cover
Contact Name
Mappanyompa
Contact Email
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Phone
+6282333380383
Journal Mail Official
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI
Ruang lingkup Al ibtida: jurnal pendidikan guru MI adalah: Desain kurikulum MI/SD pembelajaran (Math, Science, IPS, Civicus, English, Indonesia, Islamic Education, Art dan Local Content) dalam MI/SD Media dan alat peraga pendidikan dalam belajar di MI/SD strategi pembelajaran dalam MI/SD kompetensi guru MI/SD Neuro Psycholinguistics untuk anak MI/SD
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2018): April" : 7 Documents clear
ANALISIS BUKU AJAR (BSE) PAI SD KELAS TINGGI (Studi Analisis di SD 1 Lembah Sari Kec. Batu Layar). Riadi Riadi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.834 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1058

Abstract

Selama ini masyarakat secara keras mengkritisi kapasitas guru namun mengabaikan masalah-masalah yang bersumber dari buku ajar. Berbagai macam penyimpangan yang melibatkan anak sekolah patut dicurigai jangan-jangan bukan an sich faktor gurunya melainkan juga mengakar dari buku ajar. Oleh karena itu, dalam rangka menjaga sterilisasi buku ajar dari berbagai kepentingan, perlu dilakukan kajian analisis buku ajar yang dipakai sekolah-sekolah dasar. Dalam hal ini dikupas Bagaimana konten, gambar, pengambilan dalil dan masalah gender mainstreaming dalam buku ajar (BSE) PAI SD kelas tinggi yang digunakan SD 1 Lembah Sari, dan Apa saja kelebihan dan kekurangan buku ajar BSE PAI yang digunakan SD 1 Lembah sari. Jenis penelitian ini adalah Jenis kepustakaan yakni penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari buku, karya tulis, serta bahan kepustakaan lainnya yang sesuai dengan topic bahasan. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan analisis deskripsi. yakni pendekatan yang menganalisis dengan mendeskripsikan objek kajian dari berbagai perspektif yakni analisis konten, analisis gambar, analisis pengambilan dalil, analisis gender mainstreaming, analisis multicultural dan analisis isu sara. Data temuan dalam penelitian ini adalah Berdasarkan uraian, analisis dan pembahasan di atas tentang Buku Ajar BSE di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut: Penulis buku ajar sangat menentukan isi (secara umum) sebuah buku ajar. Hal ini dapat dibuktikan setelah dilakukan analisis dari empat perspektif yaitu analisis kontens, analisis gambar, analisis pengambilan dalil dan analisis gender mainstreaming. Dari analisis tersebut setiap item nya terdapat berbagai perbedaan dari ketiga buku ajar BSE tersebut. Salah satu faktor yang sangat mendasar dari perbedaan tersebut disebabkan oleh penulis yang berbeda-beda. 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS AWAL DI SDIT NURUL FIKRI SELONG DAN SDN 3 PANCOR LOMBOK TIMUR Lalu Asriadi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.529 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1054

Abstract

Pendidikan pada era ini tidak cukup dengan sekedar mentransper pengetahuan dan memberikan tugas rumah bagi para siswa dengan judul atau tema yang sudah ditetapkan dalam silabus pelajaran terkait.  Namun tuntutan kementrian ristek saat ini pembelajaran memiliki warna yang berbeda yakni adanya perubahan model kurikulum. Setiap berganti menteri berganti pula kebijakan tidak terlepas dari perubahan kurikulum. Dan yang terbaru saat ini adalah kurikulum 2013 yang belum tuntas sudah diganti dengan kurikulum KKNI. Ini menimbulkan banyak sekali permasalahan yang dirasakan oleh guru, siswa, pegawai dan pemegang kebijakan pendidikan. Oleh karena karena itu dalam penelitian ini membahas tentang pembelajaran tematik integratif, makatidakterlepasdarikurikulum 2013 karen arah dari kurikulum 2013.Terlepas dari masalah di atas, saat ini tidak sedikit sekolah yang berhasil menerapkan model pembelajaran tematik integratif sehingga ditetapkan menggunakan model pembelajaran tematik integratif sampai saat ini, diantaranya adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri Selong dan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Pancor Lombok Timur.Adapun Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case studies). Penelitian studi kasus dapat dibedakan menjadi tiga tipe. Pertama, studi kasus ekplanotaris, kedua, eksploratoris, dan ketiga studi kasus deskriftif, Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe studi kasus yang pertama, karena tipe ini sangat baik untuk melihat penjelasan berbagai peristiwa yang berbeda ataupun yang sama. Penelitian ini menggunakan desain multikasus , dikarenakan penelitian ini dilakukan di subjek, latar atau tempat penyimpanan data, Dan hasil temuan penelitian ini sebagai berikut: Kegiaatan  yang dilakukan dalam perencanaan pembelajaran tematik integratif di Sidit Nurul Fikri Selong yaitu sebagai berikut:Pertama,Penyusunan Silabus,  guru belum serius untuk menyusun silabus kurangnya motivasi guru dalam menyusun tema-tema baru,  kurangnya perhatian, pengawasan dan pengarahan dari kepala sekolah. Dan ke dua : pembelajaran tematik integratif di SDN 3 Pancor terdiri dari hal-hal sebagai berikut:, pengkajian silabus, pengkajian silabus  silabus dan tema-tema pembelajaran seutuhnya telah di persiapkan oleh pemerintah, pengkajian silabus tidak dilakukan secara bersama-sama tetapi bersifat individual.   
URGENSI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS LINGKUNGAN DAN PERMAINAN UNTUK MENINGKATAN KUALITAS BACA TULIS AL-QUR’AN PADA MAHASISWA SEMESTER II JURUAN PGMI FAKULTAS AGAMA ISLAM (FAI)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM Mappanyompa Mappanyompa; Mustapa Ali Mustapa Ali
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.933 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1055

Abstract

Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Lingkungan dan Permainan untuk Meningkatan Kualitas Baca Tulis Al-Qur’an pada Mahasiswa  Semester II Juruan PGMI Fakultas Agama Islam (FAI)Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM) Tahun Akademik 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas baca-tulis Al-Qur’an melalui pembelajaran Bahasa Arab yang berbasis lingkungan dan permainan bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang tertidi atas sembilan kali pertemuan dalam tiga siklus. Penelitian ini menggunakan empat tahap tindakan yaitu perencan, tindakan, observasi dan refleksi. Adapun yang menjadi subyek penelitian adalah Mahasiswa  Semester II Juruan PGMI Fakultas Agama Islam (FAI)Universitas Muhammadiyah Mataram yang berjumlah 32 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas kemampuan baca-tulis al-Qur’an pada Mahasiswa  Semester II Juruan PGMI Fakultas Agama Islam (FAI)Universitas Muhammadiyah Mataram  Tahun Akademik 2015/2016 berbasis lingkungan dan permainan dapat ditingkatkan. Peningkatan ini dapat dilihat dengan nilai rata-rata minimal 60 dengan ketuntasan klasikal 85%, hal tersebut dapat dilihat pada peningkatan hasil tes kemampuan baca-tulis al-Qur’an siklus I dengan rata-rata 60; dengan ketuntasan klasikal 25%. Pada siklus II, rata-rata 75.63 dengan presentasi ketuntasan klasikal 78.13%. Pada siklus III dengan rata-rata  80.90% dengan presentasi ketuntasan klasikal 93.75%. Sementara hasil observasi kualitas kemampuan mahasiswa dalam baca-tulis al-Qur’an siklus 1 dengan pertemuan I sampai III berada pada kategori cukup baik (CB), sedangkan pada siklus II dengan pertemuan I sampai III meningkat menjadi kategori baik (B). dan adapun pada siklus III pada pertemuan I sampai III meningkat menjadi kategori sangat baik (SB). Hal tersebut dapat dilihat dalam prosetase katagori kemampuan baca-tulis al-Qur’an mahasiswa siklus I berdasarkan kategorisasi yang berkemampuan tinggi 5 mahasiswa (15.63%), berkemampuan sedang 10 mahasiswa (31.25%) dan berkemampuan rendah 17 mahasiswa (53.12%). Adapun katagori kemampuan baca tulis al-quran mahasiswa pada siklus II berdasarkan katagori yaitu berkemampuan tinggi ada 10 mahasiswa (31.25%), berkemampuan sedang 17 (53.13%) dan berkemampuan rendah 5 mahasiswa (15.63%). Adapun katagori kemampuan baca tulis al-quran mahasiswa pada siklus III berdasarkan katagori yaitu berkemampuan tinggi ada 15 mahasiswa (46.88%), berkemampuan sedang 15 (46.88%) dan berkemampuan rendah 2 mahasiswa (6.25%).
GURU KONSTRUKTIVIS SISWAPUN KRITIS (Studi Pustaka) Musfiatul Wardi Wardi
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.799 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1056

Abstract

Konstruktsivisme telah banyak mempengaruhi kemajuan kualitas pendidikan di banyak Negara Amerika, Eropa dan Australia. Dapat kita lihat saat ini, Barat dapat mendominasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Apa yang menyebabkan Barat maju? Salah satunya menurut ialah dengan memajukan pendidikan yang dalam system pembelajarannya menggunakan prinsip-prinsi konstruktivisme yaitu (1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun social, (2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke murid, kecuali hanya dengan keaktifan murid sendiri untuk menalar (3) murid aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap serta sesuai dengan konsep ilmiah (4) guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar konstruksi siswa berjalan dengan baik. Konstruktivisme mempengaruhi teori belajar, salah satunya Teori Belajar Bermakna (meaningful learning)yang dikemukakan oleh Ausubel. Dimana teori ini menekankan pentingnya asimilasi pengalaman baru ke dalam konsep atau pengertian yang telah dimiliki siswa, sehinga siswa dalam proses belajar itu siswa aktif.  Salah satu contoh sekolah yang menurut penulis telah menerapkan konstruktivisme dalam pembelajarannya ialah SMP alternative Qaryah Thayyibah yang berada di Desa Kalibening kota Salatiga Jawa Tengah. Meski terletak dipinggiran, sekolah ini telah mampu berprestasi bahkan mengalahkan sekolah-sekolah Negeri yang telah lama berdiri. 
MOTIVASI ORANG TUA MENYEKOLAHKAN ANAKNYA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) KARANG BARU MATARAM Aqodiah Aqodiah Aqodiah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.192 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1052

Abstract

Mengenyam pendidikan merupakan suatu hal yang wajib bagi seluruh generasi bangsa ini, karena kita masih tergolong negara yang rendah dalam pendidikan, walaupun demikian halnya, masyarakat Indonesia pada umumnya dan khususnya di Mataram Nusa Tenggara Barat tidak putus harapan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Dan yang menjadi cirri khas pendidikan yang paling penting sebagai corak pendidikan di Indonesia adalah adanya pendidikan madrasah ibtidaiyah (MI) yang sejajar dengan sekolah dasar (SD). Walaupun sekolah dasar lebih dahulu berdiri, tetapi madrasah ibtidaiyah mampu mengimbangi dengan berbagai macam kemajuan yang dicapai baik dari segi kualitas maupun kuantitas peserta didik.Inilah yang menjadi kajian penting dalam artikel ini yakni motivasi orang tua yang menyekolahkan anaknya di MIN Karang Baru Mataram adalah terletak pada beberapa point di bawah ini:Kurikulum madrasah yang mengacu pada pembelajaran yang berbasis pada keterpaduan antara bidang studi umum dan agama yang berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan Nasional dan Kementrian Agama RI. Sistim akademik yang menjadi nilai tambah bagi MIN Karang baru Mataram yaitu sistim Qiroaty yang diprogramkan sebagai wahana  pembinaan pembacaan al-Qur’an sesuai tingkat atau kelas para siswa yang dilaksanakan tiga puluh menit sebelum pelajaran dimulai, dari pukul 07.00-07.30, dan dilengkapi dengan program praktek amal ibadah, disiplin dalam setiap aturan sekolah. Adapun yang menjadi harapan orang tua pada dasarnya tercermin dari sistem kurikulum madrasah dalam arti orang tua mengharapkan putra-putrinya memiliki ilmu agama dan umum yang menjadi bekal dasar untuk melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan dapat menjaga diri dalam pergaulan di masyarakat.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SECARA TERPADU Zaenudin Zaenudin
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.845 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1057

Abstract

Dalam konsep Paulo Freire seorang praktisi dan teoritisi pendidikan radikal dari Brazil, mengatakan bahwa, pendidikan yang benar adalah pendidikan yang mampu menjadi kekuatan penyadar dan pembebas manusia. Artinya, pendidikan harus bisa membebaskan dan menyadarakan manusia tentang adanya elemen-elemen yang menindas dalam struktur sosial. Dalam Islam, konsep pendidikan sebenarnya jauh lebih radikal dari konsep Paulo tersebut. Dimana manusia sebagai subyek harus memberi nama (to name) yakni ketika Allah mengajarkan nama-nama pada Adam, tujuannya adalah agar ia sadar akan esensi ciptaan, esensi sifat Tuhan, hubungan Tuhan dengan ciptaan-Nya, dan manusi terpilih menjadi khalifah di dunia sebagai pembawa kedamaian.Karena itu, konsepsi dan filosofi  pendidikan Islam sejak awal tidak hannya bersumber dari intelektualitas semata, melainkan juga spritualitas, dan tujuan akhir dari sebuah pendidikan adalah sang Pencipta. Untuk menjawab persoalan dan tujuan dari sebuah pendidikan, maka pada tulisan ini penulis mencoba untuk membahas tentang; apa itu pendidikan Islam, konsep pendidikan Islam terpadu, format pendidikan terpadu dan bagaimana frofil lulusan sekolah terpadu.
PERAN MADRASAH DALAM PEMBELAJARAN FIQIH TERHADAP TRADISI MERARIQ FAKTOR PENDUKUNG DIPERTAHANKANNYA OLEH MASYARAKAT KEKAIT KECAMATAN GUNUNGSARI LOMBOK BARAT (Studi Kasus Peranan Madrasah di Desa Terpencil) Husnan Husnan
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 3, No 1 (2018): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.86 KB) | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v3i1.1053

Abstract

Pada masyarakat Islam sasak di Lombok terdapat dua bentuk proses pernikahan sebelum terjadinya akad nikah yaitu merariq dan ngelakoq. Merariq merupakan  proses perkawinan yang dilakukan dengan cara melarikan atau mencuri gadis (calon pengantin wanita) menuju rumah  keluarga calon pengantin pria untuk selanjutnya dinikahkan. Perkawinan dengan cara seperti ini disebut juga dengan memaling (mencuri). Merariq  merupakan adat masyarakat yang memiliki landasan hukum di dalam Islam sendiri yaitu `urf. `urf  oleh para ulama` dapat dijadikan sumber pengambilan hukum selama tidak bertentangan dengan sumber utama yaitu al-Qura`an dan al-Hadits serta akal sehat. Merariq dapat dikategorikan sebagai `urf, oleh karena itulah masyarakat sampai hari ini tetap menjalankannya.  Akan tetapi ‘urf yang berlaku di masyarakat Kekait sering memicu permasalahan antar kedua belah pihak. Nah disinilah peranan madrasah untuk memberikan penerangan dan jalan keluar terhadap permasalahan merariq (menikah) ini.  Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dimana untuk memperoleh berbagai data digunakan pendekatan fenomenologi diskrif. Adapun teknik-teknik yang digunakan untuk memperoleh data dilapangan yaitu: teknik observasi, wawancara terbimbing dan dokumentasi. Dari penelitian  ini ditemukan bahwa relevansi tradisi merariq perlu untuk dipertimbangkan kembali sebagai salah satu adat masyarakat Sasak karena dampak negatif  yang timbulkannya. Merariq tidak lagi sebagai simbul heroisme seperti makna dasar filosofisnya, bahkan sebaliknya merariq merupakan simbul ketidak beranian seseorang untuk meminta izin kepada orang tua si perempuan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7