapat membahayakan bahaya (Abrahams, 1994). Metode penelitian pada jalur evakuasi dan assembly point di gedung bertingkat Politeknik katolik saint paul sorong, dengan cara observasi dan pengambilan data di lapangan yaitu pengukuran kesesuaian jalur evakuasi, tangga darurat, Safety Sign, dan assembly point sesuai Standar Nasional Indonesia 03-1746-2000 dan Standar Nasional Indonesia 03-6574-2001. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Jalur Evakuasi politeknik katolik saint paul sorong belum sesuai dengan peraturan yang ada dalam SNI. 3-1746-2000. 2 .Tanda penunjuk arah / Safety Sign , gedung politeknik katolik saint paul sorong, belum sesuai dengan peraturan yang ada dalam SNI No. 03-6574-2001. 3.Titik kumpul di gedung politeknik katolik saintpaul sorong belum memenuhi standar. Dengan demikian, peneliti membuatkan disain jalur evakuasi, penunjuk arah evakuasi dan disain untuk daerah titik kumpul yang sesuai dengan peraturan. Kata Kunci : Jalur Evakuasi, titik kumpul, gempa bumi, banguan gedung
ANALISIS KETERLAMBATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE ANALISIS FAKTOR PADA PEMBANGUNAN PUSKESMAS ABUN KABUPATEN TAMBRAUW Sophia Rany Kolin; Muh. Akhsan Samaila
Jurnal Karkasa Vol 8 No 1 (2022): Jurnal Karkasa - Juli 2022
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32531/jkar.v8i1.477

Abstract

Dampak keterlambatan pelaksanaan pekerjaan suatu proyek akan sering terjadi apabila terdapat ketidaksesuaian antara perencanaan dengan kenyataan yang ada dilapangan. Maksud tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek dan sub faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek pada tiap faktornya. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembangunan Puskesmas Abun Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu relatif indeks yang menetukan perolehan nilai tertinggi faktor pengaruh keterlambatan sedangkan penentuan subfaktor di tiap faktor keterlambatan yang lolos uji KMO-MSA dengan acuan nilai skor faktor tertinggi pada metode analisis faktor. Sehingga hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, faktor keterlambatan yang paling dominan adalah karakteristik tempat dengan nilai RI sebesar 0,550. Untuk subfaktor yang paling berpengaruh pada tiap faktor yang lolos uji KMO-MSA dengan acuan nilai skor faktor tertinggi berdasarkan analisis faktor adalah lingkup dan kontrak/dokumen pekerjaan (subfaktor keterlambatan dalam membuat keputusan), sistem inpeksi, kontrol dan evaluasi pekerjaan (subfaktor tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang lama dan lewat jadwal yang disepakati), manajerial (subfaktor komunikasi antara pemilik dan kontraktor, karakteristik tempat (subfaktor lokasi proyek dan subfaktor akses ke lokasi proyek), tenaga kerja (subfaktor keahlian tenaga kerja) dan bahan (subfaktor keterlambatan pengiriman barang).

Page 1 of 1 | Total Record : 7