cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Metal Indonesia
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 27 (2005): METAL INDONESIA" : 9 Documents clear
Preface Jurnal Metal Indonesia Vol. 27 Tahun 2005 Metal Indonesia
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.1-2

Abstract

Cover Jurnal Metal Indonesia Vol. 27 Tahun 2005 Metal Indonesia
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.%p

Abstract

Pengaruh Desain Sambungan Las Cladding Stainless Steel 316 L pada Baja A516 terhadap Laju Korosi Tarmizi Tarmizi; Hafid Abdullah; Herman P.
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.23-34

Abstract

Masalah terletak pada belum diaplikasikannya proses las cladding untuk penyambungan pipa dilepas pantai. Tujuannya adalah mendapatkan ketahanan korosi yang lebih baik pada pipa dan menghemat biaya material. Dalam penelitian ini digunakan material baja A516 sebagai logam induk dengan cladding baja tahan karat 316L. Metode aplikasi pengelasan girth weld, meliputi: (1) membandingkan rancangan sambungan las bentuk groove V dengan groove Vm (modifikasi) dengan parameter las SMAW yang sama, (2) proses cladding dikerjakan dengan metode overlay SMAW. Berdasarkan hasil uji tarik disimpulkan bahwa kekuatan tarik sambungan girth weld bentuk groove V 3% lebih tinggi dari groove Vm (modifikasi). Hasil pengujian korosi pitting dalam larutan 6% FeCI3 22 ± 2 oC selama 72 jam menunjukkan bahwa laju korosi bentuk groove V lebih tinggi 153,6% daripada bentuk groove Vm (modifikasi). Harga pokok produksi pengelasan diperoleh sebesar Rp.279.996,-.
Pengaruh Temperatur dan Waktu terhadap Keras Endap (Precipitation Hardening) pada Connecting Pad Sepeda Motor Vespa Adid A. Hermansyah; Hafid Abdullah; George George
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.35-43

Abstract

Connecting Pad adalah suku cadang sepeda motor vespa berbahan perunggu. Adapun letaknya berada diantara kopling dan penekan kopling yang berfungsi sebagai bantalan penghubung agar kopling berjalan dengan baik. Connecting pad lokal mempunyai umur yang lebih pendek dibanding dengan yang asli. Perbedaan umur pakai antara produk lokal dengan yang asli disebabkan oleh sifat kekerasannya, hal ini kekerasan akan melibatkan ketahanan terhadap aus. Pada umumnya pengerasan pada material perunggu dilakukan dengan pengerjaan dingin atau menambah unsur paduannya, namun pada material connecting pad ini dilakukan pengerasan dengan proses keras endap (precipitation hardening), dimana proses ini sangat dipengaruhi oleh temperatur dan waktu sehingga pada proses pelaksanannya temperatur harus sesuai untuk material yang akan diproses dan juga waktu penuaannya (aging) pun harus tepat agar terdapat hasil yang diinginkan.
Analisis Cacat Cor pada Produk Fly Wheel Hasil Proses Pengecoran Menggunakan Cetakan Pasir Tatang Taryaman; Roslina Roslina; Hafid Abdullah
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.44-55

Abstract

Analisis cacat coran pada produk roda gila hasil proses pengecoran menggunakan cetakan pasir. Untuk memperbaiki cacat cor dari material besi tuang kelabu, maka dilakukan beberapa pengujian, yaitu: uji visual, pengecekan dimensi, uji metalografi dan uji mekanik. Metode pembuatan cetakan pasir menggunakan mesin double squeeze dengan variasi komposisi kadar air dan bentonit tertentu selanjutnya diteliti pengaruhnya terhadap hasil akhir produk cor. Hasil percobaan yang memberikan komposisi pasir yang optimum adalah: (a) kadar air = 4%, (b) kadar bentonit = 8,36%, (c) kuat geser (gr/cm2) = 370, (d) kuat tekan (gr/cm2) = 1.370, (e) kekerasan cetakan (N/mm2) = 19,85 – 21,4, (f) permeabilitas = 110. Berdasarkan hasil uji visual ada 7 jenis cacat coran, yaitu: (a) rongga gas, (b) pasir rontok, (c) inklusi terak, (d) penyinteran, (e) sirip, (f) kekasaran permukaan, (g) perluasan koreng. Dari pengecekan dimensi diketahui terdapat dua jenis cacat coran, yaitu: (a) pergeseran, (b) penyusutan dalam. Sedangkan hasil uji komposisi kimia dan harga kekerasan telah memenuhi standard JIS G4303 dan JIS 5501.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Berpola P3JJ untuk Peningkatan Kompetensi Teknologi Pengecoran George Z. Haddy; Hafid Abdullah; Asep Saefudin
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.68-79

Abstract

Masalah terletak belum diaplikasikannya pengembangan sumber daya manusia (SDM) berpola Profesi dengan 3 Jalur ber-Jenjang (P3JJ), yaitu: (1) Pengoperasi, (2) Pemanfaat dan (3) Pengelola di MIDC. Tujuan aplikasi adalah untuk peningkatan kompetensi teknologi pengecoran di MIDC dan ruyukan bagi pengembangan SDM di industri pengecoran dalam negeri. Cara peningkatan melalui implementasi pemetaan SDM pengecoran, yang meliputi: (a) pohon kebisaan, (b) acuan kebisaan, (c) materi pelatihan untuk peningkatan kebisaan. Hasil implementasi dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memberikan program pelatihan maupun mutasi, rotasi dan promosi untuk meningkatkan produktivitas kerja. Bahasan ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran yang berarti bagi pengembangan usaha industri pengecoran dalam negeri di masa mendatang.
Pemanfaatan Silica Fuse dan Colloidal Silica Lokal untuk Pembuatan Cetakan Keramik pada Proses Invesment Casting Hafid Abdullah; Tatang Taryaman; Sobari Sobari
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.3-12

Abstract

Pemanfaatan silica fuse dan colloidal silica sebagai bahan baku lokal untuk pembuatan cetakan keramik pada proses pengecoran presisi. Berdasarkan percobaan eksperimental yang diaplikasikan pada beberapa produk cor dari material besi tuang nodular dan baja tahan karat, hasilnya diketahui silica fuse dapat digunakan karena mempunyai kadar SiO2 di atas 99,5 % dan kadar Fe2O3 di bawah 0,05 % tetapi colloidal silica belum memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa faktor yang menentukan mutu cetakan keramik adalah:  (1) kekentalan lumpur keramik, (b) pemanasan untuk menghilangkan lilin pada cetakan keramik, (c) pembakaran keramik dan pemanasan awal sebelum penuangan. Kondisi optimum viskositas adalah sekitar 40 detik dan 15 detik, temperatur terbaik dewaxing dicapai sekitar 100oC, untuk firing dan preheating sekitar 1.000oC. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menghasilkan mutu produk cor yang baik dan mereduksi biaya produksi serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku import.
Perancangan Tata Letak Mesin di Workshop Permesinan MIDC Dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas Hafid Abdullah; Nurkamal Hadi Nugroho; Tatang Taryaman
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.56-67

Abstract

Masalah terletak pada rendahnya produktivitas dalam penanganan jasa pelayanan order di bengkel permesinan MIDC adalah karena masih digunakannya mesin berumur tua dan konvensional. Tujuan penelitian adalah meningkatkan produktivitas melalui usulan perancangan tata letak mesin yang tepat dan pemanfaatan mesin CNC sesuai aliran proses. Untuk contoh kasus pembuatan produk bushing, diperoleh peningkatan produktivitas menjadi 2 kali lipat. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) produktivitas produk bushing naik dari 25 unit/hari menjadi 50 unit/hari, (2) jumlah operator yang mengerjakan turun dari 6 orang menjadi 3 orang, (3) penggunaan secara optimal mesin bubut CNC dapat menghilangkan 3 tahapan proses konvensional, (4) waktu pembuatan bushing lebih cepat dari 35 menit/unit menjadi 15 menit/unit. Bahasan ini diharapkan dapat membantu MIDC ataupun pihak pengelola industri logam mesin dalam penerapan metode perancangan tata letak mesin agar perusahaannya mampu bersaing di pasar global.
Penelitian Pembuatan Badan Roda Lori dari Pelat Baja Hasil Rol Panas dengan Metode Proses Tarik Dalam Kosasih Kosasih; Hafid Abdullah
Jurnal Metal Indonesia Vol 27 (2005): METAL INDONESIA
Publisher : Balai Besar Logam dan Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32423/jmi.2005.v27.13-22

Abstract

Penelitian pembuatan badan roda lori dari pelat baja untuk pengontrol jalan kereta api dilakukan dengan proses tarik dalam. Tujuannya adalah untuk memperbaiki timbulnya cacat keriput dan sobek yang sering diakibatkan oleh kesalahan pada konstruksi cetakan. Cara penanggulangannya digunakan mesin pres hidrolik aksi ganda, yang mempunyai tekanan pemegang bakalan yang sesuai dan konstan. Berdasarkan hasil percobaan: (1) bahan yang digunakan adalah pelat baja hasil rol panas dengan kadar karbon 0,29 %, (2) Φ bakalan 540 mm dengan LDR 1,58, (3) bahan cetakan dan penekan adalah besi cor kelabu dengan HB = 260 kg/mm2, (4) gaya tekan pemegang bakalan adalah 15 ÷ 47 ton dan 94 ÷ 138 ton. Hasil penelitian membuktikan bahwa, sirip yang terbentuk pada badan roda lori menggunakan Φ bakalan 540 mm relatif kecil sehingga dapat menghemat biaya, dibandingkan dengan Φ 560 mm karena sirifyang terbentuk lebih besar.

Page 1 of 1 | Total Record : 9