cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Sahafa Journal of Islamic Communication
ISSN : 26223449     EISSN : 26224313     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication" : 7 Documents clear
Migrasi Radio Dakwah dari Analog ke Digital Internet: Studi Kasus Radio Suara Tebuireng, Jombang Robi'ah Machtumah Malayati
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.9839

Abstract

Penelitian ini menggambarkan peralihan (migrasi) Radio Suara Tebuireng dari analog ke digital internet (radio streaming). Ini dikarenakan (1) teknologi digital telah meminggirkan radio dan membawanya pada dua pilihan, mati atau beradaptasi, (2) adanya keterbatasan slot frekuensi radio berijin (IPP) di Kabupaten Jombang. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi kasus. Hasil studi menunjukkan peralihan Suara Tebuireng dari analog ke digital internet, pertama, memanfaatkan radio aplikasi berbasis android yang bisa diunduh di google playstore. Kedua, melakukan konvergensi konten media untuk radio aplikasi dan medsos. Ketiga, adanya efisiensi mulai dari program, biaya operasional, jumlah SDM dan peralatan siar, disamping kelemahankelamahannya. Migrasi tersebut mendukung Suara Tebuireng tetap eksis meski tidak lagi mengudara secara analog.
Kepuasan Masyarakat pada Metode Dakwah Nyai Naimah dalam Program Dialog Agama di Radio Nada FM Sumenep Fathul Qorib; Hafidlatul Fauzuna; Bambang Setyo Utomo
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.10008

Abstract

Setiap da’i perlu memperhatikan metode dakwah untuk keefektifan dakwahnya. Pemilihan metode dakwah tersebut harus dapat menyesuaikan kondisi dan situasi mad’u (objek dakwah) sehingga dakwah dapat berjalan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode dakwah Nyai Naimah yang digunakan dalam Program Dialog Agama di Radio Nada FM Sumenep sekaligus motif dan kepuasan masyarakat Sumenep terhadap dakwahnya. Konsep yang digunakan untuk menganalisis bentuk dakwah tersebut diambilkan dari Al-Qur’an surah An-Nahl ayat 125 dan penerimaan masyarakat menggunakan Teori Uses and Gratification. Penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data berasal dari wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan metode dakwah yang digunakan Nyai Naimah sesuai dengan konsep Al-Qur’an yaitu Mujadalah billati hiya ahsan. Sebuah metode dengan cara diskusi atau bertukar pikiran yang baik tanpa adanya paksaan dan memberatkan kepada semua pihak dalam dakwah. Sedangkan, motif masyarakat Sumenep dalam mendengarkan dakwah tersebut untuk menambah pengetahuan keagamaan sekaligus menciptakan jiwa yang tenang, untuk mencari jawaban terkait problematika hidup berdasar hukum Islam, untuk mengubah perilaku menjadi lebih positif sehingga bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Metode dakwah tersebut juga memberikan kesempatan bertanya sehingga bisa mendapatkan konsumsi ceramah sesuai kebutuhan, situasi, dan kondisi audien.
Countering the Spread of LGBTQ+ in Post Covid-19 Era Aulia Putri Meidina; Siti Nur Laili Rahmawati
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.10104

Abstract

The LGBTQ+ phenomenon has been increasingly spreading in society lately, especially on social media, where campaigns and support for the normalization of this phenomenon are easily found, even among the majority Muslim population in Indonesia. However, based on Islamic teachings, such behavior is considered deviant and should be condemned. One of the efforts to contain the spread of this phenomenon is carried out by the Instagram account @taulebih.id, an Islamic sexuality education platform. This research aims to understand the message packaging strategies in the content uploaded by @taulebih.id. The research utilizes Phillip Mayring’s qualitative content analysis method, based on the Tarbiyah Jinsiyah theory proposed by Nasih Ulwan. During the month of June 2022, @taulebih uploaded content related to countering LGBT+ in various forms, including single posts, carousel posts, and reel videos with anti-LGBTQ+ topics. The messages are presented in the form of comics, depicting snippets of daily interactions within families and classrooms. The language used is adapted to everyday usage. Each content also includes references such as journals, books, or articles to strengthen the credibility of the conveyed message. In general, @taulebih takes a stance against LGBTQ+ by delivering firm messages, yet in a friendly manner, and making efforts to embrace those who are perceived as deviating.
Challenging of Pesantren Students on Technology Era 4.0 Mar'atus Sholehah
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.10112

Abstract

This research investigated the Challenging of Pesantren Students on Technology Era 4.0. Technology from time to time is developing. It could be challenging for people, especially for students at Pesantren. They could not reach devices as they want. They lived in a place where conducted limited devices. The research purpose was used to answer the “How are Pesantren students challenging technology 4.0?”. It was conducted with a single case study. To collect the data, the researcher used setting or natural conditions, primary and secondary source data, and most data that got from observation, interviews, and documents. The steps of data collection are data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. Trustworthiness was used in this study to make it reliable and valid. The researcher drew the conclusion based on the findings and discussions of the data; it can be concluded that there are two conclusions. First, technology era 4.0 for Pesantren students gave a positive effect. The discipline of the place where they live avoided the negative aspect of technology such as hoax news, and being a creative person because of the limitation of accessing the internet. They live in real life physically and psychologically. From a health aspect, they avoided radiation. Thus, they focused on their era now in a health condition. Second, technology era 4.0 for Pesantren students gave negative effects such as they only the users, not the developer or creators. The researcher hopes, that further researchers will be better, more complete, and more wonderful in their analysis of the media and social development aspect of the education section
Flexing In Social Media: Between Confession and Conflict in an Islamic Perspective Muhammad Arga Pramudya; Tangguh Okta Wibowo; Magaretha Indriani; Mohammad Azis Fadhlul Rahman; Khairul Syafuddin
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.10369

Abstract

Flexing behavior or flaunting wealth on social media has become a common phenomenon that can have a negative impact. Driven by the ease of sharing on social media, people tend to compete to flaunt their possessions in order to gain recognition and praise from others. Therefore, this study wants to find out more about how this flexing phenomenon is understood through the subjects studied. This study used a qualitative approach with a descriptive research type. The result of this study is that flexing behavior has a negative impact on the mental health of the individuals involved, due to the lack of validation and acceptance in the social environment. Even though there are views that take advantage of flexing in marketing, in Islamic economics this culture is still considered excessive and contrary to Islamic rules. Therefore, social media users need to understand the prohibition and build an identity without a flexing strategy.
Strategi Produksi Program Penyiaran KHAS TV dalam Mempromosikan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Nova Saha Fasadena
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.10413

Abstract

Maraknya radikalisme di kalangan mahasiswa membuat pihak kampus perlu untuk mempromosikan lebih jauh kepada mahasiswa. Untuk itu, keberadaan KHAS TV, stasiun TV yang berada di bawah naungan UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan moderasi beragama kepada seluruh sivitas kampus. Namun kru redaksi KHAS TV yang mayoritas masih mahasiswa dituntut memiliki kreativitas yang tinggi di tengah jam kerja yang terbatas. Untuk itu tanpa strategi produksi yang baik, maka produksi siaran tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu, penelitian ini hadir untuk meneliti strategi produksi tersebut, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi produksi program KHAS TV dalam mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus, subyek penelitian ditentukan dengan teknik purposive. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi dengan bentuk partisipasi pasif, wawancara dengan menggunakan semi terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi. Validasi data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi produksi program KHAS TV adalah melalui Program yang diproduksi oleh mahasiswa sendiri, beberapa program bermitra dengan mahasiswa prodi lain. Produk yang dihasilkan adalah 1) Kegiatan Akademik Kampus, 2) PodKHAS, 3) KHAS News, 4) Film Pendek, 5) Film Religi. Nilai nilai moderasi yang menonjol adalah komitmen kebangsaan, toleransi dan akomodatif terhadap budaya lokal.
Manajemen Spesial Event Panggung Gembira 696 Pondok Modern Darussalam Gontor Rizki Kurnia Lahardi; Nur Aini Shofiya Asy'ari
Sahafa Journal of Islamic Communication Vol. 6 No. 1 (2023): Sahafa Journal of Islamic Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/sjic.v6i1.10450

Abstract

Panggung Gembira merupakan pagelaran seni akbar yang terdiri dari berbagai macam penampilan yang menarik dan bernilai. Acara ini diselenggarakan oleh santri kelas 6 Kulliyyatul Muallimiin Al-Islaamiyyah (KMI) dan diikuti oleh santri dari kelas 1 KMI hingga kelas 4 KMI pada setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen special event Panggung Gembira 696 Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen special event Panggung Gembira 696 Pondok Modern Darussalam Gontor menjalankan teori joe gobalt tentang manajemen special event yaitu research, design, planning, coordination, dan evaluation. Namun tidak terlihat usaha dalam koordinasi terkait dengan bidang marketing. Research dilakukan terhadap selera penonton berdasarkan evaluasi PG sebelumnya, Design dengan melakukan brainstorming untuk mengumpulkan ide dari beberapa individu dan menggabungkan ide tersebut menjadi satu ide, tema, konsep, dan struktur. Planning menentukan lokasi dan waktu serta durasi acara 4) Coordination dilakukan dengan membentuk struktur panitia Panggung Gembira 696, mengadakan perkumpulan secara berkala, dan menyelenggarakan gladi untuk mengurangi resiko kegagalan acara. 5) Evaluation dilakukan dengan menetapkan juri dari guru senior lengkap dengan blanko penilaian acara Panggung Gembira 696. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penyelenggaraan Panggung Gembira selanjutnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7