cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 14111934     EISSN : 24429147     DOI : -
Merupakan media informasi dan komunikasi para praktisi, peneliti, dan akademisi yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian pada pengembangan Matematika, ilmu pengetahuan dan teknologi. Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 19 No. 1 (2018)" : 6 Documents clear
EFEKTIFITAS KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL PADA PISANG CV. AMPYANG SECARA IN VITRO Susilawati Susilawati; Susi Sulistiana
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.398 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.123.2018

Abstract

Banana is a tropical Indonesian fruit that its cultivation is supported by the Government of Indonesia. Ampyang banana is one of popular and widely consumed banana. Availability of quality seedling is a challenge for Ampyang banana farmer. In vitro multiplication of Ampyang banana is a promising alternative method of breeding. However, fast growth of Ampyang banana in in vitro culture is an obstacle in subculture periode. Paclobutrazol is a compound that can impede giberellin synthesis and reduce vegetative growth in plants. The aim of the study is investigate different paclobutrazol concentration (2.5; 5; 7.5 ppm) to in vitro culture of Ampyang banana during plantlet phase to reduce growth of the plantlet. Observation was conducted during 2-10 weeks after planting. The result showed that there was no signifincant difference of leaf number among various concentration of placobutrazol which was given during 10 weeksafter planting. Meanwhile, the lowest number of new roots was found in the 2.5 ppm paclobutrazol concentration during 4 to 10 weeks after planting. The shortest root was found in the 7.5 ppm paclobutrazol concentration from 4 to 8 after planting. The lowest plant height was in the group of 5 ppm of placobutrazol concentration. Pisang merupakan komoditas buah tropika unggulan Indonesia yang pengembangannya didukung oleh pemerintah Indonesia. Pisang Ampyang merupakan salah satu pisang yang banyak digemari dan dikonsumsi. Ketersediaan bibit berkualitas merupakan salah satu tantangan bagi petani pisang Ampyang dalam pemenuhan permintaan pasar. Perbanyakan pisang Ampyang secara in vitro menjadikan salah satu alternatif menjanjikan untuk ketersediaan bibit dipasaran. Namun pertumbuhan pisang Ampyang yang relatif cepat menjadi kendala di dalam kultur in vitro yang berdampak pada seringnya periode subkultur. Paclobutrazol adalah salah satu senyawa yang memiliki aktifitas dapat menghambat sintesis giberelin pada tanaman dan mampu mengurangi pertumbuhan vegetatif pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah pemberian berbagai konsentrasi paclobutrazol (2,5 ppm; 5 ppm; 7,5 ppm) terhadap kultur in vitro pisang Ampyang pada fase planlet untuk menekan pertumbuhan planlet pisang Ampyang. Pengamatan dilakukan mulai 2-10 minggu setelah tanam (MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada jumlah daun tidak terdapat perbedaan yang nyata antar konsentrasi peclobutrazol yang diberikan selama 10 MST. Pada peubah pengamatan jumlah akar baru terendah terdapat pada konsentrasi 2,5 ppm pada 4 MST hingga 8 MST. Panjang akar menunjukkan akar terpendek terdapat pada 7,5 ppm dari 4 MST hingga 8 MST. Tinggi tanaman terendah terdapat pada pemberian paclobutrazol pada konsentrasi 5 ppm.
PENENTUAN HARGA OPSI BELI ATAS SAHAM PT. ANTAM (PERSERO) MENGGUNAKAN MODEL BINOMIAL FUZZY Agung Prabowo; Zulfatul Mukarromah; Lisnawati Lisnawati; Pramono Sidi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.882 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.124.2018

Abstract

Option is a financial instrument where price depends on the underlying stock price. The pricing of options, both selling options and purchase options, may use the CRR (Cox-Ross-Rubinstein) binomial model. Only two possible parameters were used that is u if the stock price rises and d when the stock price down. One of the elements that determine option prices is volatility. In the binomial model CRR volatility is constant. In fact, the financial market price of stocks fluctuates so that volatility also fluctuates. This article discusses volatility of fluctuating stock price movements by modeling it using binomial fuzzy with triangular curve representation. The analysis is carried out in relation to the existence of three interpretations of the triangular curve representation resulting in different degrees of membership. In addition to volatility, this study added the size or risk level ρ. As an illustration, this study used stock price movement data from PT. Antam (Persero) from August 2015 until July 2016. The results of one period obtained from the purchase price option for August 2016 with the largest volatility, medium and smallest respectively were Rp.143,43, Rp.95,49, and Rp.79,00. There was calculated at the risk level of ρ = 90%. The degree of membership for each option price varies depending on the interpretation of the triangle curve representation. Opsi merupakan instrumen keuangan yang harganya tergantung pada harga saham yang mendasarinya. Penentuan harga opsi, baik opsi jual maupun opsi beli dapat menggunakan model binomial CRR (Cox-Ross-Rubinstein). Dalam model ini hanya dimungkinkan adanya dua parameter yaitu u apabila harga saham naik dan d pada saat harga saham turun. Salah satu unsur yang menentukan harga opsi adalah volatilitas. Dalam model binomial CRR digunakan volatilitas yang bersifat konstan. Padahal, pada pasar keuangan pergerakan harga saham mengalami fluktuasi sehingga volatilitas juga menjadi fluktuatif. Artikel ini membahas volatilitas pergerakan harga saham yang fluktuatif dengan memodelkannya menggunakan binomial fuzzy dengan representasi kurva segitiga. Analisis dilakukan terkait dengan adanya tiga interpretasi terhadap representasi kurva segitiga tersebut yang menghasilkan derajat keanggotaan yang berbeda. Selain volatilitas, dalam penelitian ini ditambahkan ukuran atau tingkat risiko ρ. Sebagai ilustrasi, digunakan data pergerakan harga saham PT. Antam (Persero) dari Agustus 2015 hingga Juli 2016. Hasil penelitian dengan perhitungan satu periode diperoleh hasil harga opsi beli untuk bulan Agustus 2016 dengan volatilitas terbesar, menengah, dan terkecil masing-masing adalah Rp.143,43, Rp.95,49, dan Rp.79,00 yang dihitung pada tingkat risiko ρ = 90%. Derajat keanggotaan untuk masing-masing harga opsi berbeda-beda tergantung pada interpretasi dari representasi kurva segitiga.
HAMBATAN KOMUNIKASI YANG DIRASAKAN PETANI SELAMA PEMBINAAN PETANI PADI (ORIZA SATIVA) DI DESA OESAO KABUPATEN KUPANG Bulkis Bulkis
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.016 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.125.2018

Abstract

The objective of the research was to describe the factor of individual characteristic and communication activity, the communication barriers of rice farmers the analysing the relation between the factor of farmers individual characteristic and the communication barriers that felt by rice farmer in theOesao villageKupang district. Quantitative approach was chosen by the researcher because of the descriptions the explained the relation among variables in depth by the unit of analysis was rice farmer so that it can be show the clear relation between variables. There were two variables of research that observed, they were characteristic of farmer (X1), farmer communication activity (X2), communication barrier between agricultural extension and farmer (Y). The result of the research showed that 1) communication barriers most felt by the farmers were caringand solidarityfactor, then prejudice factor, difference of expectation and difference of needs.2) the experience of farmer was very significantly related with prejudice factor barrier, cared, solidarity then has significantly related with communication barrier of difference of needs. 3) Characteristic of farmer cosmopolite has significantly related negative with barriers factor of communication at prejudice, difference of needs, cared, and solidarity. Characteristic of the extent of farmer knowledge has significantly related negative with all of barriers factor of communication that felt by the rice farmer at Oesao villageKupang district. Communication activity was generally significant and very real with barriers of communication that felt by rice farmer at Oesao Kab. Kupang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor karakteristik individu dan aktivitas komunikasi, hambatan-hambatan komunikasi yang ada pada petani padiserta menganalisis hubungan antara faktor karakteristik individu petani dan aktivitas komunikasi dengan hambatan komunikasi yang dirasakan petani padi di Desa Oesao Kab. Kupang. Pendekatan kuantitatif dipilih oleh peneliti karena melihat deskripsi serta menjelaskan hubungan antar variabel secara mendalam, dengan unit analisis adalah petani tanaman padi sehingga dapat memperlihatkan hubungan yang jelas antar variabel. Terdapat dua variabel penelitian yang diamati yaitu karakteristik petani (X1), aktivitas komunikasi petani(X2), hambatan komunikasi antara penyuluh dan petani(Y). Hasil penelitian yang diperoleh bahwa:1) Hambatan komunikasi yang paling dirasakan petani adalah pada faktor perhatian dan keakraban, disusul dengan faktor prasangka, perbedaan harapan dan perbedaan kebutuhan. 2) Pengalaman petani berhubungan sangat nyata pada faktor hambatan prasangka, perhatian dan keakraban serta berhubungan nyata dengan hambatan komunikasi faktor perbedaan kebutuhan. 3) Karakteristik kekosmopolitan petani berhubungan sangat nyata negatif dengan faktor hambatan‐hambatan komunikasi pada prasangka, perbedaan kebutuhan, perhatian dan keakraban. Karakteristik tingkat pengetahuan petani berhubungan sangat nyata negatif dengan seluruh faktor hambatan‐hambatan komunikasi yang dirasakan petani padi di Desa Oesao Kab. Kupang. Aktivitas komunikasi secara umum berhubungan nyata dan sangat nyata dengan hambatan‐hambatan komunikasi yang dirasakan petani padi di Desa Oesao Kab. Kupang.
STATUS KEBERLANJUTAN DIMENSI EKOLOGI BUDIDAYA IKAN PATIN (PANGASIANODON HYPOPHTHALMUS) DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN Yoyo Wiramiharja; Eddy Supriyono; Ernik Yuliana
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.97 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.126.2018

Abstract

Kumpeh Ulu District is a minapolitan area in Muaro Jambi Regency with main commodity of catfish. The purpose of this study was to analyze the sustainability status of ecological dimension of catfish culture in the development of minapolitan area. The study sites were some villages Kumpeh Ulu District: Pudak, Kota Karang, and Lopak Alai. The research design used quantitative approach. Data collection was done through questionnaires, interviews, and field observations. The population of this research is fishers in Kumpeh Ulu District, and the respondents are 48 fishers. Respondents were determined randomly (simple random sampling). Data were analysed using multidimensional scaling (MDS) with the Rap-Patin device has been modified from the RAPFISH program. The result of analysis to nine attributes obtained by index value is 55,40 and the most sensitive attribute is aquaculture waste processing. The sustainability status of the resulting ecological dimension is "sufficiently sustainable". Improvement of index value and sustainability status conducted by increasing the capacity of the aquaculture waste treatment. Kecamatan Kumpeh Ulu merupakan kawasan minapolitan di Kabupaten Muaro Jambi dengan komoditas utama ikan patin. Penelitian ini bertujuan menganalisis status keberlanjutan dimensi ekologi budidaya ikan patin dalam pengembangan kawasan minapolitan. Lokasi penelitian di Desa Pudak, Kota Karang, dan Lopak Alai. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, wawancara, dan observasi lapangan. Populasi penelitian adalah pembudidaya di Kecamatan Kumpeh Ulu. Responden ditentukan secara acak (simple random sampling), yang berjumlah 48 orang. Analisis data menggunakan multidimensional scaling (MDS) dengan perangkat Rap-Patin, hasil modifikasi dari program RAPFISH. Hasil analisis terhadap sembilan atribut diperoleh nilai indeks sebesar 55,40 dan atribut yang paling sensitif adalah pengolahan limbah budidaya. Status keberlanjutan dimensi ekologi yang dihasilkan adalah “cukup berkelanjutan”. Perbaikan nilai indeks dan status keberlanjutan dilakukan dengan peningkatan kapasitas pengolahan limbah budidaya.
ANALISIS KERAGAAN EKONOMI USAHA PENANGKAPAN IKAN KAPAL MOTOR DI TANJUNG LUAR, LOMBOK TIMUR Hulaifi Hulaifi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.536 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.127.2018

Abstract

Economic diversity is a detailed description of fishery business that conducted by an individual or business entity to get some profit by analyzing economically and financially as well as the stability of fishing effort against natural risks and the dynamics of economic also technical change of business. The purpose of this research is to analyze the economic diversity of fishing effort by fisherman who using motor boats in Tanjung Luar, East Lombok, West Nusa Tenggara. The data analysis conducted in the form of analysis economic diversity of fishing business using motor boats. The parameters of economic analysis of the fishing effort business using 3 main criteria and 2 additional criteria. The 3 main criteria are Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost Ratio (NB/CR). While 2 additional criteria are Payback Period (PP), and Profitability Ratio (PR). The result of this research is fishing business based on the result of economic diversity criteria such as (NPV, IRR, Net B / C Ratio, Profitability Ratio and Payback Period) and the financing sensitivity of fishing vessels by boat is still feasible to be developed, then to obtain optimal benefits the fishermen are expected to increase the size of boats, technology, professional human resources and the addition of machine power used, so that fishermen can operate properly in the waters ZEE is further and deeper. The recommendation from the above fishing effort also need support from other aspect such as legality aspect, fishery fish farming, technical policy from local government and optimum condition at various allocations. Keragaan ekonomi merupakan suatu gambaran secara detail usaha perikanan, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha untuk mencari keuntungan, dengan menganalisis secara ekonomi dan finansial, serta kestabilan usaha penangkapan ikan tersebut terhadap risiko alam dan kedinamisan perubahan ekonomi dan teknis usaha. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan oleh nelayan kapal motor Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur. Analisis data yang dilakukan berupa analisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan pada kapal motor. Parameter analisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan menggunakan 3 kriteria utama dan 2 kriteria tambahan, ketiga kriteria utama investasi tersebut adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost Ratio (N B/C R), sedangkan 2 kriteria tambahan adalah Payback Period (PP) dan Profitability Ratio (PR). Hasil dari penelitian ini yakni usaha penangkapan ikan berdasarkan hasil kriteria keragaan ekonomi seperti (NPV, IRR, net B/C ratio, profitability ratio dan payback period) dan sensitivitas usaha secara finansial, usaha penangkapan ikan oleh nelayan kapal motor masih layak dikembangkan, dan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, maka nelayan diharapkan untuk menambah ukuran kapal, teknologi, SDM yang profesional dan penambahan kekuatan mesin yang dipergunakan, agar nelayan dapat beroperasi dengan layak di perairan ZEE yang lebih jauh dan lebih dalam. Rekomendasi dari kegiatan upaya penangkapan tersebut di atas, perlu dukungan dari aspek lainnya seperti aspek legalitas, tataniaga ikan yang menguntungkan nelayan, kebijakan teknis dari pemerintah setempat serta tercapainya kondisi optimum pada berbagai alokasi.
KONTRIBUSI SEKTOR PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Meitha M Kaihatu
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 19 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.098 KB) | DOI: 10.33830/jmst.v19i1.128.2018

Abstract

Maluku Tengah District have the potential fisheries resources. But the contribution of fishery against Gross Regional Domestic Product (GRDP) only of 6.20%. In general, this research aims to identify and analyze the contribution of fisheries sector in the economy of the Maluku Tengah district, knowing the level of the base, and analyze the fishery economic typology. The methods used are secondary data analysis. Data analysis is an analysis of Shift Share analysis, Location Quotient (LQ), and analysis of the Klassen Typology. The calculation of the value of the contribution, the value of LQ, typology of economic sector of fisheries in Maluku Tengah district obtained the results that the contribution of fishery on the basis of prevailing prices and constant prices put the fishery on the order/rank fifth and sixth in the achieving of GRDP, the sector of fisheries in Maluku Tengah district is not a sector basis with patterns and economic structures that are growing but are at a condition relative's left behind. There are five sub-districts that became a priority and need to be developed/improved, among others: Banda, Tehoru, Salahutu, Leihitu, and Seram Utara. Kabupaten Maluku Tengah memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar. Namun sumbangan sektor perikanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hanya sebesar 6,20%. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kontribusi sektor perikanan dalam perekonomian wilayah Kabupaten Maluku Tengah, mengetahui tingkat basis, menganalisis tipologi ekonomi sektor perikanan.Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis Shift Share, analisis Location Quotient (LQ), dan Analisis Tipologi Klassen. Perhitungan nilai kontribusi, nilai LQ, tipologi ekonomi sektor perikanan di Kabupaten Maluku Tengah diperoleh hasil bahwa kontribusi sektor perikanan atas dasar harga berlaku dan harga konstan menempatkan sektor perikanan pada urutan/peringkat kelima dan keenam dalam pembentukan PDRB, sektor perikanan di Kabupaten Maluku Tengah bukan merupakan sektor basis dengan pola dan struktur ekonomi yang sedang bertumbuh namun berada pada kondisi relatif tertinggal. Terdapat lima kecamatan yang menjadi prioritas dan perlu dikembangkan/ditingkatkan antara lain: Banda, Tehoru, Salahutu, Leihitu, dan Seram Utara.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 2 (2023) Vol. 24 No. 1 (2023) Vol. 23 No. 2 (2022) Vol. 23 No. 1 (2022) Vol. 22 No. 2 (2021) Vol. 22 No. 1 (2021) Vol. 21 No. 2 (2020) Vol. 21 No. 1 (2020) Vol 20 No 2 (2019) Vol. 20 No. 2 (2019) Vol. 20 No. 1 (2019) Vol 20 No 1 (2019) Vol 20 No 1 (2019) Vol 19 No 2 (2018) Vol. 19 No. 2 (2018) Vol 19 No 1 (2018) Vol. 19 No. 1 (2018) Vol. 18 No. 2 (2017) Vol 18 No 2 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol. 18 No. 1 (2017) Vol. 17 No. 2 (2016) Vol 17 No 2 (2016) Vol 17 No 1 (2016) Vol. 17 No. 1 (2016) Vol. 16 No. 2 (2015) Vol 16 No 2 (2015) Vol 16 No 1 (2015) Vol. 16 No. 1 (2015) Vol 15 No 2 (2014) Vol. 15 No. 2 (2014) Vol. 15 No. 1 (2014) Vol 15 No 1 (2014) Vol 14 No 2 (2013) Vol. 14 No. 2 (2013) Vol. 14 No. 1 (2013) Vol 14 No 1 (2013) Vol 13 No 2 (2012) Vol. 13 No. 2 (2012) Vol. 13 No. 1 (2012) Vol 13 No 1 (2012) Vol. 12 No. 2 (2011) Vol 12 No 2 (2011) Vol. 12 No. 1 (2011) Vol 12 No 1 (2011) Vol 11 No 2 (2010) Vol. 11 No. 2 (2010) Vol. 11 No. 1 (2010) Vol 11 No 1 (2010) Vol. 10 No. 2 (2009) Vol 10 No 2 (2009) Vol. 10 No. 1 (2009) Vol. 9 No. 2 (2008) Vol 9 No 2 (2008) Vol 9 No 1 (2008) Vol. 9 No. 1 (2008) Vol 8 No 2 (2007) Vol. 8 No. 2 (2007) Vol 8 No 1 (2007) Vol. 8 No. 1 (2007) Vol. 7 No. 2 (2006) Vol 7 No 2 (2006) Vol 7 No 1 (2006) Vol. 7 No. 1 (2006) Vol. 6 No. 2 (2005) Vol 6 No 2 (2005) Vol 6 No 1 (2005) Vol. 6 No. 1 (2005) Vol 5 No 2 (2004) Vol. 5 No. 2 (2004) Vol 5 No 1 (2004) Vol. 5 No. 1 (2004) Vol. 4 No. 2 (2003) Vol 4 No 1 (2003) Vol. 4 No. 1 (2003) More Issue