cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jpenataanruang@gmail.com
Editorial Address
Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan dan Kebumian (FTSPK),Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Sukolilo, Surabaya 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penataan Ruang
ISSN : 19074972     EISSN : 2716179X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Penataan Ruang (JPR) merupakan jurnal yang dikelola oleh Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia. Tujuan dari Jurnal Penataan Ruang adalah sebagai wadah diseminasi hasil-hasil penelitian pengabdian masyarakat pada bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, baik di Indonesia maupun internasional.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016" : 5 Documents clear
Kajian Indikator Daya Tampung Lingkungan Binaan dan Sosial di Jawa Timur Eko Budi Santoso; Ema Umilia
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.958 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.5215

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur semakin memicu performa pembangunan fisik. Disisi lain, terjadi degradasi dan permasalahan terkait lingkungan di sisi internal maupun ekstrenal Provinsi Jawa Timur. Oleh karena itu, adanya kajian indikator daya tampung lingkungan binaan dan sosial ini dapat dijadikan masukan untuk pembangunan Jawa Timur yang lebih berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode analisa deskriptif kualitatif yang dilanjut dengan analisa delphi. Hasil dari analisa delphi dalam penentuan indikator daya tampung lingkungan binaan di Jawa Timur didapatkan kesepakatan bahwa indikator yang dapat mengukurnya adalah indikator ketersediaan lahan, ketersediaan sumberdaya air, dan aspek kualitas lingkungan. Sedangkan, indikator dalam penentuan daya dukung lingkungan sosial adalah indikator gaya hidup dan tingkat konsumsi penduduk.Kata Kunci: Daya Tampung Lingkungan Binaan, Daya Tampung Lingkungan Sosial
Pengembangan Masyarakat Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang dengan Pendekatan Participatory Rural Apraissal dalam Percepatan Pembangunan Desa Belinda Ulfa Aulia; Eko Budi Santoso; Arwi Yudhi Kuswara
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.286 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.5230

Abstract

Permasalahan pembangunan pada kawasan perdesaan salah satunya disebabkan karena minimnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. Desa Plumbon Gambang-Diwek-Jombang merupakan salah satu potret kawasan perdesaan yang ingin melakukan percepatan pembangunan kawasan desa dengan cara mengetahui kebutuhan pembangunan desa berdasarkan masukan langsung dari masyarakat. Melalui artikel ini akan dikaji apa yang menjadi kebutuhan pembangunan desa secara tepat dibatasi pada kebutuhan pembangunan terkait aspek fisik. Untuk mendapatkan informasi yang akurat maka digunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan menggunakan teknik participatory mapping. Dengan menggunakan teknik tersebut diharapkan dapat terrumuskan kebutuhan pembangunan desa berdasarkan asas partisipatif kemudian selanjutnya dapat ditentukan prioritas kebutuhan pembangunan desa. Dengan memahamkan masyarakat desa atas proses partisipatif maka selanjutnya dapat digaris bawahi hal-hal yang dianggap penting dalam mengaplikasikan participatory mapping untuk menjawab kebutuhan pembangunan desa.Kata Kunci: pengembangan masyarakat, Participatory Rural Appraissal (PRA), participatory mappig
Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Dampak Perubahan Lingkungan (Studi Kasus : Pemanfaatan Teknologi Penangkapan Ikan Laut) Saut A.H. Sagala; Teti Armiati Argo; Asirin Asirin; Praditya Adhitama; Dodon Yamin
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.913 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.5216

Abstract

Tulisan ini mengkaji adaptasi yang dilakukan oleh nelayan berupa pemanfaatan teknologi untuk bertahan dan meningkatkan produksi ikan tangkap dalam menghadapi tekanan dampak perubahan dan variabilitas iklim. Pendekatan kualitatif dipilih di dalam penelitian ini untuk menggali secara mendalam kepada pihak-pihak yang memahami permasalahan, diantaranya nelayan (pemilik kapal/juragan, anak buah kapal, nahkoda kapal, nelayan perahu kecil) yang memiliki minimal 10 tahun pengalaman, manajer koperasi nelayan Misaya Mina, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu. Teknologi telah dimanfaatkan oleh nelayan perikanan tangkap (seperti kapal, alat tangkap, serta geoinformasi dan komunikasi) dalam beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim. Sejauh ini, terdapat beberapa tantangan berupa keterbatasan kepemilikan finansial dan lemahnya akses finansial untuk terus meningkatkan kapasitas adaptasi menggunakan teknologi. Penelitian ini menemukan bahwa penyediaan modal saja tidak cukup untuk mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi untuk adaptasi, tetapi penting juga adanya upaya-upaya menguatkan kapasitas masyarakat dalam mengakses modal tersebut seperti pendampingan penguatan kolektifitas kelompok nelayan dan pendampingan teknis (technical assistance) dalam pembuatan proposal sampai pemanfaatanmodal.Kata Kunci: Teknologi, Komunitas Nelayan, Adaptasi, variabilitas dan perubahan iklim
Arahan Adaptasi Kawasan Rawan Tanah Longsor dalam Mengurangi Kerentanan Masyarakat di KSN Merapi Kabupaten Sleman Adjie Pamungkas; Novia Destriani
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.279 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.5217

Abstract

Meningkatnya potensi bencana tanah longsor dalam Kawasan Strategis Nasional (KSN) Gunung Merapi Kabupaten Sleman diakibatkan oleh hasil erupsi Gunung Merapi, curah hujan, dan erosi sungai. longsor ini menyebabkan kerugian material (angka??), korban jiwa (angka???), kerusakan infrastruktur (angka??), sektor sosial(angka??), ekonomi (angka??)dan mengakibatkan penurunan daya dukung lahan produktif termasuk beberapa kawasan permukiman, pariwisata, budidaya dan lindung yang ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional. Untuk meminimasi dampak longsor tersebut, stakeholders memiliki tindakan adaptasi berupa bla… bla… . Adaptasi saat ini dirasakan kurang efektif mengingat kejadian longsor dan dampaknya tetap terjadi. Oleh karenanya, penelitian ini berupaya merumuskan arahan adaptasi yang efektif dalam meminimasi dampak longsor di KSN Gunung Merapi Untuk merumuskan adaptasi yang efektif, penelitian ini memiliki 3 tahapan utama. Pertama, menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kerentanan melalui analisa AHP (analytical hierarchical process ?). kedua, menentukan zona kerentanan melalui weighted overlay berdasarkan bobot faktor dari AHP. Ketiga, merumuskan pola adaptasi pada daerah yang memiliki kerentanan yang tinggi melalui analisa ……? Berdasarkan hasil analisa, Kecamatan Kalasan adalah kecamatan berzona kerentanan tertinggi. Faktor dominan kerentanan di kecamatan tersebut adalah supply kebutuhan air berdasarkan jarak potensi longsor yang dekat dengan sungai, tingkat kepadatan bangunan, persentase laju pertumbuhan penduduk, tingginya jumlah usia tua-balita, dan jenis tumbuhan yang menutupi lereng. Berdasarkan faktor dominan tersebut, rumusan adaptasi untuk Kecamatan Kalasan terbagi dalam 4 fase disaster risk management. Fase mitigasi dilakukan pembuatan saluran drainase pada tebing sungai yang rawan tanah longsor seperti Cangkringan dan Pakem yang melalui Kecamatan Kalasan. Fase kesiapsiagaan difokuskan dengan melakukan antisipasi kondisi cuaca diwilayah Kecamatan Kalasan dan sekitarnya pada akhir musim kemarau dan awal musim penghujan secara realtime berbasis seluler yang dipancarkan ke BMKG setempat. Fase respon difokuskan pada penyediaan peralatan medis dan bantuan relawan sebagai tanggap darurat pertama kepada masyarakat di sekitaran Kecamatan Kalasan dan wilayah lainnya. Dan, fase pemulihan dilakukan dengan mengembalikan kondisi sosial ekonomi dan budaya masyarakat di Kecamatan Kalasan dan sekitarnya yang terkena tanah longsor.Kata Kunci: adaptasi, bencana longsor, kerentanan
Bentuk-Bentuk Partisipasi Masyarakat Kawasan Wisata Pantai Pidakan di Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan Ema Umilia
Jurnal Penataan Ruang Vol 11, No 2 (2016): Jurnal Penataan Ruang 2016
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.289 KB) | DOI: 10.12962/j2716179X.v11i2.2899

Abstract

Kawasan wisata Pantai Pidakan berpotensi untuk dikembangkan karena menawarkan keindahan alam yang berbeda dibandingkan dengan pantai yang lainnya di Pacitan dengan panorama pantai berbatu. Pengembangan wisata pantai Pidakan dikelola secara partisipatif oleh masyarakat Desa Jetak, Kabupaten Pacitan. Namun kawasan wisata pantai Pidakan belum optimal karena terkendala pada kurangnya pengembangan atraksi, fasilitas serta rendahnya dukungan pemerintah dan pihak lainnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat kawasan wisata Pantai Pidakan. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa, pertama, bentuk partisipasi yang tertinggi adalah partisipasi buah pikiran yang berpotensi untuk dikembangkan. Dengan dikembangkannya partisipasi buah pikiran masyarakat akan memiliki inovasi-inovasi terbaru untuk mengembangkan kawasan wisata Pantai Pidakan. Partisipasi terendah adalah bentuk partisipasi keterampilan sehingga perlunya peningkatan keterampilan dalam pengembangan wisata.Kata Kunci: Pengembangan Wisata, Wisata Pantai, Partisipasi Masyarakat

Page 1 of 1 | Total Record : 5