cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MEDICA MAJAPAHIT
ISSN : 20853793     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT" : 7 Documents clear
FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Priyanti, Sari
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI Eksklusif merupakan program pemberian air susu ibu pada bayi mulai dari lahir sampai dengan  6 bulan tanpa PASI dalam bentuk apapun. Pengertian pemberian ASI Eksklusif yang terjadi di masyarakat sering berbeda. Umumnya para ibu lebih mengenal ASI pemberian ASI dominan dibandingkan dengan pemberian ASI Ekslusif. Faktor yang melatarbelakangi keberhasilan pemberian ASI salah satunya adalah karakteristik ibu yaitu umur, paritas, pekerjaan serta dukungan keluarga, perilaku pemberian ASI serta pengetahuan. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancang bangun penelitian survey. Variabel adalah faktor yang melatarbelakangi keberhasilan pemberian ASI Eklusif. Populasi dalam penelitian ini menggunakan ibu yang menyusui bayi 6-12  bulan sebanyak 40 orang dan sampel sebanyak 40 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah non robability sampling tipe total sampling. Penelitian ini dilakukan di desa Karangjeruk Kecamatan jatirejo Kabupaten Mojokerto pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia  tidak beresiko (20-35 tahun) yaitu sebesar 27 responden (67,5%),  paritas responden berstatus multipara sebesar 25 responden (62,5%), sebagian besar responden tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga (IRT) sebesar 30 responden (75%), bahwa sebagian besar ibu menyusui bayinya sebanyak 33 responden (82,5%), tetapi masih ada 17,5% ibu tidak menyusui bayinya, sebagian besar ibu menyusui mendapatkan dukungan dari keluarga sebanyak 38 responden (95%). Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI Eklusif sudah dikatakan berhasil yaitu dilihat dari perilaku pemberian ASI yaitu ada 33 orang yang memberikan ASI yaitu 82,5% hal ini didukung oleh dukungan keluarga dimana keluarga mendukung sebanyak 95% dalam pemberian ASI. Agar pemberian ASI dapat berhasil secara maksimal yaitu dengan adanya penambahan pengetahuan melalui berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan maupun dari lintas sektoral yaitu dari para tokoh dimasyarakat.Kata kunci : Ibu, ASI Eksklusif, keberhasilan program Abstract ASI Exclusive is a breastfeeding program for infants ranging from birth to 6 months without PASI in any form. The definition of Exclusive breastfeeding that occurs in the community is often different. Generally, mothers are more familiar with breastfeeding dominant breastfeeding compared with exclusive breastfeeding. Factors behind the success of breastfeeding one of them is the characteristics of the mother that is age, parity, work and family support, breastfeeding behavior and knowledge. This type of research is observational with survey research design. Variable factor is the factor behind the success of exclusive breastfeeding. The population in this study used mothers who breastfeed babies 6-12 months as many as 40 people and a sample of 40 respondents. The sampling technique used is non robability sampling type total sampling. This research was conducted in Karangjeruk village, Jatirejo sub-district, Mojokerto regency in Janiarai month until March 2018. Data collection using questionnaire. The results showed that most respondents were not at risk (20-35 years old), 27 respondents (67.5%), the parity of respondents had multiparent status of 25 respondents (62.5%), most respondents not working or housewife (IRT) of 30 respondents (75%), that most breastfeeding mother as many as 33 respondents (82,5%), but still there are 17,5% mother not breastfeeding baby, most of breastfeeding mother get support from the family of 38 respondents (95%). Based on the research shows that exclusive breastfeeding has been said to be successful that is seen from breastfeeding behavior that there are 33 people giving breast milk that is 82,5% this is supported by family support where family support as much as 95% in breastfeeding. Can be given so that breastfeeding can be maximally succeeded by the addition of knowledge through various activities either implemented by health officer or from cross sectoral that is from the character of society.Keywords: Mother, Exclusive Breastfeeding, succeeded of the program
HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN IBU DENGAN KEMAMPUAN IBU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL OTONOMI PADA TODDLER Widiani, Esti
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Toddlers are the second stage of psychosocial development after babies in the age range of 18 months to 36 months. To avoid failure in passing through the stages of psychosocial development, autonomy versus doubt or shame need to provide good stimulation. The purpose of this study was to determine the relationship of mothers education with the ability of mothers to stimulate psychosocial development of autonomy in children. This study uses an observational design with a cross sectional approach. The study was conducted in the Kemantren Village, Jabung District, Malang Regency. The technique used for sampling in this study is accidental sampling with the number of samples obtained were 168 respondents. The instrument used to measure mothers ability is a modification from Infant-Toddler Child Care HOME Inventory. The data analysis used was spearman rank with a statistically significant correlation between maternal education and mothers ability to stimulate the development of psychosocial autonomy with p = 0,000 (p <0.005). The BKB (Toddler Family Development) group is recommended to be held in each Posyandu as a service center and learning center for mothers who conduct early detection and developmental stimulation.Keywords: mothers education, mothers ability to stimulate
RIWAYAT ANEMIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KETANDAN DAGANGAN MADIUN Widyaningrum, Dian Anisia; Romadhoni, Dhiyah Ayu
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Anemia kehamilan merupakan  masalah kesehatan masyarakat yang sangat besar di dunia terutama bagi  wanita usia reproduksi (WUS). Anemia kehamilan sangat  berisiko terhadap bayi yang akan dilahirkan dan akan menyebabkan stunting pada balita. Hal ini dikarenakan asupan gizi yang didapatkan tidak mencukupi. Tujuan penelitian ni untuk mengetahui hubungan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Desain penelitian yaitu analitik dengan pendekatan case control study. Populasi penelitian yaitu seluruh balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun sebanyak 287 balita. Teknik pengambilan sampel yang digunakan simple random sampling, dengan jumlah 82 balita, dengan 27 balita kasus dan 55 balita kontrol. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Chi Square dengan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan proporsi riwayat anemia kehamilan pada kelompok kasus adalah 18 (66,7%)  dan yang tidak menderita anemia adalah 9 (33%), Sedangkan nilai proporsi riwayat anemia kehamilan pada kelompok  kontrol adalah 17 (30,9%)  dan yang tidak menderita anemia adalah 38 (69,1%). Analisis Uji statistic dengan menggunakan uji chi square (ρ value= 0,005 < 0,05) dan OR 4,471 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Ibu hamil  yang menderita anemia memiliki resiko 4 kali terjadinya anak mengalami stunting dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia. Menurut pembahasan diatas bahwa anemia masih sangat tinggi. Saran untuk ibu hamil di Desa Ketandan Dagangan Maadiun supaya mengkonsumsi tablet Fe saat hamil untuk mencegah terjadinya anemia dan stunting pada balita.Kata Kuci: Anemia, Stunting, Balita   Abstract Pregnancy anemia is a very big public health problem in the world especially for women of reproductive age (WUS). Pregnancy anemia is very risky for the baby to be born and will cause stunting in infants. This is because the intake of nutrients obtained is not sufficient. The purpose of this study was to determine the association of history of pregnancy anemia with stunting incident in infants in Desa Ketandan Dagangan Madiun. The research design used was analytical with case control study approach. The population in this research is all children under five in Desa Ketandan Dagangan Madiun as many as 287 children under five years old. The sampling technique used simple random sampling, with the number of samples of 54 balit, with 27 infant cases and 27 controlled toddlers. Data collection using observation sheets. Data analysis using Chi Square test with α = 0,05. The results of this study indicate that the proportion of pregnancy episode anemia was 18 (66,7%) and non anemic was 9 (33%), whereas the proportion of pregnancy control anemia was 9 (33,3%) and who did not have anemia is 18 (66,7%). The statistic test using chi square test (ρ value = 0,029 <0,05) and OR 4,000 indicated that there was a significant correlation between the history of pregnancy anemia and stunting incidence in under-five children in Desa Ketandan Dagangan Madiun. Pregnant women with anemia are at four times more likely to have stunting compared with non-anemic mothers. According to the above discussion anemia is very long. Suggestion for pregnant women in Ketandan Dagangan Madiun Village to consume Fe tablet during pregnancy to prevent the occurrence of anemia and stunting.Keywords: Anemia, Stunting, Toddler
OPTIMALISASI POSYANDU LANSIA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI DAN KUALITAS HIDUP LANSIA MAWADDAH, NURUL; SYURANDHARI, DWI HELYNARTI; BASAHI, HUSNIA
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peningkatan jumlah penduduk lansia akan membawa dampak terhadap sosial ekonomi baik dalam keluarga, masyarakat maupun pemerintah. Hal ini disebabkan karena kemunduran fisik dan psikis pada lansia. Sehingga diperlukan upaya yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas hidup yang optimal pada lansia melalui posyandu lansia. Pelaksanaan posyandu lansia yang tidak optimal dapat menyebabkan berkurangnya partisipasi dan pemanfaatan layanan oleh lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi posyandu lansia terhadap partisipasi lansia dan kualitas hidup lansia dalam posyandu lansia. Desain yang digunakan pre eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel diambil dengan menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel 34 lansia. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner Short Form 36 (SF 36) yang digunakan untuk mengukur kualitas hidup lansia, sedangkan pengumpulan data partisipasi lansia menggunakan teknik observasi status kehadiran lansia selama pelaksanaan posyandu lansia. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara partisipasi lansia mengikuti posyandu (ρ = 0,000) dan kualitas hidup lansia (ρ = 0,000) sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan optimalisasi program posyandu lansia. diharapkan Puskesmas bersama masyarakat melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan partisipasi lansia datang ke posyandu lansia dengan mengoptimalkan pelayanan posyandu lansia dengan berbagai program kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup lansia agar lebih sehat dan sejahtera.Kata kunci : Posyandu Lansia, Kualitas Hidup, Partisipasi, Lansia Abstract An increase in the number of elderly people will have an impact on socio-economics both in families, communities and government. This is due to physical and psychological deterioration in the elderly. So that continuous efforts are needed to improve the optimal quality of life for the elderly through the elderly posyandu. The implementation of posyandu for seniors that is not optimal can lead to reduced participation and utilization of services by the elderly. This study aims to determine the optimization of the elderly posyandu on the participation of the elderly and the quality of life of the elderly in the elderly posyandu. The design was used pre-experimental with one group pretest-posttest design. Samples were taken using purposive sampling with a sample of 34 elderly. Collecting data using the Short Form 36 (SF 36) questionnaire sheet was used to measure the quality of life of the elderly, while the elderly participation data collection used observation techniques for the presence status of the elderly during the elderly posyandu implementation. The statistical technique used to analyze data is the Wilcoxon test. The results showed that there were significant differences between the participation of the elderly in posyandu (ρ = 0,000) and the quality of life of the elderly (ρ = 0,000) before and after the implementation of the posyandu program optimization for the elderly. It is expected that the Puskesmas together with the community will make efforts to increase the participation of the elderly to come to the posyandu for the elderly by optimizing the posyandu service for the elderly with various programs that can improve the quality of life of the elderly to be healthier and more prosperous..Keywords : Elderly Posyandu, Quality of Life, Participation, Elderly
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT MOTIVASI KERJA PERAWAT DIRUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AL ISLAM HM MAWARDI SIDOARJO Fatmawati, Atikah; Prafita Sari, Ike; Arianti, Fitria Wahyu; Kuswanto, M. Puji
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Dalam memberikan pelayanan professional perawat dituntut memiliki motivasi  kerja yang baik. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat berjumlah 73 orang. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan 65 perawat. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Purposive Sampling.  Dari hasil penelitian ini sebagian besar perawat memiliki motivasi kerja dalam tingkat Sedang sebanyak 38 orang (58,5 %). Sedangkan perawat mempunyai tingkat motivasi Rendah sebanyak 6 orang (9,2%). Hasil uji statistik spearman rows diperoleh hasil  = 0,000 yang berarti lebih kecil dari nilai taraf signifikan (0,000<0,05), jadi ada pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan kerja, kompensasi, jaminan/ penghargaan, dan status/ tanggung jawab dengan tingkat motivasi kerja. Sehingga untuk meningkatkan motivasi kerja perawat perlu melakukan program penilaian kerja. Kinerja yang baik diberikan umpan balik berupa penghargaan, pengakuan, peningkatan karir. Jadi perawat akan mendapat kepuasan sesuai dengan yang mereka harapkan.Kata Kunci : Kerja, Motivasi, Perawat, Rumah Sakit AbstractServiced of treatment represent integral part of serviced of health. In gived serviced of nurse professional claimed to haved good job motivation.  Population at this researsed is entired nurse amount to 73 people. This research used analytic researsed with approach of sectional cross. used Sampel 65 nurse. Techniqued intake of sampel by using techniqued of Purposive Sampling. From result of this research most nurse have motivation work in storey level is counted 38 people (58,5%). While nurse have Low motivational level counted 6 people (9,2%). Result of statistical test of rows spearman obtained result = 0,000 meaning smaller than level value of signifikan (0,000<0,05), become there is effected which significated among between condition of jobenvironment, compensation, guarantee/ appreciation, and statused/ responsibility with level job motivation.So that to increase motivate nurse job activity require to conduct program assessment of job activity. Performance which is good to be given feed back in the form of appreciation, confession, make-up of career. Become nurse will get satisfaction matching with the one which they expect.Keywords : Hospital, Job, Motivation, Nurse.
STRESS DAN INSOMNIA PADA MENOPAUSE Dwi Syalfina, Agustin; Hadi Kusuma, Yudha Laga
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractMenopause is an important period in the final period of female reproduction. Menopause period occurs Hormonal changes that occur during menopause, namely reduced inhibitin substances produced by the ovaries causing an increase in FSH (follicle stimulating hormone) followed by an increase in estrogen hormones and testosterone. It’s causes complaints of biopsychosocial changes such as changes in mood, anxiety, sexual dysfunction, stress, forgetfulness and sleep disorders. The purpose of this study was to analyze the effect of stress and the incidence of insmonia in menopausal women. This study used an analytical method of analytic epidemiological research using a cross sectional. The independent variable in this study is stress and the variable depends is menopause insomnia. The study population was all menopausal women with the sampling technique used for sampling was simple random sampling. This research was conducted in Sumbertebu Village, Bangsal District, Mojokerto Regency. The data collection research used the Depression Anxiety Stress Questionnaire (DASS 42) for the measurement of Stress events and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to assess the respondent insomnia status. General data and special data after data tabulation is then analyzed using univariate and bivariate data analysis. Risk factors that significantly influence menopausal insomnia are work (P value = 0.003; PR = 3.938; 95% CI = 1.566-9.899) and stress (P value = 0.003; PR = 4.011; 95% CI = 1.553-10.3362). The dominant risk factors affecting insomnia were work (P value = 0.008; PR = 4.203; 95% CI = 1.463-12.079). Health workers are expected to improve health education about physiological and psychological changes at menopause, handling complaints during menopause, gender in menopausal women in gender roles in the family.Keywords: Risk factor, Stress, Insomnia, Menopause
CAKUPAN PROGRAM UKGS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURI KABUPATEN MOJOKERTO Syurandhari, Dwi Helynarti; Saputra, Mukhammad Himawan; Hidayatullah, M. Syarif
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 2 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Sebagai Bagian intergral dari pelayanan kesehatan secara keseluruhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut telah menetapkan indikator status kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Health 2020 yang dikembangkan oleh FDI, WHO dan IADR. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Desain penelitian yang dilakukan adalah desain penelitian cross sectional (potong lintang), dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan cakupan program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2017. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Februari 2017. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Pengolahan data yang dilakukan yaitu editing, coding, scoring,, tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian program UKGS di wilayah kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto Tahun 2016 ada beberapa program yang tercapai dan ada pula program yang tidak tercapai. Program UKGS yang tidak tercapai tersebut yaitu Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu 13, Pembinaan kesehatan gigi  pada  TK 18, Rasio Gigi tetap yang ditambal terhadap gigi 123 yg dicabut, Murid SD/MI mendapat perawatan kesehatan 743 gigi paripurna. Rendahnya cakupan beberapa indikator UKGS di wilayah kerja Puri Kabupaten Mojokerto padah tahun 2016 terjadi karena beberapa faktor antara lain :  metode penyuluhan yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang UKGS, dan keterbatasan petugas kesehatan di puskesmas untuk promosi UKGS. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan terkait program UKGS pada anak dan keluarga dirumah untuk turut menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat menyukseskan program UKGS di Wilayah Kerja Puskesmas Puri Kabupaten Mojokerto.Kata Kunci :   Tuberkulosis, Puskesmas, petugas kesehatan, promosi kesehatan

Page 1 of 1 | Total Record : 7