cover
Contact Name
Rikky Herdiyansyah
Contact Email
rikky@unja.ac.id
Phone
+6285213955229
Journal Mail Official
rikky@unja.ac.id
Editorial Address
jln sersan zuraida no 87 rt 15 kelurahan sungai asam kecamatan pasar jambi kota jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Published by Universitas Jambi
ISSN : 26222302     EISSN : 26222310     DOI : -
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan adalah jurnal ilmiah yang dupublikasikan oleh Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Jambi dan digunakan sebagai media diseminasi hasil penelitian dalam bentuk full research article, short communication maupun kajian pustaka (review article) mengenai aspek-aspek Ilmu Lingkungan. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan menerima artikel dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris dengan meliputi beberapa topik kajian lingkungan diantaranya Manajemen Lingkungan, Ekologi Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pembangunan dan Lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Perencanaan dan Administrasi Lingkungan, Kesehatan Lingkungan, Rekayasa Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan, dan Sistem Informasi Lingkungan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan" : 10 Documents clear
Efektivitas Penyerapan Kombinasi Bentonit Dan Pasir Kuarsa Terhadap Penurunan Logam Berat Merkuri (Hg) Pada Pencemaran Air Sungai Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Zia Ulhadi; Jalius; Muhammad Naswir
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v3i1.8945

Abstract

Aktivitas penambangan emas tanpa izin dapat menyebabkan permasalahan yang diakibatkan oleh penggunaan merkuri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyerapan bentonit dan pasir kuarsa terhadap konsentrasi merkuri yang mencemari air sungai Batang Asai, Provinsi Jambi. Metodelogi yang digunakan yaitu dengan metode observasi dan percobaan laboratorim. Parameter observasi adalah konsentrasi merkuri, pH air, Turbidity dan TDS.. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari B1=100% bentonit non aktivasi, B2=100% Bentonit Aktivasi + 0% Pasir kuarsa, B3=75% Bentonit Aktivasi + 25% Pasir kuarsa, B4=50% Bentonit Aktivasi + 50% Pasir kuarsa dan B5=25% Bentonit aktivasi + 75% Pasir kuarsa. Parameter yang diamati adalah kosentrasi merkuri. Hasil observasi kualitas air yaitu konsentrasi merkuri 0,648272 ppm, pH 6,4, Turbidity 9.572,35 NTU, dan TDS 36,25 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (p > 0,05) terhadap penurunan konsentrasi logam merkuri. Uji lanjutan menunjukan perlakuan B2 lebih optimal. Disimpulkan bahwa kualitas air dengan parameter konsentrasi merkuri, pH, Turbidity dan TDS sangat tinggi dan perlakuan B2 sangat efektif.
Pemanfaatan Tumbuhan Air (Hydrilla Verticillata) dalam Meningkatkan Karakteristik Limbah Cair Tahu Dengan Metode Biofiltrasi Minati Putri Mulya; Damris Muhammad; Anis Tatik Maryani
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v3i1.9291

Abstract

Limbah industri tahu dapat menimbulkan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup tinggi, jika langsung dibuang ke badan air, maka akan menurunkan daya dukung lingkungan. Sehingga industri tahu memerlukan suatu pengolahan limbah yang bertujuan untuk mengurangi resiko beban pencemaran yang ada. Metode yang dapat diterapkan yaitu dengan memanfaatkan media tumbuhan yang merupakan salah satu metode yang cukup sederhana dan ramah lingkungan. Adapun jenis tumbuhan yang digunakan yaitu Hydrilla verticillata yang merupakan tanaman air. Pengolahan limbah menggunakan tanaman sebagai media penyerap limbah disebut juga dengan metode biofiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hydrilla verticillata terhadap parameter BOD, COD, dan pH. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar BOD, COD, dan pH pada limbah cair tahu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, yaitu : perbedaan jumlah tanam Hydrilla verticillata dan perbedaan konsentrasi limbah cair tahu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah limbah cair industri tahu yang berlokasi di Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo. Sedangkan tanaman yang digunakan yaitu Hydrilla verticillata yang diambil di kawasan muaro sebo, kabupaten Muaro jambi. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling,. Hasil Penelitian pemberian perlakuan Hydrilla verticillata dengan konsentrasi limbah cair tahu mempengaruhi karakteristik limbah cair tahu yang ditunjukkan pada pengamatan BOD, COD, dan pH. Secara umum perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1K1 (Hydrilla 200g ; 1% konsentrasi limbah tahu) dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan kandungan BOD dan COD terendah serta pH bersifat netral.
Kajian Ekologi Kepayang (Pangium Edule) Pada Kebun Campuran Di Desa Raden Anom Kacamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi Syufriandi Syaiful; Bambang Irawan; Hamzah
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9534

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan kepayang dalam skala lokal sudah dilakukan pada desa-desa tertentu di sekitar wilayah KPHP Limau Unit VII Hulu Sarolangun. Tujuan penelitian ini adalah menghitung dan menganalisis potensi tumbuhan kepayang yang dikaji dari aspek ekologi serta mengetahui deskripsi pengusahaan atau pengelolaan minyak kepayang di wilayah pengelolaan pertanian lahan kering campuran masyarakat Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif, jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan metode sampling jenuh. Dari hasil analisis menunjukan INP jenis kepayang (Pangium edule) di lokasi kebun campuran Desa Raden Anom Kecamatan Batang Asai cukup tinggi, diketahui pada tingkat pertumbuhan pohon menempati urutan ke 2 (61,34%), pada tingkat tiang menempati urutan ke 20 (3,04%), dan pada tingkat pancang menempati urutan ke 14 (4,87%). Jenis Kepayang di lokasi penelitian ditemukan paling banyak (90%) tumbuh pada ketinggian 150-300 mdpl. Sisanya 10% berada pada ketinggian diatas 300 - 950 mdpl. Kehadiran Kepayang 89,3% berada pada kelas lereng landai (8-15%), 2,5% pada kelas lereng agak curam (>15-25%), dan 8,2% pada ketinggian hingga curam (>25-45%). Tekstur tanah dari habitat Kepayang sebagian besar bertekstur lempung berdebu (silty loam) dan sisanya adalah bertektestur pasir berlempung (loamy sand). Minyak kepayang merupakan HHBK yang diusahakan masyarakat untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan KPHP Limau khususnya Desa Raden Anom.
Pemanfaatan Berkelanjutan Gas Suar Bertekanan dan Bertemperatur Rendah Untuk Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca Ardi; Rosyani; Nazarudin
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9535

Abstract

Gas Flaring serves to protect gas processing equipment from excess pressure. Usually also used in precarious conditions, the flare system will burn the entire process gas. In oil exploration, refineries and chemical plants, the main purpose of using flares is as a safety equipment to protect vessels or pipes from over-pressure. Flaring gas usually comes from the upstream oil and gas business (Upstream Industry) and from downstream business (Downstream Industry). Basically, flare installation is a safety system for a gas produced from the processing and production process by burning the gas. Aside from being a safeguard, flare gas combustion aims to minimize environmental pollution because if the gas is discharged into the air without being burned first, it certainly has a negative impact on the surrounding environment, because it can trigger fire, explosion and poisoning. But with the burning of this gas, it also has another negative impact that is increasing gas emissions which can have an impact on the greenhouse effect. Therefore, being burned or not burned will both have a negative impact, the best solution is to be utilized, so that it is not only beneficial to the user, but also friendly to the surrounding environment. Not all flaring gases can be utilized, there are several conditions where flaring gases are difficult to use, especially flaring gases which have low pressure will be difficult to distribute, as well as low temperature gases which trigger freezing so that it is difficult to be channeled. Then a unit of equipment called a mini gas compressor is needed to increase the existing pressure, and a double pipe heat exchanger to increase the existing temperature, so that the flare gas can be flowed and utilized. Low pressure gas which ranges below 50 psig will flow to the mini gas compressor, resulting in an increase in pressure to almost 200 psig. With this pressure, the gas can be channeled to the Gas Collection Station (GCS) and subsequently used as gas injection to increase production or flow to PLN as a selling gas. At low temperatures the gas will freeze when it flows into the Gas Collection Station, so that the freezing does not occur, the gas will pass the double pipe heat exchanger which has been flowed with hot temperatures, so that the gas can melt, and gas can continue to flow from the gas well to the Collecting Station Gas for further utilization
Status Pencemaran Sungai Tembuku Kota Jambi Sudirman; Hutwan Syarifudin; Aswandi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9536

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pencemaran Sungai Tembuku Kota Jambi dan menganalis perilaku masyarakat di sepanjang Sungai Tembuku. Sungai Tembuku dilaksanakan dengan menganalisis hasil wawancara berupa jawaban atas isian kuisioner tentang pola pengelolaan air limbah domestik, yang selanjutnya dianalis dengan analisis univariat, analisis bivariat dan analisis multivariate. Dari hasil pengukuran kualitas air Sungai Tembuku yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi dari tahun 2014 – 2018, setelah dilakukan analisis sifat fisik dan kimia, dapat diketahui bahwa kualitas air Sungai Tembuku dari arah hulu sampai ke hilir mengalami penurunan kualitas yang ditunjukkan dari parameter suhu, kekeruhan, TSS, TDS, pH, BOD, COD, PO4, NO3, sebagian ada yang sudah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Status mutu kualitas air Sungai Tembuku dalam kategori tercemar sedang baik pada titik hulu maupun titik hilir. Sebagian besar sumber pencemar BOD, Total N dan Total P bersumber dari limbah rumah tangga. Hasil Analisa tingkat pendidikan tidak memberi pengaruh yang cukup baik pada sikap responden dimana masih kurang memberi pengaruh pada tindakan responden dalam membuang air limbah domestik ke badan sungai, karena selain dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap juga dipengaruhi oleh ketidakteraturan bangunan yang ada di lingkungan tempat tinggalnya.
Partisipasi Warga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Pada Program Bank Sampah Di Kota Jambi Reni Sesmawati; Dompak Napitupulu; Safril Hadi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9537

Abstract

Limbah industri tahu dapat menimbulkan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup tinggi, jika langsung dibuang ke badan air, maka akan menurunkan daya dukung lingkungan. Adapun jenis tumbuhan yang digunakan yaitu Hydrilla verticillata yang merupakan tanaman air. Pengolahan limbah menggunakan tanaman sebagai media penyerap limbah disebut juga dengan metode biofiltrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hydrilla verticillata terhadap parameter BOD, COD, dan pH. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan perlakuan terbaik yang memberikan pengaruh signifikan terhadap kadar BOD, COD, dan pH pada limbah cair tahu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor, yaitu : perbedaan jumlah tanam Hydrilla verticillata dan perbedaan konsentrasi limbah cair tahu. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah limbah cair industri tahu yang berlokasi di Bagan Pete Kecamatan Alam Barajo. Sedangkan tanaman yang digunakan yaitu Hydrilla verticillata yang diambil di kawasan muaro sebo, kabupaten Muaro jambi. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik purposive sampling,. Hasil Penelitian pemberian perlakuan Hydrilla verticillata dengan konsentrasi limbah cair tahu mempengaruhi karakteristik limbah cair tahu yang ditunjukkan pada pengamatan BOD, COD, dan pH. Secara umum perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan P1K1 (Hydrilla 200g ; 1% konsentrasi limbah tahu) dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan kandungan BOD dan COD terendah serta pH bersifat netral.
Analisis Dampak Pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Pada Perubahan Tutupan Lahan Dan Ekonomi Masyarakat Desa Lempur Kerlin Maysatria; Hamzah; Edison
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9544

Abstract

Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Kabupaten Kerinci merupakan salah satu di Kabupaten Kerinci yang dikelola oleh Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi. Metode penelitian analisis tutupan lahan dengan menggunakan analisa citra satelit pada tahun 1995, 2015, 2016, dan 2017. Analisis sosial ekonomi masyarakat dengan wawancara langsung dengan dengan masyarakat yang aktivitas ekonomi di Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi. Pengambilan sampel ekonomi masyarakat menggunakan metode purposive dengan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan ekonomi masyarakat dari pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi. Hasil analisis data citra dari tahun 1995 sampai 2015 terjadi laju deforestasi seluas 288,31 Ha, tahun 2016 tutupan lahan hutan meningkat seluas 21,59 Ha, dan tahun 2017 tutupan lahan hutan meningkat seluas 132,70 Ha. Kualitas air pada Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi pada setelah dianalisis dan dibandingkan dengan baku mutu air tergolong pada kelas I yaitu tidak tercemar. Pengelolaan yang telah dilaksanakan pada Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi adalah pengurusan legalitas, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, pemanfaatan kawasan adat untuk kegiatan perladangan, dan rehabilitasi areal kritis. Hasil Analisi ekonomi masyarakat terhadap perbedaan signifikan pada pendapatan total rumah tangga, pengeluaran total rumah tangga, pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, dan besar kontribusi pendapatan dari hutan adat terhadap pendapatan total. pengelolaan hutan adat tersebut dapat memberikan dampak positif bagi ekologi dan ekonomi dikarenakan kepatuhan masyarakat mengikuti aturan adat tersebut. masyarakat secara penuh mengetahui dan menjalankan semua aturan karena sudah dijalankan secara turun menurun. Masyarakat menganggap keberadaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi mendukung ekosistem sekitar yang dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan pertanian, perkebunan dan hasil hutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kajian Daya Dukung Drainase Perkotaan Kota Jambi (Studi Kasus Drainase Perkotaan Kawasan Simpang Mangga) Nurman Jamal; Aswandi; Rosyani
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9545

Abstract

Penelitian ini berjudul Kajian Daya Dukung Drainase Perkotaan Kota Jambi (Studi Kasus Drainase Perkotaan Kawasan Simpang Mangga). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui daya dukung dan sistem jaringan drainase perkotaan Kota Jambi. Kota Jambi dengan jumlah penduduk sekitar 610.854 jiwa terdiri dari 8 (delapan) Kecamatan induk dan 3 (tiga) Kecamatan pemekaran, jadi total sekarang ada 11 (sebelas) Kecamatan. Tidak dipungkiri setiap tahunnya terjadi urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota, sehingga menyebabkan perubahan tata guna lahan yang ada di kawasan perkotaan. Oleh sebab itu setiap perkembangan kota harus pula diikuti dengan perbaikan sarana / dan prasarana yang ada terutama sistem drainasenya. Kota Jambi merupakan salah satu kota besar di pulau Sumatra yang posisinya berada di wilayah timur Sumatera yang dialiri oleh 9 (sembilan) sungai besar. Seiring dengan meningkatnya curah hujan di Kota Jambi tidak terkecuali di kawasan Simpang Mangga yang merupakan wilayah sering terkena banjir pada saat hujan turun. Di beberapa wilayah tersebut masih ada saluran drainasenya yang tidak mampu menampung debit aliran, sehingga meluap ke badan jalan. Sementrara jaringan drainase dan jaringan pengumpul air limbah dilakukan terpisah dengan tujuan agar saluran drainase perkotaan tidak mampet atau buntu. Analisis perbandingan limpasan aliran dengan daya dukung drainase yang ada di jalan perkotaan kawasan Simpang Mangga dilakukan melalui analisis debit banjir rencana dan kapasitas rencana saluran.
Analisis Implementasi Regulasi Reklamasi Pertambangan Batubara Berdasarkanpermen Esdm No. 07 Tahun 2014 Dikabupaten Batang Hari Provinsi Jambi Aria Sari Dewi; Rayandra Ashyar; Helmi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9546

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan membandingkan implementasi regulasi Permen ESDM No. 07 Tahun 2014pada kegiatan pertambangan batubara yang telah diterapkan pada 3 (tiga) pemegang IUP OP di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi.Penelitian ini dilakukan di 3 (tiga) Perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) Batubara di Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 10 Januari 2017 sampai dengan 30 Juni 2017.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan Implementasi regulasi Permen ESDM No. 07 Tahun 2014 pada kegiatan pertambangan batubara di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena,tingkat kesadaran pemegang izin usaha pertambangan batubara akan pentingnya reklamasi masih rendah, pengawasan kegiatan reklamasi dari pemerintah daerah masih kurang, dan sanksi terhadap pemegang IUP yang tidak melaksanakan reklamasi masih sangat rendah Selanjutnya, implementasi Permen ESDM No. 07 tahun 2014 pada ketiga sampel pemegang IUP, PT. Bangun Energy Indonesia, PT. Nan Riang dan PT. Sursarita Sukses Sejahtera dapat dilihat bahwa PT. Nan Riang merupakan pemegang IUP dengan tingkat keberhasilan reklamasi paling tinggi dengan keberhasilan 60,59% sedangkan PT. Bangun Energy Indonesia memiliki tingkat keberhasilan 52,98% dan PT. Sursarita Sukses Sejahtera dengan tingkat keberhasilan 9,6%.
Analisis Valuasi Ekonomi Investasi Perkebunan Kelapa Sawit Di Provinsi Jambi (Studi Kasus Perkebunan Kelapa Sawit Pt Xyz ) Asyuzal; Edison; Suandi
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9547

Abstract

Tujuan studi analisis valuasi ekonomi investasi perkebunan kelapa sawit ini adalah (1) Menganalisis kelayakan finansial pada investasi perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu alternatif pilihan penggunaan lahan dan (2) Menganalisis Kelayakan finansial perkebunan kelapa sawit yang memasukan komponen biaya lingkungan dan manfaat lingkungan (Valuasi Ekonomi) Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jambi yang di fokuskan pada valuasi ekonomi investasi perkebunan kelapa sawit PT XYZ Provinsi Jambi. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2015 Dari hasil penelitian dapat disimpulkan berdasarkan analisis finansial, investasi perkebunan kelapa sawit skala besar (10.000 ha) layak untuk dilaksanakan karena manfaat yang diterima oleh investor lebih besar dibandingkan dengan total biaya yang dikeluarkan. NPV perkebunan kelapa sawit sebesar Rp. 1.697.200 juta (internal rate of return sebesar 23,56%) dan B/C nya 8,71. Berdasarkan analisis valuasi ekonomi, yaitu dengan turut memperhitungkan total biaya lingkungan dan manfaat lingkungan yang terjadi, besarnya NPV tergantung dari berapa besarnya biaya lingkungan dan manfaat lingkungan yang mungkin terjadi. maka besarnya NPV adalah Rp. 1.664.700 juta, IRR nya 21,89% dan B/C nya 8,4.

Page 1 of 1 | Total Record : 10