cover
Contact Name
Adhie Tri Wahyudi
Contact Email
adhie@setiabudi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
tekinfo@setiabudi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Tekinfo | Scientific Journal of Industrial and Information Engineering
Published by Universitas Setia Budi
ISSN : 23031476     EISSN : 23031867     DOI : -
Scientific Journal of Industrial Engineering and Information (Tekinfo) is a journal managed by Study Programme of Industrial Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Setia Budi. Tekinfo published every six months, in May and November in each year. Our published manuscript covers disciplines of Industrial Engineering and Information Technology. We are open to readers and researchers to contribute submit the articles. It is our hope that research published at Tekinfo provide a meaningful contribution to the development of science and technology. Our thanks to all the researchers who participated also to the readers of the Tekinfo journal. Each article published in Jurnal Tekinfo is Open Access. Full text can be freely accessed, but still observes the principles of literacy in terms of citations or references.
Arjuna Subject : -
Articles 159 Documents
Efisiensi Material Handling (Forklift) Guna Meminimasi Biaya Sewa Menggunakan Simulasi Yuli Dwi Astanti; Puryani Puryani; Vertha Fuji Rizky Syafriani
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2529.026 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.101

Abstract

PT. Heinz ABC Indonesia merupakan perusahaan yang sudah cukup dikenal di Indonesia dalam memproduksi makanan. Salah satu produknya yaitu kecap ABC. Proses produksi kecap dilakukan di atas lantai pabrik seluas 28.230 m2 yang memiliki jarak cukup jauh dari departemen satu ke departemen lainnya. Oleh karena itu, proses pemindahan material dibantu dengan material handling berupa forklift. Selama ini perusahaan memiliki tujuh forklift yang disewa dari pihak ketiga. Permasalahan yang terjadi adalah perusahaan merasa jumlah forklift yang disewa tidak efisien karena adanya waktu menganggur pada forklift dan mengakibatkan pemborosan pada biaya penyewaan forklift. Penelitian ini berusaha mengetahui jumlah forklift yang lebih efisien dengan cara mensimulasikan perpindahan material yang diangkut oleh forklift. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, dengan menggunakan 7 forklif perusahaan telah menggunakan utilitas forklift sebesar 82,01%. Dengan menggunakan pendekatan analisa “what-if” dalam simulasi, penelitian ini mencoba mengimplementasikan beberapa skenario usulan. Skenario dibuat dengan mengatur ulang rute perpindahan forklift. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan skenario 3 merupakan usulan terbaik dengan jumlah forklift yang optimal adalah 6 forklift dengan utilitas sebesar 88,15%. Berdasarkan hasil simulasi PT. Heinz ABC Indonesia dapat menghemat biaya sewa forklift sebesar RP 9.750.000,-/ bulan. Kata kunci: material handling, simulasi, efisiensi biaya
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan untuk Pemilihan Pemasok Nata De Coco dengan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Dian Eko Hari Purnomo
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2809.464 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.102

Abstract

PT. XYZ merupakan suatu perusahaan manufaktur yang memproduksi nata de coco potongan. Konsumen dari produk nata de coco potongan adalah perusahaan makanan seperti PT.Garuda food Sidoarjo, PT. Sinar Mas Kudus, PT. Borobudur Semarang dan lain-lain. PT. XYZ mempunyai dua jenis yaitu pemasok kontrak dan pemasok tidak kontrak. Saat ini, di perusahaan dalam melakukan pemilihan pemasok tidak kontrak menjadi pemasok kontrak terkadang mengalami kesulitan. Kesulitan terebut terjadi karena belum adanya kriteria yang secara rinci dapat dipergunakan untuk pemilihan pemasok. Sehingga pada penelitian ini akan perusahaan menemukan kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam pemilihan pemasok. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Selain itu, model yang telah dibuat akan diimplementasikan menjadi suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Kriteria yang dapat mempengaruhi pemilihan pemasok adalah jumlah total, jumlah total kualitas satu, jumlah total kualitas dua, jumlah total nata rusak, jumlah pengiriman maksimal, jumlah maksimal kualitas satu, jumlah maksimal kualitas dua, jumlah maksimal rusak, jumlah pengiriman minimal, jumlah minimal kualitas satu, jumlah minimal kualitas dua, jumlah minimal rusak, kerutinan, harga kualitas satu dan harga kualitas dua. Di samping itu, berdasarkan hasil pengujian Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang telah dibuat diperoleh kesimpulan bahwa sistem yang telah dibuat dapat dipergunakan nantinya oleh PT. XYZ. Kata kunci : pemilihan pemasok, SPK, TOPSIS
Pengendalian Kualitas Produk dengan Metode Six Sigma, Seven Tools, dan Kaizen untuk Mengurangi Produk Cacat di PT. Mitra Rekatama Mandiri Petrus Wisnubroto; Marcelino Yogi
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2573.573 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.103

Abstract

PT. Mitra Rekatama Mandiri is one of the manufacturing industries engaged in metal casting and machining which manages and produces metal castings, with output in the form of components of agricultural equipment and mining, which is the pulley. The work carried out by machine and manually. The production process is still a lot of damage to products that are not suitable quality standards set by the industry. Therefore, to identify, analyze and repair the damage factor products used in the production process quality control methods, by Six Sigma and seven tools and Kaizen. Based on the research results in the form of data processing and analysis with DMAI cycle in the concept of Six Sigma DMAIC define phase characterizing the quality (CTQ) attribute data in the form of as many as 10 different types of damage. The results of the identification process to map control measure p on stage. The results of the baseline measurements of corporate performance in the production process of finishing obtained DPMO value of 88.716 which may mean that a million chance there will be 88.716. Producted possibility of the product damage. Finishing the production process is at 3:57 sigma level. The result of identification with Pareto diagram and with CTQ most dominant cause damage that is kind rantap of 98% followed by the kind of broken mengsle 94%, 78% kropos kind of broken, damaged type of lump 46% of the total to be damaged by 265. identify problems damage with fish bone diagram to determine the factors that cause the damage. In the improve phase seek corrective action plan with Kaizen Kaizen implementation of two instruments, namely Five M Check List and Five Step Plan. From the analysis, it can be concluded that the main cause of damage is the human factor and the environment, and as well as Kaizen implementation tools’, the main policy that must be executed by the management company that surveillance or tighter control every stage of the process. Improvement by analyzing the factors that cause defective products made to reduce the most dominant types of damaged, so that product quality is maintained according to customer demand. Keywords: defect, Kaizen, quality control, seven tools, six sigma
Analisis Pengangkatan Beban Air Galon dengan Pendekatan Fisiologi dan Biomekanika Frisma Novariyanto; Erni Suparti
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2548.505 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.104

Abstract

Industri di Indonesia khususnya industri kecil, banyak yang masih menggunakan manusia sebagai tenaga utama untuk melakukan pekerjaan. Sebagai contoh, Toko Sejahtera yang bergerak dalam bidang pendistribusian air galon. Pekerja di toko tersebut memiliki tugas utama yaitu mengangkat galon dari lantai gudang menuju mobil pick-up. Proses pengangkatan ini perlu dianalisis apakah mengandung resiko cidera atau tidak. Analisis dilakukan dengan pendekatan biomekanika dan fisiologi. Analisis secara biomekanika dilakukan dengan menghitung nilai Recommended Weight Limit dan Lifting Index. Analisis secara fisiologi dilakukan dengan menghitung konsumsi energi yang dikeluarkan untuk melakukan pekerjaan pengangkatan. Hasil perhitungan diperoleh hasil bahwa nilai Lifting Index masing – masing pekerja lebih besar dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan pengangkatan galon berpotensi menimbulkan cidera tulang belakang. Namun dari hasil perhitungan konsumsi energi diperoleh hasil bahwa konsumsi energi berada pada rentang 2,5 – 5 kkal/menit. Hal ini menunjukkan beban kerja pengangkatan galon masih tergolong ringan. Kata kunci: konsumsi energi, lifting index, recommended weight limit
Perancangan Alat Pemotong Tahu dan Rekayasa Pemanfaatan Limbah Cair untuk Meningkatkan Produktivitas Industri Tahu Yari Mukti Wibowo; Rosleini Ria Putri Zendrato; Bagus Ismail Adhi Wicaksana
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2457.564 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.105

Abstract

Banyak industri tahu yang membuang limbah cair langsung ke dalam selokan atau sungai sehingga menambah tingkat pencemaran air. Untuk mengurangi permasalahan tersebut, maka perlunya pemanfaatan limbah cair tersebut, salah satunya dalam proses penggumpalan tahu. Selain itu, masih banyak industri tahu yang menggunakan pisau dan penggaris untuk memotong tahu. Untuk meningkatkan efisiensi waktu pemotongan, maka dapat digunakan alat pemotong tahu. Pemanfaatan limbah cair dan alat pemotong tahu tersebut dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu dalam proses produksi tahu yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas industri tahu tersebut. Kata kunci : limbah cair, alat pemotong tahu, efisiensi, industri tahu
Pemanfaatan QR-Code sebagai virtual guide di Museum Anita Indrasari; Adhie Tri Wahyudi
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 5 No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2509.274 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v5i1.106

Abstract

Keberadaan guide yang dapat memberikan informasi secara kompherensif sangatlah diperlukan oleh wisatawan yang berkunjung ke Museum Keraton Solo. Terlebih, informasi tertulis yang ada pada setiap objek yang ada di Keraton sangatlah minim. Teknologi virtual guide dapat membantu kebutuhan wisatawan Museum Keraton Solo tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, dibangun sebuah model/ prototype Sistem Audio Guide dengan teknik pengembangan modified waterfall. Model/prototype Sistem Audio Guide Museum Keraton Surakarta yang dibangun dan telah diujicoba memperlihatkan bahwa prototipe, secara fungsional telah running seperti yang diharapkan. Prototipe telah berfungsi menjadi audioguide yang memberikan informasi kepada pengunjung. Kata kunci: Prototipe Virtual Audioguide, Museum Keraton Solo
Tingkat Kebisingan Akibat Aktivitas Bandara Temindung Samarinda dan Pengaruhnya Terhadap Pemukiman Masyarakat di Kelurahan Bandara Ika Meicahayanti; Hanri Hanri; Muhammad Busyairi
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.435 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v4i2.111

Abstract

Bandara Temindung merupakan bandara yang terletak di ibukota provinsi Kalimantan Timur yaitu Samarinda. Bandara ini berada di pusat kota yang dekat dengan pemukiman masyarakat, sehingga dalam aktivitasnya dapat memberikan pengaruh kebisingan terhadap pemukiman sekitarnya. Kelurahan Bandara merupakan salah satu area pemukiman yang berada di dekat Bandara Temindung. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji tingkat kebisingan yang berada di Kelurahan Bandara dan pengaruhnya terhadap masyarakat yang terkena dampak. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran langsung di lokasi pengukuran, dimana terdapat tiga lokasi pengukuran (H1, H2, H3) dan masing-masing di lokasi pengukuran tersebut memiliki empat titik pengukuran berdasarkan jarak terhadap sumber bising, yaitu 0, 10, 15, dan 20 meter. Pengukuran dilakukan melalui 3 waktu yang berbeda, yaitu L1 (08:00-10:00), L2 (10:00-12:00), dan L3 (12:00-14:00). Selain itu untuk mengetahui pengaruhnya terhadap masyarakat dilakukan survei dengan memberikan kuesioner kepada masyarakat yang terkena dampak. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai kebisingan pada level siang (Ls) adalah 72,65±3,3 dB(A). Nilai tersebut berada di atas baku mutu atau Nilai Ambang Batas (NAB) sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996, yaitu sebesar 55 dB(A) untuk kawasan perumahan dan pemukiman. Jika dilihat jarak pengukuran terhadap sumber kebisingan, jarak 15 meter memiliki nilai kebisingan yang relatif lebih tinggi dibandingkan pada jarak lain. Dari hasil kuesioner, meskipun nilai kebisingan berada di atas baku mutu, masyarakat merasa tidak terganggu dengan kebisingan aktivitas bandara.
Analisis Program Keselamatan Kerja untuk Meningkatkan Produktifitas dengan Metode Balanced Scorecard Petrus Wisnubroto; Tri Hadi Wibowo
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1097.089 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v4i2.112

Abstract

Dengan berkembangnya persaingan era globalisasi yang terjadi saat ini dalam sektor bisnis dan industri, persaingan tersebut meliputi sumber daya manusia. Kegiatan sektor industri tidak terlepas dari penggunaan teknologi yang dapat berdampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Di dalam permasalahan keselamatan kerja dengan evaluasi key performance indicator kita dapat melihat pengukuran konsekuensi dengan nilai SR dan FR dengan melakukan evaluasi key performance indicator dalam metode balanced scorecard yang akan diketahui nilai produktivitasnya. PT. Aneka Adhilogam Karya mempunyai nilai SR dan FR rata-rata tiga tahun 2010 sampai dengan 2012 adalah sebesar 57,35 dan 833,4 dengan Safe-TScore (0,2). Nilai evaluasi key performance indicator pada keuangan memiliki ROA pada tahun 2010 sebesar 7,25%, tahun 2011 sebesar 5,31% dan tahun 2012 sebesar 10,01%, ROE pada tahun 2010 sebesar 73,98%, tahun 2011 sebesar 46,78% dan tahun 2012 sebesar 85,78%, TATO pada tahun 2010 sebesar 44,78%, tahun 2011 sebesar 34,42% dan tahun 2012 sebesar 57,70% dan untuk nilai Pmos pada tahun 2010 sebesar 16,19%, tahun 2012 sebesar 15,44% dan tahun 2012 sebesar 17,36%. Pada pelanggan memiliki nilai total komplain pada tahun 2010 sebesar 11,80% tahun 2011 sebesar 12,10% dan tahun 2012 sebesar 8,02%. Pada proses bisnis internal memiliki jam kerja hilang pada tahun 2010 sebesar 0,08%, tahun 2011 sebesar 0,10% dan tahun 2012 sebesar 0,05%. Sedangkan untuk pembelajaran danpertumbuhan memiliki nilai pelatihan kerja pada tahun 2010 sebesar 32,29%, tahun 2011 sebesar 33,15% dan tahun 2012 sebesar 34,47%. dengan nilai produktivitastahun 2010 sebesar 99,91%, tahun 2011 sebesar 99,89% dan tahun 2012 sebesar99,94% dengan rata rata produktivitas selama tiga tahun adalah 99,91%.
Integrasi Metode ABC dan Multi Item EOQ with Discount dalam Pengendalian Persediaan Obat Dispensing Anita Nilawati; Ida Giyanti
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.543 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v4i2.113

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh apotek, termasuk di apotek XYZ adalah persediaan. Selama ini permintaan obat dispensing oleh dokter, bidan maupun klinik kesehatan di apotek XYZ cukup tinggi, namun hal itu tidak diimbangi dengan manajemen pengendalian persediaan yang baik. Pengelola apotek belum melakukan perhitungan secara khusus untuk mengetahui obat mana yang memerlukan pengawasan secara ketat dalam hal persediaan, berapa ukuran pemesanan yang sebaiknya dilakukan serta kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan kembali sehingga tidak terjadi stock out. Penelitian ini bertujuan membuat model pengendalian persediaan obat yang mampu memberikan kinerja yang lebih baik dalam sistem pengendalian obat di apotek. Secara umum, prosedur pengendalian persediaan obat pada penelitian ini dibagi dalam dua tahap, yaitu: (1) klasifikasi obat dengan metode ABC, dan (2) penentuan jumlah optimum pemesanan obat menggunakan model EOQ multi item dengan diskon kuantitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistem pengendalian persediaan yang saat ini dilakukan di apotek, total biaya persediaan per tahun mencapai Rp 1.105.480.000,-. Berdasarkan rancangan sistem persediaan yang dilakukan dalam penelitian ini, total biaya persediaan per tahun mencapai Rp 1.085.780.000,-. Dengan kata lain, rancangan sistem pengendalian persediaan obat dispensing mampu menurunkan total biaya persediaan per tahun sebesar Rp 19.700.000,- atau sekitar 1,78%.
Penempatan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Studi Kasus: PT. XYZ Yogyakarta Jono Jono
Tekinfo: Jurnal Ilmiah Teknik Industri dan Informasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.856 KB) | DOI: 10.31001/tekinfo.v4i2.114

Abstract

PT. XYZ Yogyakarta merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan guci dengan variasi yang beraneka ragam. Pasar produk PT. XYZ tersebar dari pasar lokal hingga pasar luar negeri. Permintaan produk guci yang terus meningkat belum bisa dipenuhi oleh pihak perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan jumlah produksi agar dapat memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat. Jumlah produksi akan meningkat apabila ada dukungan dan kondisi lingkungan kerja yang baik dan adil. Salah satu usaha yang dapat dipertimbangkan untuk dilakukan yaitu dengan menentukan alokasi jumlah tenaga kerja yang seharusnya pada setiap elemen kerja. Penempatan jumlah tenaga kerja disesuaikan dengan beban kerja masing-masing stasiun kerja. Penempatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran kerja dan perhitungan waktu baku setiap stasiun kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa waktu baku yang dibutuhkan untuk membuat guci, dan penempatan pekerja berdasarkan beban kerja tiap elemen untuk mencapai kondisi kerja yang mendukung, Hasil penelitian menyimpulkan bahwa untuk proses pembuatan guci dengan tinggi 80 cm, diadakan perubahan penempatan jumlah tenaga kerja dari sistem lama yaitu untuk bagian pembentukan guci dialokasikan sebanyak 3 orang, bagian pembakaran 20 orang, bagian pengecatan 6 orang dan bagian penggosokan, pemeriksaan dan sekaligus pembungkusan sebanyak 1 orang. dan waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu buah guci 58131 detik atau 16, 5 jam.

Page 1 of 16 | Total Record : 159