cover
Contact Name
Mappanyompa
Contact Email
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Phone
+6282333380383
Journal Mail Official
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI
Ruang lingkup Al ibtida: jurnal pendidikan guru MI adalah: Desain kurikulum MI/SD pembelajaran (Math, Science, IPS, Civicus, English, Indonesia, Islamic Education, Art dan Local Content) dalam MI/SD Media dan alat peraga pendidikan dalam belajar di MI/SD strategi pembelajaran dalam MI/SD kompetensi guru MI/SD Neuro Psycholinguistics untuk anak MI/SD
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021): Oktober" : 6 Documents clear
BIMBINGAN FIQIH SHOLAT KHUSYUK DI MASJID DARUL ARQOM DESA BATURINGGIT KECAMATAN SEKARBELA KOTA MATARAM Saprun, Mappanyompa Saprun, Mappanyompa
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6297

Abstract

Abstrak:Sholat itu memiliki kedudukan yang mulia didalam islam, bahkan sholat itu dijadikan sebagai tiang agama di dalam agama islam, artinya seseorang tidaklah dikatakan muslim manakala ia meninggalakan sholat, sebagaimana disebutkan didalam hdits Nabi yang masyhur “pokok segala urusan adalah islam, sedangkan tiangnya adalah sholat dan puncak perkaranya adalah jihad. Shalat merupakan kewajiban yang diwajibkan bagi setiap muslim yang baliq dan berakal. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang pengumpulan datanya dilakukan secara langsung dari lokasi penelitian. Data-data penelitian ini diperoleh langsung dari jama’ah sholat di Masjid Darul Arqom Baturinggit Kecamatan Sekarbele menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi Data-data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif Model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, menyajikan data, hingga memverifikasi dan menyimpulkan data, Adapun hasil penelitian ini adalah: pelatihan sholat khusyuk dengangan kitab 33 sebab yang menghantarkan kehusyukan di dalam sholat yang ditulis oleh Dr. Al-Munajjid berdampak sangant baik pada perubahan tatacara sholat, bacaan sholat dan perubahan sikap jama’ah seusai mempraktekkan gerakan sholat yang sesuai dengan tuntunan Rosul Sholallahu ‘alaihi Wasallam. Maka berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan shalat khusyuk memiliki pengaruh positif dalam ritual ibadah sholat para peserta pelatihan di Masjid Daru Arqom.Abstract: Prayer has a noble position in Islam, even prayer is used as a pillar of religion in Islam.Itmeans that a person is not said to be a Muslim when he leaves the prayer. as mentioned in the famous hadith of the Prophet "the subject of all affairs is Islam".while the pillar is prayer and the peak of the matter is jihad. Prayer is an obligation that is obligatory for every Muslim who is baliq and reasonable.The research that the author does is field research, where data collection is carried out directly from the research location.The data of this study were obtained directly from the prayer congregations at the Darul Arqom Mosque Baturinggit, Sekarbele District using observations, interviews,collected were analyzed using the Miles and Huberman Model interactive analysis technique which includes data reduction, data presentation,to verify and conclude the data, The results of this study are:training in solemn prayer with the book of 33 reasons that lead to solemnity in prayer written by Dr. Al-Munajjid had a very good impact on changing prayer procedures,prayer readings and changes in the attitude of the congregation after practicing prayer movements in accordance with the guidance of the Prophet Sholallahu 'alaihi Wasallam. So based on the results of this study it can be concluded that the solemn prayer training has a positive influence on the prayer rituals of the trainees at Daru Arqom Mosque. 
STRATEGI ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARI RUMAH MASA PANDEMI COVID-19 Aqodiah, Baiq Ida, Zaenafi Aria, Tafwid Aqodiah, Baiq Ida, Zaenafi Aria, Tafwid
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6303

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi orang tua dalam pembelajaran dari rumah masa pandemi Covid-19, di BTN Griya Praja Asri Desa Jatisela. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian yaitu orang tuasiswa, kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data diambil melalui wawancara, observasi, dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  orang tua memerlukan strategi dalam pembelajaran dari rumah masa pandemi Covid-19 di BTN Griya Praja Asri Desa Jatisela. Adapun Strategi yang  dapat dilakukan orang tua dalam pembelajaran dari rumah masa pandemi Covid-19 di BTN Griya Praja Asri Desa Jatisela adalah sebagai berikut: menyediakan tempat belajar yang memadai, memperhatikan durasi  waktu belajar; memahami gaya belajar anak apakah anak cenderung memiliki gaya belajar visual, audio visual, atau kinestetik;  memperhatikan  perilaku selaku  orang tua, seperti menghindari hal-hal yang dapat merusak mood belajar anak; menyiapkan cemilan buat anak; menjauhkan benda yang menyebabkan anak kurang fokus ; membuat jadwal belajar seperti halnya belajar di sekolah dengan memperhatikan kesiapan dan minat  anak; menyisipkan waktu bermain agar anak tidak bosan; menyediakan waktu khusus untuk membaca;  menyediakan waktu istirahat anak yang cukup; selalu berkomunikasi dengan anak terkait kesulitan belajar atau hal yang dibutuhkan anak saat belajar; memotivasi anak bahwa pembelajaran dari rumah juga hal yang menyenangkan dan mudah sama halnya seperti belajar di sekolah; bersinergi dengan sekolah terkait pembelajaran yang akan dilakukan; membuat pembelajaran lebih sederhana, menyenangan dan bermanfaat untuk anak.Abstract:This study aims to determine the strategy of parents in learning from home during the Covid-19 pandemic, at BTN Griya Praja Asri Jatisela Village. This research is a qualitative research through a descriptive approach with research subjects namely parents, school principals and teachers. Data collection was taken through interviews, observation, documentation. The results showed that parents needed a strategy in learning from home during the Covid-19 pandemic at BTN Griya Praja Asri Jatisela Village. The strategies that parents can do in learning from home during the Covid-19 pandemic at BTN Griya Praja Asri Jatisela Village are as follows: provide an adequate place to study, taking into account the duration of study time; understand the child's learning style whether the child tends to have a visual, audio-visual, or kinesthetic learning style; pay attention to behavior as a parent, such as avoiding things that can damage the child's learning mood; prepare snacks for children; keep objects that cause children to lose focus; make a study schedule as well as studying at school by paying attention to the readiness and interests of children; insert play time so that children do not get bored; provide special time for reading; provide adequate rest time for children; always communicate with children regarding learning difficulties or things that children need while studying; motivate children that learning from home is also fun and easy, just like learning at school; synergize with simpler, fun and useful schools related to the learning to be carried out; make learning for children
IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN PASCA SURAT EDARAN NOMER 15 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PEMBELAJARAN DARI RUMAH DALAM MASA DARURAT PANDEMI COVID-19 Husnan, Ahmad Helwani, Nurjannah Husnan, Ahmad Helwani, Nurjannah
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6298

Abstract

Abstrak:Proses belajar di masa pandemi covid -19 bukan alasan untuk tidak belajar meski kegiatan berkumpul dilarang oleh pemerintah. Untuk menghentikan mata rantai penularan virus ini, setiap orang harus menjaga jarak dengan orang lain. Dengan demikian proses pembelajaran di sekolah ditiadakan demi menjaga keamanan bersama. Selanjutnya, pemerintah kemudian mengeluarkan surat edaran tentang tata cara belajar mengajar untuk menghindari keramaian dan tatap muka di dalam kelas. Tetap berada dirumah merupakan satu-satunya solusi pada saat pandemi covid 19, oleh karena itu proses pembelajaran tetap  dilaksanakan walaupun dari rumah atau tempat tinggal siswa. Prinsip Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan KebudayaanNomor 4 Tahun 2020tentangPelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID 19) Pembelajaran jarak jauh atau learning from home menjadi pilihan dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai media pembelajaran. Metode pembelajaran di dalam jaringan atau di luar jaringan digunakan oleh guru. Belajar dari rumah (BDR) adalah proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan menggunakan internet karena guru dan siswa tidak berada dalam satu tempat. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran pasca surat edaran nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman pembelajaran dari rumah dalam masa darurat covid 19. Abstract: The learning process during the covid -19 pandemic is not an excuse not to study even though gathering is prohibited by the government. To stop the chain of transmission of this virus, everyone must keep their distance from others. Thus the learning process at school is abolished in order to maintain mutual safety. Furthermore, the government then issued a circular on teaching and learning procedures to avoid crowds and face to face in classrooms. Distance learning or learning from home is an option by utilizing digital technology as a learning medium. In-network or off-network learning methods are used by teachers. Learning from home (BDR) is a learning process carried out by teachers and students using the internet because teachers and students are not in one place. This study uses a qualitative approach in the process of collecting data from the field. The data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. After this research was carried out at Madrasah Aliah Attahzib, the researchers found that the learning process carried out in this Madrasa after the issuance of the circular letter of the ministry of education and culture number 15 of 2020 regarding the learning process from home was divided into three phases. 
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA Muhammad Musfiatul Wardi,Mutia Hidayat Muhammad Musfiatul Wardi,Mutia Hidayat
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6299

Abstract

Abstrak:Guru  MI Nurul Iman NW Kembang Kerang, khususnya guru mata pelajaran fiqih masih menggunakan metode pembelajaran konvensional atau metode pembelajaran ceramah, dimana guru hanya menyampaikan materi tanpa memahami bakal kemampuan siswa sehingga mengakibatkan nilai prestasi belajar pada mata pelajaran fiqih ini relatif rendah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian class action (PTK) yang berlangsung dalam dua siklus yang telah direncakan yang dibagi dalam empat tahapan yaitu : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan (observasi), dan tahap refleksi. Dalam penelitian ini penggumpulan data menggunakan instrumen wawancara, observasi dan tes. Dan kemudian dianalisis dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan tanpa menggunakan aplikasi statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari persentasi peserta didik yang memiliki prestasi berkategori tinggi meningkat dari 10 pada siklus I menjadi 14,8 pada siklus II, dan prestasi belajar peserta didik yang terdiri dari 16 jumlah peserta didik terdapat 10 peserta didik berhasil mencapai nilai ≥ 70 dengan presentasi ketuntasan klasikal 62,5% dan rata-rata hasil belajar 70,62. Semsentara pada siklus II diperoleh data ketuntasan klasikal sebesar 100%  atau 16 peserta didik memperoleh nilai  ≥ 70 dengan rata-rata hasil belajar 83,75. Hasil observasi juga menunjukkan aktivitas peserta didik dan guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II, pada siklus I aktivitas peserta didik dan guru berkategori cukup aktif, sedangkan pada siklus II aktif. Abstract: MI teacher Nurul Iman NW Kembang Kerang, especially Fiqh subject teachers still use conventional learning methods or lecture learning methods, where teachers only deliver material without understanding the future abilities of students, resulting in relatively low learning achievement scores in fiqh subjects. This study uses the Class Action Research (CAR) method which takes place in two planned cycles which are divided into four stages, namely: the planning stage, the implementation stage, the observation stage, and the reflection stage. In this study data collection using interview, observation and test instruments. And then analyzed using predefined guidelines without using statistical applications. The results showed that the percentage of students who had high achievement categories increased from 10 in the first cycle to 14.8 in the second cycle, and the learning achievement of students consisting of 16 students, there were 10 students who managed to achieve a score of 70 with presentations. classical completeness is 62.5% and the average learning outcome is 70.62. Meanwhile, in the second cycle, 100% classical completeness data was obtained or 16 students scored 70 with an average learning outcome of 83.75. The results of observations also show that the activities of students and teachers have increased from cycle I to cycle II, in cycle I the activities of students and teachers are categorized as quite active, while in cycle II they are active.
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Mappanyompa, Hidayatussaliki Mappanyompa, Hidayatussaliki
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6300

Abstract

Abstrak:Manusia merupakan makhluk yang berkembang, dan dalam perkembangannya lebih sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lain. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia di antara makhluk ciptaan lainnya. Hal ini disebabkan karena manusia dilengkapi dengan semua pembawaan dan syarat-syarat yang diperlukan. Menurut Al-Qur’an, manusia pada tabiatnya adalah homo religious (makhluk beragama) yang sejak lahirnya telah membawa suatu kecenderungan beragama. Pendidikan Islam masa pranatal disebut juga dalam bahasa arab tarbiyah qabl al-wiladah, pendidikan pranatal adalah pendidikan sebelum masa melahirkan yang ditandai dengan fase pemilihan jodoh, pernikahan, dan kehamilan. kemudian berlanjut kepada fase pendidikan Islam masa pascanatal atau tarbiyah ba’da al-wiladah, pendidikan pascanatal yaitu pendidikan yang dimulai sejak lahirnya anak sampai mereka dewasa, bahkan sampai meninggal dunia yang kita kenal dengan sebutan pendidikan seumur hidup. Didalam rahim setiap janin terlindung dari semua pengaruh kondisi luar kecuali yang dapat sampai melalui ibu yang mengandungnya. Rasa aman dan perlindungan itu tidak akan pernah ditemui anak setelah ia lahir. Pendidikan pascanatal memiliki beberapa fase diantaranya: 1) Fase bayi, ialah fase kehidupan manusia terhitung dari saat kelahiran sampai kira-kira berumur dua tahun. Selama rentang waktu itu, kehidupan bayi biasanya sangat tergantung pada bantuan dan pemeliharaan pihak lain, terutama si ibu. Peranan ibu yang demikian besarnya terhadap si bayi itu tentu mempunyai arti tersendiri bagi pendidikannya. 2)  fase kanan-kanak. 3) fase anak-anak. 4) fase remaja. 5) fase dewasa. Abstract:  Humans are creatures that develop, and in their development are more perfect than other creatures. Humans are the noblest creatures created by Allah SWT among other creatures. This is because humans are equipped with all the necessary traits and conditions. According to the Qur'an, humans are homo religious by nature (religious beings) who from birth have brought a religious tendency. Prenatal Islamic education is also called in Arabic tarbiyah qabl al-wiladah, prenatal education is education before childbirth which is marked by the phase of choosing a mate, marriage, and pregnancy. then continues to the postnatal phase of Islamic education or tarbiyah ba'da al-wiladah, postnatal education, namely education that starts from the birth of children until they are adults, even until death which we know as lifelong education. In the womb of every fetus is protected from all influences from outside conditions except those that can reach through the mother who carries it. This sense of security and protection will never be met by a child after he is born. Postnatal education has several phases including: 1) Infancy phase, is the phase of human life starting from the time of birth until approximately two years old. During that time, the baby's life is usually very dependent on the help and care of others, especially the mother. The role of such a large mother to the baby certainly has its meaning for education. 2) right-child phase. 3) childhood phase. 4) adolescent phase. 5) adult phase.
METODE DAKWAH USTADZ SALAFIYAH DALAM MENGINTERNALISASIKAN NILAI- NILAI KEISLAMAN MELALUI PENGAJIAN RUTIN Sukarta Sukarta
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 6, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v6i2.6301

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Metode Dakwah Ustadz- ustadz Salafiyah Dalam Menginternalisasikan Nilai- Nilai Keislaman Melalui Pengajian Rutin  Di Masjid Pondok Pesantren Abu Hurairah Mataram 2020. Pondok Pesantren Abu Hurairah mataram memiliki ustadz- ustadz (para ustadz) yang memberikan pengajian secara rutin di pondok pesantren Abu hurairah mataram untuk menginternalisasikan nilai- nilai keIslaman kepada jamaah di mataram. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dimana peneliti mendapatkan data dengan menggunakan kajian lapangan, sehingga peneliti juga dapat mengenali subjek dan merasakan apa yang terjadi, sehingga tujuan penelitian ini adalah mendapatkan  gambaran rinci dari fenomena yang diteliti.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa. Terkait dengan respon jamaah terhadap dakwah ustadz- ustadz salafiyah pondok pesantren Abu hurairoh mataram  beberapa tanggapan msyarakat yang merasakan dampak positif dengan adanya kajian rutin tersebut. Metode dakwah Ustadz- ustadz Salafiyah memiliki dua garis besar yaitu metode dakwah secara umum dalam bentuk pola seperti mengadakan halaqoh majelis ilmu, dauroh, mendirikan yayasan, mendirikan media siaran dakwah dan secara khusus dalam bentuk pelaksanaan pengajian rutin dengan pemateri dan materi yang sudah terjadwal rapi. Abstract: The Abu Hurairah Mataram Islamic Boarding School has ustadz-ustadz who provide regular recitation at the Islamic boarding school. Abu hurairah Mataram to internalize Islamic values to the congregation in Mataram. In this study, researchers used descriptive qualitative research methods, where researchers obtained data using field studies, so that researchers could also recognize the subject and feel what was happening, so that the purpose of this study was to get a detailed picture of the phenomenon under study. The results of this study indicate that. Related to the response of the congregation to the preaching of the ustadz-ustadz salafiyah Islamic boarding school Abu Hurairoh Mataram, several community responses have felt a positive impact with the existence of this routine study. The method of preaching by Ustadz-ustadz Salafiyah has two broad outlines, namely the method of da'wah in general in the form of patterns such as holding halaqoh scientific assemblies, cycles, establishing foundations, establishing dakwah broadcast media and specifically in the form of carrying out routine recitation with presenters and well-scheduled materials.

Page 1 of 1 | Total Record : 6