cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition and Health
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23383380     EISSN : 26228483     DOI : -
Core Subject : Health,
JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH) is a journal scientific articles about nutrition and health managed by Department of Medicine of diponegoro university and Departement of Doctor of Clinical Nutrition , Faculty of Medicine, Diponegoro University.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH" : 6 Documents clear
Pengaruh Pemberian Nasi Beras Merah (Oryza nivara) dan Nasi Beras Hitam (Oryza sativa L.indica) terhadap Perubahan Kadar Gula Darah dan Trigliserida Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 2 Ebigail Daeli; Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.257 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.42-56

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak mampu memproduksi atau tidak dapat menggunakan insulin dan ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah dan trigliserida. Beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan serat dan antosianin yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida.Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test control group design. 24 tikus wistar jantan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan nasi beras merah, dan nasi beras hitam. Sebelum dan sesudah perlakuan selama 28 hari, kadar glukosa dan trigliserida diukur. Kadar glukosa dianalisis dengan menggunakan metode GOD-PAP dan kadar trigliserida dianalisis dengan menggunakan metode GPO-PAP.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan glukosa kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -161.4±4.35 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -165.2±4.48 (p=0.000). Terdapat perbedaan signifikan kadar trigliserida antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan trigliserida kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -41.8±5.75 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -64.1±9.74 (p=0.000).Simpulan: Nasi beras merah dan nasi beras hitam dapat menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida secara signifikan.Kata kunci: Beras merah, beras hitam, diabetes mellitus tipe 2, kadar trigliserida
Korelasi Rasio Neutrofil/Limfosit dengan Handgrip Strength pada Penyakit Ginjal Kronik Tahap Akhir Sriyani Sriyani; Muhammad Sulchan; Shofa Chasani
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.672 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.85-92

Abstract

Latar belakang : Pada PGK tahap akhir biasa terjadi malnutrisi energi protein. Inflamasi yangberkelanjutan akan mempengaruhi status gizi, massa dan kekuatan otot yang diukur dengan HGS.Salah satu indikator inflamasi adalah rasio neutrofil/limfosit. Secara teoritik ada hubungan negatifantara rasio neutrofil/limfosit dan handgrip strength. Tujuan: Membuktikan adanya korelasi negatif rasio neutrofil/limfosit dengan HGS pada penyakitginjal kronik tahap akhir. Metode penelitian : Penelitian korelasional ini, dilakukan di unit hemodialisa RSUP Dr. KariadiSemarang selama bulan November 2016. Subyek 40 orang, ditetapkan dengan metode consecutivesampling, diwawancara dan menjalani pemeriksaan antropometri, HGS, pemeriksaanlaboratorium darah. Uji korelasi dilakukan dengan Uji Spearman. Hasil : NLR normal pada laki-laki 52,5 % dan perempuan 15 %. NLR buruk pada laki-laki 17,5 %dan perempuan 15 %. HGS normal pada laki-laki 7,5 % dan rendah 60%. Kategori HGS normalpada perempuan 12,5% dan HGS rendah sebanyak 20%. Nilai HGS terendah subyek laki-laki danperempuan adalah 14 kg/f dan tertinggi 34 kg/f dan 24 kg/f. Uji Spearman menunjukkan tidak adakorelasi antara rasio neutrofil/limfosit dengan HGS (r= 0,27, p=0,08). Simpulan : Korelasi negatif antara nilai handgrip strength dan rasio neutrofil/limfosit tidakdapat dibuktikan. Kata kunci :rasio neutrofil/limfosit, HGS, penyakit ginjal kronik
Ketidaksesuaian Diet pada Pasien di ICU dan Faktot- faktor yang Berhubungan dengannya Khairuddin Khairuddin; Etisa Adi Murbawani
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.455 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.74-84

Abstract

Latar Belakang: Ketidaksesuaian dietyang ditentukan dengan diaet yang diterima pasien dapat terjadi pada pasien yang di rawat diunit perawatan intensif (ICU), tetapitidak ada penelitian yang mengamati perbedaan tersebut.Tujuan: Untuk menganalisis beberapa faktor yang terkait dengan perbedaan antara diet yang ditentukan dengan diat yang diterimapasien, dan untukmenentukan faktor yang memiliki hubungan kuat dengan perbedaan tersebut.Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan mengamati perbedaan antara diet yang ditentukan dalam rekam medis dan diet yang diterima oleh pasien berdasarkan daftar makanan dari pantry ICY. Analisis data dari faktor yang diamati menggunakan uji chi-square diikuti engan uji regresi logistikHasil:Perbedaanantara diet yang ditentukan dengan diet yang diterima pasien dalam penelitian ini adalah 70 dari 249 (28,1%) koresponden. Hasil uji chi-square, nilai p dan koefisien kontingensi adalah: waktu penulisan resep (χ2 = 1,387; p = 0,239); hari penulisan resep (χ2 = 0,508; p = 0,476); perubahan dalam diet dalam hari yang sama (χ2 = 13,972; p <0,001, C = 0,231); kombinasi jenis diet (χ2 = 13,761; p <0,001, C = 0,229). Nilai p dan OR dari uji regresi logistik adalah: perubahan diet dalam hari yang sama (p <0,001, OR = 8,433); kombinasi jenis diet (p <0,001, OR = 5,013).Kesimpulan: Ketidaksesuain diet pasien di ICU dengan perubahan diet dalam hari yang sama dan adanya kombinasi jenis diet yang ditentukan. Faktor yang paling berkaitan dengan perubahan pola makan dalam hari yang sama.Kata kunci:pasien, ICU, Diet,Ketidaksesuain 
Faktor- faktor yang Mempengaruhi Hasil Suplementasi Besi pada Ibu Hamil Nanda Ilham Nur Kharisma; Aryu Candra Kusumastuti
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.412 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.65-73

Abstract

Latar belakang: Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi. Suplementasi besi merupakan salah satu cara mengatasi anemia pada ibu hamil,namun faktor pengetahuan ibu terhadap suplementasi besi folat, kepatuhan, caraminum suplementasi besi folat serta penyakit yang diderita oleh ibu didugamempengaruhi hasil suplementasi besi folat.Tujuan: Mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi hasil suplementasi besipada ibu hamil.Metode: Penelitian ini menggunakan studi cross – sectional di PuskesmasHalmahera selama periode Januari – November 2016. Penelitian ini melibatkan 42ibu hamil trimester II – III yang sudah mendapatkan suplementasi besi folat danmengalami anemia sebelum mendapatkan suplementasi. Data kadar hemoglobindiperoleh dari pemeriksaan laboratorium, sedangkan data pengetahuan, kepatuhan,cara minum dan penyakit yang diderita diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitiandiolah menggunakan analisis univariat dan bivariat.Hasil: Mayoritas ibu hamil mengalami kenaikan kadar Hemoglobin pascasuplementasi besi folat. Terdapat pengaruh dari pengetahuan, kepatuhan dan caraminum terhadap kenaikan kadar Hemoglobin pasca suplementasi besi folat (p <0,05). Suplementasi besi folat memiliki pengaruh klinis dalam mengatasi anemiadalam kehamilan karena sebanyak 52,4% ibu mengalami kenaikan kadar Hb hinggamelampaui batas normal (≥ 11 mg/dl). Tidak didapatkan hasil pada faktor penyakitkarena semua sampel tidak menderita penyakit dengan onset > 2 minggu selamakehamilan.Kesimpulan: Faktor pengetahuan, kepatuhan dan cara minum suplementasi besifolat mempengaruhi hasil suplementasi besi folat. Suplementasi besi folat jugamemiliki pengaruh klinis dalam mengatasi anemia dalam kehamilan.Kata kunci: ibu hamil, anemia, suplementasi, besi, folat, pengetahuan, kepatuhan,cara minum, penyakit
Asupan Seng dan Penyembuhan Luka Sirkumsisi Bondan Prasetyo
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.821 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.93-98

Abstract

 Seng merupakan salah satu mikronutrien yang penting bagi tubuh. Salah satu fungsi seng  adalah mempercepat penyembuhan luka. Dari literatur, diketahui prevalensi defisiensi seng pada anak di Indonesia cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena pola makan anak di Indonesia yang belum cukup mengandung seng sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan seng dalam tubuh.  Sirkumsisi merupakan  salah satu tindakan bedah  menimbulkan luka yang cukup menganggu akivitas bahkan berisiko menimbulkan infeksi zat gizi termasuk seng. Penyembuhan luka sirkumsisi yang cepat dan tidak menimbulkan komplikasi infeksi sangat dibutuhkan supaya anak dapat segera kembali beraktivitas normal.
Lama Pencapaian Target Energi dalam Masa Perawatan Pasien Stroke Phitra Sekar Dianggra; Hertanto Wahyu Subagio; MR Arientasari Himawan
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.31 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.57-64

Abstract

Latar belakang :Komplikasi tersering stroke yaitu malnutrisi. Malnutrisi dapatmeningkatkan lama masa rawat dan biaya perawatan. Salah satu cara menilai risikomalnutrisi dengan menilai lama pencapaian target energi. Tujuan : Mengetahui rata-ratapencapaian target energi, perbedaan lama masa rawat antara pencapain target energi ≤ 3 haridengan > 3 hari.Metoda :Jenis penelitian cross sectional, dilakukan di instalasi rekammedis RSUP dr. Kariadi dengan mengambil data pasien yang dirawat di Unit Stroke selamabulan Januari-September 2017. Jumlah subyek sebanyak 71 subyek dipilih secara acaksederhana, kemudian diambil data identitas pasien, lama pencapaian target energi, lama masarawat. Uji beda dilakukan untuk mengetahui perbedaan lama masa rawat antara pencapaintarget energi ≤ 3 hari dengan >3 hari.Hasil :Sebagian besar pencapaian target energi yaitu 3hari (SB : 1,37). Lama pencapaian target energi ≤ 3 hari yaitu 81,7%. Terdapat perbedaanlama masa rawat antara pencapaian target energi ≤ 3 (mean : 13,0) dengan > 3 hari (mean :15,3; p mann whitney 0,60) Simpulan : Pencapaian target energi ≤ 3 hari mempunyai masaperawatan lebih pendek diantara pasien stroke.Kata kunci : lama pencapaian target energi, lama masa rawat, malnutrisi, stroke

Page 1 of 1 | Total Record : 6