cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition and Health
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23383380     EISSN : 26228483     DOI : -
Core Subject : Health,
JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH) is a journal scientific articles about nutrition and health managed by Department of Medicine of diponegoro university and Departement of Doctor of Clinical Nutrition , Faculty of Medicine, Diponegoro University.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH" : 6 Documents clear
HUBUNGAN KONSUMSI KARBOHIDRAT, KONSUMSI TOTAL ENERGI, KONSUMSI SERAT, BEBAN GLIKEMIK DAN LATIHAN JASMANI DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 IMMAWATI, FITRI ROHMATILLAH; WIRAWANNI, YEKTI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.308 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Prevalensi Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 meningkat secara epidemologis di seluruh dunia. Pola makan dan pola hidup santai merupakan faktor resiko Diabetes Mellitus Tipe 2. Tujuan: Menjelaskan hubungan konsumsi karbohidrat, konsumsi total energi, konsumsi serat, beban glikemik, frekuensi latihan jasmani dan durasi latihan jasmani dengan kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah 2 jam postprandial. Metode: penelitian belah lintang dengan 46 pasien DM sebagai subyek penelitian. Subyek penelitian ini terdiri atas 17 orang laki ? laki dan 29 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit DR. Kariadi Semarang selama bulan Febuari ? Maret 2008. Data konsumsi makanan diperoleh dengan formulir frekuensi makan semi kuantitatif dan recall. Data latihan jasmani diperoleh dengan kuesioner. Data kadar glukosa darah diperoleh dari rekam medik. Analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment dan  Regresi Linear Berganda. Hasil: Sebagian besar (76,1%) subyek mempunyai kadar glukosa darah puasa termasuk kategori tinggi. Sebagian besar (78,3%) subyek mempunyai kadar glukosa darah 2 jam postprandial termasuk kategori tinggi. Terdapat hubungan bermakna dengan kadar glukosa darah puasa pada konsumsi karbohidrat (r: 0,638, p: 0,000), konsumsi total energi (r: 0,539, p:0,000), konsumsi serat (r: -0,670, p:0,000), beban glikemik (r: 0,345, p:0,019) , frekuensi latihan jasmani (r: -0,561, p:0,000) dan durasi latihan jasmani (r: -0,393, p:0,007). Terdapat hubungan bermakna dengan kadar glukosa darah 2 jam postprandial pada konsumsi total energi (r: 0,673, p:0,000), konsumsi serat (r: -0,638, p:0,000), beban glikemik (r: 0,775, p:0,000) , frekuensi latihan jasmani (r: -0,482, p:0,001) dan durasi latihan jasmani (r: -0,393, p:0,007). Kesimpulan: Konsumsi karbohidrat berhubungan positif dengan kadar glukosa darah puasa. Konsumsi total energi dan beban glikemik berhubungan positif dengan kadar glukosa darah puasa dan kadar glukosa darah 2 jam postprandial. Konsumsi karbohidrat, konsumsi total energi, konsumsi serat, beban glikemik, frekuensi latihan jasmani dan durasi latihan jasmani secara bersama ? sama mempengaruhi 69,7% kadar glukosa darah puasa. Konsumsi total energi, konsumsi serat, beban glikemik, frekuensi latihan jasmani dan durasi latihan jasmani secara bersama ? sama mempengaruhi 71,3% kadar glukosa darah 2 jam postprandial. Kata Kunci: Konsumsi karbohidrat, total energi, serat, beban glikemik, latihan jasmani, kadar glukosa darah, Diabetes Mellitus Tipe 2.
PERAN ORANGTUA TERHADAP KEJADIAN OBESITAS ANAK NOER, ETIKA RATNA
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

PERAN ORANGTUA TERHADAP KEJADIAN OBESITAS ANAK
PENGARUH VITAMIN E DAN OLAHRAGA TERHADAP STRES OKSIDATIF: STUDI PADA MENCIT YANG TERPAPAR MINYAK GORENG BERULANG JUSUP, INNAWATI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.624 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Penggunaan minyak goreng berulang mengakibatkan dihasilkannya senyawa yang bersifat destruktif, yaitu SOR (Senyawa Oksigen Reaktif). Gugus radikal bebas ini dapat berikatan dengan membran lipid, menghasilkan lebih banyak radikal bebas yang akan merusak sel-sel lainnya.  Peningkatan aktivitas radikal bebas ditandai dengan peningkatan kadar MDA. Kerusakan sel dapat diproteksi dengan antioksidan. Vitamin E dan olahraga merupakan antioksidan eksogen dan endogen alami yang dapat memproteksi tubuh dari oksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin E dan olahraga dapat mencegah stress oksidatif mencit yang terpapar minyak goreng pedagang kaki lima. Metode: Penelitian ini menggunakan post test only control group design. Lima belas ekor mencit dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok kontrol negatif hanya diberikan diet standar selama 14 hari, sedangkan kelompok kontrol positif diberi diet standar dan minyak goreng berulang sebanyak 0,5ml/100gram/hari selama 14 hari. Kelompok perlakuan diberi diet standar, minyak goreng berulang sebanyak 0,5ml/100gram/hari, berolahraga renang tiap 2 hari pagi dan sore selama 2 menit, serta vitamin E 52 IU/kgBB/hari,  selama 14 hari. Hasil: Mencit tampak sehat sebelum dan sesudah perlakuan, tidak nampak efek samping, tidak ada drop out. Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok K2 dengan P (p=0,000). Terdapat perbedaan bermakna rerata kadar MDA darah mencit kelompok K1 dengan K2 dan P. Antara K1 dengan P kadar MDA tidak berbeda secara signifikan (p>0,05) berarti tambahan vitamin E dan olahraga dapat membuat kadar MDA mencit setara normal. Simpulan: Vitamin E dan olahraga dapat mencegah stress oksidatif, terbukti dari kadar MDA mencit yang terpapar minyak goreng berulang yang setara dengan kelompok kontrol.   Kata kunci: Vitamin E, olahraga, MDA, minyak goreng berulang.
HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN IBU DENGAN STATUS GIZI BAYI ASTUTI, RINI DWI
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

HUBUNGAN ASUPAN MIKRONUTRIEN IBU DENGAN STATUS GIZI BAYI
DIET PERIOPERATIF PRASETYO, BONDAN
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

DIET PERIOPERATIF
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BAYI 0-6 BL DI PUSKESMAS MANGKANG KOTA SEMARANG KUSUMASTUTI, ARYU CANDRA
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 3 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.3.2014.%p

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, dimana terjadi peningkatan volume, konsistensi lunak atau encer dan frekuensi lebih dari 3kali/hari dan pada neonates lebih dari 4 kali/hari. Angka kejadian dan kematian diare masih tinggi terutama pada bayi yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Semarang. Tujuan : Mengetahui faktor risiko kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di wilkayah kerja Puskesmas Mangkang Semarang. Metode : Jenis Penelitian adalah analitik observasional dengan rancangan kasus kontrol dengan matching berdasarkan usia bayi. Pengambilan subjek secara purposive sampling. Kelompok kasus adalah 40 subjek yang mengalami diare sedangkan kontrol adalah 40 subjek yang tidak mengalami diare. Data dianalisis menggunakan uji statistic Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebesar 92,5% bayi pada kelompok kasus menderita diare dan diberi susu formula. Faktor risiko yang terbukti berhubungan dengan kejadian diare adalah pemberian susu formula (p = 0.010; OR= 9,1; CI = 2,9-66,4), cara pemberian susu formula berhubungan dengan kejadian diare (p = 0.040; OR 4.1; CI = 2,4-34) . faktor risiko yang tidak terbukti berhubungan dengan kejadian diare adalah pendidikan ibu, pekerjaan ibu, usia bayi, dan jenis kelamin bayi. Simpulan : pemberian susu formula merupakan faktor risiko kejadian diare pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mangkang Semarang. Kata kunci : bayi 0-6 bulan; diare; susu formula; studi kasus control

Page 1 of 1 | Total Record : 6