cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 25811800     EISSN : 25974122     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
ELSE adalah jurnal ilmiah tentang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar oleh Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER" : 10 Documents clear
Kajian Aplikatif Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa Melalui Gerakan Literasi di Sekolah Dasar Berdasarkan Perspektif Pedagogik Kritis Budi Hendrawan; Anggia Suci Pratiwi; Siti Komariah
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.069 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1050

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menjelaskan mengenai konsep penanaman nilai-nilai karakter siswa melalui gerakan literasi khususnya di Sekolah Dasar yang didasarkan pada pandangan pedagogik kritis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan atau studi literatur. Hasil yang diperoleh berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan bahwa: pertama, gerakan literasi di Sekolah Dasar secara konseptual menunjukkan adanya pengintegrasian dalam upaya menumbuhkembangkan budi pekerti agar anak didik menjadi pembelajar sepanjang hayat; kedua, penanaman nilai-nilai karakter dalam gerakan literasi sekolah merupakan salah satu syarat dalam mencapai tujuan pendidikan secara universal; ketiga, pedagogik kritis memandang secara mendasar bahwa penanaman nilai-nilai karakter siswa melalui gerakan literasi di Sekolah Dasar merupakan suatu proses pemanusiaan atau proses pendidikan di dalam kancah pergumulan berbagai struktur kekuasaan atau kegiatan yang menimpa manusia. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penanaman nilai-nilai karakter siswa melalui gerakan literasi di Sekolah Dasar merupakan bentuk dari humanisasi pendidikan dan sebagai upaya menumbuhkembangkan budi pekerti anak didik, sehingga menjadikannya sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter baik.Kata Kunci: Nilai-nilai Karakter; Gerakan Literasi Sekolah; Sekolah Dasar; Pedagogik Kritis
Nilai-Nilai Karakter Dalam Mata Pelajaran Muatan Lokal Budaya Alam Minangkabau di SD Negeri 14 Kota Padang Mafardi .
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.051 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1042

Abstract

Mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM) adalah salah satu mata pelajaran yang bersifat elektif dalam konteks kurikulum muatan lokal tingkat SD Negeri di Kota Padang. Salah satu bentuk pembelajaran yang tepat untuk mengimplementasikan mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau adalah melalui nilai-nilai karakter. Pendekatan nilai-nilai karakter diterapkan di kelas IV SD Negeri 14 Kota Padang pada topik “Permainan Dore”, nilai-nilai yang diungkapkan meliputi: (1) nilai beriman dan bertaqwa, (2) nilai kejujuran, (3) kecerdasan, (4) nilai ketangguhan, dan (5) nilai kepedulian, terbukti hasil belajar siswa pada implementasi pada topik tersebut berada pada taraf memuaskan. Selain itu, para siswa termotovasi untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.Kata Kunci : Budaya Alam Minangkabau; Karakter; Nilai.
Pembelajaran Berbasis Etnosains Dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar Ivo yuliana
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.291 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1051

Abstract

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran pembelajaran yang mempelajari tentang pengetahuan yang khas dari suatu masyarakat tertentu (Etnosains) sangat penting dimiliki oleh siswa sekolah dasar untuk mengetahui gejala yang dianggap penting dan mengorganisir dalam proses pembelajran. Penanaman pendidikan karakter pada siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan menjadikan lingkungan sebagai sumber belajar yang kontekstual bagi siswa, sehingga dapat memperkuat pandangan siswa sekolah dasar tentang lingkungan yang berdampak pada meningkatnya kemampuan berfikir ilmiah siswa tentang budaya khas daerahnya sehingga generasi masa depan tidak kehilangan jati diri bangsa Indonesia karena bijaksana, cinta dan melestarikan lingkungan.Kata Kunci: Etnosains, Pendidikan Karakter
Implementasi Kegiatan Salam Pagi Dalam Rangka Menumbuhkan Karakter Komunikatif Siswa Sekolah Dasar Agung Nugroho; Anindya Nugraheni Pangestika
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.711 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1025

Abstract

Pendidikan karakter merupakan pondasi bangsa yang sangat penting  dan  perlu ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Pendidikan karakter dapat ditumbuhkan melalui kegiatan pembiasaan dan keteladanan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji implementasi kegiatan salam pagi dalam rangka menumbuhkan karakter komunikatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  implementasi  kegiatan  salam  pagi  untuk mengembangkan karakter komunikatif dilakukan melalui kebiasaan berkomunikasi antara siswa dengan guru saat melaksanakan kegiatan salam pagi. Komunikasi tersebut dapat menjalin keakraban sehingga tercipta kedekatan antara siswa dengan kepala sekolah, guru, dan teman sekelas maupun lain kelas. Hasil temuan ini memperkuat teori behavioristik yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu apabila mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Kata Kunci: Implementasi, Karakter Komunikatif, Salam Pagi.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Ayu Hartini
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.31 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1038

Abstract

Kehidupan abad 21 adalah kehidupan yang tanpa batas, globalisasi, serta eksplorasi teknologi yang sangat mudah. Era ekonomi digital abad 21 membutuhkan tenaga kerja yang berpengetahuan luas, terampil, dan inovatif. Karena itu, siswa harus mampu menyelesaikan berbagai masalah dengan kemampuan berpikir yang unggul untuk siap terjun ke masyarakat global. Untuk mengatasi tantangan ini, siswa perlu dibekali keterampilan abad 21 yang memiliki empat komponen utama yaitu keterampilan literasi digital, berpikir berdaya cipta, kemampuan komunikasi yang efektif, dan produktivitas yang tinggi. Dalam keempat komponen tersebut, kemampuan berpikir kritis termasuk dalam komponen berpikir berdaya cipta. Kemampuan berpikir kritis sangat penting bagi siswa untuk memecahkan berbagai masalah yang muncul dengan penalaran yang logis dan solusi yang tepat. Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, diperlukan peran tenaga pendidik untuk menciptakan skenario pembelajaran yang tepat di sekolah. Skenario pembelajaran yang dimaksud adalah perangkat pembelajaran yang yang memuat empat pilar pendidikan yang ditetapkan oleh UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be. Berdasarkan empat pilar tersebut, model pembelajaran project based learning dirasa tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada siswa. Hal ini dikarenakan pada model tersebut, siswa sebagai pusat pembelajaran diberikan sebuah permasalahan berbentuk proyek kemudian mereka dituntut untuk menyelesaikannya.Kata Kunci: berpikir kritis; perangkat pembelajaran; project based learning
Pembelajaran IPA Inovatif Untuk Sekolah Sehari Penuh (Full Day School) Anwar Holil
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.405 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1044

Abstract

Pembelajaran IPA di sekolah yang menyelenggarakan full day school (FDS) atau sekolah sehari penuh, harus difasilitasi dengan pembelajaran inovatif. Pembelajaran IPA inovatif untuk FDS sejalan dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan karakter dan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses Pendidikan dasar dan menengah. Makalah ini bertujuan menguraikan contoh pembelajaran IPA inovatif di SD dan SMP yang relevan untuk FDS, yang diambil dari pengalaman para guru sekolah mitra USAID PRIORITAS. Ada empat contoh pembelajaran IPA yang diuraikan, yaitu menemukan media tanah yang cocok untuk bertanam dan belajar energi gerak dari parasut pengalaman dari guru di sekolah dasar (SD), sedangkan di sekolah menengah pertama (SMP) yaitu mengamati gelembung oksigen pada percobaan fotosintesis ingenhouz dan menemukan bahan tape terbaik. Pembelajaran IPA inovatif ini memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif, menemukan konsep melalui kegiatan percobaan, dan menghasilkan karya pembelajaran yang kontekstual. Pembelajaran IPA seperti ini sangat relevan untuk sekolah yang menerapkan FDS, dimana siswa difasilitasi dalam mengembangkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan menalar, mengamalkan, dan mencipta.Kata kunci: Pembelajaran IPA; inovatif; sekolah sehari penuh.
Peran Lagu Wajib Nasional “Bagimu Negeri” Dalam Implementasi Pembelajaran Karakter Siswa Sekolah Dasar Hartini Hartini; Taufik Hidayat Eko Yunianto
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.841 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1040

Abstract

Lagu wajib nasional dapat dikatakan atau disebut juga lagu perjuangan, dimana didalamnya terdapat makna yang berisikan peristiwa sejarah kemerdekaan di Indonesia. Lagu wajib nasional diajarkan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi, bahkan wajib pula diketahui seluruh rakyat Indonesia. Salah satu lagu wajib nasional yang dikenal adalah lagu Bagimu Negeri ciptaan Kusbini. Lagu ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran karakter yang dapat diterapkan atau diajarkan disekolah khususnya siswa sekolah dasar. Adapun karakter yang dapat diterapkan pada lagu ini adalah; (1) Berjanji, berarti mengucapkan janji menyatakan bersedia dan sanggup untuk berbuat sesuatu ( memberi, menolong, datang, dan sebagainya), (2), Berbakti, memiliki arti tunduk dan hormat, suatu perbuatan yang menyatakan setia (kasih, hormat,tunduk), (3), Mengabdi, dapat diartikan menghambakan diri untuk kepentingan negeri, (4), Berkorban dengan jiwa raga, dapat diartikan semangat untuk mengorbankan jiwa dan raga.Kata kunci: Karakter, Lagu Wajib Nasional, Siswa Sekolah Dasar
Analisis Kepemimpinan Kepala Sekolah Sebagai Upaya Membangun Kinerja Guru SD Adiwiyata Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya Asy’ari .
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.714 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1049

Abstract

Tujuan penelitian ini menganalisis gaya kepemimpinan Kepala Sekolah pada kinerja guru SD Adiwiyata Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS). Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, dengan jumlah 16 responden. Data diperoleh melalui kuisioner atau angket dengan pertanyaan yang relevan. Kemudian data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif melalui persentase dan diolah dengan cara frekuensi dibagi dengan jumlah responden dikali 100%. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat diidentifikasi secara segnifikan, maka hasilnya ditinjau dari keseluruhan rata-rata indicator yang diasumsikan yaitu indicator derektif sebesar persentase sebesar 12 (75.0%) pada kategori skor ‘sering’ dengan jumlah rata-rata 4.06. indikator sportif sebesar (68.7%) pada kategori skor ‘selalu’ dengan jumlah rata-rata 4.18. indicator partisipatif sebesar 10 (62.5%) pada kategori skor ‘sering’ dan ‘selalu’ dengan jumlah rata-rata 4.03.Dan berorientasi prestasi sebesar sebesar 9 (56.2%) pada kategori sekor ‘sering’ dengan jumlah rata-rata 3.88, dengan jumlah rata-rata keseluruhan sebesar 4.03. Sehingga dari 4 indikator tersebut dikatagorikan baik sehingga gaya kepemimpinan kepala sekolah adiwiyata dapat disimpulkan baik.Katakunci: gaya kepemimpinan, kepala sekolah, kinerja guru
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar di Sekolah Dasar Kukuh Andri Aka
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.59 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1041

Abstract

Pada dunia pendidikan Indonesia, globalisasi memberi dampak keharusan perubahan pada cara mengajar guru yang dulunya bersifat tradisional berbasis paper menjadi kini berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Fungsi TIK bagi guru antara lain, pertama, TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif (Word processor & Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar, Spreadsheet). Kedua, TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia). Ketiga, TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran. Keempat, TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation (antivirus, tools, jaringan, , internet, dll). Beberapa jenis sumber dan media pembelajaran berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan guru di sekolah dasar, antara lain adalah Komputer atau laptop, LCD (Liquid Crystal Display), Smart Television, Jaringan Internet, E-mail (electronic mail), Presentasi Power Point, CD pembelajaran, dan Smart phone. Untuk meningkatkan kemampuan kemampuan dalam memanfaatkan TIK, guru perlu terus melatih dan mebiasakan sesering mungkin pembelajarannya berbasis pada TIK, disamping itu, guru perlu mengikuti pelatihan-pelatihan guna meningkatkan pengetahuannya di bidang TIK ini.Kata Kunci: teknologi informasi dan komunikasi, sumber belajar, sekolah dasar
Menghadapi Generasi Visual; Literasi Visual Untuk Menstimulasi Kemampuan Berpikir Dalam Proses Pembelajaran Siti Nurannisaa P.B
ELSE (Elementary School Education Journal) : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 2a (2017): DESEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.634 KB) | DOI: 10.30651/else.v1i2a.1043

Abstract

Berbagi macam literatur pendidikan menunjukkan bahwa penggunaan visual dalam proses pembelajaran menghasilkan tingkat belajar yang lebih optimal. Visual memiliki peran penting dalam membangun proses kognitif seseorang. Visual membuat pembelajar lebih mudah memahami konsep dan meningkatkan ingatan serta pemanggilan informasi. Premis dasar dari penelitian ini adalah konsep literasi visual, yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk menafsirkan gambar sekaligus menghasilkan gambar untuk mengkomunikasikan ide dan konsep. Makalah ini memberikan pengantar tentang penggunaan literasi visual dan kajian mengenai pembutan instruksi yang menggabungkan berbagai komponen visual. Visual sebagai modalitas yang mendominasi sumber belajar perlu diperdalam lebih lanjut tentang bagaimana penggunaannya dalam proses pembelajaran. Pembuatan instruksional visual, dapat memudahkan pembelajar untuk mengidentifikasi, menseleksi, mengorganisasikan, atau membuat integrasi, kesimpulan atas sesuatu yang dipelajari. Tujuan kajian literatur ini adalah untuk merangsang minat dalam menggunakan perangkat visual dalam proses pembelajaran pengajaran dan pengembangan kemampuan literasi visual pembelajar. Seseorang perlu menggunakan keterampilan berpikir kritis, eksplorasi dan refleksi. Salah satu strategi untuk melatih keterampilan berpikir tersebut adalah mengaktifkan proses kognitif dari visual yang digunakan. Diperlukan pengetahuan dan keterampilan dalam merancang visual, bagaimana penggunaan visual dapat membantu proses perkembangan kemampuan berpikir dalam pembelajaran.Kata Kunci: berpikir, literasi, pembelajaran, visual.

Page 1 of 1 | Total Record : 10