cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman
ISSN : -     EISSN : 24776300     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Jurnal ini terbit sebanyak dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan penelitian dan artikel konseptual yang berkaitan dengan bidang ilmu bimbingan dan konseling, pendidikan, dan psikologi pendidikan..
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2018): December" : 8 Documents clear
KARAKTERISTIK KONSELOR ISLAMI (KAJIAN EMPIRIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER SYEKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI) Khairullah Khairullah; Akhmad Rizkhi Ridhani; Aminah Aminah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.312 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1502

Abstract

Konselor sebagai tenaga profesional tentunya harus mampu memberikan pelayanan secara optimal, sistematis, objektif, logis, serta berkelanjutan kepada setiap individu agar individu tersebut dapat berkembang optimal sesuai dengan perkembangannya masing-masing. Indonesia merupakan mayoritas pendudukannya Islam tentunya merupakan tatantangan tersendiri bagi seorang konselor dalam memberikan layanan. Maka oleh sebab itu perlu dikaji bagaimana karakteristik konselor islami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai pendidikan karakter Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari sebagai dasar untuk mengetahui bagaimana bentuk karakteristik konselor islami. Metodologi yang digunakan ialah kualitatif dengan desain etnografi realis, yang dimana data diperoleh melalui orang ketiga, kemudian dari pada itu melaporkan secara objektif tentang informasi yang dipelajari dari partisipan di lapangan. Intrumen utama dalam penelitian ini ialah wawanacara. Hasil dari penelitian ini ialah terdapatnya nilai-nilai pendidikan karakter Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dari kisah-kisah beliau semasa hidup. Selain dari pada itu tersusunya karakteristik konselor islami berdasarkan kajian empris dari nilai pendidikan karakter Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.__________________________________________________________ Counselors as professionals must certainly be able to provide services optimally, systematically, objectively, logically, and sustainably to each individual so that individuals can develop optimally in accordance with their respective developments. Indonesia is the majority of its occupation Islam is certainly a separate challenge for a counselor in providing services. Therefore, it is necessary to examine the characteristics of Islamic counselors. This study aims to examine the character education values of Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari as a basis for knowing how the characteristics of Islamic counselors are. The methodology used is qualitative with a realist ethnographic design, in which data is obtained through a third person, then from that it reports objectively on information learned from participants in the field. The main instrument in this study is wawanacara. The results of this study are the existence of the character education values of Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari from the stories of him during his lifetime. Apart from that the characteristics of Islamic counselors are based on empirical studies of the character education values of Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari
URGENSI KONSELING SPIRITUAL Hadiwinarto Hadiwinarto
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.067 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1404

Abstract

Artikel ini merupakan kajian teoritis mengenai konseling spiritual. Setiap manusia mempunyai kebutuhan, ingin mencapai kepuasan sejati. Sahabat sejati sebenarnya sudah berada dalam diri setiap manusia, tetapi kita belum menyadari dan mengenalnya. Untuk mencapai kepuasan sejati maka harus mengenal sahabat sejati, membangkitkan sahabat sejati, kemudian memanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan termasuk mengatasi masalah yang dihadapi. Konseling spiritual harus dilandasi oleh kesadaran bahwa manusia memiliki daya cipta, rasa dan karsa. Karena daya cipta, rasa dan karsa menjadi modal utama untuk membangkitkan kekuatan spiritual. Sedangkan memahami kekuatan alam menjadi modal berikutnya. Kekuatan alam dapat digunakan sebagai media untuk membangkitkan kekuatan spiritual dalam diri manusia. Konseling spiritual merupakan harmonisasi interkasi antara daya cipta, rasa dan karsa dengan kekuatan alam untuk pengentasan masalah kehidupan manusia dalam rangka mencapai kepuasan sejati.__________________________________________________________ This article is a theoretical study of spiritual counseling. Every human being has a need, wants to achieve true satisfaction. True friends are already in every human being, but we have not realized and known him. To achieve true satisfaction then must know true friend, generate true friend, then utilize to fulfill requirement including overcoming problem faced. Spiritual counseling must be based on the realization that human beings possess creativity, taste and intention. Because creativity, taste and desire become the main capital to awaken spiritual power. While understanding the power of nature into the next capital. The power of nature can be used as a medium to awaken the spiritual power within man. Spiritual counseling is the harmonization of the interaction between creativity, taste and intention with the power of nature to alleviate the problems of human life in order to achieve true satisfaction.Kata Kunci: konseling spiritual, sahabat sejati, daya cipta, rasa dan karsa.
PEMAHAMAN TENTANG AKIBAT PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK DISKUSI Maria Kabang; Eli Trisnowati; Tri Mega Ralasari S
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.313 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang akibat pernikahan di bawah umur melalui layanan informasi dengan teknik diskusi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan, dengan bentuk penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Dan Konseling (PTBK). Untuk mengumpulkan data penelitian, digunakan teknik pengumpul data yaitu (1) Teknik observasi langsung, (2) Teknik komunikasi  langsung, (3) Teknik komunikasi tidak langsung,(4) Teknik dokumenter sedangkan alat pengumpul datanya yaitu (1) Pedoman observasi, (2) Panduan wawancara, dan (3) Skala psikologis. Penelitian dilakukan dikelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu dengan jumlah subyek penelitian 28 orang siswa. Hasil pelaksanaan layanan informasi dengan teknik diskusi untuk meningkatkan pemahaman tentang akibat pernikahan di bawah umur mendapat presentase rata-rata 85,61% dengan kategori baik.__________________________________________________________ This study aims to improve understanding of the consequences of underage marriage through information services with discussion techniques for class XI students at Putussibau Vocational High School 1 Kapuas Hulu District, the research method used in this research is action research, with the form of Action Research Guidance and Counseling (PTBK). To collect research data, data collection techniques were used, namely (1) direct observation techniques, (2) direct communication techniques, (3) indirect communication techniques, (4) documentary techniques while the data collection tools were (1) observation guidelines, (2 ) Interview guides, and (3) Psychological scale. The research was conducted in class XI at Putussibau Vocational High School 1 in Kapuas Hulu Regency with the number of subjects were 28 students. The results of the implementation of information services with discussion techniques to improve understanding of the consequences of underage marriage received an average percentage of 85.61% with good categories.
BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS NILAI BUDAYA BELOM BAHADAT UNTUK MENINGKATKAN SIKAP SOPAN SANTUN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA PALANGKA RAYA Dony Apriatama
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.474 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1515

Abstract

Sopan santun merupakan sikap dalam tata krama yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran agar tercipta hubungan yang baik antara peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik. Proses pembelajaran akan sulit berjalan secara maksimal jika antara guru dengan peserta didik ataupun sesama peserta tidak menunjukkan sikap sopan santun. Berdasarkan hasil observasi di MAN Kota Palangka Raya, peserta didik tidak menunjukkan sikap sopan santun yang baik kepada guru ataupun sesama peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan sikap sopan santun peserta didik MAN Kota Palangka Raya melalui layanan bimbingan kelompok berbasis nilai kearifan lokal yaitu nilai budaya belom bahadat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PreExperimental Designs One-Group-Pretest-Posttest Design. Teknik pengambil sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive. Penelitian dilakukan dengan menysipkan nilai budaya belom bahadat ke dalam bimbingan kelompok. Hasil  dari penelitian ini adalah bimbingan kelompok berbasis nilai belom bahadat terbukti efektif untuk meningkatkan sikap sopan santun peserta didik MAN Kota Palangka Raya sebesar 21%. Konselor hendaknya selalu meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan bimbingan kelompok sehingga layanan yang diberikan dapat optimal dalam mengatasi masalah yang terjadi di sekolah.__________________________________________________________ The good attitude is a manners needed to implementation of learning in order to create a good relationship between students and teachers and fellow students. The learning process will be difficult to runsoptimally if the teacher and students or fellow students don’t show good attitude. Basedon the results of observation at MAN Palangka Raya City, students didn’t show good attitude to teachers or fellow students. The research was purposed to improve the good attitude of the Students at MAN Palangka Raya City through group guidance services based on the value of local wisdom, namely the cultural value of Belom Bahadat. The research design used in this research was Pre-Experimental Designs One-Group-Pretest-Posttest Design. The sampling technique in this research used purposive sampling technique.This research was carried out by incorporating the cultural value of belom bahadat into group guidance. The result showed that group guidance based on cultural value Belom Bahadat proved effective to improve the good attitude of students at MAN Palangka Raya City by 21%. The counselors should always improve their competence in carrying out group guidance so that the services provided can be optimal in dealing with problems that occur in schools.
PERAN KEPRIBADIAN DALAM MEMEDIASI KETERLIBATAN ORANG TUA DENGAN EFIKASI DIRI PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIER Rossi Galih Kesuma; Dwi Yuwono Puji Sugiharto; Sunawan Sunawan
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.541 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterlibatan orang tua terhadap efikasi diri pengambilan keputusan karier yang dilakukan pada sampel yang terlibat sebanyak 400 peserta didik yang dipilih menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Hipotesis penelitian ini bahwa neuroticism dan extraversion memediasi hubungan antara keterlibatan orang tua dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier. Metode pengumpulan data menggunakan skala psikologi yang diadaptasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis mediasi dengan teknik bootstrap bias corrected method dengan confidential interval 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua memprediksi efikasi diri pengambilan keputusan karier dan extraversion, namun tidak dapat memprediksi neuroticism,sedangkan neuroticism dapat memprediksi efikasi diri pengambilan keputusan karier, selanjutnya extraversion memediasi hubungan keterlibatan orang tua dengan efikasi diri pengambilan keputusan karier. Penelitian ini memberikan pemahaman bagi konselor mengenai hubungan keterlibatan orang tua serta pengaruh aspek personal (efikasi diri dankepribadian) dalam pemilihan karier.__________________________________________________________ This study aims to determine the relationship of parental involvement to career decision making self-efficacy carried out in the sample involved as many as 400 students selected using cluster random sampling technique. The hypothesis that neuroticism and extraversion mediate the relationship between parental involvement and career decision makingself-efficacy. Methods of data collection using an adapted psychological scale. Data analysis method used is descriptive analysis and mediation analysis with corrected method bias bootstrap technique with 95% confidential intervals. The results showed that parental involvement predicts career decision making self-efficacy and extraversion, but cannot predict neuroticism,while neuroticism can predict the career decision makingself-efficacy, furthermore extraversion mediates the relationship of parental involvement with career decision making self-efficacy. This study provides counselors with an understanding of the relationship of parental involvement and the influence of personal aspects (self-efficacy and personality) in career selection.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK KELAS I SD Vinda Chairunnisa; M. Fauzi Hasibuan
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.084 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1660

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kelayakan perangkat pembelajaran bimbingan dan konseling untuk mengoptimalkan perkembangan sosial peserta didik dan juga keterpakaian oleh guru kelas (guru BK/konselor) di SD. Metode penelitian ini dengan menggunakan model ADDIE. Subjek uji coba penelitian terdiri dari lima orang ahli untuk menguji kelayakan, dan tiga orang guru kelas (guru BK/konselor). Instrument yang digunakan ialah sklala likert, kuisioner dan Focus Group Discussion (FGD). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik nonparametrik. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa perangkat pembelajaran BK ini dapat dimanfaatkan oleh guru kelas untuk membantu guru dalam mengoptimalkan perkembangan sosial peserta didik.__________________________________________________________This research aims to formulate guidance and counseling learning toolto optimizing social development of student and describe the level of appalicability used by theacher or counselor. The method used was ADDIE model development. the properness tes was done by five experts and the practicality tes was done by three teacher or counselor. the instrument used were likert scale, questionnaire and Focus Group Discussion (FGD). The data statistic gathered in this research was analyzed by using descriptive statistic analysis and non-parametric statistic analysis. Based on thes results, in general, it was conclueded that the guidance and counseling learning tool's developed was appropriate and could be used to help the teacher to optimizing social development student.
PEMAHAMAN DIRI SISWA SMP TENTANG MASA PUBERTAS (BALIGH) SEBAGAI FONDASI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Ani Wardah
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.938 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman diri siswa SMP tentang masa pubertas/baligh sebagai dasar layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMPN 13 Banjarmasin yang berjumlah 607 siswa dengan menggunakan teknik stratifikasi sampling. Jumlah sampel yang diambil 120 siswa yaitu  kelas VIII dan IX yaitu yang terdiri dari 60 siswa laki-laki dan 60 siswa perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2018/2019. Instrumen yang digunakan adalah angket. Tehnik analisis data menggunakan teknik analisa persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pemahaman diri siswa SMP Negeri 13 tentang masa pubertas/baligh  adalah sebagian besar siswa laki-laki dan siswa perempuan sudah baligh pada rentang usia 11 dan 14 tahun, dan merasa biasa saja terhadap perubahan fisik, psikis, dan sosial emosional. Bagi siswa laki-laki pengalaman mimpi basah (baligh) sebagian besar tertutup kepada orangtua, sebaliknya siswa perempuan sangat terbuka terutama kepada ibu. Sebagian besar yang mengajari tatacara mandi wajib kepada siswa laki-laki adalah guru agama, dan bagi  siswa perempuan adalah ibunya. Siswa laki-laki ketika junub lebih banyak tidak mengerjakan mandi wajib, sebaliknya siswa perempuan selalu mengerjakan mandi wajib selesai menstruasi. Berdasarkan temuan hasil penelitian tersebut sebagai dasar pelayanan Bimbingan dan Konseling.__________________________________________________________This study aims to describe the self-understanding of middle school students about puberty / baligh as a basis for counseling and guidance services. This study uses a quantitative method with a descriptive analysis approach. The study population was all students of SMPN 13 Banjarmasin, totaling 607 students using sampling stratification techniques. The number of samples taken by 120 students is class VIII and IX, which consists of 60 male students and 60 female students enrolled in the 2018/2019 school year. The instrument used was a questionnaire. Data analysis techniques use percentage analysis techniques. The results showed that the self-esteem of SMP Negeri 13 students about puberty / baligh was that most male and female students were already high in the ages of 11 and 14 years, and felt normal towards physical, psychological, and social emotional changes. For male students the experience of baligh dreams is mostly closed to parents, whereas female students are very open especially to mothers. Most of those who teach mandatory bathing procedures for male students are religious teachers, and for female students are their mothers. Male students when Junub did not do mandatory bathing, on the other hand female students always did bathing and had to finish menstruation. Based on the findings of the research as a basis for Guidance and Counseling services.
HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN OCB DAN SIKAP PADA PROFESI KEGURUAN GURU MTSN SE-KOTA BANJARMASIN M. Yuliansyah; I Nyoman Sujana Degeng; Bambang Budi Wiyono; Achmad Supriyanto
JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING AR-RAHMAN Vol 4, No 2 (2018): December
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (738.488 KB) | DOI: 10.31602/jbkr.v4i2.1663

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1) Hubungan Kecerdasan  Interpersonaldan Sikap Pada Profesi Keguruan dengan OCB Guru MTs Negeri Se-Kota Banjarmasin.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)tidak Terdapat hubungan tingkat Kecerdasan  Interpersonal dengan  Organizational Cittizenship Behaviour (OCB) Guru-Guru MTs Negeri Se-Kota Banjarmasin. (2) Terdapat hubungan tingkat Kecerdasan  Interpersonal dan sikap Terhadap Profesi dengan OCB Guru-Guru MTs Negeri Se-Kota Banjarmasin.(3) Terdapat hubungan sikap Terhadap Profesi dengan OCB Guru-Guru MTs Negeri Se-Kota Banjarmasin. Direkomendasikan (1) Karena ada hubungan kecerdasan  Interpersonal dengan OCB guru Di Madrasah Tsanawiyah Negeri se- Kota Banjarmasin, maka dalam memberdayakan guru-guru untuk melaksanakan proses belajar-mengajar di sekolah adalah untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan kerjanya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dialami ketika melaksanakan tugassehingga ia bisa kreatif dinamis, (2) Penelitian menunjukan Sikap terhadap profesi yang baik menjadi salah satu dampak keberhasilan sekolah, karenanya sikap terhadap profesi seseorang guru yang erat kaitannya dengan kepribadian, perilaku, dan karakter guru. Oleh karenanya setiap guru harus memiliki kemampuan secara internal yang melakukan hubungan secara vertikal maupun horizontal, (3) penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengkajian peneliti selanjutnya sehingga dapat diperoleh perkembangan yang lainnya dari hubungan kecerdasan  Interpersonalonal  dan sikap terhadap profesi dengan OCB pada objek yang berbeda.__________________________________________________________This study was conducted to determine (1) The relationship between emotional intelligence with intelligence and attitude Against Profession together with Cittizenship Organizational Behavior (OCB)  Teachers MTs Negeri  Banjarmasin. The population in this study is MTsNegeri as the city of Banjarmasin, amounting to 142 people. Samples determined through measures such as: set the proportional random sampling technique from each member of the sub-population based on the number of schools under study it was determined the sample of 105 people. The test for determining the validity and reliability are used to collect research data were then analyzed using linear regression and multiple regression.The results showed that (1) There is a level of emotional intelligence relationship with OCB Teachers MTs Negeri Banjarmasin. (2) There is a relationship and attitude level of Emotional Intelligence Professionals Against the OCB  Teachers MTs Negeri  se-Banjarmasin (3) There is a relationship Profession Against attitude with OCB  Teachers MTs Negeri  se-Banjarmasin.. Recommended (1) Since there is a relationship of emotional intelligence with teachers OCB MTs Negeri Banjarmasin, then in empowering teachers to implement the teaching-learning process in schools is to be responsible for the work environment for overcome the various problems faced when implementing the tasks so that he can be creative dynamic, (2) Research shows that a good attitude towards the profession into one of the effects of school success, hence the attitude towards one's profession is closely related to the teacher's personality, behavior, and character of the teacher. therefore every teacher should have the capability internally that having vertically or horizontally, (3) This study is expected to be the next research assessment materials that can be obtained more development of emotional intelligence relationship and attitude towards the profession with the OCB on an object that different.

Page 1 of 1 | Total Record : 8