cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 34 Documents
PENGARUH DOSIS URINE SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GANDUM (Triticum aestivum L.) DAN KUBIS (Brassica oleraceae L.) DALAM SISTEM TUMPANG SARI Siswadi, Arif Rahman, Efrain Patola dan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.776 KB)

Abstract

Penelitian tentang “Pengaruh Dosis Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Gandum (Triticum aestivum L.) dan Kubis (Brassica oleraceae L.) Dalam Sistem Tumpang sari” telah dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2017 sampai 5 Agustus 2017 di Dusun Pagertengah, Desa Jogoyasan, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis urine sapi, sistem tumpangsari, serta pengaruh interaksi dosis urine sapi dengan sistem tumpangsari terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gandum dan kubis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor pertama adalah dosis urine sapi terdiri atas D1 (dosis 9.000 l/ha), D2 (dosis 12.000 l/ha), D3 (dosis 15.000 l/ha). Faktor kedua adalah sistem tumpang sari terdiri atas T1 (tumpang sari satu jalur kubis di antara satu jalur gandum), T2 (tumpang sari dua jalur kubis di antara satu jalur gandum) T3 (tumpang sari tiga jalur kubis di antara satu jalur gandum). Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam, yang dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dosis urine sapi berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman kubis, jumlah daun kubis, diameter krop kubis, berat segar krop kubis per tanaman, tinggi tanaman gandum, panjang malai gandum, dan berat 1.000 biji gandum. Dosis terbaik adalah 15.000 l/ha karena dapat menghasilkan jumlah daun terbanyak, diameter krop terbesar, dan berat segar krop per tanaman terberat. Sedangkan perlakuan sistem tumpang sari berpengaruh nyata terhadap diameter krop kubis, berat segar krop kubis per tanaman, dan berat biji gandum per petak. Sistem tumpang sari terbaik pada tiga jalur kubis di antara satu jalur gandum karena dapat menghasilkan diameter krop terbesar.Kata Kunci : dosis urine sapi, sistem tumpang sari, pertumbuhan, hasil, kubis, gandum
PERAN MANGROVE DALAM PERKEMBANGAN BATIK PESISIRAN DI KOTA SEMARANG Margunani, Nana Kariada Tri Martuti, Isti Hidayah dan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.178 KB)

Abstract

Batik mangrove merupakan salah satu bentuk perkembangan motif dan corak batik yang cukup digemari masyarakat. Mangrove merupakan salah satu tumbuhan yang unik, hal ini dikarenakan mangrove hanya tumbuh di daerah pesisir. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah untuk mengetahui peranan mangrove dalam perkembangan batik pesisiran di Kota Semarang. Kegiatan dilakukan secara dekriptif kualitatif dengan instrumen pengumpulan data berupa, wawancara, observasi, dan dokumentasi, untuk mengetahui kondisi mangrove beserta pemanfaatannya untuk batik. Hasil kegiatan menunjukan. mangrove sebagai pewarna alami disamping memberikan nuansa warna alami dan motif yang indah, juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang menjadikan masalah besar bagi lingkungan sekitarnya. Buah Rhizophora (propagul) yang telah kering bisa menghasilkan warna cokelat, cokelat muda, tua, hitam, hingga merah marun. Selain ramah lingkungan, bahan bakunya terbilang murah hanya saja prosesnya memakan waktu lama. Adanya variasi motif dan corak dengan latar belakang ekosistem mangrove diharapkan akan lebih mengenalkan ekosistem mangrove yang banyak terdapat di wilayah pesisir. Simpulan kegiatan ini menunjukkan bahwa tumbuhan mangrove dari jenis Rhizophora dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan variasi warna dan motif batik pesisiran.Kata kunci: mangrove, Rhizophora, batik, pesisiran.
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN PROBIOTIK AKUATIK TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR DAN PERTUMBUHAN ANAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) Jacob L.A Uktolseja, Anna Helena Sabandar, Sucahyo dan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.075 KB)

Abstract

Penambahan probiotik akuatik dapat menjaga kualitas air budidaya anakan ikan Nila merah (Oreochromis niloticus) untuk pertumbuhan ikan yang baik. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh penambahan probiotik akuatik terhadap perbaikan kualitas air dan pertumbuhan anakan ikan Nila merah. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL), dengan kombinasi dua perlakuan aerasi dan pemberian probiotik sebagai berikut aerasi tanpa probiotik (ATP), aerasi dengan probiotik (ADP), tanpa aerasi tanpa probiotik (TATP), dan tanpa aerasi dengan probiotik (TADP); dengan 3 kali ulangan. Anakan ikan berukuran sekitar 5 cm disebar ke seluruh akuarium bervolume 24 liter dengan kepadatan 10 ekor per akuarium. Pada perlakuan probiotik, sebanyak 1,2 ml/l cairan probiotik akuatik diberikan; pada perlakuan aerasi, udara normal dialirkan ke dalam air dengan aerator. Ikan diberikan pakan sebanyak 1 g per hari. Kualitas air yang diukur pada awal dan akhir penelitian adalah pH, suhu, oksigen terlarut (DO), amonia. Parameter biologis yang diukur adalah laju pertumbuhan relatif (RGR) dan sintasan (Sr). Hasil penelitian menunjukkan pH meningkat secara signifikan (α<0,05) untuk semua perlakuan. pH air antar perlakuan tidak berbeda nyata. Suhu semua perlakuan pemberian probiotik signifikan lebih rendah dibandingkan dengan suhu semua perlakuan dengan aerasi. DO menurun signifikan pada perlakuan tanpa aerasi, meningkat signifikan pada ATP. Kandungan amonia meningkat signifikan pada semua perlakuan. Kandungan amonia TATP lebih tinggi secara signifikan dibandingkan semua perlakuan aerasi, tetapi amonia semua perlakuan aerasi tidak berbeda nyata dengan TADP. RGR perlakuan ADP lebih tinggi secara signifikan dibandingkan perlakuan TADP. Sr TADP lebih tinggi secara signifikan dibandingkan Sr TATP. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengaruh pemberian probiotik sebanyak 1,2 ml/l belum memberikan dampak secara nyata terhadap kualitas air. Ditinju dari pertumbuhan ikan Nila maka terlihat bahwa pemberian probiotik memberikan dampak yang nyata terhadap ketahanan hidup ikan.Kata kunci: kualitas air, probiotik akuatik, anakan ikan, Oreochromis niloticus
DASAR FILOSOFIS KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KAPITALISASINYA BAGI KESEJAHTERAAN INDONESIA Wardojo, Wahjudi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.45 KB)

Abstract

-
ANALISIS PEMASARAN BERAS ORGANIK BERSERTIFIKAT DAN NON ORGANIK DI DESA DLINGO KECAMATAN MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI Suswadi, Sutarno dan
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.862 KB)

Abstract

Kesadaran masyarakat akan bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan menyebabkan terjadinya peralihan budidaya pertanian ke sistem organik. Pertanian organik sebagai bagian dari upaya terbaru untuk mendorong sistem pertanian yang baik secara sosial dan ekologis berkelanjutan. Pemasaran merupakan hal yang penting dalam menjalin keberlanjutan usaha pertanian orgaganik karena pemasaran merupakan tindakan ekonomi yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran beras, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran beras organik dan non organik, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani pada masing-masing saluran pemasaran beras, dan mengetahui efisiensi pemasaran beras di desa Dlingo, kecamatan Mojosongo, kabupaten Boyolali. Mengambil sebanyak 30 responden petani organik dan 30 petani non organik dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple RandomSampling Method). Selain itu untuk menentukan responden pedagang di gunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling Method). Berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: margin pada setiap pelaku disaluran pemasaran beras organik adalah ditingkat kelompok tani 38,74%; ditingkat pedagang besar 38, 74% dan ditingkat pasar modern 22,52%. Sedangkan margin pada tiap pelaku di saluran pemasaran beras non-organik adalah di pengepul desa 72,86%; ditingkat pedagang besar 15,71% dan ditingkat pengecer 11,43%. Keuntungan yang diterima oleh setiap pelaku pada saluran pemasaran beras organik adalah petani menikmati keuntungan 16%; kelompok tani 39,4%; pedagang besar 4,1% dan pasar modern 40,2 %. Pada saluran pemasaran beras non-organik petani menikmati keuntungan 7,4%; pengepul desa 70,4%; pedagang besar 9,8 % dan pengecer 12,4%. Tingkat efisiensi pada saluran pemasaran beras organik 26,04% sedangkan tingkat efisiensi pada saluran pemasaran beras non-organik 36,36% artinya pada kedua saluran pemasaran tersebut belum efisien.Kata Kunci : Saluran pemasaran, margin, keuntungan, efisiensi
PENINJAUAN KEADAAN AIR SUNGAI PUCUNG, SITUS PURBAKALA SANGIRAN JAWA TENGAH , Widhi Handayani dan Andri Purnomo, Agung Rimayanto Gintu, Cucun Alep Riyanto, Stefanus Agung Wicak
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.321 KB)

Abstract

Sangiran merupakan situs purbakala yang penting Indonesia karena merupakan hunian tertua di dunia dan terlengap. Sangiran juga merupakan situs warisan dunia sehingga membutuhkan sistem pengolahan lingkungan untuk meninjau pengaruh keberadaan situs terhadap lingkungan dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan melakukan peninjauan kualitas Sungai Pucung Sangiran. Hasil pengukuran menunjukkan nilai pH air sebesar 7,7; Suhu 23,9oC; TDS 240 ppm; TSS 0 mg/L; COD 12 mg/L dan Kesadahan 272,5 mg/L CaCO3. Jika dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), disimpulkan bahwa kualitas air tersebut memenuhi kualifikasi sehingga dapat dikategorikan aman dan dapat diklasifikasikan sebagai air kelas II yang diperuntukkan bagi pertanian, irigasi dan perikanan ikan air tawar.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS WINDUAJI KABUPATEN BREBES TAHUN 2017 Maulana, Luthfi Hidayat
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.859 KB)

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di wilayah Puskesmas Winduaji kabupaten Brebes. Penelitian menggunakan metode survey analitik dengan Cross Sectional yaitu menguji variabel Independen (pengetahuan, sikap dan tindakan) dan variabel dependen (kelengkapan diare). Sampel penelitian yang diambil secara random sampling dengan besar sampel 65 balita. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diare, diperkuat oleh hasil analisis statistik dengan menggunakan uji X2 diperoleh nilai p value = 0,000 < ? (0,05). (2) Ada hubungan yang bermakna antara kejadian diare dengan sikap diperkuat oleh hasil analisis statistik dengan menggunakan uji X2 diperoleh nilai p value = 0,000 < ? (0,05). (3) Ada hubungan yang bermakna antara kejadian diare dengan tindakan. diperkuat oleh hasil analisis statistik dengan menggunakan uji X2 diperoleh nilai p value = 0,000 < ? (0,05).Kata Kunci: pengetahuan, sikap dan tindakan dengan kejadian diare
DASAR FILOSOFIS KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN KAPITALISASINYA BAGI KESEJAHTERAAN INDONESIA Wahjudi Wardojo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK (MEMINIMALISIR DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN) Erny Poedjirahajoe
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

-
KONSERVASI EKOSISTEM HUTAN MELALUI KAJIAN KEANEKARAGAMAN JENIS POHON DI HUTAN WISATA NGLIMUT GONOHARJO, KENDAL JAWA TENGAH Sri Utami dan Karyadi Baskoro
PROSIDING SEMINAR NASIONAL 2018: PROSIDING SEMINAR NASIONAL
Publisher : PROSIDING SEMINAR NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hutan wisata Nglimut Gonoharjo Kendal merupakan kawasan hutan yang dijadikan tempat wisata alam. Aktifitas wisatawan dan kegiatan masyarakat sekitar hutan yang melakukan penanaman pohon kopi akan mengancam kerusakan ekosistem hutan wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kemelimpahan serta nilai penting jenis pohon di hutan wisata Nglimut Gonoharjo Kendal. Stasiun penelitian ditentukan dengan metode sistematik. Tiga stasiun penelitian ditentukan di sepanjang garis transek, dengan jarak masing-masing 200 m. Setiap stasiun diambil 3 kali plot dengan ukuran plot adalah 10 m x 10 m. Data dianalisis dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis, indeks kemelimpahan jenis dan indeks nilai penting jenis pohon. Hasil penelitian didapatkan 22 jenis pohon dengan jenis yang memiliki kemelimpahan tertinggi pohon kopi yaitu sebesar 62,5%. Keanekaragaman jenis pohon termasuk dalam kategori sedang (1,23-2,00). Keanekaragamn paling rendah didapatkan pada lokasi yang sudah mengalami gangguan terutama oleh penanaman pohon kopi di lokasi tersebut. Jenis pohon yang memiliki indeks nilai penting tinggi adalah pohon kopi (Coffea sp.), pohon ares (Pisonia umbellifera) dan pohon mindi (Melia azedarach). Konservasi hutan perlu dilakukan di hutan wisata Nglimut Gonoharjo dengan meningkatkan pengelolaan ekosistem hutan dan dengan melibatkan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan tersebut.Keyword : Hutan wisata Nglimut, wisatawan, keanekaragaman jenis, kelestarianhutan.

Page 2 of 4 | Total Record : 34