cover
Contact Name
Irwan Desyantoro
Contact Email
filantropi@usm.ac.id
Phone
+6282138532903
Journal Mail Official
filantropi@usm.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi, Universitas Semarang, Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Philanthropy: Journal of Psychology
Published by Universitas Semarang
ISSN : 25806076     EISSN : 25808532     DOI : https://doi.org/10.26623/philanthropy
Philanthropy: Journal of Psychology includes articles on the results of applied concepts and psychology studies that are within the scope of positive psychology and mental health issues. It accepts articles that are based on the thorough and systematic examination of psychological constructs from the perspective of Indonesian context. Philanthropy: Journal of Psychology is published twice a year with the main issues published surrounding: Positive psychology / mental health in Industrial and Organizational Psychology Positive psychology / mental health in Clinical Psychology Positive psychology / mental health in Educational Psychology Positive psychology / mental health in Developmental Psychology Positive psychology / mental health in Experimental Psychology Positive psychology / mental health in Social Psychology Positive psychology / mental health in Forensic Psychology Positive psychology / mental health in Counseling Psychology
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2020)" : 7 Documents clear
Cognitive Behaviour Therapy Sebagai Media Perubahan Perilaku untuk Penderita Skizofrenia Tak Terinci Nely Husniati; Herlan Pratikto
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2417

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana metode CBT dapat membantu merubah perilaku dan kognisi pendeita skizofrenia tak terinci yang sering mengalami kondisi putus obat dan sering relaps jika pasien dalam kondisi stress. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya selama dua bulan. Subjek penelitian merupakan penderita skizofrenia tak terinci berusia 32 tahun yang telah menderita gangguan ini selama 20 tahun sejak ia berusia 12 tahun. Penelitian menggunakan metode kualitatif studi kasus. Peneliti menggunakan teknik CBT untuk merubah perilaku dan kognisi penderita yang sering memililiki pemikiran negatif tentang orang lain dan dirubah menjadi pikiran yang positif agar penderita menjadi rajin minum obat dan tidak terjadi kondisi relaps. Pemberian intervensi kepada subjek diberikan sebanyak 10 sesi dimana dalam sesi awal banya dilakukan penggalian pikiran negatif penderita sebelum dilakukan perubahan kognisi dan perilaku. Hasil intervensi menunjukkan bahwa terdapat perubahan perilaku sebelum dan setelah dilakukan intervensi. Perubahan perilaku yang muncul antara lain, subjek mampu merubah pikiran negatif menjadi positif sehingga subjek menjadi paham pentingnya obat dalam kesembuhan dirinya. Hasil intervensi tersebut terus dimonitor sampai dua bulan setelah intervensi untuk melihat apakah perilaku subjek telah menetap.Keywords- Skizofrenia, Cognitive Behaviour Therapy, kondisi putus obat
Teknik Reinforcement Positif Untuk Meningkatkan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Kasus Skizofrenia Maftuhah Maftuhah; IGAA Noviekayati
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2406

Abstract

Abstrak. Skizofrenia merupakan kumpulan gejala berupa gangguan isi dan bentuk pikiran, persepsi, kesulitan berfikir dengan benar, memahami dan menerima realita, emosi/perasaan, perilaku dan hubungan interpersonal. Studi ini meneliti teknik reinforcement positif untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial pada pasien skizofrenia. Subjek laki-laki berumur 39 tahun didiagnosis gangguan skizofrenia. Subjek mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain disebabkan pengalaman tidak menyenangkan yang dialami subjek. Asesmen menggunakan wawancara dan obeservasi serta pemberian alat tes psikologi. Penelitian ini menggunakan studi kasus. Intervensi diberikan sebanyak lima sesi. Intervensi yang diberikan adalah teknik reinforcement positif dengan tujuan intervensi meningkatkan interaksi sosial. Hasil intervensi memperlihatkan dampak positif pada diri subjek. Hal ini terlihat dari perubahan perilaku subjek yang sudah dapat menyapa, berkenalan, dan berbicara dengan orang lain.  Kata kunci: Reinforcement positif, Interaksi sosial, skizofrenia
KUALITAS HIDUP FAMILY CAREGIVER PASIEN ORANG DENGAN SKIZOFRENIA (ODS) Ligina Ayudia; Ahmad Gimmy Prathama Siswadi; Fredrick Dermawan Purba
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2777

Abstract

Abstrak. Family caregiver ODS rentan terhadap   masalah sehingga secara keseluruhan kualitas hidup berkurang. Menilai kualitas hidup  dapat membantu family caregiver secara tepat. Penelitian ini   menggambarkan kualitas hidup family caregiver ODS dan mengetahui aspek demografi yang mempengaruhi kualitas hidupnya. Menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan convenience sampling dengan sampel   100 family caregiver   ODS di RSUD Soreang. Alat ukur yang digunakan  Adult Carers Quality of Life terdiri dari 8 dimensi (40 item). Diolah menggunakan statistik deskriptif, uji korelasi, uji perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan   kualitas hidup family caregiver ODS tergolong sedang. kategori tinggi ditunjukkan dimensi caring choice. Kategori sedang ditunjukkan oleh dimensi support for caring, caring stress, money matters, personal growth, sense of value,   careers satisfaction dan ability to care. Berdasarkan data terdapat hubungan antara variabel kualitas hidup dengan usia dan terdapat perbedaan signifikan pada kualitas hidup family caregiver berdasarkan  pendidikan & lama merawat. Kata kunci: Family Caregiver, Kualitas Hidup, Orang dengan skizofrenia(ODS)  
KOHESIVITAS KELOMPOK DITINJAU DARI INTERAKSI SOSIAL DAN JENIS KELAMIN PADA ANAK-ANAK PANTI ASUHAN Purwaningtyastuti Purwaningtyastuti; Anna Dian Savitri
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2616

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini berjudul Kohesivitas Kelompok Ditinjau Dari Interaksi Sosial dan Jenis Kelamin pada Anak-Anak Panti. Permasalahan yang terjadi adalah. anak-anak yang tinggal di panti asuhan dalam kurun waktu yang lama seharusnya memiliki kohesivitas kelompok dan interaksi sosial dengan lingkungan panti asuhan itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Namun yang terjadi adalah masih saja banyak yang merasa kurang nyaman, kurang betah , kurang motivasi , dan kerjasama serta koordinasi dengan lingkungan panti yang masih dirasa kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris   hubungan antara interaksi sosial   dengan kohesivitas kelompok anak-anak panti asuhan dan perbedaan kohesivitas kelompok antara anak panti perempuan dan laki-laki. Sedangkan manfaat dalam penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan masukan mengenai interaksi sosial yang dapat mewujudkan kohesivitas kelompok bagi anak-anak panti asuhan dan bagi pengelola panti, diharapkan dapat menjadi referensi dalam pendampingan anak-anak panti yang berbeda latar belakangnya.Sasaran subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak panti asuhan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.  Pengumpulan data dalam penelitan ini menggunakan skala Kohesivitas kelompok dan skala interaksi sosial. Analisis data menggunakan korelasi Spearman s rho dan Mann-Whitney Test. Target yang ingin dicapai adalah anak anak panti asuhan lebih merasa kohesif tinggal bersama kelompoknya serta mampu berinteraksi sosial dengan baik, baik anak panti laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kohesivitas kelompok pada anak-anak panti asuhan. Semakin baik interaksi sosialnya maka semakin tingg kohesivitas kelompok anak-anak panti asuhan ini dan sebaliknya sehingga hipotesis pertama diterima. Sedang dari hasil uji beda diperoleh bahwa tidak ada perbedaan kohesivitas kelompok pada anak-anak panti perempuan dengan anak-anak panti laki-laki.Kata kunci : perilaku prososial, empati, remaja
THE RELATIONSHIP BETWEEN ADVERSITY QUOTIENT WITH PSYCHOLOGICAL DISTRESS IN STUDENTS OF MEDICAL STUDY PROGRAMS IN SEBELAS MARET UNIVERSITY SURAKARTA Galuh Maitri Imantaka Dharma; Istar Yuliadi; Rini Setyowati
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2405

Abstract

The Medical Study Program causes many new situational demands and has the potential to create stress on students. The high number of lecture material difficulties, the number of assignments, the demands to understand the lecture material in a relatively short time and other problems that arise in the personal lives of students can trigger stress on medical students. Medical students who have a relatively high level of adversity quotient have a better tendency to deal with and deal with stressors in order to minimize the occurrence of psychological distress.This study aims to determine the relationship between adversity quotient with psychological distress in medical students at Sebelas Maret University Surakarta. Respondents in this study amounted to 90 students consisting of classes 2017, 2018, and 2019 with an age range of 18-21 years and are still actively attending lecture activities. The sampling technique used in this study was proportionate stratified random sampling. The instrument used in this study was a psychological distress scale (α = 0.934) and an adversity quotient scale (α = 0.951). The correlation test in this study used the Pearson Product Moment correlation test.Based on the Pearson Product Moment correlation test results obtained rxy = -0,525; p = 0,000 (p <0.05). This shows that there is a significant negative relationship between adversity quotient with psychological distress in medical students of Sebelas Maret University Surakarta. The higher adversity quotient, the lower psychological distress in medical students of Sebelas Maret University Surakarta, and conversely.
Faktor Pembentuk Kesejahteraan Psikologis pada Milenial Hari Slamet Trianto; Christiana Hari Soetjiningsih; Adi Setiawan
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2731

Abstract

The disruption era brought many changes to the millennial generation. The development of science is one of the reasons for this change. The main players in this era are millennials. Given the demographic bonus that Indonesia will find, where productive millennials will have a larger number than those of non-productive ages, the welfare of millennials deserves attention, especially their psychological well-being. For this reason, this research will examine in depth the factors that shape millennial psychological well-being. By knowing these factors, it can provide suggestions so that the psychological well-being of millennials can be maintained and improved. This research was conducted by interviewing productive and working millennials so that the data related to their psychological well-being can be obtained. Based on the research conducted, it was found that there are at least five factors that influence the psychological well-being of millennials. These five factors can be said to be interconnected and separate in shaping the psychological well-being of millennials.
PENGASUHAN BERBASIS KEKUATAN KARAKTER DAN KETERLIBATAN DIRI PADA MAHASISWA Marissa Chitra Sulastra; Vida Handayani
Philanthropy: Journal of Psychology Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/philanthropy.v4i2.2188

Abstract

The purpose of this research is to get a correlation between strength-based parenting (SBP) and engagement among college students. The background of this research is the importance of engagement in college. Engagement is known as human adaptive functioning in their life. Engagement is important because it can help college students to direct their efforts and complete assignments seriously. It is necessary to have proper parenting practiced by parents through the application of positive psychology parenting, based on the strengths of college students (SBP) so that students accustomed to using their strengths and they can do their duties in daily life optimally. Hopefully, they ll become more engaged in carrying out their duties as a college student. The benefits of this research can help college students, parents and educators work together in helping college students get engaged with their studies. This research was conducted on 158 students of the Faculty of Psychology University X. The method used in this research is the correlation method. The survey technique was carried out to collect data. Based on this research, the correlation test s result is r = 0.402, p = 0,000 = < 0.001 which means there is a significant positive correlation between SBP and engagement.Key Words: Strength-based Parenting (SBP), Engagement, Correlation

Page 1 of 1 | Total Record : 7