cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Al-I´lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 25988883     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Komunikasi dan Dakwah merupakan isu yang saban hari semakin "panas". Komunikasi selalu menjadi panas karena isu-isu besar hari-hari ini muncul karena ulah. Komunikasi baik media, komunikator maupun konten komunikasi itu sendiri. Manakala dakwah merupakan "program agama" yang tidak mungkin lepas dari komunikasi maka tak berlebihan, jika komunikasi dan dakwah ibarat dua sisi mata uang yang berdampingan. Atas alasan inilah, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram merasa perlu menghadirkan Al-I'lam sebagai media untuk mengkaji dan menganalisa segala tetek bengek yang berkaitan dengan dua isu besar tersebut.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019): September" : 5 Documents clear
Dakwah Islam di Media Massa Rijal Mamdud
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.372 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1366

Abstract

Abstrak:Kemajuan teknologi saat ini, telah mengantarkan perubahan dalam segala aspek kehidupan manusia khususnya dalam pemenuhan informasi. Masyarakat modern dalam memenuhi kebutuhan informasinya lebih mengandalkan media massa sebagai solusinya. Karena lebih mudah, cepat dan hemat, termasuk pemenuhan informasi tentang pengetahuan agamaan mereka. Mereka tinggal duduk manis didepan kotak ajaib (internet, radio, koran dan televisi),  semua kebutuhan dan keingintahuannya akan tercukupi, mereka yaitu masyarakat menganggap apa yang di tampilkan dan ditayangkan oleh media massa adalah sebuah kebenaran yang tidak perlu diragukan lagi. Sehingga semua yang ada dimedia massa, masyarakat cenderung akan meniru atau melakukan apa yang di lihat dan di dengarkannya. Oleh karenanya dalam tulisan ini penulis akan membahas tentang bagaimana masyarakat muslim memeahami agama dengan pesan-pesan dakwah islami yang baik dari media massa yaitu baik dari internet dan televisi. Realita lain mengatakan bahwa para pelaku dan pemilik media massa sekarang ini kebanyakan dari kalangan non muslim. Pastinya pesan dan informasi yang disampaikan lewat mediamassa juga akan sangat dipengaruhi oleh pengelolanya. Karena kita tahu bahwa media tidak bebas nilai. Sehingga fenomena tersebut juga menjadi perhatian penulis dalam kesempatan kali ini. Tulisan ini menunjukan bahwa dakwah lewat media massa menjadi sebuah keharusan. Baik lewat media massa berbentuk, koran, televisi, internet, majalah atau yang lainnya. Karena menurut hemat penulis kegiatan dakwah adalah kegiatan mengajak, dan untuk konteks sekarang kegiatan mengajak akan lebih efektif dan efisien apabila lewat media massa. Sehingga kegiatan dakwah natinya akan lebih banyak dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan masyarakat. Abstract:This study addresses two main issues, namely: 1) How is mediator interpersonal communication with litigants in the divorce process in the Tulungagung Religious Court?. To answer this problem, researchers used descriptive qualitative methods oriented to divorce case studies that took place in the Tulungagung District Religious Court. In order to obtain detailed data results, researchers used three methods of data collection, namely interviews, observation and documentation as non-human data sources. The results showed that 1) Mediators applied 5 principles of interpersonal communication in conducting mediation with litigants in divorce cases at the Tulungagung Religion court, namely: empathy, respect, can be heard or understood, clarity of messages, and a humble attitude that was shown through attitude and speech mediator, 2) The success of the mediator in interpersonal communication to reduce divorce rates in the Tulungagung Religious Court is caused by the firm and neutral attitude of the mediator in directing the litigant party and the open attitude of the litigant party.However, on the other hand, interpersonal communication sometimes shows low success because of the problem of complicated bargaining related to property, the firm attitude of the parties to divorce, and reluctance to follow the mediation process as a way to speed up the divorce process.
Arak-Arakan Simbol Warak Ngendog Sebagai Media Dakwah Ulfatun Hasanah
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.955 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1367

Abstract

Abstrak:Simbol Warak Ngendog merupakan kreativitas budaya Lokal yang menjadi maskot dalam arak-arakan tradisi ritual Dugderan masyarakat Kota Semarang. Warak Ngndog memiliki makna konotasi dan denotasi, yang sangat tinggi nilai-nilai filosofis yang dikandungnya. Warak Ngendog secara simbolik mencerminkan akulturasi budaya Jawa, Arab, dan Cina yang merefleksikan pesan-pesan edukatif ajaran moral Islami serta nilai harmoni kehidupan masyarakat multikultural. Interaksi sistemik ulama, pemerintah, masyarakat, ritual Dugderan, dan maskot Warak Ngendog sebagai simbol budaya berperan secara sinergis sebagai media dakwah. Hasil penelitian ini bahwa Warak Ngendog digunakan sebagai media/alat dalam berdakwah.    Abstract:The symbol of Warak Ngendog is capturing the local cultural creativity that has become the mascot in the Dugderan ritual tradition procession of the people of Semarang City. Warak Ngndog has connotation and denotation meaning, which are very high philosophical values they contain. Warak Ngendog symbolically reflects the acculturation of Javanese, Arabic and Chinese culture that reflects the educative messages of Islamic moral teachings and the harmony of life in multicultural societies. The systemic interaction of ulama, government, society, Dugderan rituals, and the mascot of Warak Ngendog as a cultural symbol play a synergistic role as propaganda media. The results of this study that Ngarakog Warak is used as a medium / tool for da'wah
Efektifitas Digititalisasi Marketing Para Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Lombok (Analisis Media Equation Theory) Nurliya Nimatul Rohmah
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.648 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1363

Abstract

Abstrak:Ada dua permasalahan dalam penelitian ini yaitu seberapa besar interaksi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Lombok terhadap media pada kegiatan digitalisasi marketing menurut analisis Media Equation Theory dan seberapa efektifkah digitalisasi marketing para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Lombok dalam pendekatan analisis Media Equation Theory. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis media equation theory untuk dapat menelaah interaksi para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Lombok terhadap media pada kegiatan digitalisasi marketing menurut analisis Media Equation Theory dan mengetahui prosentase keefektifan digitalisasi marketing para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Lombok dalam pendekatan analisis Media Equation Theory, peneliti menggunakan subjek penelitian para UMKM Lombok yang mengikuti kelas Gapura Digital dan Womenwill di Lombok pada tanggal 24 Agustus 2019 untuk didapatkan hasil prosentase pada indikator yang telah ditentukan dengan memberikan link questioner yang dijawab secara online, sehingga hasil penelitian dapat langsung diketahui secara akurat.                                    Abstract:There are two problems in this research, Which are how big is the interaction of small and medium enterprises (UMKM) in Lombok using the media in marketing digitalization activities according to the Media Equation Theory analysis and how effective is the marketing digitalization of small and medium entrepreneurs (UMKM) in Lombok in the approach Media Equation Theory analysis. To answer this question, researcher used a qualitative method with a media equation theory analysis approach to be able to examine the interaction of small and medium-sized businesses (UMKM) in Lombok to the media on marketing digitalization activities according to the Media Equation Theory analysis and find out the percentage of the effectiveness of marketing digitalization of small business and medium enterprises (UMKM) in Lombok in the Media approach Equation Theory analysis, researcher used research subjects of the UMKM of Lombok whose took the Gapura Digital and Womenwill classes in Lombok on August 24, 2019 to obtain the percentage results on the indicators that have been determined by providing a questioner link answered online, so that research results can be immediately known accurately
Amar Munkar Nahi Ma’ruf: Studi Lirik Lagu Dangdut Koplo Jaran Goyang dan Parodinya Farhan Farhan
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.061 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1364

Abstract

Abstrak:Tulisan ini mengkaji dinamika perkembangan musik dangdut koplo di Nusantara dalam perspektif dakwah dan komunikasi. Perkembangan Produksi music dangdut (koplo) semakin mendapatkan tempat dikalangan masyarakat kekinian. Didukung dengan Industri media musik yang semakin meningkat setiap tahun seiring perkembangan konvergensi media konvensional terkoneksi dengan new media (internet). Penciptaan lirik lagu dangdut koplo berjudul ‘jaran Goyang’ dan parodinya memiliki pengaruh cukup kuat dalam mengubah paradigma pendengar/penonton. Efek lirik lagu dangdut koplo ‘jaran goyang’ tidak hanya merubah pola berpikir dan berperilaku. Melalui paradigma Amar Ma’ruf Nahi Mungkar dan kajian media dengan pendekatan etnografi virtual di media sosial You tube, penelitian menyimpulkan  bahwa lirik lagu dangdut koplo berjudul ‘jaran goyang’ mengandung pesan perilaku tidak terpuji (Amar ‘Munkar’) dan bertentangan dengan dokrin agama Islam. Sedangkan parodi lirik lagu ‘Jaran Goyang’ menunjukkan pesan-pesan kebenaran dan kebajikan selaras dengan ajaran Islam (Amar Ma’ruf), sekaligus merupakan praktik metode dakwah kekikian kepada objek dakwah dari komunitas pecinta musik. Tantangan pendakwah masa depan diperlukan kontinuitas massif dalam mensinergikan pesan-pesan dakwah dengan dinamisasi seni musik dangdut.  Abstract:This paper examines the dynamics of the development of music dangdut koplo in Indonesia through perspective of da'wah and communication. The progress of production dangdut music (koplo) is increasingly gaining around today's society. Supported by the music media industry which is every year increasingly as the development of conventional media convergence is connected to the new media (internet). The creation of the lyrics of the song dangdut koplo entitled 'jaran Goyang' and its parody has quite a powerful influence in changing the listener / audience paradigm. The effect of the lyrics of the song dangdut koplo 'jaran goyang' not only changes the pattern of thinking and behaving. Through the Amar Ma'ruf Nahi Mungkar paradigm and media studies using a virtual ethnographic approach on social media You Tube, the study concluded that the lyrics of the song dangdut koplo titled 'jaran goyang' contain messages of dishonorable behavior (Amar 'Munkar') and are contrary to Islamic religious doctrine . Whereas the parody of the song 'Jaran Goyang' shows the messages of truth and virtue in harmony with the teachings of Islam (Amar Ma'ruf), as well as the practice of the method of preaching to the object of preaching from the music lovers community. The challenge of future preachers requires massive continuity in synergizing the messages of da'wah with the dynamics art of the dangdut music
Analisis Penerapan Prinsip Retorika di Panggung Debat Antar Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 Fathurrijal Fathurrijal
Al-I'lam: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 3, No 1 (2019): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.628 KB) | DOI: 10.31764/jail.v3i1.1365

Abstract

Abstrak: Pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan di semua daerah, baik provinsi dan kabupaten kota di Indonesia telah menjadi panggung politik yang mempertontonkan kualitas visi-misi calon kepala daerah, di dalamnya terdapat momentum menarik yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat pemilih, momentum debat antar calon gubernur atau calon bupati/wali kota. Dalam momentum debat antar kandidat ini, kemampuan retoris kandidat sebagai peserta kontestasi demokrasi diuji dihadapan publik secara langsung dan disiarkan melalui televisi, radio, media sosial dan jejaring internet lainnya. Tulisan ini, memotret suasana kemampuan retoris para kontestan yang berkompetisi memperebutkan kursi gubernur dan kursi wakil gubernur DKI tahun 2017 lalu. Seperti apa penerapan perinsip-perinsip retorika selama debat antar kandidat berlangsung itulah yang dielaborasi dalam tulisan ini Abtsract: Regional head elections held in all regions, both provinces and regency cities in Indonesia have become a political stage that shows the quality of the vision and mission of regional head candidates, in which there is an interesting momentum eagerly awaited by the voting community, debating momentum between prospective governors or candidates regents / mayors. In the momentum of the debate between candidates, the candidate's rhetorical ability as a participant in democratic contestation is tested before the public directly and broadcast via television, radio, social media and other internet networks. This paper, photographing the atmosphere of the rhetorical ability of the contestants who competed for the governor's chair and the deputy governor's seat in 2017 last year. What is the application of the principles of rhetoric during debates between candidates that are elaborated in this paper.

Page 1 of 1 | Total Record : 5