cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)
ISSN : 20888139     EISSN : 24432946     DOI : -
Core Subject : Health,
JMPF is the first open access journal in Indonesia specialized in both research of pharmaceutical management and pharmacy practice. Articles submitted in JMPF are peer reviewed, we accept review articles and original research articles with no submission/publication fees. JMPF receives manuscripts in both English (preferably) and Indonesian Language (Bahasa Indonesia) with abstracts in bilingual, both Indonesian and English. JMPF is also open for various fields such as pharmaceutical management, pharmacoeconomics, pharmacoepidemiology, clinical pharmacy, community pharmacy, social pharmacy, pharmaceutical marketing, goverment policies related to pharmacy, and pharmaceutical care.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1" : 10 Documents clear
ANALISIS PENGARUH ATRIBUT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUK DAN PEMBELIAN TERHADAP LOYALITAS: STUDI PADA KONSUMEN PRODUK MARTHA TILAAR DI KABUPATEN BLORA Rizellia Rizellia; Sampurno Sampurno; Achmad Fudholi
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.250

Abstract

Perusahaan harus dapat mengelola loyalitas konsumen karena menarik konsumen baru membutuhkan lebih banyak biaya dibandingkan mempertahankan konsumen lama. Atribut yang berhubungan dengan produk dan pembelian merupakan faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut yang berhubungan dengan produk dan pembelian terhadap loyalitas produk Martha Tilaar. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan desain survei. Data diperoleh menggunakan alat ukur kuesioner dan variabel dinilai menggunakan skala Likert. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability dengan cara purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 120 orang. Data dianalisis dengan regresi linear berganda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa atribut yang berhubungan dengan produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas (koefisien beta=0,174; thitung=2,705 > ttabel = 1,980; probabilitas 0,008<0,05). Atribut yang berhubungan dengan pembelian memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas (koefisien beta=0,313; thitung=4,128 > ttabel =1,980; probabilitas 0,000<0,05). Atribut yang berhubungan dengan produk dan pembelian memiliki pengaruh yang kuat dan signifikan terhadap loyalitas (probabilitas 0,000<0,05). Pengaruh atribut yang berhubungan dengan produk dan pembelian terhadap loyalitas sebesar 42,3% (nilai R2=0,423). Kata kunci: loyalitas, atribut, produk, pembelian
PENGARUH REPUTASI, KOMPETENSI, KESUKAAN DAN KEPERCAYAAN MEREK PADA LOYALITAS MEREK (STUDI PADA KONSUMEN KOSMETIK THE BODY SHOP DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) Veny Tambunan; Sampurno Sampurno; Djoko Wahyono
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.255

Abstract

Meningkatnya persaingan antar perusahaan mengakibatkan banyak bermunculan produk-produk yang serupa. Hal ini merupakan latar belakang pentingnya dilakukan upaya untuk mempertahankan loyalitas merek. Reputasi merek, kompetensi merek, kesukaan pada merek merupakan faktor-faktor yang dapat memberikan dampak positif dan signifikan terhadap kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan instrumen berupa kuesioner, dengan jumlah responden sebesar 100 responden. Pada analisis data dihasilkan bahwa reputasi merek memberikan pengaruh positif dan signnifikanterhadap kepercayaan merek (koefisien beta= 0,487; thitung= 5,371˃ ttabel= 1,984; sig.=0,000 <0,05); Kompetensi merek tidak memberikan pengaruh terhadap kepercayaan merek (koefisien beta= 0,154; thitung= 1,722< ttabel= 1,984; sig.= 0,088˃ 0,05); Kesukaan akan merek memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek (koefisien beta= 0,318; thitung= 5,115˃ ttabel= 1,660; sig.= 0,000< 0,05); Reputasi merek, kompetensi merek dan kesukaan akan merek secara bersama-sama memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek (F hitung = 33,674 ˃ F tabel = 2,680 ;sig.=0,000<0,05); Kepercayaan merek memberikan pengaruh positif pada loyalitas konsumen (koefisien beta= 0,775 ;thitung = 11,962 ˃ttabel=1,984 ;sig.=0,000<0,05). Kata kunci:kepercayaan merek, loyalitas merek, The Body Shop
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN ATRIBUSI KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN BBPOM YOGYAKARTA Friska Drastiana; Sampurno Sampurno; Achmad Fudholi
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.251

Abstract

Seorang karyawan yang memiliki motivasi tinggi akan berusaha keras dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan tujuan yang diinginkannya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi dan atribusi karyawan terhadap motivasi kerja karyawan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta. Rancangan penelitian adalah non eksperimental dengan analitik Cross Sectional. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden. Subyek penelitian adalah karyawan tetap dan sudah bekerja minimal 2 tahun di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta. Responden dalam penelitian ini sebanyak 76 orang.Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Sebelum analisis regresi, terlebih dahulu akan dilakukan uji asumsi klasik. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa iklim organisasi dan atribusi karyawan secara bersama-sama secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan dengan F hitung (40,174)>F tabel (3,122) dan p=0,000 dengan R2 sebesar 52,4%. Hasil analisis regresi linear, menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan t hitung (4,232)>t tabel (1,992) dan p=0,000 dengan R2 sebesar 44,4%. Atribusi karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan t hitung (3,189)>t tabel (1,992) dan p=0,002 dengan R2 sebesar 35,0%.Hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa iklim organisasi dan atribusi karyawan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dengan masing-masing nilai signifikansi p=0,000 dan p=0,002 (p<0,05). Kata Kunci: iklim organisasi, atribusi karyawan, motivasi kerja
ANALISIS NIAT KONSUMEN DALAM PEMANFAATAN PELAYANAN APOTEK Muhammad Zaini; Satibi Satibi; Lutfan Lazuardi
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.252

Abstract

Apotek merupakan fasilitas kesehatan yang distribusinya tidak merata di Kota Banjarbaru. Konsekuesi dari keadaan tersebut dapat mempengaruhi perilaku konsumen apotek. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subjektif, dan kontrol keperilakuan terhadap niat konsumen dalam pemanfaatan pelayanan apotek pada daerah dengan padat apotek (daerah I) dan daerah dengan sedikit apotek (daerah II) menggunakan konsep Theory of Planned Behavior (TPB). Peneltian ini merupakan studi non eksperimental dengan deskriptif analitik menggunakan software SIG untuk pemetaan lokasi apotek dengan bantuan GPS. Rumus Hagget digunakan untuk mengetahui pola sebaran apotek di kota Banjarbaru. Survei keyakinan menonjol (salient beliefs) dilakukan dengan studi eksplorasi dan niat konsumen diukur menggunakan kuesioner TPB. Pengambilan sampel dengan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 377 yang terbagi menjadi 247 kuesioner apotek daerah I dan 130 kuesioner apotek daerah II. Analisis yang dilakukan meliputi uji validitas dan reliabilitas kuesioner, uji asumsi klasik, uji regresi liner berganda, uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan apotek terkonsentrasi di pusat kota Banjarbaru dengan pola sebaran mengelompok (T=0,15). Analisis regresi konsumen apotek daerah I menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan variabel sikap, norma subjektif dan kontrol keperilakuan terhadap niat konsumen apotek (p<0,05). Sedangkan untuk konsumen daerah II menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan pada variabel norma subjektif dan kontrol keperilakuan (p<0,05) namun tidak signifikan terhadap variabel sikap (p>0,05). Kontrol keperilakuan berupa pelayanan petugas farmasi merupakan faktor yang dominan bagi konsumen daerah I agar berniat ke apotek dan variabel norma subjektif berupa keberadaan dokter merupakan faktor pendorong dominan konsumen apotek daerah II agar berniat ke apotek. Kata kunci: distribusi apotek, sistem informasi geografis, theory of planned behavior
ANALISIS BIAYA TERAPI PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT INAP Ria Istamining Dyah; Djoko Wahyono; Tri Murti Andayani
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.257

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang membutuhkan banyak biaya, maka analisis biaya menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui komponen biaya, rata-rata biaya keseluruhan, dan mengetahui apakah terdapat korelasi antara faktor pasien dan jenis obat terhadap biaya total, antara jenis pembiayaan dan kelas perawatan terhadap biaya medis langsung pada pasien diabetes melitus rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Penelitian menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental yang berasal dari pasien kelompok 1 (JAMKESMAS + PKMS + tidak mampu) dan kelompok 2 (ASKES PNS + Umum + Kerjasama), data diambil secara retrospektif dari catatan medik pasien dengan diagnosis utama diabetes melitus dengan penyakit penyerta yang memenuhi kriteria inklusi selama periode Januari sampai dengan Desember 2010, catatan bagian keuangan RSUD Dr. Moewardi Surakarta untuk mengetahui biaya serta rincian penggunaan obat dari bagian instalasi farmasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Uji chisquare digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor pasien, jenis obat, jenis pembiayaan, dan kelas perawatan terhadap biaya total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya yang menyusun keseluruhan biaya adalah biaya medis langsung. Rata-rata biaya pengobatan total pada pasien kelompok 1 adalah Rp 4.127.180 dan pada pasien kelompok 2 adalah Rp 3.828.282. Komponen biaya terbesar pada pasien kelompok 1 adalah biaya laborat (27,02%), biaya obat (25,74%), dan biaya tindakan (17,20%), sedangkan pada pasien kelompok 2 komponen biaya terbesar adalah biaya obat (27,54%), biaya laborat (23,02%), dan biaya tindakan (19,00%). Hasil uji chisquare menunjukkan ada hubungan antara lama waktu perawatan (LOS) dengan biaya pengobatan diabetes melitus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Kata kunci: analisis biaya, diabetes mellitus
PENGARUH JENIS TERAPI DAN KARAKTERISTIK PENYAKIT ASMA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN ASMA RAWAT JALAN DI RSUD Chinthia Sari Yusriana; Tri Murti Andayani; A.M Wara Kusharwanti
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.253

Abstract

Asma merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan. Penanganan asma terutama ditujukan untuk mengurangi frekuensi kekambuhan. Berkurangnya frekuensi kekambuhan dapat meningkatkan kualitas hidup penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik penyakit dan jenis terapi terhadap kualitas hidup asma. Penelitian bersifat non eksperimental dengan rancangan analitik dan cross- sectional. Data diambil secara retrospektif dan concurrent. Subyek penelitian adalah pasien asma rawat jalan berusia ≥ 18 tahun yang menerima terapi asma berupa sediaan inhalasi minimal 3 bulan di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta. Data diperoleh dari Asthma Quality of Life Questionnaire yang diikuti dengan wawancara dan penelusuran data pada rekam medis pasien. Pengaruh karakteristik penyakit dan jenis terapi diuji menggunakan analisis regresi berganda dan sederhana.Hasil penelitian menunjukkan dari 54 pasien, 61,11% adalah wanita. Berdasarkan usia, pasien usia 53 – 59 tahun paling banyak menderita asma (18,52%). Faktor terbesar yang berperan sebagai pencetus asma adalah lingkungan (48,15%). Obat yang dipakai adalah fenoterol HBr, salbutamol, teofilin, aminofilin, mebhidrolin napadisilat, metilprednisolon, OBH sirup, dan ambroxol HCl. Karakteristik penyakit yang mempunyai pengaruh terhadap kualitas hidup pasien asma di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta adalah tingkat keparahan asma (p=0,000) dan pemicu asma (p=0,045). Semakin berat keparahan asma, kualitas hidup pasien semakin menurun. Jenis terapi tidak berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien. Kata kunci: asma, kualitas hidup, jenis terapi, RSUD Panembahan Senopati BantulYogyakarta
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Laras Tri Saputri; Achmad Fudholi; Sumarni Sumarni
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.258

Abstract

Dewasa ini setiap perusahaan dituntut untuk selalu sustainable dalam menghadapi dinamika lingkungan yang berubah. Salah satunya yaitu dengan mengelola sumber daya yang terdapat diperusahaan, terutama sumber daya manusia yang merupakan motor penggerak seluruh kegiatan perusahaan agar bekerja secara efektif dan efisien. Perusahaan perlu memotivasi dan menciptakan budaya organisasi yang baik agar karyawan mampu memiliki kinerja yang baik, terutama pada perusahaan yang bergerak dalam bidang pelayanan kepada masyarakat. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang merupakan rumah sakit rujukan kabupaten Klaten yang memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang mana karyawan dan pihak rumah sakit harus memiliki motivasi dan budaya organisasi yang baik guna memberikan kinerja yang baik bagi rumah sakit maupun masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.Penelitian merupakan penelitian deskriptif analitik dengan survey. Data diperoleh dengan alat ukur kuesioner dengan skala Likert. Pengambilan sampel dengan non-probability, metode purposive sampling dengankriteria inklusi karyawan tetap RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, berusia 20-60 tahun, masa kerja minimal 1 tahun, dan bersedia menjadi responden. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 237 karyawan. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa secara parsial ada pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan nilaip < 0,05. Secara parsial ada pengaruh signifikan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dengan nilai p < 0,05. Secara simultan motivasi kerja dan budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten yang ditunjukan dengan nilai p < 0,05. Persamaan regresi yang diperoleh adalah Y=33,442 + 4,329X1 + 3,886X2. Kata kunci: motivasi kerja, budaya organisasi, kinerja karyawan.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK TERAPI INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN SINDROM NEFROTIK PEDIATRI Liniati Geografi; Djoko Wahyono; Nanang Munif Yasin
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.249

Abstract

Infeksi merupakan komplikasi yang paling umum dari anak dengan sindrom nefrotik (SN) dan infeksi yang paling sering terjadi ialah Infeksi Saluran Kemih (ISK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antibiotik dari segi pemilihan jenis, rute, kombinasi  danalih terapi antibiotik, mengetahui rasionalitas terapi ISK rawat inap berdasarkan kriteria tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien dan tepat dosis (4T), serta perbedaan luaran terapi dari penggunaan antibiotik untuk terapi ISK rawat inap pasien SN pediatri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Penelitian dilakukan secara retrospektif selama bulan Juli 2013 pada sebanyak 16 pasien dengan 22 kasus ISK. Pengambilan data berdasarkan rekam medik pasien SN pediatri dengan komplikasi ISK yang rawat inap di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2012. Pengolahan data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan adanya pemeriksaan ulang urinalisis dan mikroskopis sampel urin, hanya 16 dari 22 kasus (72%) yang dapat dievaluasi keberhasilan terapinya dan seluruhnya memiliki luaran klinis membaik. Penggunaan antibiotik yang sesuai panduan ditemukan sebesar 25% (4 kasus) sedangkan penggunaan antibiotika yang tidak sesuai ditemukan sebesar 75% (12 kasus). Kata kunci: antibiotik, infeksi saluran kemih, sindrom nefrotik, pediatri
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI YOGYAKARTA Lana Sari; Sampurno Sampurno; Djoko Wahyono
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.254

Abstract

Seorang karyawan yang memiliki kepuasan kerja tinggi akan loyal terhadap organisasinya dan akan meningkatkan kinerja sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non eksperimental dengan analitik cross sectional. Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa kuesioner yang diberikan kepada responden, yaitu karyawan tetap Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta yang sudah bekerja minimal selama 2 tahun.Responden dalam penelitian ini sebanyak 76 orang. Berdasarkan hasil analisis regresi linear menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja karyawanp=0,000. Secara parsial berdasarkan analisis regresi linear menunjukkan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadapkepuasan kerja karyawan dengan nilai p=0,000. Selanjutnya hasil analisis parsial menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan nilai p=0,002. Kata kunci: kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja
ANALISIS BIAYA PERAWATAN FRAKTUR TULANG DALAM PENETAPAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BERDASAR INA-CBGS Farida Munawaroh; Tri Murti Andayani; Satibi Satibi
JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice) Vol 4, No 1
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jmpf.256

Abstract

Pemberlakuan INA-CBGs untuk kasus fraktur tulang membutuhkan perencanaan pengobatan dan analisis biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor pasien dan faktor operasi terhadap lama waktu perawatan pasien fraktur tulang, memperoleh gambaran mengenai besarnya biaya total perawatan, dan kesesuaian besarnya biaya total perawatan sesuai dengan tarif INA-CBGs. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional menurut perspektif rumah sakit. Metode pengambilan data secara retrospektif. Subjek yang digunakan adalah seluruh pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantul dari bulan Januari-Desember 2011 yakni pasien dengan satu lokasi fraktur, dirawat di kelas III dengan Jamkesmas, menjalani pembedahan ORIF (Open Reduction with Internal Fixation), dan mempunyai data lengkap. Variabel penelitian adalah faktor pasien, faktor pembedahan, biaya dan outcome terapi (lama perawatan). Analisis data menggunakan Chi-Square, korelasi Spearman, dan Mann Whitney.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara faktor pasien yakni umur dan jenis kelamin dengan lama perawatan (LOS). Sedangkan faktor pembedahan yaitu lokasi pembedahan, lama operasi, dan lama penundaan operasi memiliki hubungan signifikan dengan lama perawatan pada pasien fraktur tulang. Rata-rata biaya total perawatan adalah Rp 4.567.422,2 ± Rp 1.426.742,5 untuk prosedur anggota tubuh bagian atas ringan (M-1-80-I), Rp 5.956.427,5 ± Rp 2.337.127,2 untuk prosedur lutut dan tungkai bawah selain kaki ringan (M-1-70-I), dan Rp 8.181.788,4 ± 1.271.180,5 untuk prosedur paha dan sendi panggul selain sendi mayor ringan (M-1-20-I). Rata-rata biaya total tersebut lebih tinggi dan berbeda signifikan dibandingkan dengan tarif INA-CBGs. Kata kunci: fraktur tulang, analisis biaya, INA-CBGs, LOS

Page 1 of 1 | Total Record : 10