cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Juni" : 6 Documents clear
Contaminated Groundwater by Nitrate in Sidoarum Village, Godean District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta Herwin Lukito; Ekha Yogafanny; Suharwanto Suharwanto; Sektiana Uyun Azizah; Vindy Fadia Utama; Novia Devi Savitri
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i1.4097

Abstract

Sidoarum Village, Godean District, Sleman Regency, Special Region of Yogyakarta become one of the developing areas for getting influenced by Yogyakarta City center which is only 8 kilometers away. Population growth has occurred from 2010 to 2019 which has led to land use changes from agricultural areas to residential areas. Land use change, population growth, incorrect space using, excessive use of fertilizers, agricultural activities, and industrial waste disposal affects the groundwater quality resources, especially nitrate (NO3) compound. This research was aimed to determine the distribution of groundwater quality based on nitrate parameters and to analyze the relationship between land use changing and nitrate concentrations in groundwater. This mixed-method research used to survey and mapping methods to collect the data. The analysis was conducted by laboratory tests and spatial analysis method using Arc GIS software. The sampling of groundwater was carried out by purposive sampling method based on differences in land use. The results indicated that most of the groundwater in Sidoarum Village has been contaminated by nitrate due to activity in agricultural areas like intense fertilizer application and farming in household-scale in densely populated areas, especially with the bad sanitation system. The distribution of nitrate contaminated groundwater was correlated to the types of land use. The monitoring of land use change is needed especially from the agricultural areas to residential areas due to excessive population growth.
Kajian Geologi Lingkungan untuk Pengembangan Kawasan di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta Wawan Budianta; Eko Yulianto
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i1.6107

Abstract

Aspek geologi lingkungan dalam rencana pengembangan suatu kawasan adalah aspek yang penting untuk dipertimbangkan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji parameter geologi lingkungan, khususnya airtanah dan batuan, untuk mendukung pengembangan kawasan Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul berdasarkan pada tiga parameter yaitu kedalaman muka air tanah, nilai Total Dissolved Solid (TDS) air tanah dan jenis tanah dan batuan. Pengambilan data kedalaman muka air tanah dilakukan dengan melakukan pengukuran kedalaman muka air tanah pada sumur gali  dan data kualitas air tanah diambil bersamaan dengan menggunakan instrumen pengukuran hanameter. Pengambilan data tanah dan batuan dilakukan melalui  pemetaan tanah dan batuan daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan zonasi kedalaman muka air tanah meliputi dua zonasi yaitu zona mampu dengan kedalaman sedang yaitu 6-20 m dan kurang mampu dengan nilai kedalaman tinggi yaitu >20 m. Penyebaran kualitas air tanah berupa Total Dissolved Solid (TDS) meliputi dua zonasi yaitu zona sangat mampu dengan nilai <300 mg/L dan zona mampu dengan nilai 300-600 mg/L. Peta zonasi pemerian tanah dan batuan menghasilkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi dua zonasi yaitu zona tanah dan zona batuan. Peta zonasi pengembangan kawasan yang dihasilkan dari proses pembobotan parameter, perhitungan total skor zona karakteristik lahan dan pengklasifikasin total skor zona karakteristik lahan menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat diklasifikasikan menjadi dua zonasi yaitu zona mampu dan kurang mampu. Zona mampu memiliki karakteristik lahan yang beragam meliputi kedalaman muka air tanah sedang (6-20 m) – dalam (>20 m), material permukaan berupa tanah-batuan dan nilai TDS air tanah rendah (<300 mg/L) - sedang (300-600 mg/L), sedangkan zona kurang mampu ini didominasi oleh karakteristik lahan kedalaman air tanah dalam (>20 m), material permukaan tanah residu dan nilai TDS air tanah sedang (300-600 mg/L).
PENGARUH KARBONISASI TERHADAP KARAKTERISTIK TEMPURUNG KELAPA BERDASARKAN UJI PROKSIMAT DAN NILAI KALOR Alieftiyani Paramita Gobel; A Taufik Arief
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i1.5370

Abstract

Saat ini pemanfaatan biomassa seperti tempurung kelapa dijadikan biobriket sebagai energi alternatif. Sehingga mendorong peneliti untuk melakukan analisis terhadap karakteristik tempurung kelapa dan arang tempurung kelapa agar memenuhi persyaratan teknis yaitu SNI 01-6235-2000 dan PERMEN ESDM NO.47 Tahun 2006 untuk dijadikan bahan bakar padat biobriket. Metodologi penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu proses preparasi, karbonisasi dan pengujian laboratorium. Proses preparasi dilakukan pada tempurung kelapa murni sedangkan proses karbonisasi dilakukan pembakaran tempurung kelapa dengan sedikit kontak udara hingga menjadi arang. Selanjutnya pengujian laboratorium meliputi analisis proksimat dan nilai kalor pada tempurung kelapa dan arang tempurung kelapa. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan bahwa karakteristik tempurung kelapa pada beberapa parameter seperti kadar air dan volatile matter masih tinggi sehingga mempengaruhi rendahnya kandungan karbon dan nilai kalor yaitu 2114.22 cal/gr. Sebaliknya, karakteristik arang tempurung kelapa pada parameter seperti kadar air dan volatile matter persentasenya menurun dan kandungan karbon dan nilai kalor meningkat menjadi 3716.32 cal/gr. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tempurung kelapa belum memenuhi persyaratan teknis sedangkan setelah dilakukan modifikasi dengan proses karbonisasi menjadi arang tempurung kelapa kadar air, kadar abu dan kadar zat terbang menurun mempengaruhi persentase kadar karbon dan nilai kalor yang meningkat.
Implementasi Inovasi Teknologi Micro Submersible Hydro Power Plant Guna Mewujudkan Kemandirian Energi Listrik Nasional Marcellinus Gonzaga
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i1.4020

Abstract

Sebagai negara agraris, Indonesia harus memiliki sistem irigasi yang baik. Selain guna menyalurkan air untuk sektor pertanian, sistem irigasi memiliki potensi besar dalam menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan. Indonesia memiliki potensi energi air sebesar 19.385MW yang dapat dimanfaatkan melalui PLTMH. Namun hingga tahun 2017, pemanfaatan potensi tersebut baru sebesar 197,4MW atau setara 1% saja. Penelitian ini mengkaji solusi pemanfaatan inovasi teknologi micro submersible hydro power plant pada sistem irigasi di Indonesia sebagai upaya mewujudkan kemandirian energi nasional. Micro submersible hydro power plant merupakan inovasi teknologi yang memanfaatkan laju aliran air pada sistem irigasi untuk memutar turbin dan generator submersible untuk menghasilkan listrik. Micro submersible hydro power plant bekerja dengan cara ditenggelamkan ke dalam aliran air pada sistem irigasi dengan tujuan meredam kebisingan dan menjaga temperatur komponen. Sistem irigasi yang telah diobservasi serta dapat menjadi lokasi awal implementasi inovasi teknologi micro submersible hydro power plant pada penelitian ini terletak di Kalisonggo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan laju aliran air rata-rata 1,75m/s pada irigasi potensial Kalisonggo, maka seluruh unit yang akan diimplementasikan dapat menghasilkan daya listrik dengan kapasitas 1.850,7Watt.Kata Kunci: energi air; Kalisonggo; micro submersible hydro power plant.
Karakteristik batugamping Formasi Wapulaka dan pemanfaatannya sebagai bahan galian industri di Desa Wuna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara Ali Okto; Masri Masri; Marwan Zam Mili; Hasria Hasria
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i1.4030

Abstract

Daerah penelitian merupakan kawasan karst yang tersusun atas batugamping terumbu berumur Plistosen. Secara administrasi, daerah penelitian terletak pada Desa Wuna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Hamparan batugamping terumbu tidak hanya dapat dimanfaatkan dalam geokonservasi, namun juga sebagai bahan industri. Metode yang digunakan adalah metode lapangan geologi dan pekerjaan laboratorium dengan data luaran utama adalah deskripsi sayatan tipis batugamping dan kandungan senyawa mayor batugamping. Pengolahan data lapangan menggunakan analisis petrografi dalam pemerian batuan dan analisis geokimia senyawa mayor untuk mengetahui jenis pemanfaatan batugamping. Batugamping dijumpai pada satuan perbukitan karst dan pedataran. Litologi penyusun berupa wackestone dan packstone yang kaya akan fragmen bioclast, kalsit, aragonit, mineral sekunder, dan porositas yang intens. Batugamping didominasi oleh CaO (kalsium oksida) dengan kadar rata-rata 94,44%. Beberapa sampel memiliki kadar MgO (magnesium oksida) tinggi hingga mencapai 4,4% yang mengindikasikan proses dolomitisasi. Data geokimia menunjukkan batugamping dapat digunakan untuk berbagai keperluan bahan industri seperti: industri semen, bata silika, soda abu, karbit, dan pemurnian baja. Batugamping packstone dan wackstone untuk bahan industri dicirikan oleh kelimpahan lumpur karbonat dan aragonit, serta minimnya mineral sekunder.
Uji Kinerja Campuran Adsorben Karbon Aktif dan Zeolit untuk Pemisahan Karbon Dioksida dari Biogas dengan Metode Adsorpsi Yanti Suprianti; Kurniawan Kurniawan; Purwinda Iriani; Aditya Fajar Nugraha
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v5i1.3872

Abstract

Biogas hasil anaerobic digestion merupakan sumber energi alternatif yang potensial. Kandungan utamanya adalah gas metana (50-70%), disertai dengan gas lain, yaitu 25–50% CO2, 0,3–3% N2, 1–5% H2 dan H2S yang sangat rendah. Keberadaan gas CO2 dalam biogas berpotensi menurunkan nilai kalor biogas. Teknologi pemisahan CO2 yang memiliki prospektif diantaranya adalah adsorpsi. Proses ini dilakukan dengan cara melewatkan biogas ke dalam kolom adsorpsi yang berisi adsorben, yang dapat memerangkap gas CO2. Beberapa penelitian telah menunjukkan kinerja adsorpsi yang baik dari adsorben karbon aktif dan juga adsorben zeolit. Mendayagunakan potensi dua adsorben tersebut diharapkan dapat lebih mengoptimalkan kinerja penyerapan CO2 dari biogas. Maka, pada penelitian ini diuji kinerja adsorpsi campuran adsorben karbon aktif-zeolit, dan juga ditentukan komposisi optimal yang memberikan kinerja adsorpsi tersebut. Variasi yang digunakan adalah lima campuran karbon aktif (C) – zeolit (Z) sebagai penangkap CO2 dalam kolom adsorpsi, yaitu dengan komposisi C:Z=30:70, C:Z=40:60, C:Z=50:50, C:Z=60:40, dan C:Z=70:30. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi adsorben yang memberikan kinerja terbaik adalah C:Z=70:30 dengan output kandungan CO2 sebesar 0,15%, kandungan CH4 sebesar 87,56%, efektivitas adsorpsi sebesar 99,68%, nilai kalor sebesar 28,73 MJ/m3, dan potensi energi sebesar 775,74 kJ. Kata Kunci: adsorpsi; campuran adsorben; karbon aktif; karbon dioksida; zeolit

Page 1 of 1 | Total Record : 6