cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. indramayu,
Jawa barat
INDONESIA
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Published by Universitas Wiralodra
ISSN : 20852487     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam is published by the Faculty of Islamic Studies Wiralodra University Indonesia. Focus of Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam is on publishing original empirical research articles and theoretical reviews of Islamic education and Islamic Studies. The empirical research includes studies on the implementation of Islamic education in educational Islamic institution while theoretical study covers historical studies, expert finding and Islamic education content analysis from al-qur’an and hadist.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam" : 11 Documents clear
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN KEBUDAYAAN Kamali, Kamali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.59

Abstract

Manusia merupakan makhluk termulia dari segenap makhluk dan wujud lain yang ada di alam jagad ini (Al-Syaibany, 1979: 103). Dengan kata lain, manusia adalah puncak ciptaan Allah. Manusia ialah makhluk (ciptaan) Allah, bukan tercipta atau ada dengan sendirinya. Ini masalah keyakinan, dan al-Qur’an berulang-ulang meyakinkannya kepada manusia sampai pada tingkat menantangnya agar mencari bukti-bukti, baik pada alam raya maupun pada dirinya sendiri
DESINTEGRASI SOSIAL BUDAYA Lukman, Lukman
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.61

Abstract

Awalnya kita begitu yakin bahwa Ideologi Pancasila sebagai Dasar Negara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika dianggap mampu merajut perbedaan yang ada sehingga menjadi pilihat terbaik dari sekian banyak Ideologi pda saat itu, dan dalam perjalanan bangsa ini kita menyaksikan adanya dukungan masyarakat, setidaknya pada tataran elit, interaksi antara mereka yang berbeda suku bangsa, agama dan golongan dengan mudah biasa dirajut. Terlebih terhadapa tingkat pendidikan memiliki hubungan yang kuat terhadap tumbuhnya semangat saling bisa memahami perbedaan-perbedaan pandangan, seperti yang ditunjukkan kerjasama antar suku bangsa yang berbeda, dengan mudah bisa dilakukan dengan pertimbangan yang rasional. Tetapi kita dikagetkan dengan adanya gejala desintegrsi yang dimulai pada lapisan ”Grassroot” dimana konvergensi antara suku bangsa, agama yang berbeda sudah tidak mudah diciptakan, kalaupun ada (yang sudah terbentuk) bisa dicari kebenarannya, bahwa kenyataan semacam itu berakar pada kebiasaan yang tidak sebentar, ketika intevensi state belum terlampau banyak mempengaruhi mereka. Kata Kunci: Desintegrasi, Konflik, Siologis
PENDEKATAN FILOSOFIS TERHADAP MULTIKULTURALISME INDONESIA Tobari, Tobari
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.62

Abstract

Multiculturalism is both an ideology and a means to create egalitarian and peaceful relationship between cultural groups in Indonesia. But there are some problems found when we analyze its basic assumptions, i.e. the principle of egality and recognition of differences. Firstly, a tension happens between ‘one and many’, where multiculturalism ironically will neglect similarities while emphasizing differences among cultural groups. Secondly, conflicts may arise between claims of egality of minorities. If we want to proceed with the multicultural agenda, we need to solve these problems. Keywords: multiculturalism, egality, recognition, minorities
ORIENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL TERHADAP MINORITAS Taryana, Taryana
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.63

Abstract

Indonesia as a nation of unity in diversity, composed of various ethnic groups, cultures, religions, social strata and others, is of course, in the hope of harmony within diversities in all terms of religion, politics, security, social class and as well as in education in order to create state social justice and welfare as a reflection of the Pancasila state basis. One way to achieve the above dream is through multicultural education, as a means of building tolerance of ethnic diversity, cultural, and religion and social strata of the nation, because multicultural education is a response to the diversity of school population growth, as the demand of equal rights for every group. While in the wider sense, multicultural education includes all students regardless of their groups of origins such as religion, gender, ethnic, racial, and cultural, and social strata. Ideally, however, the concept of multicultural education, is not solely directed to the areas of race, religion, and culture. Such a focus once had been an emphasis of intercultural education that emphasizes improved understanding and tolerance of individuals who come from minority groups integrated into the community of majority. Multicultural education is actually an attitude of “caring” and willing to understand the discrepancy (difference) or the “politics of recognition”; political recognition of the existence of the people from minority groups in all cases and concerns to achieve unity in diversity.
MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DI TIMUR TENGAH Habibi, Debi Fajrin
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.64

Abstract

Abstract The essence of Islamic education is to abolish the dualism of religious knowledge and general knowledge. The Middle East as a model for the Islamic world especially in Islamic thought and education seeks to reunite the concept of integration of both knowledge. Westernized modernization has implications for the changing concept of education in the Middle East. This article attempts to describe socio-historically, the modernization of Islamic education taking place in the Middle East. Egypt and Turkey became the two countries used as a model to change the concept of Islamic education towards progress. Geographically Egypt became the hub of Arab and African culture, while Turkey was at the meeting line of Arab and European cultures. Egypt with the spirit of scientific integration and Turkey that echoes secularism both carry a term that is modernization.
AMTSAL: MEDIA PENDIDIKAN DALAM AL QUR'AN Nuryadien, Mahbub
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.65

Abstract

Proses penyampaian suatu informasi dalam proses belajar mengajar, akan lebih menarik, efektif dan efisien jika dituangkan dalam sebuah ungkapan yang indah. Salah satu strateginya menggunakan amtsal. Amtsal dalam Alqur’an merupakan visualisasi abstrak yang dituangkan dalam berbagai ragam kalimat dengan cara menganalogikan sesuatu hal yang serupa dan sebanding. Amtsal merupakan ungkapan yang disampaikan dengan maksud menyerupakan keadaan yang terdapat dalam suatu ucapan dengan keadaan dimana perkataan itu diungkapkan. Amtsal digunakan untuk menunjuk kualitas hasil dan menjelaskan hal-hal mendasar serta bersifat abstrak,yang diharapkan dapat diambil pelajaran bagi pendengarnya. Tujuannya untuk menyampaikan hal ihwal kebenaran dan menunjukkan betapa pentingnya pesan yang terkandung didalamnya. Proses pendidikan yang menggunakan media amtsal (perumpamaan), dimaksudkan untuk membentuk berbagai premis diharapkan peserta didik mampu untuk merumuskan istimbathnya secara logis Kata Kunci: Amtsal, media pendidikan, Alqur’an
ISLAM, SOSIALISME DAN POLITIK PERSPEKTIF PEMIKIRAN H.O.S. TJOKROAMINOTO Aziz, Muhammad Amrun
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.66

Abstract

Bagi Tjokroaminoto, Islam dan sosialisme bukanlah dua kutub yang berseberangan dan menjadi pertentangan. Justru sebaliknya, keduanya bisa saling melengkapi dan menghasilkan perpaduan yang sangat apik. Tjokroaminoto adalah salah satu tokoh muslim pertama di Indonesia yang menggagas perpaduan Islam dan sosialisme untuk pertama kalinya. For Tjokroaminoto, Islam and socialism are not two opposite poles and are in conflict. On the contrary, they can complement each other and produce a very neat mixture. Tjokroaminoto is one of the first Muslim figures in Indonesia to initiate a blend of Islam and socialism for the first time.
PENGARUH PEMBENTUKAN IKLIM MADRASAH DAN KINERJA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH ISLAMIYAH MUNDU PESISIR KABUPATEN CIREBON TOSUERDI, TOSUERDI
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.80

Abstract

Iklim madrasah di MA Islamiyah Mundu Pesisir merupakan suasana kehidupan di sekolah mencakup kebiasaan, kebudayaan, tradisi dan cara bertindak personalia yang ada di madrasah, baik guru, pegawai/staff maupun siswa. Disamping itu kinerja guru MA Islamiyah Mundu Pesisir juga belum meksimal, seperti : persiapan mengajar kurang, hadir tidak tepat waktu tidak menganalisa hasil ulangan dan remidial. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dialakukan penelitian tentang pengaruh pembentukan Iklim Madrasah dan Kinerja Guru terhadap hasil belajar Siswa di Madrasah Aliyah Islamiyah Mundu Pesisir Kabupaten Cirebon. Iklim Madrasah (X1) berpengaruh positif terhadap Kinerja Guru (X2), iklim madrasah dan kinerja guru secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar, Fhitung (10,067) > Ftabel (3,35) signifikansi (0,001) < 0,05. iklim madrasah dan kinerja guru terhadap hasil belajar sebesar 42,7%.
MANAJEMEN MUTU TERPADU SEBUAH INOVASI PENDIDIKAN Nurlaeliyah, Nurlaeliyah
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.81

Abstract

Manajemen Mutu Terpadu(TQM) adalah suatu sistem manajemen yang mendayagunakan sumber – sumber kualitas yang ada dalam organisasi melalui tahapan – tahapan manajemen secara terkendali untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pelanggan secara efektif dan efisien. Kesulitan penerapan TQM dalam bidang pendidikan adalah kesulitan dalam penentuan kualitas produknya (lulusan) yang lebih bersifat kualitatif. Dalam TQM, lembaga pendidikan (sekolah) harus menempatkan siswa sebagai “klien” atau dalam istilah perusahaan sebagai “ stakeholders” yang terbesar, maka suara siswa harus disertakan dalam setiap pengambilan keputusan strategis langkah organisasi sekolah.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL SERTA INTELEKTUAL DI MASA PRENATAL Kambali, Kambali
Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v4i2.87

Abstract

Perkembangan masa prenatal (pra kelahiran) dimulai pada masa pembuahan hingga kelahiran, sekitar sembilan bulan. Selama fase ini, sebuah sel tunggal tumbuh menjadi organisme lengkap dengan sebuah otak dan kemampuan berperilaku. Pada masa prenatal tentunya janin dalam kandungan calon ibu mengalami pertumbuhan, baik mulai dari proses pembuahannya sampai pada kelahiran.Masa prenatal adalah periode awal perkembangan manusia yang dimulai sejak konsepsi, yaitu ketika ovum wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu. Pada periode ini terjadi perkembangan yang relative singkat, namun pada periode inilah terjadi perkembangan yang sangat cepat dalam diri individu.Masa prenatal merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan awal dalam kehidupan manusia. Para ahli menyebutnya sebagai masa perubahan evolusi janin dalam kandungan. Kondisi janin dalam kandungan sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan hidupnya, yakni seberapa jauh ibunya memiliki taraf kesehatan, kebiasaan, dan perilaku yang baik atau tidak. Hal ini penting untuk diperhatikan, karena akan berpengaruh pada perkembangan janin dan berpengaruh pula pada tahap-tahap perkembangan emosi dan intelektualnya.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 3 No 1 (2106): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 3 No. 1 (2106): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 3 (2023) Vol. 9 No. 2 (2023) Vol. 9 No. 1 (2023) Vol. 8 No. 4 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 3 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 2 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol 8 No 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 8 No. 1 (2022): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 7 No. 2 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol 7 No 2 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol 7 No 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2021): Pendidikan dan Studi Islam Vol. 6 No. 2 (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 6 No 2 (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 6 No. 1, March (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 6 No 1, March (2020): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 2, Sept (2019): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 5 No. 2, Sept (2019): Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 5 No. 1, March (2019): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 5 No 1, March (2019): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4 No. 2, Sept (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 4 No 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 4 No. 1, March (2018): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2015): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 2 No 1 (2015): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 1 No. 1 (2014): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol 1 No 1 (2014): Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam More Issue