cover
Contact Name
Nurhayati
Contact Email
nurhayati.sudirman@uin-suska.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcie.piaud@uin-suska.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education
ISSN : 26210339     EISSN : 26210770     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini yang diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau terbit dua kali setahun pada bulan Maret dan November, memuat artikel hasil Kajian Teori dan Praktik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): November" : 15 Documents clear
Manajemen Pemasaran Lembaga PAUD pada Masa Pandemi Covid-19 Nisaul Jannah; Nurhayati Nurhayati; Naimah Naimah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12906

Abstract

ABSTRAK. Orientasi dari pemasaran kelembagaan PAUD adalah sosialisasi progam dan pentingnya memberi layanan edukasi pada anak-anak sejak usia dini. PAUD dapat diumpamakan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, yaitu memberikan layanan pendidikan yang sesuai untuk anak usia 0-6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pemasaran yang diterapkan oleh Raudhatul Athfal Muhajirin Ujungbatu di masa pandemic covid-19. Subjek penelitian adalah wali murid di RA Muhajirin Ujungbatu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian melalui observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis data  secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RA Muhajirin Ujungbatu dalam pelaksanaan manajemen pemasarannya dilakukan dengan menyebar brosur, melalui pendidik dan tenaga kependidikannya langsung, dari tetangga, lewat telepon, radio, dan karena tinggal di lingkungan sekitar sekolah. Namun, pada massa pancemi covid-19 seperti ini, kegiatan manajemen pemasaran lebih banyak dilakukan di dunia maya. Dengan alasan karena untuk meminimalisir tertularnya virus corona dan tentunya lebih efektif dan efesien.Kata Kunci: manajemen pemasaran, lembaga RA, masa pandemi covid-19.ABSTRACT. The orientation of PAUD institutional marketing is the socialization of the program and the importance of providing educational services to children from an early age. PAUD can be likened to a company engaged in services, namely providing educational services that are suitable for children aged 0-6 years. The research aims to find out how the marketing management applied by Raudhatul Athfal Muhajirin Ujungbatu during the covid-19 pandemic like this. The reseach subjects were parents of childrens at RA Muhajirin Ujungbatu. The data collection techniqquesin this study were throught observation, questionnaires, distributing brochures, trough educators and educarion personel directly, from neighbros by telephone, radio, and because they lived in the neighborhood around the school. However, in the mass of the covid-19 epidemic like this.Marketing management activities out in cyberspace. The reason is because it is to minimize the transmission of the corona virus and of course it is more effective and efficient. interviews and documentation. This reseach is quantitative research using data analysis wich is done descriptively. The result show that RA Muhajirin Ujungbatu in the implementation of marketing management was carried out by Keyword: marketing management, RA institution, covid-19 pandemic.
Strategi Pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) pada Jenjang Taman Kanak-kanak di Masa Pandemi Covid-19 Aisyah Nurul Hurriyah Sani; Melvi Lesmana Alim; Naimah Naimah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12936

Abstract

ABSTRAK. Berdasarkan surat edaran Mendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa tanggap darurat coronavirus disease untuk melindungi dan mencegah warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya memberi pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan dengan pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR). Berkembangnya teknologi dan faktor globalisasi mendorong sekolah khususnya pendidikan anak usia dini untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Pembelajaran berlangsung secara daring atau menggunakan e-learning, namun beberapa anak didik masih membutuhkan pertemuan tatap muka untuk melengkapi proses belajar agar dapat tumbuh secara optimal. Penelitian ini membahas mengenai program kegiatan pendidikan anak usia dini di TK Masjid Syuhada Yogyakarta dengan penggunaan metode bleanded learning. Jenis penelitian menggunakan field research dengan pengumpulan data dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa program kegiatan yang dilakukan di TK Masjid Syuhada Yogyakarta menggunakan metode bleanded learning untuk meminimalisir kekurangan yang didapat dari sistem BDR, guru mendapatkan timbal balik atas pencapaian yang mereka lakukan dan peserta didik lebih termotivasi dalam kegiatan belajar. Kata Kunci:  BDR, anak usia dini, program pendidikan ABSTRACT. The development based on the Minister of Education and Culture circular number 4 of 2020 concerning the Implementation of Education in the Coronavirus Disease Emergency response period to protect and prevent education unit residents from the adverse effects of Covid-19, the Ministry of Education and Culture seeks to fulfill the rights of students to get educational services by implementing Belajar Dari Rumah (BDR). The development of technology and factors of globalization encourage schools, especially early childhood education to adapt to the changes that occur. Learning takes place online or using e-learning, but some students still need face-to-face meetings to complete the learning process in order to grow optimally. This study discusses the early childhood education activity program at the Syuhada Mosque Kindergarten Yogyakarta using the bleanded learning method. This type of research uses field research with data collection from observation, interviews and documentation. Data analysis in research is data reduction, data presentation, and verification. The results showed that the program of activities carried out at the TK Masjid Syuhada Yogyakarta using bleanded learning minimizes the shortcomings obtained from the BDR system, teachers get feedback on their achievements and students are more motivated in learning activities.Keyword: BDR, early childhood, educational programs  
Strategi Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan melalui Media Kartu Bergambar bagi Anak Usia Dini dalam Bingkai Islam dan Perspektif Pakar Pendidikan Erfiani Ramadanti; Zuhairansyah Arifin
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12245

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi peningkatan kemampuan membaca permulaan anak usia dini dalam bingkai Islam dan pandangan pakar pendidikan. Penelitian ini merupakan library research,  dengan mengambil objek penelitian dari buku-buku yang memperkuat teori bahwa media kartu bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan usia dini. Analisis data adalah analisis kualitatif, menggunakan sistematika grand concept yaitu model teori yang berangkat dari proposisi universal untuk melandasi semua konstruksi lebih lanjut. Penelitian menunjukkan bahwa strategi peningkatan kemampuan membaca permulaan pada anak usia dini dalam bingkai Islam menekankan pentingnya menyampaikan kata atau ucapan-ucapan yang sesuai dengan akal pikiran anak sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman (H.R. Bukhari). Strategi peningkatan kemampuan membaca pada anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai metode yakni pendidik membawa suasana pembelajaran aktif dan menyenangkan; mendesain suasana belajar (rileks); ada musik; mengonsentrasikan berbagai pendekatan sesuai VAK (visual, audio visual, kinestetik); dan memperhatikan kondisi dan perbedaan individual anak di saat  mengadakan aktivitas membaca.Kata Kunci: membaca permulaan, Islam, pakar pendidikan   ABSTRACT. This study aims to determine strategies to improve early childhood reading skills within the framework of Islam and the views of educational experts. This research is a literature research (library research) by taking the object of research from books which reinforces the theory that picture card media can improve reading ability at an early age. Data analysis is a qualitative analysis using a systematic grand concept, which is a theoretical model that departs from universal propositions to underlie all further constructs. Research shows that: strategies to improve early reading skills in early childhood in an Islamic framework emphasize the importance of conveying words or utterances that are in accordance with the child's mind so as not to cause misunderstandings (H.R. Bukhari). Strategies to improve reading skills in early childhood can be carried out using various methods: Educators bring an atmosphere of active and fun learning; designing a learning atmosphere (relax); there is music; concentrate various approaches according to VAK (visual, audio visual, kinesthetic); and pay attention to the child's condition (individual differences) when carrying out reading activities. Keywords: beginning reading, Islam, education expert                                             
Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Anak Usia Dini dalam Tunjuk Ajar Melayu Karya Tenas Efendy Indra Bangsawan; Ridwan Ridwan; Yulia Oktarina
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.13284

Abstract

ABSTRAK. Orangtua sebagai pendidik pertama di rumah tangga. Peran orang tua dalam mendidik anak sangatlah penting guna menciptakan lingkungan pendidikan yang baik, karena sejak lahir anak secara langsung mendapatkan stimulasi pendidikan dari orang tuanya dari alam kandungan hingga anak tersebut beranjak menjadi dewasa dan mandiri, maka tanggung jawab orang tua menjadi tolak ukur paling besar dalam memberikan layanan pendidikan pada anak usia dini. Harapannya, agar anak dapat menjadi insan mulia di masa depannya dan menjadi bermanfaat bagi manusia. Tujuan penelitian ini yaitu menjelaskan bahwa tunjuk ajar Melayu dapat memberikan bimbingan kepada setiap orangtua dalam mendidik anak sesuai tuntunan fitarahnya manusiawi dan agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriftif. Hasil penelitian menunjukan peran orangtua mendidik anak usia dini dalam tunjuk ajar Melayu mengandung nilai yang sarat dengan moral, spritual, dan sosial yang berguna bagi perkembangan anak usia dini dan masa depan. Tunjuk ajar Melayu dirancang untuk membimbing dan membina anak di masa modern seperti saat ini sehingga dapat memberikan petunjuk yang baik bagi para orangtua agar anak menjadi insan yang baik yang berkepribadian integral.Kata Kunci: tanggungjawab orangtua, tunjuk ajar MelayuABSTRACT.The role of parents in educating children is very important in order to create a good educational environment for children, because from birth the child directly gets educational stimulation from his parents from the womb until the child grows into an adult and independent. Parents as the firs educators in the household, then parent's responsibility towards early-aged children in the edition of teaching with efendy tenas works. The responsibility of parents is the biggest measure in providing educational services for early childhood. The hope is that children can become noble beings in the future. The purpose of this research is to explain that Malay teaching pointers can provide guidance to every parent in educating their children according to the guidance of humane and Islamic religion. This study uses descriptive qualitative methods. The results showed that the role of parents in educating early childhood in Malay teaching point contains moral, spiritual, and social values that are useful for early childhood development. Malay teaching pointers are designed to guide and foster children in modern times like today so that they can provide good instructions for parents so that children become good human beings in the future.Keyword: parental responsibility, point to teach Malay.
Keaktifan Belajar Mahasiswa melalui Konsep MIKiR pada Mata Kuliah Disain Pembelajaran PAUD di Era Pandemi Covid-19 Ani Oktarina; Naimah Naimah; Heldanita Heldanita
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12890

Abstract

ABSTRAK. Mata kuliah disain pembelajaran PAUD yakni sebagai pembelajaran yang wajid dipelajari mahasiswa jurusan PAUD sebagai calon guru. Pentingnya mata kuliah disain pembelajaran PAUD diharapkan dapat berkontribusi memiliki wawasan social dan kepekaan social sehingga tercipta interaksii sosial yang bagus pada hidup bermasyarakat, dapat mengaplikasikan ilmu dengan baik. Idealnya pada mata kuliah yang diajarkan dapat menjadi gambaran skenario dari keaktifan belajar mahasiswa melalui istilah dari konsep MIKiR yang diterapkan dosen di kelas 4A sebagai suatu cara dalam menomorsatukan pembelajarankaktif (student-center) sehingga mahasiswa bisa berpikir kritiis, komunikatif, dan reflektif. Konsep penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui secara mendalam tentang perjalanan hidup subjek yang diteliti dengan situasi apa adanya. Artikel ini memiliki tujuan mendeskrdisain pembelajaran dan pentingnya pembelajaran aktif, terutama pada mata kuliah Disain Pembelajaran PAUD;  meningkatkan keaktifan belajar mahasiswa melalui konsep MIKiR. Hasil penelitian menunjukkan skenario dari keaktifan belajar mahasiswa melalui konsep MIKiR di era pandemi covid-19 adalah suatu cara yang digunakan dosen pengampu mata kuliah disain pembelajaran di kelas 4A dalam membangun pembelajaran aktif. Kata Kunci :  keaktifan belajar, konsep MIKiRABSTRACT. The PAUD learning design course is one of the compulsory subjects that students majoring in PAUD must study as prospective PAUD teachers. The importance of the PAUD learning design course is expected to contribute to having social insight and social sensitivity so as to create good social interaction in social life, and to be able to apply the knowledge gained well in the future. Ideally, the subjects taught by students can be a scenario description of student learning activeness through the term concept of thought applied by lecturers in class 4A as a way of promoting active learning, (student-center) so that students are able to think critically, communicatively, and reflective. The research method used is qualitative research with a phenomenological approach to find out in depth about the life journey of the subject under study with the situation as it is (natural). This article aims to: 1) describe the importance of active learning, especially in the PAUD Learning Design course; 2) increase student learning activeness through the concept of thinking. The results also show that the scenario of student learning activeness through the concept of thinking in the era of the Covid-19 pandemic is a method used by lecturers who teach learning design courses in class 4A in building active learning. Keyword : learning activeness, concept thinking
Pemanfaatan Bahan Bekas dengan Decoupage untuk Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini pada Pembelajaran Online Karin Ariska
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12481

Abstract

ABSTRAK. Perkembangan kreativitas anak usia dini membutuhkan keterampilan yang dapat mengeksplorasi berfikir kreatif. Beberapa cara yang dapat mengembangkan kreativitas anak usia dini salah satunya adalah dengan memberi kebebasan peserta didik untuk menuangkan pikiran yang sesuai imajinasinya dengan menggunakan pemanfaatan bahan bekas melalui teknik decoupage. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan bahan bekas dengan decoupage untuk mengembangkan kreativitas, memberi arahan kepada peserta didik agar mengerti dan memahami cara dalam mengurangi populasi sampah di sekitar dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan daur ulang. Peneltian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara terstruktur dengan cara memberi seperangkat instrumen penelitian kepada responden untuk dijawab berdasarkan jawaban yang telah tertera dalam pedoman wawancara. Pemanfaatan bahan bekas dengan decoupage dapat membuat peserta didik mempunyai motivasi untuk menuangkan imajinasi yang khas dalam mengerti dan membuat sebuah karya yang dipelajarinya. Maka pemanfaatan bahan bekas dengan decoupage pada penelitian ini adalah untuk mengembangkan kreativitas peserta didik.  Kata Kunci : Bahan bekas, decoupage, kreativitas.ABSTRACT. The development of early childhood creativity requires skills that can explore creative thinking, and there are several ways that can develop early childhood creativity, one of which is to give the freedom of learners to pour their minds that fit their imagination by using the use of used materials through decoupage techniques. This research aims to describe the use of used materials with decoupage to develop the creativity of learners and can give direction to learners to understand and understand how to reduce the population of waste that is around and can be used as recycled materials that can be used as new goods. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. With data collection techniques using a structured interview method that is compiled by researchers by giving a set of research instruments in the form of questions to respondents to be answered based on answers that have been stated in the interview guidelines. Utilization of used materials with decoupage can make learners have the motivation to pour their distinctive imagination in understanding and making a work that he learned. So the utilization of used materials with decoupage in this study is to develop the creativity of learners. Keyword : Used materials, decoupage, creativity.
Penerapan Permainan Edukatif Puzzle untuk Mengembangkan Aspek Kognitif Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Ripa Natari; Dadan Suryana
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.13102

Abstract

ABSTRAK. Pembelajaran yang dilaksanakan secara daring dikarenakan pandemic covid-19 telah berdampak bagi proses belajar di sekolah. Pembelajaran menjadi mengalami hambatan untuk melakukan pertemuan bersama anak-anak dan guru. Adanya hubungan yang baik antar orang tua dan guru akan sangat membantu proses pembelajaran dalam menerapkan permainan edukatif puzzle untuk mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan anak). Metode penelitian menggunakan penelitian kepustakaan atau library research. Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder dari berbagai macam literatur yang berhubungan dengan objek penelitian (buku-buku, jurnal, majalah, artikel, website). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui cara penerapan permainan edukatif puzzle untuk mengembangkan aspek kognitif anak usia dini di masa pandemi covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan edukatif puzzle dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak dalam mengenal dan menyebut lambang bilangan. Dengan batasan covid-19 ini proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan RPPH yang telah dirancang oleh guru, sistem pembelajaran dilaksanakan dengan cara daring seperti whatsapp, zoom dan youtube. Kata Kunci:  permainan edukatif, puzzle, kognitif, covid-19ABSTRACT. Learning carried out online due to the COVID-19 pandemic has had an impact on the learning process in schools. Learning becomes an obstacle to holding meetings with children and teachers. The existence of a good relationship between parents and teachers will greatly assist the learning process in applying educational puzzle games to develop cognitive aspects. The research method uses library research or library research. This study uses secondary data sources from various kinds of literature related to the object of research (books, journals, articles, websites). The purpose of this study was to find out how to apply puzzle educational games to develop cognitive aspects of early childhood during the COVID-19 pandemic. The results showed that educational puzzle games can improve children's cognitive abilities in recognizing and mentioning number symbols. With this covid-19 limitation, the learning process can run well and in accordance with the objectives of the RPPH that has been designed by the teacher, the learning system is carried out online such as, whatsapp, zoom and youtube. Keyword: educational game, puzzle, cognitive, covid-19
Dampak Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak Usia Dini Perspektif Hadis Anita Oktaviana
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12544

Abstract

ABSTRAK. Gadget bukan hanya sekedar mempengaruhi kehidupan orang yang sudah dewasa akan tetapi juga berdampak pada kehidupan anak usia dini, baik dalam bertingkah laku maupun dalam pola pikir, hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya interaksi anak terhadap teman-teman sebayanya. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad saw yang berbunyi: “Jika seseorang umat Islam berteman atau berinteraksi sosial dengan orang lain dan juga bersabar terhadap gangguan mereka maka lebih baik dibandingkan dengan seorang umat Islam yang sama sekali tidak pernah berinteraksi sosial dengan orang lain dan tidak pula memiliki rasa sabar atas gangguan dari mereka mereka”. Tujuan dalam penelitian untuk mendeskripsikan dampak dari gadget terhadap interaksi sosial pada anak usia dini. Jenis penelitian adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Peneliti menggunakan tiga tahapan dalam menganalisis data yakni meliputi reduksi, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwasanya gadget sangat berpengaruh terhadap kemampuan interaksi sosial pada anak usia dini karena anak usia dini lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain gadget daripada harus bermain bersama dengan teman-teman  sebayanya.Kata Kunci:  Gadget, interaksi sosial, anak usia dini, hadisABSTRACT. Gadgets not only affect the lives of adults but also have an impact on the lives of early childhood, both in behavior and in thought patterns, this can lead to a lack of interaction between children and their peers. A hadith narrated by the Prophet Muhammad which reads: "If a Muslim makes friends or interacts socially with others and is also patient with their disturbances then it is better than a Muslim who has never interacted socially with others and does not interact socially with others at all. have a sense of patience for the disturbance from them they are". The purpose of this study is to describe the impact of gadgets on social interaction in early childhood. This type of research is field research using qualitative methods. Research data obtained through observation, interviews, and documentation. Researchers used three stages in analyzing the data, which included reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that gadgets greatly affect the ability of social interaction in early childhood because early childhood spends more time playing gadgets than having to play together with their peers.                   Keywords: Gadgets, social interaction, early childhood, hadith
Penggunaan Pasir Warna dalam Mempengaruhi Perkembangan Nilai Agama dan Moral, Kognitif, Bahasa, Fisik-Motorik, dan Sosial-Emosional Usia 4-5 Tahun Khadijah Khadijah; Yusnaili Budianti; Titis Agung Dwi Anjani; Maisarah Maisarah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12673

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap khazanah ilmu pengetahuan mengenai penggunaan pasir warna di Raudhatul Athfal, menganalisis pengaruh penggunaan pasir warna terhadap perkembangan nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik-motorik, dan sosial-emosinoal anak usia 4-5 tahun. Desain penelitian yang digunakan yaitu pre-eksperimen tipe one group pretest-postest. Karena tipe penelitian yang digunakan hanya membutuhkan satu kelompok sampel maka diambil satu rombongan belajar yaitu kelas A1 yang terdiri atas 15 orang anak usia 4-5 tahun di RA Peduli Kasih Laut Dendang. Penelitian dilakukan selama satu minggu dengan cara menerapkan treatment berupa penggunaan pasir warna. Instrumen pada penelitian ini yaitu lembar observasi, teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t. Temuan pada penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan pasir warna dapat mempengaruhi semua aspek perkembangan anak usia 4-5 tahun di RA Peduli Kasih. Aspek perkembangan yang diukur pada penelitiani, yaitu: nilai agama dan moral, kognitif, bahasa, fisik-motorik, dan sosial-emosional pada anak usia 4-5 tahun.  Kata Kunci: aspek perkembangan; pasir warna; pendidikan anak usia dini; raudhatul athfalABSTRACT. This study aims to contribute to the scientific knowledge regarding the use of colored sand in Raudhatul Athfal, and to prove the influence of the use of colored sand on the developmental aspects of children aged 4-5 years in Raudhatul Athfal. The research design used was pre-experimental type one group pretest-postest. Because the type of research used only required one sample group, a study group was taken, namely class A1 consisting of 15 children aged 4-5 years at RA Peduli Kasih Laut Dendang. The research instrument used was the observation sheet, and the data analysis technique used was the t-test hypothesis test. The findings in this study prove that the use of colored sand can affect the developmental aspects of children aged 4-5 years in Raudhatul Athfal, especially in RA Peduli Kasih. Developmental aspects measured in this study, namely: religious and moral values, cognitive, language, physical-motor, and social-emotional in children aged 4-5 years.Keyword: developmental aspects; color sand; early childhood education programs; raudhatul athfal
Pemanfaatan Google Classroom dalam Mengoptimalkan Perkuliahan Perencanaan dan Evaluasi AUD di Masa Covid-19 Ulya Rofiah; Erni Munastiwi; Na'imah Na'imah
KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education Vol 4, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/kjiece.v4i2.12911

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang meliputi analisis data menggunakan persentase dengan metode survey yang dilaksanakan secara online. Pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian, dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner secara online kepada satu kelas perkuliahan mahasiwa perencanaan dan evaluasi AUD yang terdiri dari dua angkatan yaitu semester 2 (4) dan mahasiswa semester 4 (42) dengan jumlah total mahasiswa sebanya 46 orang. Data yang diperoleh dalam penelitian ini melalui pengisian berbagai pertanyaan yang telah dibagian kepada seluruh responden dalam bentuk google form, dan selanjutnya data yang telah terkumpul akan di analisis untuk dideskripsikan. komponen yang terdapat dalam koesioner tersebut terdiri adari 15 pertanyaan dengan menggunakan opsi jawaban sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju, dan sangat setuju. Adapun indikator dari koesioner tersebut memiliki 4 indikator yaitu sebagai berikut: 1)Respons mahasiswa dalam kemudahan mengakses aplikasi google classroom, 2)Pemahaman materi perkuliahan perencanaan dan evaluasi AUD dengan menggunakan google classroom, 3)Keefektifan penggunaan google classroom dalam perkuliahan daring, 4)Kemudahan google classroom dalam pengumpulan tugas matakuliah perencanaan dan evaluasi AUD. Dengan hasil analisis yang diperoleh mahasiswa memberikan tanggapan yang rata-rata dikategorikan dalam persentase kriteria sangat positifterhadap pemanfaatan google classroom dalam mengotimalkan proses belajar mengajar pada mata kuliah perencanaan dan evaluasi AUD dimasa Covid-19.  Kata Kunci: Pemanfatan, google classroom, perencanaandan evaluasi AUDABSTRACT. This research is a quantitative research that includes data analysis using percentages with a survey method conducted online. The primary data collection used in this study was carried out by distributing online questionnaires to a class of AUD planning and evaluation student lectures consisting of two batches, namely semester 2 (4) and semester 4 (42) students with a total number of 46 students. . The data that has been obtained in this study through filling out various questions that have been distributed to all respondents in the form of a google form, and then the data that has been collected will be analyzed for description. The components contained in the questionnaire consist of 15 questions using the answer options strongly disagree, disagree, disagree, agree, and strongly agree. The indicators of the questionnaire have 4 indicators, namely as follows: 1) Student responses in the ease of accessing the Google classroom application, 2) Understanding of AUD planning and evaluation lecture materials using Google classroom, 3) Effective use of Google classroom in online lectures, 4) Ease google classroom in collecting AUD planning and evaluation course assignments. With the results of the analysis obtained, students gave responses that were, on average, categorized in the percentage of very positive criteria for the use of google classroom in optimizing the teaching and learning process in AUD planning and evaluation courses during the Covid-19 period.Keyword: Utilization, google classroom, planning and evaluation AUD

Page 1 of 2 | Total Record : 15