cover
Contact Name
Tanendri Arrizqiyani
Contact Email
p3m@stikes-bth.ac.id
Phone
+6281321180268
Journal Mail Official
jkbth@stikes-bth.ac.id
Editorial Address
Jl.Cilolohan No 36 Tasikmalaya
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada
ISSN : 1979004X     EISSN : 26214660     DOI : https://dx.doi.org/10.36465
Core Subject : Health,
This is the an open access journal specialized in Nursing Sciences, Health Analyst, Pharmacy and other relevant fields JKBTH was registered e-ISSN: 2621-4660 with SK no. 0005.26214660/JI.3.1./SK.ISSN/2018 and p-ISSN : 1979-004X with SK no. 0005.07/Jl.3.02/SK.ISSN/2008. JKBTH which was established in 2019 and published 2 (two) times a year in February and August, has been accredited by Directorate General of Higher Education (DGHE) Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2015)" : 35 Documents clear
UJI REAKTIVITAS ANTIOKSIDAN SENYAWA ALFA-MANGOSTEN dan GAMMA-MANGOSTENDENGAN METODE KIMIA KOMPUTASI PM3 Tuslinah, Lilis
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.418 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.13

Abstract

Kulit buah manggismengandung senyawa mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B, trapezifolixanton, tovofillin B, alfa mangostin, beta mangostin, garsinon B, mangostanol, flavonoid, epikatekin, gartanin, gamma mangostin, garsinon E dan epikatekin. Pada penelitian ini dilakukan penilaian tingkat reaktivitas senyawa antioksidanalfa mangostin dan gamma mangostin Nilai reaktivitas antioksidan dapat diukur melalui beberapa descriptor yaitu energy HOMO- LUMO yang menggambarkan energi reaktivitas suatu senyawa dimana jika selisih energy HOMO-LUMO kecil maka senyawa tersebut lebih reaktif. Parameter sterik (Molar Refractivitydan  Connolly Accessible Area) menunjukkan afinitas kontak senyawa dengan lingkungan, dimana jika molekul berukuran kecil maka senyawa tersebut lebih reaktif. Log P  menunjukkan nilai hidrofobisitas dimana jika nilai Log P besar maka senyawa tersebut lebih tidak larut dalam pelarut polar. Senyawa gamma-mangostin memiliki energi potensial permukaan yang lebih besar, selisih energi HOMO-LUMO yang lebih kecil, halangan sterik yanglebih kecil serta nilai log P yang lebih kecil dibandingkan alfa-mangostin yang berarti senyawa gamma-mangostin lebih reaktif dibandingkan alfa-mangsotin.
PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI BERAT JAMUR TEMPE (RhizopusOligosporus) TERHADAP KUALITAS TEMPE BIJI NANGKA (ArtocarpusheterophyllusLam.) Yuliana, Anna; Rindjani, Linda
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.988 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.5

Abstract

Tempe is a fermented food specialties and one of Indonesia's population.In general, raw material for making tempeh is soybeans. Soybean prices in the market fluctuate, because Indonesia still imports soybeans from the United States. Soybean prices are rising on world markets caused soybean prices in the country also increased, including processed products. In Indonesia, tempe-making has become a cottage industry. Tempe contains many nutrients needed by the body such as proteins, fats, carbohydrates, and mineral. Some research indicates that nutrients tempe easier digested, absorbed and utilized in the body. This is because the fungi that grow on soybeans hydrolyze complex compounds into simpler compounds that are easily digested by humans. In general, raw material for making tempeh is soybeans. In this study, making tempeh uses raw materials that seeds of jackfruit (Artocarpus Integra Merr). In general, consumption of jackfruit seeds just by boiling it. Tempe is aided by the addition of tempeh or tempeh fungus (Rhizopus oligosporus), at a temperature of 25 ° -37 ° C with an incubation time ± 60 hours or 3 days. The formation mechanism of germination tempeh, some carbohydrate compounds are needed in order to start the spore swelling can occur. The swelling was followed by protrusion of the tube exit kecambahnya, when available sources of carbon and nitrogen from the outside and annosa sugars glucose and xylose.Keywords: Tempe, Jackfruit Seed, levels of carbohydrates, protein content, fat content.
EFEKTIVITAS LACTOBACILLUS SPOROGENEUS TERHADAP PENURUNAN INTOLERANSI GLUKOSA PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Purwandi, Yedy
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.754 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.36

Abstract

Problem health or Disease has change from infectious disease become degenerative disease. This change stimulated by life style, environment and genetics. Diabetes Mellitus is one of degenerative disease. Therefore, researcher implement research to evaluated reduction glucose intolerance effect of Lactobacillus sporogenes. Test Group Male swiss webster mice given orally Lactobacillus sporogenes suspension for 7 days with dosage used are 12 x 106/Kg BW, 24 x 106/Kg BW and 48x 106/Kg BW.  Afterward, given dexamethason (20 mg /Kg BW) intraperitoneally for 4 days. Reduction blood glucose concentration evaluated in 0, 30, 60 and 120 minute after given glucose at dosage 1.5 g/Kg BW. The results showed that all dose above, given significant (p<0.05) reduction glucose intolerance. Therefore, Lactobacillus sporogenes may potensial as a preventive for Glucose intolerance. However, further studies still required.Key words:  Diabetes Mellitus, Lactobacillus sporogenes , Glucose intolerance
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANGTUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG ANAK BAWAH RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Kustiawan, Ridwan
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.8 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.27

Abstract

Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik. Kecemasan tersebut dapat terjadi pada orang tua karena kecemasan orang tua bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya oleh factor kehidupan anaknya. Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh diatas 38°C. Data yang diperoleh pada tahun 2013, anak yang mengalami kejang demam di RSUD dr. Soekardjo sebanyak 236 kasus dalam satu tahun. Maka dari itu orang tua perlu diukur tingkat kecemasanya dengan menggunakan skala HARS. Tujuan penelitiaan ini untuk mengetahui tingkat kecemasan orang tua terhadap hospitalisasi anak dengan kejang demam di Ruang Anak Bawah RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya. Dalam penelitian ini selain meneliti tingkat kecemasan orang tua juga meneliti tentang karakteristik orang tua, seperti usia, pendidikan, pekerjaan dan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Dilakukan dari bulan April – Mei 2014, dengan populasi orang tua pasien yang anaknya dirawat karena penyakit kejang demam di Ruang Anak. Pengambilan sampel menggunakan tekhnik accidental sampling, jumlah responden sebanyak 21 orang. Hasilnya menunjukan bahwa 19%responden mengalami kecemasan ringan, 32,4% mengalami kecemasan sedang, 19% mengalami kecemasan berat dan 9,5% mengalami panik. Saran penulis terhadap hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat memperhatikan orang tua pasien khususnya yang rentan mengalami kecemasan dengan cara mengadakan penyuluhan dan konsultasi kesehatan tentang kecemasan. Kata Kunci: Tingkat Kecemasan, Kejang Demam
GAMBARAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEROKOK Nurpalah, Rianti
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.688 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.18

Abstract

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang merugikan kesehatan, kebiasaan tersebut berkaitan dengan resiko terjadinya beberapa penyakit diantaranya dapat mempercepat terjadinya kerapuhan tulang. Kadar kalsium darah dapat menurun diakibatkan merokok, karena zat nikotin yang terdapat dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan pada tulang. Merokok dapat menekan kadar hormon testoteron yang dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar kalsium darah pada perokok, sampel yang diperiksa sebanyak 15 orang dengan usia diatas 35 tahun dan lamanya mengkonsumsi rokok diatas 20 tahun. Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2014 di Instalasi Laboratorium Jasa Kartini Tasikmalaya. Teknik pemeriksaan kadar kalsium menggunakan metode Cresolphthalcin-complexone (CPC). Dari hasil penelitian didapat kadar kalsium normal sebanyak 9 orang (60%), kadar kalsium dibawah normal adalah sebanyak 6 orang (40%). Rata-rata kadar kalsium normal adalah 8,8 mg/dl. Sedangkan rata-rata kadar kalsium dibawah normal (hipokalsemia) adalah 7,05 mg/dl. Kata Kunci : Kalsium, Perokok
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN MENGENAI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DENGAN PERILAKU MENCEGAH KOMPLIKASI HIPERTENSI Sambar, Etty Komariah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.093 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.9

Abstract

Maternal mortality rate is still high in Indonesia about  359 per 100.000 live births. One of the main causes is hypertension/eclampsia due to complications affected. The purpose of the study was to identify correlation between characteristics and knowledge about hypertension in pregnancy with prevention behaviour of hypertension complication. The study was conducted  at  RSU Dr. Soekardjo Tasikmalaya in November-Desember 2014. The research method was analitycal descriptive with cross sectional approach. Sampling method was  total sampling with 52 respondents. Data collection instrument was questionnaire. Data analysis were  univariate, bivariate ( independent t test, Pearson analysis correlation test,  Anova one way ) and  multivariate multiple regression test. The study showed that respondent’s characteristics that had no relation with  prevention behavior of pregnancy complications were mother’s age (p= 0,831),  salary (p= 0,069), employment (p= 0,225), parities (p= 0,426), bodyweight increament (p= 0,469),  type of pregnancy  (p= 0,928) and gestational age (p= 0,310).  Variables that had correlation were educational level (p= 0,031) and knowledge (p= 0,032). The most dominant factor in preventing behavior of pregnancy hypertension  is educational level (Beta= 0,278). Key words: characteristics,  hypertension in pregnancy,  knowledge,
POTENSI ANTIBAKTERI LIMBAH TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Suhartati, Rochmanah
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.319 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.32

Abstract

Tomat merupakan buah yang dapat ditemui banyak di jual di pasar. Beberapa Tomat yang mengalami kerusakan biasanya tidak dipilih oleh pembeli sehingga menjadi limbah yang tidak termanfaatkan. Kandungan kimia pada Tomat seperti alkaloid, saponin dapat bersifat Staphylococcus aureus.  Penelitian ini dilakukan  untuk mengetahui apakah ekstrak etanol limbah tomat dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aures.Pengujian dilakukan secara eksperimen terhadap sampel ekstrak etanol limbah tomat biasa (Lycopersicum esculentum Mill). Konsentrasi pengenceran ekstrak etanol limbah tomat biasa (Lycopersicum esculentum Mill) yang diteliti adalah 10% -100% yang diujikan terhadap bakteri Saphylococcus aureus dengan kepadatan bakteri 379 × 106 /mL, menggunakan metode Kirby-Bauer. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ekstrak etanol limbah tomat (Lycopersicum esculentum Mill) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi ekstrak  50% dengan zona hambat sebesar 1,55 mm.Kesimpulan  penelitian ini adalah ekstrak etanol limbah tomat biasa (Lycopersicum esculentum Mill) mempunyai senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum) TERHADAP RADIKAL BEBAS DPPH (1,1-DIFENIL-2-PIKRIHIDRAZIL Amin, Saeful
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.616 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.23

Abstract

Telah di uji aktivitas antioksidan umbi bawang lanang (Allium sativum). Umbi lapis bawang lanang diekstraksi dengan pelarut etanol, dan difraksinasi masing-masing dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan air. Ekstrak dan masing-masing fraksi dibuat seri konsentrasi 1, 10, 100, 500, 1000 ppm, dan diuji dengan pereaksi radikal bebas DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrihidrazil). Pengukuran kemampuan peredaman radikal bebas DPPH dilakukan secara spektrofotometri pada 517 nm. Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dengan harga IC50 ekstrak etanol adalah 13,85 ppm dan fraksi etil asetat adalah 7,27 ppm. Sebagai pembanding digunakan asam askorbat standar dengan IC50 0,25 ppm.Kata Kunci : Antioksidan, Radikal Bebas, Bawang lanang (Allium Sativum), DPPH, IC50.
PENGEMBANGAN FORMULASI SEDIAAN INFUSUM JAHE (Zingiber officinale) Nurdianti, Lusi
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.007 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.14

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan formulasi sediaan infusum jahe (Zingiber officinale).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula infusum dari rimpang jahe yang paling baik dari segi stabilitas baik secara fisika, kimia maupun mikrobiologi.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah membuat sediaan infusum dengan menggunakan formula yang berbeda serta dilakukan evaluasi terhadap masing-masing sediaan meliputi pengujian organoleptik, pH, bobot jenis, viskositas dan volume terpindahkan.Dari hasil evaluasi masing-masing formula yang telah dibuat diperoleh bahwa data organoleptic sediaan infusum dari dua formula yang dibuat baik secara fisik meliputi bau, rasa, warna dan caplocking setelah penyimpanan selama 14 hari kecuali  untuk uji adanya endapan adanya perubahan pada hari ke 14  terlihat adanya perubahan dari infusum yang dibuat yaitu adanya pemisahan yang menunjukkan larutan tidak homogen lagi. Hasil pengujian pH dari masing-masing formula tidak mengalami perubahan selama 14 hari dan itu menunjukkan infusum stabil secara kimia.Dari nilai viskositas yang diperoleh dari masing-masing formula menunjukkan tidak adanya perubahan yang berarti selama penyimpanan 14 hari pada suhu kamar.Dari segi stabilitas mikrobiologi tidak terdapatnya pertumbuhan mikroba dan jamur pada masing-masing sediaan infusum. Kata Kunci : infusum, jahe, caplocking, stabilitas
PERSEPSI MASYARAKAT KOTA TASIKMALAYA TENTANG PENYEBAB DAN PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS Widia, Chita
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 13, No 1 (2015)
Publisher : STIKes BTH Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.275 KB) | DOI: 10.36465/jkbth.v13i1.6

Abstract

TB paru merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah utama kesehatan masyarakat di dunia bahkan pada tahun 2003 WHO mencanangkan TB sebagai global emergency. Indonesia berada di urutan ke-3setelah Cina dan India sebagai penyumbang penderita TB di dunia dengan angka kematian akibat TB yang amat tinggi, Asia termasuk episenter epidemi TB di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat Kota Tasikmalaya mengenai tuberculosis,penularan, factor resiko dam pencegahan tuberculosis paru. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian kualitatif,  subyek penelitian adalah masyarakat kota Tasikmalaya, data dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara ethnografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  dari 20 responden 25% menyatakan bahwa tuberculosis paru merupakan batuk berdahak bercampur darah, 25% responden menyatakan bahwa Tuberkulosis paru disebabkan oleh kuman dan bakteri, 45% responden menyebutkan bahwa tuberculosis dapat menular ketika percikan ludah atau dahak penderita tuberculosis terhirup, 70% responden menyebutkan bahwa upaya terbaik untuk menghindari penularan tuberculosis paru adalah dengan menutup mulut/hidung saat batuk/bersin dan tidak meludah disembarang tempat . Perlu dilakukan penelitian lainnya yang berkaitan dengan sikap dan perilaku masyarakat yang dapat mempengaruhi kejadian tuberkulosis paru serta meningkatkan upaya promosi kesehatan. Kata  Kunci: Pengertian,Penyebab, Pencegahan Tuberkulosis Paru

Page 1 of 4 | Total Record : 35