cover
Contact Name
Hendra
Contact Email
-
Phone
+6281375150018
Journal Mail Official
amj_fk@umsu.ac.id
Editorial Address
Gedung Kampus 1 Lantai II Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran (FK) UMSU Jl. Gedung Arca No. 53 Medan-Sumatera Utara , Kode Pos 20217
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Anatomica (Anatomica Medical Journal)
ISSN : -     EISSN : 26145219     DOI : https://doi.org/10.30596/anatomica
Core Subject : Health, Science,
Anatomica Medical Journal (AMJ) ini merupakan jenis jurnal ilmiah berskala nasional dan dipublikasi via online, memiliki e-issn yang terdaftar di PDII-LIPI. Anatomica Medical Journal ini juga terdaftar dalam jurnal Online Journal System (OJS) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Ruang Lingkup jurnal ini fokus pada bidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan secara umum. AMJ menerima naskah/manuscript artikel dalam meliputi/scope artikel original (original article) dalam bentuk artikel penelitian (research article), tinjauan artikel (article review), laporan kasus (case report) dan tinjauan pustaka (literature review) yang relevan dengan bidang Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan lainnya.
Arjuna Subject : Kedokteran - Anatomi
Articles 108 Documents
Gambaran Tingkat Pengetahuan Pegawai Non Medis Mengenai Visum Et Repertum (VER) di Rumah Sakit Umum Daerah Deli Serdang Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang Abdul Gafar Parinduri
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.461 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Abstrak: Visum Et Repertum (VER) mempunyai peran penting dalam perkembangan ilmu dan praktek kedokteran, namun angka dilakukannya VER mulai menurun. Kendala yang sering di hadapi di lapangan oleh penyidik untuk mendapatkan bukti yang lebih jelas dalam mengungkapkan suatu kasus sering menjadi tidak lengkap karena tingkat pengetahuan masyarakat yang masih kurang mengenai VER. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya VER serta penghambatnya. Penelitian ini adalah penelitian survey dimana disain penelitian berbentuk deskriptif cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah Pegawai Non Medis RSUD Deli Serdang sebanyak 110 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan conscutive sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 63 orang berdasarkan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data yang di peroleh diolah dengan SPSS 20 berdasarkan tabel distribusi frekuensi. Tingkat pengetahuan pegawai non medis d RSUD Deli Serdang tentang VER baik sebesar 74,6 %.Kata kunci: pengetahuan, visum et repertum, masyarakat. Description of Non Medical Knowledge about Visum Et Repertum (VER) at General Hospital Regions Deli Serdang Lubuk Pakam Deli Serdang District Abstract: Visum Et Repertum has an important role in the development of science and practice of medicine, but the figures do Visum Et Repertum began to decline. constraints are often in the face in the field by investigators to obtain evidence which reveals more clearly in a case often be incomplete because of the level of public knowledge are still lacking regarding the Visum et Repertum. This study aims to determine the level of public knowledge about the importance Visum Et  Repertumand inhibiting. This study is a survey research design in which the form of a descriptive cross sectional study. Population in this study is the Non Medical Employees some 110 people’s. Sampling techniques using consecutive sampling. The sample’s are 63 people’s based on inclusion criteria. Instrument used was a questionnaire. data that was obtained by SPSS 20 and based on frequencies distribution table. Sub-district level of public knowledge about the knowledge of Non Medical Employees about visum Et Repertum is better of 74.6%.  Keywords: Knowledge, Visum et Repertum, community
Hubungan Penggunaan Tas Jenis Ransel Dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Medan Tahun 2016 Alfi Syahri Pinem; Hendra Sutysna
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.278 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Pelajar yang membawa tas ransel paling berat dan lama penggunaan tas ransel mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menderita nyeri punggung bawah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penggunaan tas jenis ransel dengan kejadian nyeri punggung bawah pada siswa kelas V sekolah dasar Muhammadiyah 08 Medan tahun 2016. Metode: Penelitian ini bersifat analitik deskriptif dengan design cross-sectional. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus estimasi proporsi.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.Hasil: Dari 106 siswa dijumpai sebanyak 62 siswa (58,5%) mengeluhkan nyeri punggung bawah. Siswa terbanyak yang mengalami nyeri punggung bawah adalah siswa perempuan sebanyak 36 orang  (76,5%). Siswa yang mengalami nyeri punggung bawah terbanyak adalah siswa dengan lama penggunaan tas ransel >30 menit sebanyak 18 siswa (69,2%) dan dengan berat beban tas ransel  > 10% sebanyak 45 siswa (67,2%). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama penggunaan tas jenis ransel dengan kejadian nyeri punggung bawah pada siswa kelas V  Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Medan dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 (p<0,05).Terdapat hubungan antara berat beban tas jenis ransel dengan kejadian nyeri punggung bawah pada siswa kelas V Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Medan dengan nilai signifikansi sebesar 0,018 (p<0,05).Kata Kunci: Nyeri punggung bawah, Berat beban tas ransel, Siswa sekolah dasar.
Pemberian Air Perasan Jeruk Manis (Citrus sinensis) Meningkatkan Kadar LDL Kolesterol Serum. (Studi pada mahasiswa obese FK UMSU) Ririn Permata Sari; Amelia Eka Damayanty
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.74 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Abstrak: Obesitas lebih rentan memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan berat badannya normal. Peningkatan kadar LDL kolesterol dipengaruhi oleh banyak hal. Faktor asupan merupakan faktor yang dapat disikapi. Jeruk merupakan buah yang mengandung folate, vitamin C, flavon dan hesperidin yang dapat menurunkan kadar LDL kolesterol.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian air perasan jeruk manis (Citrus sinensis) terhadap kadar LDL pada mahasiswa obes. Jenis penelitian ini bersifat true eksperimental pretest-posttest with control group design pada subjek manusia obes dengan  jumlah sampel 26 orang, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu  kelompok kontrol dan kelompok perlakuan . Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan teknik pengelompokan sampel menggunakan random sampling. Nilai rata-rata kadar LDL-kolesterol sebelum perlakuan pada kelompok kontrol adalah 127.15±53.84 mg/dL dan sesudah 140.92±49.59mg/dL, kadar LDL-kolesterol kelompok perlakuan sebelum perlakuan 122.07±21.49mg/dL dan sesudah 134.23±19.66mg/dL. Nilai rata-rata berat badansebelum perlakuan 77.84 ± 11.75 kg dan sesudah perlakuan kelompok kontrol 78.38±11.46 dan kelompok perlakuansebelum perlakuan75.30 ± 11.91 kg dan sesudah perlakuan 75.07±12.49 kg. Simpulan, terdapat peningkatan kadarLDL-kolesterol pada kelompok perlakuan tapi berat badannya menurun. namun secara statistik tidak bermakna secara signifikanKata kunci : jeruk manis (citrus sinensis), LDL-kolesterol, obesitas Sweet Orange Juice (Citrus sinensis) IncreasesLDL Cholesterol Serum Level. (Study on obese students of Faculty of Medicine, UMSU)  Abstract: Obesity often have higher cholesterol levels than normal weight. Increased levels of LDL cholesterol is influenced by many things. Intake is a factor that can be addressed. Orange is a fruit that contains folate, vitamin C, flavones, and hesperidin which can lower LDL cholesterol levels. Aim of this research is to know the effect of orange juice (Citrus sinensis) to LDL level in obese students. This research  is true experimental pretest-posttest with control group design in obest subject with total sample that is 26 people, divided into 2 groups, that is control group and treatment group. Sampling technique used  total sampling technique and grouping technique used random sampling. The mean value of LDL-cholesterol level before treatment in control group was 127.15±53.84 mg/dL and after was 140.92±49.59mg/dL, LDL-cholesterol group treatment group before treatment was 122.07±21.49mg/dL and after was 134.23±19.66mg/dL. The mean value of body weight before treatment and after treatment in control group was 77.84±11.75kgand 78.38±11.46 kg. The mean value of body weight before treatment and after treatment in treatment group was75.30±11.91kg  and 75.07±12.49 kg. Conclusion, there is an increase in serum levels of LDL-cholesterol in treatment group, but The bady weight  decreased.Keywords: orange juice (Citrus sinensis), LDL-cholesterol, obesity
Stres Imobilisasi Kronik Mengganggu Memori Spasial Mencit Putih (Mus musculus) Galur Swiss Webster Jantan Desby Juananda; Riezky Valentina Astari
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.885 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Long-term exposure to stress may induce structural and functional alterations in the brain and particularly in hippocampus. Several studies have shown that the hippocampus plays an important role in spatial learning and memory. Certain animals can perceive stressors differently depend on stress durations and paradigms. We have designed an investigation to compare the effect of different chronic stress durations, using immobilization tubes, on mice spatial memory ability. Twenty young-adult (10-12 weeks old; 25-35 g) male Swiss Webster mice were randomly assigned into four groups: control (non-stressed) group and groups were exposed to immobilization stress 2 hours/daily (09.00-11.00 am) for 14, 21 and 28 days, respectively. Spatial memory ability was tested by using Morris Water Maze. Data were analyzed with one-way ANOVA (p<0.05). We found that mean escape latency (s) for control, 2h/14 days, 2h/21 days and 2h/28 days groups were 8.49 ± 0.91, 12.40 ± 3.76, 13.73 ± 4.09, and 41.62 ± 21.84, respectively (p<0.05). Post-hoc analysis showed a statistical difference between control and stressed groups (p<0.05), but there was no statistical difference between 2h/21 days and 2h/14 days group (p>0.05). In conclusion, this study showed that chronic immobilization stress had been proven to impair spatial memory ability in mice. Specifically, our findings support the use of 2h/28 days chronic immobilization paradigm as an efficient method to induce spatial memory deficits in mice. Keywords: immobilization stress, Morris Water Maze, spatial memory
Hubungan Simtom Depresi terhadap Perilaku Merokok pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. H. M. Ildrem Medan Sri Rizky Ayunita; Nanda Sari Nuralita
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.966 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Abstrak: Skizofrenia merupakan suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya. Gejala depresi pada pasien skizofrenia dapat dikaitkan dengan tekanan yang signifikan, dan bisa terjadi sepanjang semua fase. Termasuk fase prodromal, episode psikotik akut dan fase post-psychotic. Individu dengan gangguan skizofrenia memiliki frekuensi merokok 1,5-2 kali lebih tinggi dibanding populasi umum.Individu dengan gangguan skizofrenia rata-rata menghisap sebanyak 25 batang rokok tiap harinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan simtom depresi dengan perilaku merokok pada pasien skizofrenia di RSJ Prof. Dr. M. Ildrem Medan. Penelitian ini menggunakan metode analitik kategorik dengan menggunakan desain cross-sectional. Data BDI-II yang diperoleh dari 81 sampel kemudian dilakukan analisa dengan uji Chi-Square. Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan simtom depresi dengan perilaku merokok dengan nilai p=0,001 (<0,05). Simpulan, pasien skizofrenia yang mengalami depresi berat lebih banyak yang merokok.Kata kunci: skizofrenia, gangguan depresi, BDI-II, perilaku merokok. Relation of Depression Symptom to Smoking Behavior in Schizophrenic Patients in Mental Hospital Prof. Dr. H. M. Ildrem Medan Abstract: Schizophrenia is a description of the syndrome with a variety of causes (not necessarily chronic or "worsening"), and additional consequences that depend on the balance of genetic, physical, and sociocultural influences. Symptoms of depression in schizophrenic patients can be associated with significant pressure, and can occur throughout all phases. Includes prodromal phase, acute psychotic episodes and post-psychotic phase. Individual with schizophrenic disorders have a smoking frequency of 1.5 to 2 times higher than the general population. Individuals with schizophrenic disorder averaged about 25 cigarettes everyday. This research aim to know the relation of symptom of depression with smoking behavior in schizophrenic patient in RSJ Dr. M. Ildrem Medan. from May until September 2017. The method is categorical analytics using cross-sectional design. The BDI-II the data generated from 81 samples was then performed with Chi-Square. Chi-Square test results show the relationship of depression symptom with smoking behavior with value p=0,001 (<0,05). Conclusion, severe depressed schizophrenic patients are more likely to smoke. Keywords: schizophrenia, depression disorder, BDI-II, smoking behavior.
Gambaran Sitologi Large Cell Carcinoma Paru Dwi Rita Anggraini; Lita Feriyawati
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.241 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

AbstrakLarge cell carcinoma (LCC) merupakan suatu udifferentiated non-small cell carcinoma adalah subtipe dari kanker paru yang tidak dijumpai gambaran small cell carcinoma (SCLC), adenocarcinoma (ADC), maupun squamous cell carcinoma (SQC). Aplikasi sitologi paru yang  relevan saat ini adalah dalam mendiagnosa dan penanganan kanker paru. Sekitar 70% kanker paru didiagnosis pada stadium lanjut dan tidak dapat diobati.Pada artikel ini, dilaporkan gambaran sitologi dari LCC. Laporan kasus seorang pria usia 54 tahun yang secara klinis diduga karsinoma bronkus, kemudian dilakukan brushing bronkus. Pemeriksaan sitologi  menunjukkan kelompokan sel-sel tumor yang hiperseluler, membentuk pola syncytia-like sheets, dengan batas antar sel tidak jelas. Sel-sel tumor pleomorfik, dijumpai giant sel, inti bulat sampai irregular, beberapa dijumpai binukleasi, kromatin kasar, anak inti menonjol, sitoplasma eosinofilik. Hasil pemeriksaan sitologi suatu LCC. Prognosa umumnya buruk, reseksi komplet pada stadium I atau II, angka ketahanan hidup diperkirakan berkisar antara 0%-21%. Kata kunci : large cell carcinoma, kanker paru, undifferentiated non-small cell carcinoma,  sitologi.  AbstractLarge cell carcinoma (LCC) as an undifferentiated non-small cell carcinoma is a merely descriptive term indicating a subtype of lung cancer with no specific features of small-cell lung cancer (SCLC), adenocarcinoma (ADC) or squamous cell carcinoma (SQC). The most relevant application of lung cytology today is in the diagnosis and management of lung cancer; approximately 70% of those cancers are diagnosed at a late stage and are unresectable. We investigated the cytology smear of large cell carcinoma. The case report of a  54 years old man, clinically diagnosed with suspected carcinoma bronchus. The cytology features from brushing bronchus showed hypercellularity of cell tumor arranged in cellular aggregates or syncytia-like sheets of large cells with indistinct cell borders. The cells are extreme pleomorphisme, bizarre tumor giant cells,  nuclei round to irregular, sometimes binuclei with vesicular chromatin and prominent nucleoli, with eosinosophilic cytoplasm. The result of cytology evaluated were Large Cell Carcinoma. The prognosis was poorly, completely resection of stage I or II, the survival rate was estimated to range between  0% to 21%.  Key words: large cell carcinoma, lung cancer, undifferentiated non-small cell carcinoma,  cytology.
Minuman Berenergi Mengandung Aspartam Merusak Hepar Tikus Jantan (Rattus Norvegicus L) Zakiya Rafwiani; Des Suryani
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.661 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Latar Belakang: Minuman berenergi yang mengandung aspartam biasa dikonsumsi oleh masyarakat.Penggunaan aspartam dalam minuman menimbulkan kontroversi mengenai keamanannya terhadap hati.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhminuman berenergi mengandung aspartam sesuai dosis Acceptable Daily IntakeADI dan dosis melebihi ADI terhadap gambaran histopatologi hepar tikus jantan (Rattus norvegicus L.).Metode: Penelitian eksperimental invivo pada tikus dengan posttest only with control group design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (KN) yang hanya diberi aquades, kontrol positif 1 (KP1) yang diberi aspartam dosis ADI (50mg/kgbb/hari), kontrol positif 2 (KP2) yang diberi aspartam dosis toksik (75mg/kgbb/hari), perlakuan 1(P1) yang diberi minuman berenergi dosis ADI aspartam (50mg/kgbb/hari), dan perlakuan 2(P2) yang diberi minuman berenergi dosis aspartam (75mg/kgbb/hari). dan diberi perlakuan selama 28 hari. Histopatologi hepar dianalisis secara kualitatif. Data derajat degenerasi hepar dianalisis menggunakan uji Kruskal-walis dan uji post Hoc Mann-Whitney.Hasil: Pemberian minuman berenergi mengandung aspartam menimbulkan degenerasi hidrofik sel hepatosit. Ada perbedaan tingkat kerusakan hepar antara tikus yang diberi aspartam dosis ADI dengan tikus yang diberi aspartam melebih dosis ADI (p<0,05).Tidak ada perbedaan tingkat kerusakan hepar antara tikus yang diberi aspartam dosis melebihi ADI dengan tikus yang diberikan minuman berenergi yang mengandung aspartam baik pada dosis ADI maupun dosis melebihi disis ADI(p>0,05). Kesimpulan: , minuman berenergi mengandung aspartam menimbulkan degenerasi hidrofik hepar tikus jantan. Kandungan lain dalam minuman berenergi mungkin memperberat kondisi degenerasi hidrofik pada hepar tikus yang diberi minuman berenergi sesuai dosis ADI,apalagi bila diberikan dalam dosis yang melebihi dosis ADIKata kunci: Minuman berenergi, aspartam, histopatologi, hepar
Perbedaan Kadar Trigliserida dan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Stroke Iskemik Baru dengan Rekuren di Rumah Sakit Umum Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2015-2016 Lisa Nabila Pratiwi; Meizly Andina
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.398 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Abstrak: Stroke adalah penyebab kematian kedua terbesar di dunia dan Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia. Ada ketidakseimbangan profil lipid pada pasien dengan stroke iskemik. Tidak ada hubungan antara High Density Lipoprotein (HDL) dan trigliserida pada stroke iskemik. Kadar HDL dan trigliserida merupakan faktor risiko penyakit jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar trigliserida dan kadar kolesterol total pada pasien stroke iskemik baru dengan stroke rekuren di Rumah Sakit Umum Haji Medan pada tahun 2015-2016. Studi analitik deskriptif menggunakan rekam medis. Pada pasien stroke iskemik baru, jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan. Kelompok usia yang paling banyak adalah kelompok 62-70 tahun. Pada pasien stroke iskemik rekuren, jenis kelamin yang paling banyak adalah laki-laki. Kelompok usia yang paling banyak adalah kelompok 53-61 tahun. Pada pasien stroke iskemik baru, nilai rata-rata kadar trigliserida adalah 143 mg/dl dan nilai rata-rata total kolesterol adalah 205,8 mg/dl. Pada pasien stroke iskemik rekuren, nilai rata-rata kadar trigliserida adalah 165,2 mg/dl dan kadar kolesterol total rata-rata adalah 180,8 mg/dl. Simpulan, tidak didapatkan perbedaan antara kadar trigliserida dan kadar kolesterol total pada pasien stroke iskemik baru maupun rekuren.Kata kunci: kolesterol total, stroke iskemik baru, stroke iskemik rekuren, trigliserida. The Differences between Triglycerides and Total Cholesterol Levels in New and Recurrent Ischemic Stroke Patients at Haji General Hospital Medan Sumatera Utara in 2015-2016 Abstract: Stroke is the second leading cause of mortality in the world and Indonesia was ranked first. There was an imbalance of lipid profiles in patients with ischemic stroke. There was no association between High-Density Lipoprotein (HDL) and triglyceride levels in both ischemic strokes. HDL and triglyceride levels are more at risk for heart disease. This study aims to apprehend the difference of triglyceride level and total cholesterol level in new ischemic stroke patient with recurrent stroke at Haji General Hospital in 2015-2016. A descriptive analytic study using medical records. In new ischemic stroke patients the most common gender was female. The most common age group was 62-70 years group. In recurrent ischemic stroke patients, the most common gender is male. And the most common age group is the 53-61 years group. In new ischemic stroke patient, the average value of triglyceride levels was 143 mg/dl and the average value of total cholesterol was 205.8 mg/dl. In recurrent ischemic stroke patient, the average value of triglyceride levels was 165.2 mg/dl and the mean total cholesterol level was 180.8 mg/dl. Conclusion, there was no difference between triglyceride levels and total cholesterol levels in new and recurrent ischemic stroke patients.Keywords: new ischemic stroke, recurrent ischemic stroke, total cholesterol, triglyceride.
Gambaran Sanitasi Lingkungan Pada Kejadian Diare Anak Bawah Lima Tahun Yang Dirawat Di Rumah Sakit Haji Medan Pada September-November 2016 Aina Santri; Desi Isnayanti
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.648 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Latar belakang: Diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian balita. sanitasi lingkungan yang tidak tepat dapat meningkatkan kasus diare. Jenis lantai, kondisi jamban, sumber air minum, kualitas fisik air bersih, tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah (SPAL) merupakan faktor dominan penyebab penyakit tersebut.Tujuan: untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan pada kejadian diare bayi bawah lima tahun di RS Haji Medan Tahun 2016.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling.Hasil: Dari beberapa sanitasi lingkungan yang diteliti, 60% balita yang terkena diare telah memiliki lantai baik, 40% memiliki jamban sehat, 45% memiliki sumber air minum bersyarat, 35% memiliki kualitas air minum baik, 40% memiliki tempat sampah baik dan 65% memiliki SPAL yang memenuhi syarat.Kesimpulan: Keadaan lingkungan balita dengan diare di RS. Haji Medan telah memiliki kondisi lantai dan SPAL yang baik tetapi untuk kualitas jamban, sumber air minum, kualitas air bersih dan tempat sampah masih belum memenuhi syarat.
Alternatif Metode Pembelajaran Anatomi Kedokteran Nanang Wiyono; Yunia Hastami
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.523 KB) | DOI: 10.30596/anatomica

Abstract

Abstrak: Perubahan kurikulum pendidikan kedokteran dari metode konvensional ke pendekatan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) berdampak pada pembelajaran anatomi baik dalam pengurangan alokasi waktu maupun model pembelajaran. Sampai sekarang belum ada keseragaman secara nasional dalam kurikulum materi dan model pembelajaran anatomi di Indonesia. Mata kuliah anatomi yang dahulu diberikan melalui kuliah dan praktikum diseksi atau proseksi dengan cadaver semakin menurun alokasi waktunya dalam sistem PBL ini. Selain itu juga tidak ada kurikulum nasional untuk pengajaran anatomi. Metode pembelajaranpun bervariasi pada masing-masing institusi. Makalah ini bertujuan untuk memberikan pandangan baru tentang berbagai metode mengajar anatomi yang dapat diterapkan pada mahasiswa S1 fakultas kedokteran di Indonesia yang menggunakan sistem KBK, yang telah dipraktekkan di beberapa fakultas kedokteran di berbagai negara. Penulisan naskah ini merupakan studi pustaka Seiring dengan diterapkannya pendidikan kedokteran berbasis kompetensi, pendidik dituntut untuk memperkaya model pembelajaran anatomi. Beberapa model pembelejaran dikembangkan antara lain: preparat plastinasi, “surface and living anatomy”, “radioimaging”, anatomi artificial dan virtual. Simpulan, anatomi merupakan mata kuliah dasar dan penting untuk mahasiswa kedokteran. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk mempelajari anatomi selain dengan cadaver, yakni spesimen plastinasi, surface and living anatomy, radioimaging, dan anatomi artificial dan virtual.Kata kunci: anatomi, plastinasi, living anatomy, radioimaging. Alternative Method in Medical Anatomy Learning Abstract: Anatomy is the basic science of medicine that must be given to medical students. The changes in the curriculum of medical education from the conventional method approach to competency-based curriculum (CBC) impact on learning anatomy in both the reduction of the allocation of time and learning model. Until now there has been no national uniformity in curriculum materials and teaching models anatomy in Indonesia and cadaver is still a major learning tool for medical students in Indonesia. This objective of this paper is to provide new insights about using alternative methods in teaching and learning anatomy that can be applied to undergraduate medical school students in Indonesian. Literature review. Some learning models developed include: plastinated specimen, surface and living anatomy, radioimaging,artificial and virtual anatomy. Conclusions, Anatomy is a basic and important course for medical students. We can use alternatif method in teachng anatomy,  i.e using plastination specimen, surface and living anatomy, radioimaging, artificial and virtual anatomy for medical anatomy educationKeywords: anatomy, plastination, living anatomy, radioimaging. 

Page 1 of 11 | Total Record : 108