cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR)
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
BIOEDUSCIENCE is a scientific journal in collaboration with the Association of Lecturer in Biology, Biology Education in Indonesia and Biology Association of Indonesia. This journal encompasses original research articles and short communications in the major of biology education and biology fields.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2022)" : 5 Documents clear
KOHESI DAN KOHERENSI PADA SURAT DINAS DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA PRABUMULIH Syelly Eka Permatasari Saifuddin
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v5i1.5285

Abstract

Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah apa saja jenis kohesi dan koherensi yang digunakan dan bagaimana kekohesifan dan kekoherensian dalam surat dinas di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan jenis kohesi dan koherensi, serta kekohesifan dan kekoherensian dalam surat dinas di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Metode penelitiannya, deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik dokumentasi dan check list dalam pengumpulan datanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat dinas yang berjumlah 23 surat. Berdasarkan hasil analisis data surat dinas yang dikeluarkan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih dapat diketahui, bahwa penggunaan jenis penanda kohesi gramatikal berjumlah 185 penanda dan kohesi leksikal berjumlah 32 penanda. Jenis koherensi yang berjumlah 27 penanda. Secara keseluruhan kekohesifan dapat dikategorikan sangat baik 88,7 % dan kekoherensian dapat dikategorikan sangat baik 91,6 %. Dengan demikian kohesi dan koherensi surat dinas di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih sudah baik. Kata Kunci: kohesi, koherensi, dan surat dinas Abstract The problem of this research is what types of cohesion and coherence are used and how cohesiveness and coherence in official letters at the education and cultural office of Prabumulih city. The objective of this research is to describe the types of cohesion and coherence, as well as cohesiveness and coherence in official letters in the office of the Education and Culture Office of Prabumulih City. The research method is qualitative descriptive by using technique of communication, observation, and documentation. Sources of data in this study are official letters totaling 23 letters. Based on the data analysis of official letters issued by the Office of Education and Culture of Prabumulih City, it can be seen that there are 185 markers of grammatical cohesion markers and 32 markers of lexical cohesion. This type of coherence is 27 markers. Overall cohesiveness can be categorized as very good 88.7% and coherence can be categorized as very good 91.6%. The conclusions of this research is cohesion and coherence of official letters in the Office of Education and Culture of Prabumulih city is good. Keywords: cohesion, coherence, and official letters.
ANALISIS KESESUAIAN INSTRUMEN EVALUASI DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SMA KELAS X DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF SISWA Yeni Yeni Witdianti
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v5i1.7915

Abstract

This article is a descriptive study that aims to determine the suitability of the evaluation instrument for the class X Indonesian language textbook evaluation, published by Tiga Serangkai, with the cognitive development of students. The object of this research is an evaluation instrument in the form of an essay test (description) contained in the Indonesian language textbook (BTBI) class X SMA totaling 60 items. The analysis technique used is the observation procedure, namely (1) identifying the object of research, (2) explaining the various types of data that have been collected, and (3) discussing the research data. The identification of the research object is done by coding various data on indicators of student cognitive development, namely by examining the operational words used and the form of bills or competencies to be measured. The results of data collection in this study were analyzed using descriptive analysis with percentage data. Based on the analysis of 3 characteristics of students' cognitive development on the 60 item descriptions obtained 41, 67% abstract thinking, 20% systematic thinking ability, and 38, 33% experimental thinking ability. Thus it can be concluded that the evaluation instrument in the Indonesian textbook for SMA class X, published by Tiga Serangkai, is in accordance with the cognitive development of the students.
Nilai-Nilai Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerita Anak "Semut Raksasa" Karya Ani Rostiani Dkk. Berti Nurul Khajati; Nani Solihati; Imam Safi'i
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v5i1.8197

Abstract

Abstrak Penelitian mengenai buku kumpulan cerita anak Semut Raksasa karya Ani Rostiani dkk. ini dikaitkan dengan teori pendidikan karakter menurut Thomas Lickona, Ki Hajar Dewantara, dan Lawrence Kohlberg. Penelitian ini menggunakan paparan kualitatif deskriptif dengan metode analisis isi yang disajikan dalam bentuk tabel. Tabel tersebut dianalisis secara induktif menggunakan teknik triangulasi berdasarkan temuan fakta-fakta. Penelitian terhadap kumpulan cerita anak Semut Raksasa karya Ani Rostiani dkk. memuat lima unsur penguatan pendidikan karakter dengan proporsi seimbang. Terdapat 5 poin unsur religius , 5 poin unsur nasionalis, 5 poin unsur mandiri, 5 poin unsur gotong royong dan 5 poin unsur integritas yang diwakili berbagai subnilai. Subnilai-subnilai yang tersebut memiliki kesesuaian dengan teori pendidikan karakter menurut Thomas Lickona, Ki Hajar Dewantara, dan Lawrence Kohlberg. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kumpulan cerita anak Semut Raksasa karya Ani Rostiani dkk. memuat unsur-unsur yang dibutuhkan dalam upaya penguatan pendidikan karakter sehingga layak digunakan sebagai materi pendukung dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya bagi siswa sekolah dasar. Kata Kunci: cerita anak, Semut Raksasa, Penguatan Pendidikan Karakter Abstract This research on the collection of children's stories Semut Raksasa by Ani Rostiani et al. is related to the theory of character education according to Thomas Lickona, Ki Hajar Dewantara, and Lawrence Kohlberg. This study uses descriptive qualitative exposure with content analysis method presented in tabular form. The table was analyzed inductively using a triangulation technique based on the findings of the facts. The research on a collection of children's stories Semut Raksasa by Ani Rostiani et al. contains five elements of strengthening character education with balanced proportions. There are 5 points for the religious element, 5 points for the nationalist element, 5 points for the independent element, 5 points for the gotong royong element and 5 points for the integrity element represented by various sub-values. These sub-values "‹"‹are in accordance with the theory of character education according to Thomas Lickona, Ki Hajar Dewantara, and Lawrence Kohlberg. From this research, it can be concluded that the collection of children's stories Semut Raksasa by Ani Rostiani et al. contains the elements needed in an effort to strengthen character education so that it is suitable for use as supporting material in learning Indonesian, especially for elementary school students. Keywords: children's stories, Semut Raksasa, Strengthening Character Education
Diksi dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Nasional dan Kaitannya dengan Pembelajaran Menulis Teks Puisi Kelas X SMA Negeri 1 Sungailiat Uky Eji Anggara
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v5i1.11341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan diksi dalam lirik lagu nasional, gaya bahasa dalam lirik lagu nasional, dan mendeskripsikan keterkaitan antara diksi dan gaya bahasa dalam lirik lagu nasional dengan pembelajaran menulis teks puisi kelas X SMA. Metode yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis) dengan metode penelitian yang terdiri dari beberapa tahapan. Tahap pertama dimulai dari pengumpulan data, penyeleksian data, menganalisis data dalam tabel, dan menyimpulkan data. Penelitian ini tidak terkait pada suatu tempat karena objek yang dikaji berupa naskah (teks), yaitu 10 lirik lagu nasional. Data pada penelitian ini adalah lirik lagu-lagu nasional yang terdiri dari 10 lagu, yakni (1) Ku Lihat Ibu Pertiwi, (2) Halo-Halo Bandung, (3) Indonesia Raya, (4) Bagimu Negri, (5) Satu Nusa Satu Bangsa, (6) Rayuan Pulau Kelapa, (7) Bangun Pemudi Pemuda, (8) Mengheningkan Cipta, (9) Garuda Pancasila, dan (10) Indonesia Pusaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Diksi yang digunakan dalam lirik-lirik lagu nasional menggunakan dua diksi, yakni diksi yang bermakna denotatif dengan diksi yang bermakna konotatif. Diksi yang bermakna denotatif yang paling dominan digunakan dalam lirik lagu nasional. Tujuan penggunaan diksi yang bermakna denotatif adalah agar pesan yang ingin disampaikan dalam setiap lirik lagu dapat tersampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia. (2) Gaya bahasa yang digunakan dalam lirik lagu nasional diantaranya gaya bahasa metafora, personifikasi, hiperbola, paradoks, epitet, elipsis, aliterasi, asonansi, epizeukis, tautotes, dan anafora. Tujuan penggunaan gaya bahasa dalam lirik lagu nasional adalah meninggikan selera, mempengaruhi atau meyakinkan pendengar, menciptakan keadaan perasaan hati tertentu, dan memperkuat efek terhadap gagasan. (3) Hasil analisis penggunaan diksi dan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu nasional dapat dikaitkan dengan pembelajaran menulis teks puisi. Pembelajaran menulis teks puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya merupakan materi KD 4.17. This thesis aims to describe the use of diction in the lyrics of the national anthem, the style of language in the lyrics of the national anthem, and to describe the relationship between diction and language style in the lyrics of the national anthem with learning to write poetry texts for class X SMA. The method used is the method of content analysis (content analysis) with a research method consisting of several stages. The first stage starts from collecting data, selecting data, analyzing data in tables, and concluding data. This research is not related to one place because the object studied is in the form of a text (text), namely 10 national anthem lyrics. The data in this study are the lyrics of national songs consisting of 10 songs, namely (1) Ku Lihat Ibu Pertiwi, (2) Halo-Halo Bandung, (3) Indonesia Raya, (4) Bagimu Negri, (5) Satu Nusa Satu Bangsa, (6) Rayuan Pulau Kelapa, (7) Bangun Pemudi Pemuda, (8) Mengheningka Cipta, (9) Garuda Pancasila, and (10) Indonesia Pusaka. Sources of data used in this study is a document. The results of the study can be concluded as follows. (1) The diction used in the lyrics of the national anthem uses two dictions, namely diction with denotative meaning and diction with connotative meaning. The most dominant denotative diction used in the lyrics of the national anthem. The purpose of using diction with denotative meaning is so that the message to be conveyed in each song lyric can be conveyed to all Indonesian people. (2) The language styles used in the lyrics of the national anthem include metaphor, personification, hyperbole, paradox, epithet, ellipsis, alliteration, assonance, epizeukis, tautotes, and anaphora. The purpose of using figurative language in the lyrics of the national anthem is to increase the taste, influence or convince the listener, create a certain mood, and strengthen the effect on ideas. (3) The results of the analysis of the use of diction and the use of language styles contained in the lyrics of the national anthem can be related to learning to write poetry texts. Learning to write poetry texts by paying attention to the building blocks is KD 4.17 material.
Kohesi dan Koherensi pada Surat Dinas di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Praumulih Syelly Eka Permatasari
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jollar.v3i2.5771

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah apa saja jenis kohesi dan koherensi yang digunakan dan bagaimana kekohesifan dan kekoherensian dalam surat dinas di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan jenis kohesi dan koherensi, serta kekohesifan dan kekoherensian dalam surat dinas di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih. Metode penelitiannya, deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik dokumentasi dan check list dalam pengumpulan datanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat dinas yang berjumlah 23 surat. Berdasarkan hasil analisis data surat dinas yang dikeluarkan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih dapat diketahui, bahwa penggunaan jenis penanda kohesi gramatikal berjumlah 185 penanda dan kohesi leksikal berjumlah 32 penanda. Jenis koherensi yang berjumlah 27 penanda. Secara keseluruhan kekohesifan dapat dikategorikan sangat baik 88,7 % dan kekoherensian dapat dikategorikan sangat baik 91,6 %. Dengan demikian kohesi dan koherensi surat dinas di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Prabumulih sudah baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5