cover
Contact Name
Argyo Demartoto
Contact Email
jas@mail.uns.ac.id
Phone
+62271637277
Journal Mail Official
jas@mail.uns.ac.id
Editorial Address
https://jurnal.uns.ac.id/jas/about/editorialTeam
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Analisa Sosiologi
ISSN : 23387572     EISSN : 26150778     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Analisa Sosiologi (JAS) diterbitkan per semester pada bulan April dan Oktober oleh Program Studi Magister Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan ISSN : 2338 - 7572 (Print) dan ISSN: 2615-0778 (Online). JAS berdasarkan kutipan dan keputusan Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor: 21/E/KPT/2018, tanggal 9 Juli 2018 tentang hasil akreditasi jurnal ilmiah periode 1 tahun 2018, telah terakreditasi Peringkat 4 yang berlaku 5 Tahun, yaitu Volume 5 Nomor 1 tahun 2016 sampai Volume 9 Nomor 2 Tahun 2020. JAS memfokuskan diri pada hasil penelitian terkait isu-isu sosial-kontemporer di Indonesia, khususnya yang berkenaan dengan perkembangan masyarakat dari berbagai aspek. Selain itu, JAS juga menerima artikel yang bersumber pada telaah pustaka terkait dengan upaya pengembangan teori-teori sosiologi. Informasi mengenai JAS juga bisa diperoleh melalui media sosial.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2016)" : 8 Documents clear
PERUBAHAN SOSIAL KOMUNITAS MASJID JOGOKARIYAN YOGYAKARTA TINJAUAN SOSIOLOGI-SEJARAH Arrozy, Ahmad M
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.713 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.17996

Abstract

This study observed social change a community of mosque in Kampung Jogokariyan special region of Yogyakarta. With the management capabilities and the leadership who respect to their figures when pioneered since 1960 maked a significant of social change. This study use a historical-sociology approach with Max Weber’s classic theory framework. From this research indicate the revival of religious solidarity factor has encouraged the movement political-economy. This subject is a characteristic of the collective on contemporary Islamic movement in urban Java.Keywords: Social Change, Community of Mosque, Management, Political-Economy. AbstrakStudi ini mengamati perubahan sosial (social change) suatu Komunitas Masjid di Kampung Jogokariyan Yogyakarta. Dengan kemampuan manajemen dan kepemimpinan para tokoh yang disegani maka komunitas masjid kampung yang dirintis sejak tahun 1960an ini telah mengalami perubahan sosial yang cukup signifikan. Studi ini menggunakan pendekatan sosiologi-sejarah dengan kerangka teori klasik Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor solidaritas kebangunan agama telah mendorong gerakan ekonomi-politik. Perihal ini menjadi karakteristik yang kolektif pada gerakan Islam secara kontemporer pada perkotaan Jawa.Kata Kunci: Perubahan Sosial, Komunitas Masjid, Manajemen, Ekonomi-Politik.
PERAN MEDIA SOSIAL DI ERA GLOBALISASI PADA REMAJA DI SURAKARTA (SUATU KAJIAN TEORITIS DAN PRAKTIS TERHADAP REMAJA DALAM PERSPEKTIF PERUBAHAN SOSIAL) Nurrizka, Annisa Fitrah
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.477 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.18198

Abstract

The purpose of this study is to describe how the role of social media in the era of globalization is very influential in the social changes that occur in some teens who are in the city of Surakarta. These changes include changes in the patterns of interaction, aspects of language, style of dress, and the other caused by the influence of Western culture that goes through social media and highly influential on culture of teenagers in Indonesia.This research is research that uses descriptive qualitative approach. Source data obtained through written sources and photos.Data collection techniques used in this research is the interview, observation and documentation.The subject in this study are some teenagers who are in Surakarta considered meets the criteria as an informant.The technique used is the informant selection technique of purposive sampling. The technique of data validity using the technique of triangulation of sources.Data analysis techniques using interactivewere analyzed by means of data collection, data display, data reduction, and the withdrawal of the conclusion.This research showed that any change in the pattern of interactions that include communication of teenagers in terms of language, like teenagers who've barely understand his point, where Inggil kromo their teenagers who do not fully understand in the use of Java language kromo inggil, besides changes in fashion or how to dress a Westernized students and being the Qiblah for those so that many are not confident in using batik Indonesia.So many teenagers who have forgotten the identity of ourselves as a nation of Indonesia, because of her lifestyle tend to emulate Western culture by the students considered the Qibla and slowly Indonesia culture could have been forgotten.Keywords: Teeneger, social media, social changesAbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana peran media sosial di era globalisasi ini sangat berpengaruh dalam perubahan sosial yang terjadi pada beberapa remaja yang ada di Kota Surakarta. Perubahan ini mencakup pada perubahan pola interaksi, aspek bahasa, gaya berpakaian, dan lainnya yang diakibatkan oleh pengaruh dari kebudayaan barat yang masuk melalui media sosial dan sangat berpengaruh pada budaya remaja di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data yang diperoleh melalu sumber tertulis serta foto. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah beberapa remaja yang ada di Surakarta yang dianggap memenuhi kriteria sebagai informan. Teknik pemilihan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Teknik validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber. Teknik analisis datamenggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa adanya perubahan dalam pola interaksi yang mencakup komunikasi para remaja, segi bahasa seperti para remaja yang sudah hampir tidak mengerti kromo Inggil, dimana maksudnya mereka para remaja yang tidak seutuhnya mengerti dalam penggunaan bahasa jawa kromo inggil, selain itu perubahan pada fashion atau cara berpakaian para siswa yang kebarat-baratan dan menjadi kiblat bagi mereka sehingga banyak yang tidak percaya diri dalam menggunakan batik khas Indonesia. Sehingga para remaja banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh para siswa dianggap sebagai kiblat dan perlahan bisa saja kebudayaan Indonesia terlupakan.Kata Kunci: Remaja, Media Sosial, Perubahan Sosial
PEMBERDAYAAN PETANI DALAM MENINGKATKAN KETAHANAN PANGAN DI DESA SAMBIROTO KECAMATAN PADAS KABUPATEN NGAWI Dita Agnes Dekasari
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.318 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.18106

Abstract

In a living human life, food sources is mainly needed. Indonesia is popular forits agrarian country. Until now it can’t be avoided that food problem stillexists. Indonesia a coutry that most of its people work in the field ofagriculture is still not able to develop sustainable food technology forfoodfulfillment. The refore, it is needed to do the empowerment of farmers in orderto realize food endurance, including te village Sambiroto. The methodologyused in tis research is qualitative research by using descriptive approachwhich is done by observation, interview and documentation. This result of thisresearch shows tha farmer empowerment done in Sambiroto village can besaid to have better way in realizing food endurance, which is the productiongets better and increased due to the knowledge and skills of farmers incultivation is also increasing. The supporting factor of the success ofincreasing food endurance in Sambiroto village is the running of the programwith the support form Dinas Pertanian and TMMD as well as assistance in theform of fertilizer and free seed. The obstacle come from the problem of poorquality of human resources, capital and uncertain weather.Keywords: Empowerment, Farmers, Food Endurance.AbstrakDalam kehidupan manusia sangat dibutuhkan sumber pangan, Indonesiaterkenal dengan Negara agraris sampai saat ini masih belum bisa dihindarkandari masalah pangan. Negara yang sebagian besar masyarakatnya bekerjadibidang agraris masih belum mampu mengembangkan teknologi pangan yangberkelanjuan untuk pemenuhan pangan. Untuk itu perlu dilakukannyapemberdayaan petani guna mewujudkan ketahanan pangan, tak terkecualiDesa Sambiroto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yangdilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian inimenghasilkan bahwa pemberdayaan petani yang dilakukan di desa Sambirotodapat dikatakan sudah lebih baik dalam mewujudkan ketahanan pangan.Dimana produksi yang dihasilkan menjadi lebih baik dan meningkat, inidikarenakan pengetahuan dan keterampilan petani dalam bercocok tanam jugameningkat. Faktor pendorong utama keberhasilan peningkatan ketahananpangan di Desa Sambiroto adalah berjalannya program dengan adanyadukungan dari Dinas Pertanian dan TMMD serta adanya bantuan berupapupuk dan benih gratis. Hambatannya datang dari masalah rendahnya kualitassumber daya manusia, modal dan cuaca yang tidak menentu.Kata Kunci: Ketahanan Pangan, Pemberdayaan, Petani.
POLA INTERAKSI DAN PERILAKU PERTUKARAN KELOMPOK NELAYAN TPI UDANG JAYA DESA KEBURUHAN KECAMATAN NGOMBOL PURWOREJO Fuad Kusuma Hidayat; Poerwanti Hadi Pratiwi
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.411 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.18164

Abstract

In fulfilling the needs of human life people exchange each other, even almost in all human behavior. This study examines the patterns of interaction and behavior in groups of fishermen. Behavior which is a social phenomenon born of the expectation of something back in return when performing an action.This research located in Keburuhan village, Ngombol district, Purworejo regency. The researcher used qualitative method with descriptive qualitative approach. In conjuction with the aims of the research, the reasearcher applied random purposive sampling technique to choose the informan based on the determined criteria: work distribution criteria. The data collecting techniques used in this research were semi-structured in-depth interview and observation. The validity and the reliability of the data were gained by means of triangulation. The data analysis process used interactive analysis developed by Miles and Huberman.The result of the reserach shown that in the daily life of Udang Jaya fisherman group there was primary interactional relationship among the group members. The relationship pattern which occured was based on working relation which aimed at economical exchange as well as social relation which aimed at social exchange.Keywords: Interaction, Fisherman, Exchange Behavior AbstrakDalam memenuhi kebutuhan hidupnya manusia saling mempertukarkan sesuatu, bahkan hampir semua perilaku manusia didorong oleh perilaku pertukaran. Penelitian ini memngkaji tentang pola interaksi dan perilaku pertukaran dalam konteks kelompok nelayan. Perilaku pertukaran merupakan fenomena sosial yang lahir dari adanya pengharapan kembali sesuatu sebagai imbalan ketika orang melakukan suatu tindakan. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik random purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan yaitu kriteria pembagian kerja. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui in-depth interview secara semi terstruktur dan juga melalui observasi. Validitas dan reliabilitas data pada penelitian ini diperkuat dengan triangulasi data. Proses analisis data menggunakan konsep analisis Miles dan Huberman.Hasil Hasil Hasil Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa penelitian ini menunjukan bahwa dalam keseharian kehidupan kelompok nelayan Udang Jaya terjalin hubungan interaksional antar anggota serta anggota dengan kelompok yang sifatnya primer.Pola-pola hubungan yang timbul dalam keseharian kehidupan kelompok nelayan Udang Jaya berupa hubungan pekerjaan yang didasarkan pada relasi kerja yang mengarah pada pertukaran ekonomi, serta hubungan sosial yang didasarkan pada relasi sosial yang mengarah pada pertukaran sosial.Kata Kunci: Interaksi, Kelompok Nelayan, Perilaku Pertukaran
MODAL SOSIAL PETANI SAWAH BERLAHAN SEMPIT DALAM PEMENUHAN NAFKAH RUMAH TANGGA Purwito Zanuar Rahmadi; Bambang Santosa
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.56 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.17986

Abstract

Indoensia is an agricultural country, that agricutural sector hold such important role in the whole national economical aspects. Agricultural lands hold important role in the peasant’s productivity. Agricultural sector in Indonesia experienced high density of labors, meanwhile the quantity space of agricultural is relatively the same, and it’s tend to decreased overtime. This research using case study methods, with purposive sampling where the informant of this research selected by researcher by several considerations. And the subject in this research, the informant, have similarities in propertis and characteristic to each other. Based on the research and the discussion, that social capital small land’s peasant in the household’s fulfillment of living. That peasant with small land, utilized their social capital. With that social capital, small’s land peasant able to carried out the alternative income from source outside beside agricultural activities. Therefore they able to decrease the difficultiness of life in order to fulfill their household living. There’s several alternative source of income that been conducted by peasant in Komomayan Village in order to fulfill their household living by utilizing social capital that peasant’s have i.e livestock, having a debt and cooperation in managing agricultural land.Keywords: Peasant, Social Capital, Household Living. AbstrakIndonesia merupakan negara agraris, bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. lahan pertanian memiliki peranan penting dalam produktifitas petani. Bahwa sektor pertanian mengalami kepadatan tenaga kerja, sementara luas lahan tetap, dan cenderung luas lahan semakin berkurang. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan teknik purposive sampling yaitu informan yang dipilih atau ditentukan secara sengaja oleh peneliti dengan menggunakan pertimbangan tertentu. Serta Informan mimiliki kesamaan dengan sifat atau karakterisitik subjek penelitian ini. Berdasarkan penelitian dan pembahasan, bahwa modal sosial petani sawah berlahan sempit dalam pemenuhan nafkah rumah tangga. Petani sawah berlahan sempit memanfaatkan modal sosial yang dimilikinya. Dengan modal sosial tersebut, petani sawah berlahan sempit mampu menjalankan alternatif pendapatan lain diluar aktifitas bertani, dengan begitu mampu mengurangi kesukaran hidup dalam upaya pemenuhan nafkah rumah tangga. Berbagai alternatif pendapatan yang dilakukan petani sawah di Desa Kolomayan dalam upaya pemenuhan nafkah rumah tangga dengan memanfaatkan modal sosial yang dimilikinya seperti aktifitas beternak, berhutang, dan gotong royong pengerjaan lahan pertanian.Kata Kunci: Petani, Modal Sosial, Nafkah Rumah Tangga.
MOTIVASI BERAFILIASI SISWA ETNIS TIONGHOA DI SMA NEGERI 1 TEBAS Aan Khosihan
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.201 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.18124

Abstract

The existence of students with chinese ethnic background that is still very small in number in public schools is still a big question mark in education in Kecamatan Tebas. As the second most populous population after Malay, Chinese people prefer to send their children to a private school where their students are dominated by Chinese ethnics. However, the presence of ethnic Chinese students in a small number of public schools is an interesting thing to look at. This study aims to reveal the behavior and supporting factors that make Chinese students choose to stay in the country. Using the David McClelland needs theory approach as well as the use of qualitative methods with primary data collection of observations and interviews. In this study, the researcher took the main informants, which amounted to three people, consisting of one tenth grader, one at eleven class student of IPA, and one at eleven class student of IPS. the researcher successfully identified ten student behaviors that showed motivation of affiliation and two factors supporting the high motivation of affiliated Chinese students in SMA Negeri 1 Tebas.Keywords: Students of Ethnic Chinese, Motivation of Affiliation, Affiliated Behavior, Affiliated Factors. AbstrakKeberadaan siswa dengan latar belakang etnis tionghoa yang masih sangat sedikit jumlahnya di sekolah negeri masih menjadi tanda tanya besar dalam pendidikan di kecamatan tebas. Sebagai penduduk dengan jumlah terbanyak kedua setelah etnis melayu, masyarakat tionghoa lebih memilih untuk menyekolahkan anak mereka disekolah swasta yang para siswanya didominasi oleh kalangan etns Tionghoa. Namun, keberadaan siswa etnis tionghoa pada sekolah negeri yang jumlahnya sedikit menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap perilaku dan faktor pendukung yang membuat siswa etnis tionghoa memilih bertahan disekolah negeri. Dengan menggunakan pendekatan teori kebutuhan David McClelland serta penggunaan metode kualitatif dengan pengumpulan data utama berupa observasi dan wawancara. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil informan utama yang berjumlah tiga orang, terdiri dari satu orang siswa kelas sepuluh, satu orang siswa kelas sebelas IPA, dan satu orang siswa kelas sebelas IPS. peneliti berhasil mengidentifikasi sepuluh perilaku siswa yang menunjukkan motivasi berafiliasi dan tiga faktor pendukung tingginya motivasi berafiliasi siswa etnis Tionghoa di SMA Negeri 1 Tebas.Kata Kunci: Siswa Etnis Tionghoa, Motivasi Berafiliasi, Perilaku Berafiliasi, Faktor Berafiliasi.
INTERAKSI SIMBOLIK ANTARA SHADOW DENGAN ANAK AUTIS DI “SEKOLAH KREATIF” SURABAYA Achmad Syarifudin; Ardhie Raditya
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.119 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.18096

Abstract

Autism is a pervasive disorder experienced by a person from birth or a toddlerwho makes himself unable to relate socially or communicate normally. A goodparent’s understanding of autism make the parents do not necessarily rule outthe education of children who suffer from autism. A good self-acceptance fromparents will allow their child to go to a regulatory school known as aninclusion school. Shadow teacher is someone wjo can help classroom teacherin assisting autistic children in following the learning process. The existenceof shadow teacher in “Sekolah Kreatif” Junior School of Muhammadiyah asan effort of the school to provide assistance and part of the educationalprocess for students with special needs. This research is a qualitative researchwith symbolic interaction approach. The results showed that shadow teacherinteractions with autistic children in inclusion schools were part of a symbolicinteraction. The process of symbolic interaction between shadows with autisticchildren is mediated by the symbols used to represent an object. Symbols usedin the form of spoken, body, cues and pictures language.Keywords: Autism, Shadow Teacher, Symbolic Interaction. AbstrakAutis merupakan suatu gangguan perkembangan pervasif yang dialami olehseseorang sejak lahir atau masa balita yang membuat dirinya tidak dapatberhubungan sosial atau komunikasi secara normal. Pemahaman orang tuayang baik mengenai autis ini membuat orang tua tidak serta mertamengesampingkan pendidikan anaknya yang menderita autis. Penerimaan diriyang baik dari orang tua akan memungkinkan anaknya untuk bersekolah disekolah reguler yang dikenal dengan sekolah inklusi. Shadow atau gurupendamping adalah seseorang yang dapat membantu guru kelas dalammendampingi anak autis dalam mengikuti proses pembelajaran. Keberadaanguru pendamping atau shadow di “Sekolah Kreatif’ SD Muhammadiyah 16Surabaya adalah sebagai upaya pihak sekolah untuk memberikanpendampingan dan bagian dari proses pendidikan bagi siswa berkebutuhankhusus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi simbolikantara shadow dengan anak autis di “Sekolah Kreatif’ SD Muhammadiyah 16Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekataninteraksi simbolik. Hasil penelitian ini menunjukkan interaksi antara shadowdengan anak autis di sekolah inklusi merupakan bagian dari interaksi simbolik.Proses interaksi simbolik antara shadow dengan anak autis dimediasi olehsimbol-simbol yang digunakan untuk merepresentasikan mengenai suatuobyek. Simbol yang digunakan berupa bahasa lisan, tubuh, isyarat dangambar.Kata Kunci: Autis; Interaksi Simbolik; Shadow Teacher.  
KESETARAAN GENDER DALAM LINGKUP ORGANISASI MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2016 Fibrianto, Alan Sigit
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.746 KB) | DOI: 10.20961/jas.v5i1.18422

Abstract

This research aims to find out about the realization of gender equality in the scope of student organizations Sebelas Maret University Surakarta in 2016. This research uses qualitative descriptive method with source triangulation as data validity. Data obtained through observation and interviews conducted in each student organization at Sebelas Maret University. The results show that from all organizations there is male domination as the leader of the organization, while women serve as secretaries, treasurer and members. The reality is that there is no gender equivalence and justice, and gender mainstreaming from every organization, so the position of women is still at number two after men.Keywords: Equality; Gender; Student Organization. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai wujud kesetaraan gender di lingkup organisasi mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan triangulasi sumber sebagai validitas data. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara yang dilakukan di masing-masing organisasi mahasiswa di Universitas Sebelas Maret. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari semua organisasi terdapat dominasi laki-laki sebagai pimpinan organisasi, sedangkan perempuan menjabat sebagai sekretaris, bendahara dan anggota. Realitanya belum ada kesetaraan dan keadilan gender (KKG) serta pengarusutamaan gender (PUG) dari setiap organisasi, sehingga posisi perempuan masih berada pada nomor dua setelah laki-laki.Kata Kunci: Kesetaraan; Gender; Organisasi Mahasiswa. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8