cover
Contact Name
Mappanyompa
Contact Email
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Phone
+6282333380383
Journal Mail Official
Mappanyompaputrakaltim@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI
Ruang lingkup Al ibtida: jurnal pendidikan guru MI adalah: Desain kurikulum MI/SD pembelajaran (Math, Science, IPS, Civicus, English, Indonesia, Islamic Education, Art dan Local Content) dalam MI/SD Media dan alat peraga pendidikan dalam belajar di MI/SD strategi pembelajaran dalam MI/SD kompetensi guru MI/SD Neuro Psycholinguistics untuk anak MI/SD
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2023): April" : 6 Documents clear
Analisis Nilai Pendidikan Karakter Legenda Batu Menangis: Kajian Perspektif Islam Suci Herwani
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14902

Abstract

Abstrak: Penelitian ini membahas tentang nilai pendidikan karakter dalam perspektif islam pada sebuah legenda Batu Menangis yang berasal dari Kalimantan Barat. Karakter merupakan tabiat, watak, akhlak atau menyangkut baik buruknya budi pekerti seseorang. Setiap ajaran agama mengajarkan seseorang memiliki karakter yang baik, salah satunya dalam pandangan islam. Untuk mengajarkan kepada anak-anak akan pentingnya nilai karakter dapat melalui cerita. Pesan yang dikandung dalam cerita sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai karakter yang seharusnya dimiliki oleh anak terhadap orang tua pada khususnya dan orang lain pada umumnya dalam perspektif islam. Metode penelitian yang diterapkan yaitu deskriptif kualitatif. Temuan dari penelitian ini meliputi empat nilai karakter yang muncul yakni Darmi, Ibu Darmi, dan para perempuan. Darmi digambarkan memiliki watak pemalas, kasar, dan pembohong. Ibu Darmi memiliki watak penyabar dan baik hati. Para perempuan memiliki watak peduli. Abstract:  This study discusses the value of education character in an Islamic perspective in a legend of Batu Menangis originating from West Kalimantan. Character is a character, character, morals or concerns the good and bad character of a person. Every religious teaching teaches a person to have a good character, one of which is in the view of Islam. To teach children the importance of character values can be through stories. The message contained in the story is very useful for character building. The purpose of this study is to describe the character values that children should have towards parents in particular and other people in general in an Islamic perspective. The research method used is descriptive qualitative. The results of the study found that there were four character values that emerged, namely Darmi, Ibu Darmi, and women. Darmi is described as lazy, rude, and a liar. Mrs. Darmi has a patient and kind character. Women have a caring disposition.
Penggunaan Alat Peraga Dalam Pemanfaatan Sampah Organik Yang Dihasilakan Kampus Ummat Menjadi Ulat Manggot Sehingga Bernilai Ekonomis Hairuddin Said; Nur Fitri Hidayati
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14903

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh proses pengelolahan mahasiswa dalam pengolahan sampah organik yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, diketahui selama ini sampah yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram belum ditangani sebaik mungkin. Terlihat masih banyaknya tempat pembuangan sampah yang tidak ditangani dengan tepat dan sampah dibuang begitu saja dipinggir sungai yang berada di samping Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif dan pengamatan dilakukan dari Mei  tahun 2022 sampai dengan Agustus 2022. Hasil pengamatan peneliti menemukan semua jenis  sampah dibuang begitu saja  dedauan yang berasal dari pepohonan yang ada di areh kampus dibuang oleh petugas kebersihan begitu saja kemuadian dibakar. Setelah peneliti melakukan sorialisa dan pelatihan kepada seluruh petugas kebersihan yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. Sejak itu sampah plastis seperti botol plastik dari kemasan minuman dan sebagainya di kumpulkan kemudian pihal dari bank sampah Bintang Sejahtera datang membeli sampah unorganik tersebut, sedangkan sampah organik yang berasal dari sisa-sisa makanan, terutama penyumpang sampah organik terbesar berasal dari kantik yang ada di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, dan sampah organik tersebut dimanfaatkan untuk ternak ulat manggot atau belatung. Abstract:  This study aims to find out how far the student management process is in processing organic waste on the Mataram Muhammadiyah University Campus, it is known that so far the waste on the Muhammadiyah University Mataram Campus has not been handled as well as possible. It can be seen that there are still many landfills that are not handled properly and waste is simply thrown on the riverbank which is next to the Mataram Muhammadiyah University Campus. This study uses a quantitative approach and observations were made from May 2022 to August 2022. The results of the observations of the researchers found that all types of garbage were simply thrown away by the cleaning staff. After the researchers conducted social analysis and training for all cleaning staff on the Mataram Muhammadiyah University Campus. Since then, plastic waste such as plastic bottles from beverage packaging and so on has been collected and then parties from the Bintang Sejahtera waste bank have come to buy the unorganic waste, while organic waste comes from food scraps, especially the biggest organic waste contributors come from canteens on campus. Muhammadiyah University of Mataram, and the organic waste is used for maggot caterpillars or maggots
Usaha Guru Tahsin Untuk Meningkatkan Bacaan Al-Qur’an Orang Dewasa Di Majelis Tahsin Abdurrahman Bin Auf Perawang Ahmad Badarudin; Risnawati Risnawati; Miftahir Rizqa
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14899

Abstract

Abstrak: Guru tahsin ialah seseorang yang memberilmu dan mempunyai kapasitas serta kredibilitas dalam menyampaikan hukum-hukum tajwid tentang bacaan Al-Qur’an seperti orang dewasa membaca Al-Qur’an dengan makhrojul huruf dan sesuai tajwid. Penelitian ini dilaksanakan pada majelis tahsin Abdurrahman bin auf Perawang, Kabupaten Siak yang merupakan cabang dari majelis tahsin Abdurrahman bin auf Pekanbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian ini didapatkan : 1. Usaha guru tahsin diantaranya dikelompokkan sesuai dengan kemampuannya, memberikan motivasi tentang keutamaan membaca Al-Qur’an, memiliki panduan dalam mengajar, memberikan ilmu tajwid secara bertahap, menggunakan media pembelajaran, memberikan apresiasi setiap perkembangan peserta, guru seharusnya berilmu dan memiliki pemahaman ilmu tajwid yang mendalam, sabar dalam mengajar dan melakukan evaluasi pembelajaran.  2. Faktor pendukung diantaranya keinginan dalam diri peserta supaya lebih baik dalam membaca Al-Qur’an, adanya kelompok belajar, adanya waktu luang, adanya guru yang berilmu, sarana prasarana yang mendukung dan tidak dipungut biaya. 3. Faktor penghambat diantaranya rasa malas peserta, pekerjaan, jarak ketempat belajar, kekurangan pada fisik peserta, rasa puas terhadap ilmu yang dimiliki. 4. Solusi yang dilakukan diantaranya motivasi kepada peserta pentingnya ilmu tajwid dan jangan cepat puas terhadap ilmu, memilih waktu yang lapang bagi seorang pekerja, meminta peserta untuk saling tolong menolong dalam kebersamaan belajar.   Abstract:  A tahsin teacher is someone who gives knowledge and has the capacity and credibility in conveying tajwid laws regarding recitation of the Qur’an like adults reading the Qur’an with letters and according to recitation. This research was conducted at the Abdurrahman Bin Auf Perawang tahsin assembly, siak regency which is a branch of the Abdurrahaman Bin Auf tahsin assembly in Pekanbaru. The method used in this research is descriptive qualitative. From the result of this study, it was found: 1. The efforts of tahsin teachers are grouped according to their abilities, provide motivation about the virtues of reading the Qur’an, have guidelines in teaching, provide tajwid knowledge in stages, use learning media, give appreciation for each participant’s development, teacher should be knowledgeable and have a deep understanding of tajwid, be patient in teaching and evaluating learning. 2. Supporting factors include the desire in the participants to be better at reading the Qur’an, the existence of study groups, the availability of free time, the presence of knowledgeable teachers, supporting infrastructure and free of changer. 3. Inhibiting factors include participants laziness, work, distance to the place of study, participants physical deficiencies, satisfaction with the knowledge they have. 4. The solutions include motivating participants about the importance of tajwid and not being easily satisfied with knowledge, choosing free time for a worker, asking participants to help each other in learning together.
Eco-Theology Dalam Persepektif Al-Qur’an Mappanyompa Mappanyompa; Sahwan Sahwan; Saprun Saprun; Palahuddin Palahuddin
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14904

Abstract

Abstrak: Kajian ini mengeksplorasi terhadap ayat-ayat al-Qur'an yang menjelaskan tentang eko-teologi, sebelum dianalisis dan dideskripsikan dalam konteks tafsir tematik ayat-ayat tersebut. Deskripsi yang mendalam, metodis, faktual, dan benar tentang fakta, kualitas, dan interaksi antara fenomena yang diteliti adalah apa yang ingin dilakukan oleh metodologi kualitatif dalam penelitian ini semacam penelitian deskriptif-kritis. Ayat-ayat dalam Al-Qur'an dan analisis sastra digunakan dalam pengumpulan data untuk penelitian ini. Sastra/sajak primer dan sekunder yang diteliti dalam penelitian ini memiliki jenis yang berbeda. Informasi tersebut dikumpulkan, kemudian dipetakan, dievaluasi, dan dianalisis untuk membuat konsep sistematis tentang ayat-ayat al-Qur'an yang membahas eko-teologi dalam konteks penafsiran ayat-ayat tematik. Temuan penelitian ini yakni: 1). Al-Qur'an selain mengatur interaksi dengan Tuhan dan sesama, juga mengatur interaksi dengan alam. 2). Keberadaan alam semesta merupakan bukti kekuasaan dan kecerdikan Tuhan Yang Maha Esa dalam menciptakannya dari ketiadaan. 3). Al-Qur'an pula menegaskan "kesetaraan" dalam penciptaan antara manusia, hewan, dan tumbuhan. 4). Derajat manusia lebih tinggi dalam hierarki bentuk daripada binatang dan lainnya, tidak boleh dijadikan alasan bagi manusia untuk memperlakukan alam secara semena-mena atau memanfaatkannya secara berlebihan. 5). Janji teologis sang pencipta menempatkan hanya manusia yang penuh dengan kebaikan yang akan mewarisi bumi tersebut dalam ayat-ayat Qur'an. 6). Al-Qur'an tidak mempermasalahkan adanya kekafiran, khususnya hilangnya keyakinan teologis dan kesadaran akan adanya kewajiban moral, yang menurut teologi akan membawa balasan dari Tuhan di akhirat dan berdampak pada masyarakat Abstract:  This study explores the verses of the Qur'an that explain eco-theology, before being analyzed and described in the context of the thematic interpretation of these verses. An in-depth, methodical, factual, and true description of the facts, qualities, and interactions between the phenomena studied is what the qualitative methodology intends to do in this research, a kind of descriptive-critical research. Verses in the Qur'an and literary analysis were used in collecting data for this study. The primary and secondary literature/poetry studied in this study have different types. This information is collected, then mapped, evaluated, and analyzed to create a systematic concept of the verses of the Qur'an that discuss eco-theology in the context of interpreting the thematic verses. The findings of this study are: 1). Al-Qur'an not only regulates interaction with God and others, but also regulates interaction with nature. 2). The existence of the universe is proof of the power and ingenuity of God Almighty in creating it from nothing. 3). The Qur'an also emphasizes "equality" in creation between humans, animals and plants. 4). Humans are higher in the hierarchy of forms than animals and others. should not be used as an excuse for humans to treat nature arbitrarily or make excessive use of it. 5). The creator's theological promise places only human beings who are full of goodness will inherit the earth in the verses of the Qur'an. 6). The Qur'an is not concerned with the existence of disbelief, especially the loss of theological beliefs and awareness of the existence of moral obligations, which according to theology will bring rewards from God in the hereafter and have an impact on society
Pembentukan Karakter Religius Melalui Pembiasaan Shalat Dhuha Di MI Muhammadiyah Buntu Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap Mohammad Imam Wahyudin; Muhammad Sofwan
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14900

Abstract

Abstrak: Pendidkan untuk manusia sepanjang hayat, dengan pendidikan manusia menjadi dan mengerti banyak hal yang ada di dunia ini. Pendidikan memberikan ajaran dan bimbingan untuk setiap orang untuk  menjadi pribadi yang berilmu, berkarakter, berakhlak mulia, dan berpengetahuan yang  luas. Penelitian ini di laksanakan di MI Muhammadiyah Buntu kecamatan kroya kabupaten Cilacap, hasil penelitian untuk mengetahui pembentukan karakter siswa setelah melakukan pembiasaan sholat Dhuha. Manfaat penelitiaan  digunakan untuk melihat karakter religius siswa-siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data kualitatif dalam bentuk observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkata karakter religius siswa pada pembiasaan solat dhuha, pembiasaan solat dhuha bagi siswa akan membentuk karakter siswa yang religius.Abstract:  Education for humans throughout life, with education humans become and understand many things that exist in this world. Education provides teachings and guidance for everyone to become a person who is knowledgeable, has character, has noble character, and has extensive knowledge. This research was carried out at MI Muhammadiyah Buntu, Kroya sub-district, Cilacap district, the results of the study were to determine the formation of student character after making the habit of Dhuha prayer. The benefits of research are used to see the religious character of students. This study uses a descriptive method using qualitative data in the form of observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that there is an increase in the religious character of students in the habituation of Dhuha prayer, the habituation of Dhuha prayer for students will shape the character of students who are religious.
Penerapan Media Stik Es Krim Dalam Pembelajaran Matematika Penjumlahan Dan Pengurangan Pada Kelas I Di MI-Persmin Wonokromo Surabaya M. Muis
Ibtida'iy : Jurnal Prodi PGMI Vol 8, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/ibtidaiy.v8i1.14901

Abstract

Abstrak: Jenis penelitian yang dilakukan peneliti ialah penelitian Kualitatif deskriptif  (observasi dan wawancara) dengan metode Analisis data kualitatif dilakukan secara induktif, yaitu penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori tetapi dimulai dari fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan dari fenomena yang ada di lapangan. Peneliti dihadapkan kepada data yang diperoleh dari lapangan. Peneliti menemukan permasalahan yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Persmin Wonokromo, terutama pada pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan yang ada di kelas I yang masih belum bisa menghitung angka bilangan dengan baik, bahkan Menurut Wali Kelas I beliau mengatakan bahwasanya peserta didik hanya mampu menyebutkan bilangan angka sampai 20 itu pun hanya sebagian dari peserta didik yang bisa berhitung bilangan tersebut dengan benar. Bahkan, peserta didik masih kurang maksimal ketika menyebutkan angka bilangan puluhan yang lebih dari 20. Hasil penelitian peserta didik mampu menghitung dengan benar dan tepat ketika menggunakan media stik es krim dan efisiensi, serta Peserta didik lebih mengerti dan memahami tentang penggunaan alat peraga stik es krim dalam penjumlahan dan pengurangan dengan teknik menyimpan dan meminjam. Guru harus memperhatikan peserta didik supaya dapat meningkatkan Pemahaman pada mata pembelajaran matematika dan Memperbaiki proses belajar mengajar dalam pelajaran matematika di MI-Persmin Wonokromo SurabayaAbstract:  The type of research conducted by researchers is descriptive qualitative research (observations and interviews) with qualitative data analysis methods carried out inductively, namely qualitative research does not start from theoretical deduction but starts from empirical facts. Researchers go into the field, study, analyze, interpret and draw conclusions from the phenomena that exist in the field. Researchers are faced with data obtained from the field. Researchers found problems in Madrasah Ibtidaiyah Persmin Wonokromo, especially in learning mathematics addition and subtraction in class I who were still not able to count numbers properly, even according to the Class I Teacher he said that students were only able to name numbers up to 20 even then only some of the students can count these numbers correctly. In fact, students are still not optimal when mentioning tens digits which are more than 20. The results of the research are students are able to calculate correctly and precisely when using ice cream stick media and efficiency, and students understand and understand more about using ice cream stick teaching aids in addition and subtraction by saving and borrowing techniques. Teachers must pay attention to students so that they can increase understanding of mathematics learning subjects and improve the teaching and learning process in mathematics at MI-Persmin Wonokromo Surabaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6