cover
Contact Name
Adhie Tri Wahyudi
Contact Email
adhie@setiabudi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
tekinfo@setiabudi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Tekinfo | Scientific Journal of Industrial and Information Engineering
Published by Universitas Setia Budi
ISSN : 23031476     EISSN : 23031867     DOI : -
Scientific Journal of Industrial Engineering and Information (Tekinfo) is a journal managed by Study Programme of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Setia Budi. Tekinfo published every six months, in May and November in each year. Our published manuscript covers disciplines of Industrial Engineering and Information Technology. We are open to readers and researchers to contribute submit the articles. It is our hope that research published at Tekinfo provide a meaningful contribution to the development of science and technology. Our thanks to all the researchers who participated also to the readers of the Tekinfo journal. Each article published in Jurnal Tekinfo is Open Access. Full text can be freely accessed, but still observes the principles of literacy in terms of citations or references.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 6 No 2 (2018)" : 5 Documents clear
Analisis Pengaruh Shift Kerja terhadap Beban Kerja Mental pada Operator Air Traffic Control (ATC) dengan Metode NASA-TLX (Studi Kasus: Bandar Udara Internasional X) Putri, Rizka Amanda; Tambunan, Willy; Fathimahhayati, Lina Dianati
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.330

Abstract

Pelayanan navigasi membutuhkan ketelitian dari seorang operator Air Traffic Control (ATC) untuk melakukan proses scanning pada air situation display dalam mengatur lalu lintas pesawat yang akan take off dan landing di Bandar Udara Internasional X dan pesawat overflying di bawah FL245 di area Balikpapan TMA serta semua penerbangan dari dan yang akan menuju Bandar Udara di Samarinda. Kegiatan ini termasuk ke dalam pekerjaan yang membutuhkan kerja mental. Selain itu, kepadatan lalu lintas udara setiap waktu pastinya berbeda-beda yang mungkin akan mempengaruhi tingkat ketelitian operator dalam melakukan kegiatan pemantauan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan pengukuran beban kerja mental operator ATC. Pengukuran beban kerja mental pada penelitian ini menggunakan NASA –TLX dengan tiga kondisi kerja yang berbeda yaitu shift pagi pada pukul 7.30-13.30 WITA, shift siang pada pukul 13.30-19.30 WITA, dan shift malam pada pukul 19.30-7.30 WITA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja mental operator ATC pada shift pagi masuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi sekali dengan skor 81, shift siang masuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi dengan skor 77, dan shift malam masuk ke dalam kategori beban kerja mental tinggi dengan skor 77. Shift kerja memiliki pengaruh terhadap beban kerja mental operator ATC karena disebabkan oleh kepadatan traffic yang terjadi pada tiga kondisi kerja yang berbeda yaitu shift pagi sebanyak 80 sampai 100 lebih traffic, shift siang sebanyak 20-80 traffic dan shift malam sebanyak 0-20 traffic. Rekomendasi yang dapat diberikan terhadap perolehan beban kerja mental yang cukup tinggi ini adalah melalui pembagian wilayah pada Balikpapan TMA, penambahan Sumber Daya Manusia (SDM), serta penyediaan tempat istirahat yang memadai dan fasilitas di dalamnya.
Analisis Penerapan Activity Based Costing dalam Perhitungan Biaya Distribusi Saluran di PT. X Istiqomah, Silvi; Pramesti, Nidya Yutie; Fadlilah, Antika Adzary Sekar; Sutopo, Wahyudi
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.331

Abstract

PT. X adalah produsen perlengkapan kecantikan dan kosmetik. Sekarang ini, biaya pada supply chain dirasa meningkat, dan pihak manajemen berkeyakinan bahwa kenaikan biaya di rantai pasok ini dapat dikaitkan dengan naiknya penjualan, tapi mereka yakin bahwa faktor-faktor lain ada yang perlu ditangani. PT. X memasok produknya dengan tiga saluran berbeda: retail, convenient store dan mass merchant. Penerapan metode Activity Based Costing (ABC) ini dilakukan dengan tujuan untuk menghitung setiap biaya pada masingmasing aktivitas dengan dasar alokasi yang berbeda untuk masing-masing distribusi channel berdasarkan aktivitas sebenarnya. Sehingga dengan mencari faktor yang mempengaruhi biaya supply chain dan dilakukan pengolahan menggunakan metode ABC, maka dapat menghasilkan nilai profit yang dapat digunakan untuk menilai persentase kontribusi sebenarnya tiap saluran. Dari hasil perhitungan dapat dilihat bahwa distribusi convenient store sebenarnya tidak menghasilkan profit yang signifikan, sehingga saluran ini bisa tidak digunakan lagi oleh perusahaan dalam keputusan distribusi barangnya. Dengan demikian akan diperoleh akumulasi profit yang lebih besar dan dapat menurunkan biaya pada supply chain PT. X.
Penerapan Metode P-Median dalam Penentuan Lokasi Optimal Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah di Kabupaten Klaten Putri, Aditya Isnaini Setyargo; Akbar, Chaidir; Hartono, Edi; Yuniaristanto, Yuniaristanto
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.332

Abstract

Kabupaten Klaten yang memiliki luas wilayah 655,56 km2, terbagi menjadi 26 kecamatan, jumlah total penduduk 1.469.253 jiwa (2014) yang terbesar se-karesidenan Surakarta dan dengan tingkat kepadatan 2,241 jiwa/km2. Produksi sampah yang banyak dipengaruhi oleh jumlah penduduk. Ketika pengelolaan sampah tidak berjalan dengan baik akan menimbulkan bencana bagi wilayah sekitar. TPS resmi di Kabupaten Klaten berjumlah 161 TPS yang tersebar di 26 kecamatan. Agar pengelolaan sampah di Kabupaten Klaten bisa terkelola dengan baik, maka penentuan lokasi TPS harus tepat. Penentuan lokasi dan alokasi agar upaya pengolalan sampah di Kabupaten Klaten berjalan dengan baik dengan menggunakan metode P-Median merupakan bagian dari mixed integer liniear programming yang bertujuan untuk meminimumkan total waktu tempuh rata – rata. Hasil dari perhitungan P-Median untuk menentukan alokasi optimal pada tahun 2017 menunjukan jumlah TPS yang terpilih sebanyak 73 TPS untuk melayani 101 sumber sampah yang tersebar di Kabupaten Klaten dengan total kapasitas sebesar 675,5 m3 dan volume sumber sampah total sebanyak 440,6 m3/hari. Dengan demikian tidak terjadi penumpukan sampah di TPS.
Analisis Keminatan Mahasiswa dalam Memilih Dosen Mengajar Menggunakan Metode SAW Susanti, Emy
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.333

Abstract

Keminatan mahasiswa dalam memilih dosen pengajar ini dapat menyebabkan kesenjangan jumlah kelas sehingga ada yang overload dan ada yang kurang, tetapi hal ini sudah diantisipasi dengan quota kelas. Keminatan pemilihan dosen mengajar oleh mahasiswa dipengaruhi oleh banyak faktor, untuk itu perlu dilakukan analisis faktor yang mempengaruhi keminatan mahasiswa dalam memilih dosen pengajar, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat digunakan sebagai informasi bagi dosen untuk melakukan evaluasi dan pengembangan diri. Sehingga institusi dapat memberikan dukungan untuk proses tersebut. Analisis faktor yang dilakukan menggunakan metode SAW (Simple Additive Weight) sehingga dapat diketahui faktor yang paling mempengaruhi bagi mahasiswa dalam keminatan pemilihan dosen pengajar mata kuliah sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi. Faktor analisis yang digunakan adalah faktor proses pembelajaran dosen, pemberian materi oleh dosen, evaluasi hasil belajar oleh dosen, ketertiban dosen, perencanaan dosen. Hasil yang diperoleh dari analisis yang dilakukan terhadap studi kasus yaitu keminatan mahasiswa terhadap pemilihan dosen mengajar dipengaruhi oleh faktor kriteria evaluasi hasil belajar oleh dosen pada sub kriteria dosen transparan dan tidak pelit dalam memberikan penilaian pada mahasiswa.
Optimalisasi Rantai Pasok Beras Menggunakan Fuzzy Tsukamoto
Tekinfo | Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Study Programme of Industrial Engineering, Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/tekinfo.v6i2.334

Abstract

Beras merupakan salah satu bahan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia yaitu sekitar 95% mengkonsumsi beras. Selain merupakan makanan pokok, kegiatan produksi dan aktivitas lainnya dalam rantai pasok beras melibatkan banyak pelaku di dalamnya. Dapat dipastikan setiap tahunnya permintaan beras akan bertambah, sementara pelaku dan transaksi yang harus dilalui cukup panjang membuat ketidakpastian stok beras tinggi. Penelitian ini bertujuan menyusun model rantai pasokan beras yang berbasis FIS (Fuzzy Inference System) Tsukamoto. Objek dalam penelitian ini adalah UD Rama. UD Rama sebagai unit penggiling beras atau pengepul beras. Ketidakpastian persediaan rantai pasokan beras di UD Rama menyebabkan tidak stabilnya pemesanan yang dilakukan oleh konsumen akhir sehingga menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan manajemen rantai pasok. Penerapan Fuzzy Tsukamoto menjadi salah satu cara untuk mengurangi terjadinya ketidakpastian pasokan beras. Berdasarkan data permintaan, persediaan, dan pasokan yang diperoleh selama dua tahun dapat diambil empat aturan. Aturan tersebut menghasilkan enam himpunan fuzzy antara lain: permintaan NAIK, permintaan TURUN, persediaan BANYAK, persediaan SEDIKIT, pasokan BERTAMBAH, dan pasokan BERKURANG. Nilai perbedaan fuzzy dengan aktual sebesar 32 ton beras dengan nilai MAD 32,038.

Page 1 of 1 | Total Record : 5