cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
ISSN : 23388528     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Ranah: Journal of Language Studies is published by the National Agency for Language Development and Cultivation. It is a research journal which publishes various research reports, literature studies and scientific writings on phonetics, phonology, morphology, syntax, discourse analysis, pragmatics, anthropolinguistics, language and culture, dialectology, language documentation, forensic linguistics, comparative historical linguistics, cognitive linguistics, computational linguistics, corpus linguistics, neurolinguistics, language education, translation, language planning, psycholinguistics, sociolinguistics and other scientific fields related to language studies. It is published periodically twice a year in June and December. Each article published in Ranah will undergo assessment process by peer reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah" : 6 Documents clear
TINDAK TUTUR KOMISIF PEMENTASAN DRAMA “MANGIR WANABAYA” (SUATU TINJAUAN SOSIOPRAGMATIK) Andri Wicaksono
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9081.856 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v4i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk dan konteks sosial tuturan yang digunakan untuk menyatakan tindak tutur komisif berniat, berjanji, bersumpah, dan bernadar dalam Pementasan drama Mangir Wanabaya. Penelitian ini mempergunakan pendekatan pragmatik dan sosiolinguistik, yang selanjutnya disebut pendekatan sosiopragmatik. Masalah yang akan diteliti ialah bentuk pemakaian dan konteks tindak tutur komisif. Desain penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif. Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumen. Pengumpulan data penelitian, yaitu dengan simak-catat konteks penggunaan bahasa yang alamiah agar dapat mengungkap maksud tuturan komisif secara tepat. Hasil penelitian membuktikan bahwa bentuk tindak tutur komisif pementasan drama Mangir Wanabaya dapat berupa kata, predikat propositif, dan konteks yang menyatakan komisif. Konteks dalam kajian pragmatik dapat dijadikan petunjuk untuk mengenali maksud. Tindak tutur komisif yang didapat adalah tindak tutur komisif berniat,tindak tutur komisif berjanji, tindak tutur komisif bersumpah, tindak tutur komisif bernadar.
KESANTUNAN TUTURAN IMPERATIF SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDUNG: KAJIAN PRAGMATIK Rani Siti Fitriani
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8337.679 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v4i1.23

Abstract

Makalah ini adalah penelitian kesantunan Imperatif Siswa SMK Muhammadiyah 2 Bandung: kajian pragmatik. Penelitian ini mendeskripsikan penanda imperatif dan wujud imperatif yang digunakan siswa dalam kesantunan imperatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simak; teknik cakap; dan tes melengkapai wacana atau Discourse Completion Test (DCT) tipe C. Sampel data penelitian ini adalah responden yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki SMK Muhammadiyah 2 Bandung. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kesantunan (Leech: 1983); skala kesantunan (Brown & Levinson: 1987); kesantunan imperatif (Rahardi: 2005); tata baku bahasa Indonesia (Moeliono: 1992); dan Chaer & Leonie (2004). Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa kesantunan imperatif dapat dilihat dri penanda imperatif dan wujud imperatif. Penanda imperatif terdiri daripenanda kesantunan; pronomina; interjeksi; dan verba. Wujud imperatif terdiri dari bentuk kalimat; strategi; dan campur kode atau alih kode.
KAJIAN WACANA IKLAN PADA PESAN SINGKAT (SMS) Riani Riani
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8182.59 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v4i1.24

Abstract

Iklan biasanya disampaikan kepada publik melalui media cetak, radio, dan televisi. Namun, iklan juga dapat disampaikan secara personal dengan melalui pesan singkat yang dikirimkan ke telepon gengam pembaca. Wacana iklan pada pesan singkat menarik untuk dikaji karena memiliki keunikan dibandingkan wacana iklan pada media lainnya. Oleh karena itu, kajian ini ditujukan untuk mendeskripsikan wacana iklan pada pesan singkat dari aspek struktur wacana, penggunaan bahasa, dan pragmatik. Objek pada kajian ini adalah iklan yang disampaikan melalui pesan singkat pada telepon genggam. Data diperoleh dengan cara mendokumentasikan iklan dari tahun 2014 sampai dengan Agustus 2015. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif karena disesuikan dengan karakteristik data serta tujuan penelitian. Karakteristik data berupa kata-kata atau kalimat pada wacana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur wacana pada pesan singkat terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup dengan variasi struktur bahwa tidak semua wacana memiliki bagian pembuka. Aspek penggunaan bahasa menunjukkan bahwa dalam wacana iklan terdapat kalimat majemuk dan tunggal disertai pelesapan, huruf kapital kerap digunakan untuk menekankan informasi yang penting, singkatan juga dipakai untuk meringkas isi. Aspek pragmatik pada wacana iklan menunjukkan bahwa tuturan direktif dan ekspresif dimanfaatkan pembuat iklan untuk memengaruhi pembaca iklan agar melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan.
SIKAP KALANGAN DEWASA-MUDA JABODETABEK TERHADAP PENGGUNAAN SALAM SAPAAN “ASSALAMUALAIKUM” DAN NETRALITAS SALAM SAPAAN KEAGAMAAN Adhitya Alkautsar
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4780.935 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v4i1.25

Abstract

Sebagai masyarakat yang mayoritas memeluk Islam, penggunaan kata assalamualaikum sebagai salam sapaan adalah hal yang lumrah di kalangan dewasa-muda berumur 20-29 yang menetap di Jabodetabek. Namun, sebagai kawasan urban yang menjadi tujuan arus urbanisasi, dan tempat di mana komunikasi dan perputaran informasi terjalin intensif, kebutuhan untuk hidup berdampingan dalam masyarakat yang plural dan heterogen menjadi pertimbangan penting dalam berkomunikasi satu sama lain, termasuk dalam menggunakan salam sapaan. Faktor ini mempengaruhi sikap terhadap salam sapaan yang digunakan, juga kesopanan dalam berbahasa. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu sikap masyarakat Jabodetabek umur 20-29 tahun terhadap salam sapaan assalamualaikum dan pandangan mereka terhadap netralitas salam sapaan keagamaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap masyarakat Jabodetabek berumur 20-29 tahun terhadap salam sapaan assalamualaikum cenderung positif, namun sebaliknya netralitas salam sapaan keagamaan seperti assalamualaikum dipandang rendah. Hasil analisis secara kualititatif dan kuantitatif pun sama-sama menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi antara sikap terhadap salam sapaan assalamualaikum dan pandangan terhadap netralitas salam sapaan keagamaan dalam masyarakat Jabodetabek berumur 20-29 tahun.
DIAGNOSA DISLEKSIA MENGGUNAKAN APLIKASI PREDIKSI KATA Tri Wahyu Retno Ningsih; Ichwan Suyudi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5390.969 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v4i1.21

Abstract

Aplikasi word prediction adalah suatu alat bantu pengetikan kata secara otomatis untuk memprediksi kata yang akan diketik. Tujuan penelitian ini adalah menguji aplikasi prediksi kata untuk proses pemerolehan kata pada anak. Aplikasi ini dapat mengoreksi huruf yang salah sehingga dapat meminimalkan kesalahan pengetikan. Dengan aplikasi ini anak dapat memilih kata yang diinginkan berdasarkan daftar kata yang muncul di layar komputer sehingga anak tidak perlu mengetik alfabet berikutnya. Anak yang mempunyai kendala visual dapat terbantu dengan mengenali huruf yang akan dipilih untuk mengetik kata yang diinginkan.
TINGKAT KEBERTERIMAAN TERJEMAHAN ISTILAH BUDAYA OSING: SEBUAH STUDI KASUS TERPANCANG Wiwin Indiarti; Wulan Wangi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Ranah
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7282.705 KB) | DOI: 10.26499/rnh.v4i1.22

Abstract

Artikel ini didasarkan pada penelitian yang menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan disain studi kasus terpancang dan berorientasi pada produk penerjemahan. Tujuannya adalah menilai tingkat keberterimaaan terjemahan istilah budaya Osing (Using) yang terdapat pada 3 publikasi pariwisata dwibahasa yang secara resmi diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi berdasarkan ideologi yang dianut serta strategi penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah. Parameter yang dipakai untuk menilai tingkat keberterimaan diadopsi dari Instrumen Pengukur Tingkat Keberterimaan Terjemahan milik Prof. Nababan. Hasil studi menunjukkan bahwa terjemahan istilah budaya Osing ke dalam Bahasa Inggris dalam sumber data primer memiliki tingkat keberterimaan yang tergolong tinggi karena keberpihakan penerjemah terhadap budaya dan bahasa sasaran (pembaca sasaran/turis asing) yang dibuktikan dengan pilihan ideologi domestikasi dan strategi penerjemahan yang sesuai, yaitu transposisi (90 kali), sinonim (69 kali), padanan deskriptif (26 kali), penambahan-semantik (23 kali), penambahan-struktural (13 kali), penyusutan (11 kali), perluasan (10 kali), penghilangan (6 kali), terjemahan resmi (5 kali), analisis komponensial (2 kali) dan padanan budaya (1 kali). Secara lebih rinci penerjemahan 381 data primer menghasilkan 261 data (94,75%) yang tergolong berterima, 3 data (0,79%) kurang berterima, dan 17 data (4,46%) tidak berterima.

Page 1 of 1 | Total Record : 6