cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
INOVTEK POLBENG
ISSN : 20886225     EISSN : 25802798     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Inovasi dan Teknologi Politeknik Negeri Bengkalis merupakan jurnal berbasis penelitian ilmiah. Artikel ilmiah dapat berupa hasil penelitian, artikel penelitian asli, review dan kajian ilmiah
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021" : 11 Documents clear
Peningkatan Performa 4 Stroke SI Engine menggunakan Voltage Stabilizer untuk Kontrol AFR George Endri Kusuma; Sryang Tera Sarena; Mardi Santoso; Emie Santoso; Ekky Nur Budianto; Himawan Candra Buana
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1715

Abstract

The manufacturer's rules apply Euro 3 and Euro 4 as an effort to reduce emissions in the air. The standard input voltage for the Engine Control Unit (ECU) is 12V to produce an ideal Air to Fuel Ratio (AFR) at a value of 14.7. However, in machine operation in the field, the voltage supplied by the battery cannot be constant at that number and causes the AFR to change too, especially in open-loop ECU systems. The input voltage that is too low can affect the AFR to be too high. The condition might cause the engine temperature to be too high and decreases engine performance. As a solution to this problem, this research develops a voltage stabilization mechanism (VC) to facilitate the setting of air and fuel for the engine to be constant at the desired value. To get the best AFR value, engine performance is tested with dyno tests including power, torque, fuel oil consumption, and AFR. The test results show that the best engine performance value reaches 16.7 HP at 10000 RPM and 13.35 Nm of torque at 8000 RPM, and a voltage of 12.5 V and AFR 14.11. The AFR value is used as input to the VC system, and the equipment can adjust the voltage automatically to stabilize the AFR at a predetermined value.
Analisis Respon Dinamis Gerakan dan Tali Tambat Crane Barge Anggoronadhi Dianiswara
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1897

Abstract

Crane barge adalah salah satu bagian terpenting dalam konstruksi bangunan laut. Agar tetap mampu bekerja pada posisi yang diinginkan, crane barge perlu ditambatkan menggunakan tali tambat. Evaluasi terhadap respon dinamis gerakan dan tali tambat crane barge perlu dilakukan agar crane barge bekerja dengan aman. Analisis dinamis dengan pendekatan time domain dilakukan untuk mengevaluasi respon dinamis gerakan dan tali tambat crane barge. Analisis dilakukan pada gelombang irregular dengan arah pembebanan dari 0°, 45°, 90°, 135°, dan 180° saat kondisi intact. Dihasilkan nilai gerakan surge dan sway mencapai 1 m. Nilai safety factor dari sistem tali tambat bernilai 8,17. Nilai tersebut masih di atas batas aman yang disyaratkan.
Analisis Pengaruh Variasi Geometry Bulbous Bow Terhadap Probabilitas Slamming Lambung Kapal Pada Kondisi Gelombang Reguler (Studi Kasus Kapal Kontainer 4180 DWT) Heni Siswanti; Muhammad Musta'in; Akhmad Maulidi
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1679

Abstract

Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kecelakaan kapal adalah tinggi gelombang. Tinggi gelombang yang ekstrim dapat menyebabkan haluan kapal terhempas ke permukaan air laut (slamming). Slamming dapat menyebabkan buckling lokal dan deformasi pada plat bottom di haluan kapal. Pada kondisi tertentu, slamming dapat menyebabkan kerusakan pada struktur haluan kapal. Pada penelitian ini dibahas pengaruh penggunaan bulbous bow dengan beberapa variasi geometry terhadap probabilitas slamming pada kapal container 4180 DWT. Analisis dilakukan pada kondisi tinggi gelombang 1,5 - 3 meter sesuai dengan kondisi ketinggian gelombang pada jalur pelayaran kapal ini yaitu di Selat Makassar. Dimensi geometri bulbous bow memiliki panjang dan tinggi yang sama, dengan 4 variasi lebar berdasarkan nilai CBB 0,17-0,20. Analisis respon gerak kapal dilakukan pada dua jenis yaitu heaving dan pitching, dalam kondisi draft maksimum, 5,5 meter dan kecepatan 11,9 knot (6,12 m / s) dengan sudut heading 180o. Selanjutnya dihitung spektrum respon dengan cara mengalikan spektrum gelombang dengan nilai Response Amplitude Operator (RAO). Dari hasil analisis diketahui bahwa gelombang yang lebih tinggi menghasilkan respon yang lebih besar terhadap gerakan heaving dan pitching. Gelombang yang lebih tinggi juga menghasilkan spektrum relatif bow motion (RBM) yang lebih tinggi. Pada keempat variasi geometry bulbous bow  diketahui bahwa semakin tinggi nilai CBB maka probabilitas slamming semakin besar, dengan perbedaan nilai yang tidak signifikan atau mendekati sama. Akan tetapi nilai probabilitas slamming ini masih jauh lebih rendah daripada probabilitas slamming kapal tanpa bulbous bow.
Redesain Sistem Bahan Bakar Mesin Induk Yanmar Di Laboratorium Kamar Mesin PPNS Sebagai Penunjang Pembelajaran Dual System Abdul Gafur; Emie Santoso
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1716

Abstract

Kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS)  sebagai institusi Vokasi membutuhkan media pembelajaran lengkap yang tersedian di Laboratorium untuk menunjang program dual system. PPNS berencana akan membuat Laboratorium Mesin Kapal yang akan digunakan sebagai media pembelajaran mahasiswa di kampus kususnya untuk mata kuliah praktikum. Desain sistem bahan bakar merupakan bagian penting dari program pembuatan laboratorium kamar mesin yang harus di desain yang meliputi perhitungan tangki, perhitungan pompa, pemilihan pipa, Gambar Piping  and instumentasion diagram, serta layout laboratorium kamar mesin. Hasil dari desain akan digunakan sebagai bahan untuk membuat laboratorium yang akan digunakan untuk pembelajaran praktikum mahasiswa.
Grounding Detector Berbasis Mini PC pada Kapal Penumpang 250 GT di Perairan Sumenep Romadhoni Fitriansyah; Iqlima Maulina; Akh Maulidi
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1701

Abstract

Raas Island is an island located in the Sumenep area, there is a small port as a berth for ships that usually visit the island. At the island's port, a ship accident in the form of grounding occurred which occurred on the KM. Express Bahari in the form of a 250 GT fast passenger ship, due to by sudden tides and no means of knowing it.In this reaserch will be carried out the design of safety equipment to prevent grounding on the 250 GT ship. The components used in the series of grounding deterrents on this ship are the Ultrasonic proximity sensor, Mini PC as the processor, and the output uses an LCD to display the results, the LED, and the Buzzer as a warning. To support the design of this grounding deterrent, the data used as a reference is from the KM. Express Bahari, such as ship data and the main size of the ship.The results of this tool are in the form of information and warnings in the form of the depth passed by the ship, there are 3 conditions detected by this tool, namely, Safe Conditions, Alert Conditions, and Danger Conditions. For safe conditions, the LCD on the device displays "SAFE" and the green LED is ON. For the standby condition, the LCD on the device displays the words "ON" and the yellow LED is ON. For dangerous conditions, the LCD on the device displays the words "DANGER", the red LED is ON and the Buzzer is ON
ANALISIS PERBANDINGAN PENGUJIAN TURNING CIRCLE ANTARA RUDDER KONVENSIONAL DENGAN RUDDER JENIS FISHTAIL PADA MODEL KAPAL BARGE DENGAN METODE OPEN FREE RUNNING MODEL TEST Abrari Noor Hasmi; Alamsyah Alamsyah; Muhammad Nuzhand
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1764

Abstract

Turning circle adalah salah satu uji yang harus dipenuhi oleh kapal dalam menentukan kemampuan manuvernya selama berlayar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai tactical diameter  saat proses turning circle dari penggunaan model rudder konvensional dan rudder fishtail. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah open free running test. Untuk hal tersebut, dibuat sebuah model kapal yang dilengkapi dengan sistem propulsi dan GPS. Selama eksperimen, kapal dijalankan dengan putaran propulsi yang tetap dan dibelokan menggunakan rudder dengan sudut belok konstan sementara posisi kapal terus menerus disimpan menggunakan GPS. Metode yang digunakan yakni metode eksperimen dengan memvariasikan kecepatan yaitu sebesar 1 mph, 1,5 mph serta 2 mph dengan masing-masing dari kecepatan itu menggunakan  variasi sudut belok yang berbeda pula sebesar 10°, 15°, dan 35°. Turning circle dibuat menggunakan AutoCAD berdasarkan hasil test. Analisis menunjukan bahwa rudder fishtail memiliki tactical diameter yang lebih kecil, yaitu sekitar 18% lebih kecil dibandingkan rudder konvensional.
STUDI KASUS ANALISIS KEGAGALAN BAUT CONNECTING ROD MESIN DIESEL GENERATOR KAPAL Khaeroman Khaeroman; Wahyu Ari Putranto
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1749

Abstract

AbstrakKapal laut adalah alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut barang-barang baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan industri dan juga untuk mengangkut orang-orang serta berfungsi menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain. Tenaga penggerak kapal pada umumnya adalah mesin diesel sebagai tenaga penggerak utama dengan berbagai variasi mesin diesel. Pada mesin pembakaran dalam (internal combustion engine), salah satu komponen terpenting di dalamnya adalah batang piston (connecting rod). Connecting rod berfungsi menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari pembakaran dan meneruskanya ke poros engkol (crank shaft). Pada connecting rod terdapat bolt connecting rod berfungsi untuk merapatkan connecting rod cap yang menghubungkan connecting rod dengan crank shaft. Telah terjadi kegagalan pada bolt connecting rod (patah) pada mesin diesel kapal. Kemudian dilakukan analisa untuk mengetahui penyebab kegagalan bolt connecting rod. Pada proses analisa ini didahului dengan berbagai macam pengujian seperti uji komposisi kimia, uji kekerasan, uji mikrografi, uji makrografi dan uji SEM. Apabila telah ditemukan penyebab kegagalan bolt connecting rod maka akan diberikan rekomendasi agar kejadian tersebut tidak terulang lagiKata Kunci: kegagalan, baut, connecting rod, mesin diesel, kapal  AbstractShips are a means of transportation used to transport goods both basic needs and industrial needs and also to transport people also use transportation from one island to another. Ship propulsion in general is a diesel engine The main driving force with a variety of diesel engines. In an internal combustion engine, one of the most important components in it is the piston rod (connecting rod). The connecting rod is ready to receive power from the piston obtained from combustion and returned to the crankshaft (crankshaft). On the connecting rod there is a bolt connecting the rod used to get the connecting rod connecting the connecting rod with the crankshaft. There has been damage to the bolt connecting the rod (broken) to the diesel engine of the ship. Then an analysis is performed to determine the cause of the failure of the bolt connecting the rod. In this analysis process, preceded by various kinds such as chemical composition tests, trials, micrographic tests, macrographic tests and SEM tests. If the cause of the bolt connecting the stem is found, a recommendation will be given so that the incident does not happen againKeyword: failure, bolt, connecting rod, diesel engine, ship
Pengembangan Aplikasi Untuk Menghitung Estimasi Material Dan Waktu Pembangunan Kapal Fiber di PT. SSA Akh Maulidi
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1709

Abstract

Pada proses penentuan material dan waktu pembangunan kapal yang akan di bangun di PT. Samudera Sinar Abadi seringkali tidak akurat karena belum tersedianya data tentang nilai produktifitas, untuk mengatasi hal tersebut penulis melakukan pembuatan aplikasi untuk mempermudah dan menjadikan perhitungan estimasi material dan waktu lebih akurat. Sebagai acuan untuk menentukan material dan waktu pekerjaan dilakukan analisa dan pengambilan data darisetiap proses pembangunan kapal. Nilai produtivitas dari masing-masing pekerjaan pembangunan kapal diantaranya adalah proses pekerjaan geal coat 23 m2/jam. orang, proses laminasi fiberglass 6,22 m2/jam. orang, proses pembuatan cetakan 0,24 m2/jam.orang.
Studi Eksperimen Roll Ekstrim Pada Catamaran Floating Crane yuniati .
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1775

Abstract

Kekuatan struktur dan stabilitas catamaran floating crane  (wahana angkut anjungan lepas pantai pasca operasi, ALPO) dalam operasinya menjadi kunci penting dalam menunjang decommissoining anjungan lepas pantai pasca operasi. Penentuan nilai sudut roll pada DNVGL-OS-C102, 2018 amplitudo roll ekstrim didasarkan pada prediksi long term amplitudo roll dengan nilai probabilitas P = 10-8. Pada penelitian ini bertujuan untuk memprediksi probabilitas kejadian long term diperoleh dari kejadian short term melalui uji model. Pada studi ini disajikan hasil analisa probabilitas kejadian roll ekstrim dari pengujian seakeeping model catamaran floating crane. Menggunakan distribusi Weibull-tail menunjukkan  keseimbangan yang bagus antara akurasi, varian rendah, dan penggunaan data yang efisien. Dengan metode Weibull-tail didapatkan nilai roll ekstrim model ALPO untuk block maxima+ : 23.07 deg, untuk block maxima- : 20.27 deg pada kondisi gelombang Hs = 6.37 m, Tp = 12.30 sec arah heading 90 deg.
SIMULASI ALIRAN EMISI GAS CO PADA CEROBONG ASAP LAS GALANGAN KAPAL BAJA MENGGUNAKAN PENDEKATAN CFD Romadhoni romadhoni; Pardi pardi; Afriantoni afriantoni
INOVTEK POLBENG Vol 11, No 1 (2021): INOVTEK VOL.11 NO1, 2021
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v11i1.1710

Abstract

Cerobong merupakan tempat pembuangan asap atau gas buang yang berasal dari industri menuju atmosfer. Kebutuhan industri pengolahan pangan yang terus meningkat, sehingga dibutuhkan konstruksi tempat pembuangan gas diharapkan dapat menghasilkan gas dengan aliran fluida setinggi-tingginya. Hal ini diperlukan agar polutan tidak mudah mencemari daerah sekitar cerobong yang dekat dengan permukaan tanah. Melalui sebuah kegiatan simulasi, karakteristik aliran fluida dapat dikembangkan tanpa membutuhkan biaya eksperimen yang relatif besar. Di dalam penelitian ini, dilakukan simulasi sistem gas buang asap pada cerobong yang telah didesain untuk mengetahui karakteristik aliran fluida di bawah pengaruh variasi jarak dengan menggunakan metode computational fluid dynamic (CFD). Adapun ukuran kamar las yaitu panjang : 2 meter, lebar : 1,2 meter, tinggi : 2,3 meter , diameter pipa hisap dan buang: 2,5 Inci, dan daya fan : 0,75 kW.  Dari hasil plot streamline 3D pada ketahui aliran cenderung berbelok menjauhi meja las karena mencari jalan yang lebih bebas hambatan dengan nilai kecepatan 0,5 m/s-1.

Page 1 of 2 | Total Record : 11