cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): Juni" : 5 Documents clear
Pemetaan Potensi Longsor Di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan Puji Pratiknyo; Thema Arrisaldi
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.10464

Abstract

ABSTRAKPaninggaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pekalongan yang memiliki fisiografi daerah sebagai pegunungan dan lembah. Area ini sering terjadi longsor. Terdapat gunung api tersier yang terletak di Paninggaran yaitu Gunung Rogojembangan sehingga daerah ini memiliki morfologi yang mengontrol untuk terjadinya longsor. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah yang memiliki ancaman untuk terjadinya longsor di Paninggaran dengan menggunakan metode pembobotan analytical hierarchy process (AHP). Terdapat 4 parameter yang digunakan dalam pemetaan ini yaitu kelerengan, kondisi geologi, densitas aliran Sungai, dan tataguna lahan. Setiap parameter memiliki bobot tertimbang dan persentase bobot parameter yang didapatkan dari perhitungan AHP. Kelerengan memiliki persentase sebesar 37,5%, kondisi geologi memiliki persentase sebesar 37,5%, sedangkan tataguna lahan serta kondisi densitas aliran Sungai memiliki persentase sebesar 12,5%. Setelah didapatkan  peta kondisi setiap parameter dilakukan pembobotan dan dilakukan analisis overlay dengan menggunakan system informasi geografis (SIG). Hasil overlay menunjukan bahwa Paninggaran 72,02 km2 terletak dalam zona ancaman longsor sedang dan 24,64 km2 terletak dalam zona ancaman longsor tinggi. Kata Kunci: longsor, paninggaran, AHP
Studi Awal Potensi Underground Coal Gasification (UCG) Daerah Muara Tiga Besar, PT. Bukit Asam, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan M. Ridho Naufalwan; Idarwati Idarwati
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.10247

Abstract

Batubara dengan kualitas rendah sebagian besar belum dieksploitasi karena kadar air yang tinggi dan nilai kalor yang rendah. Konversi batubara berperingkat rendah menjadi gas merupakan salah satu alternatif dalam pemanfaatan batubara yang kurang ekonomis ada di Indonesia. Namun, Hingga kini bahasan mengenai potensi batubara Indonesia dalam kegiatan pengembangan Underground Coal Gasification (UCG) masih sangat terbatas. Oleh karena itu, studi awal potensi UCG perlu dilakukan pada daerah Muara Tiga Besar (MTBU), PT. Bukit Asam, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Metode penelitian yang diterpakan pada kegiatan penelitian ini tediri atas analisis laboratorium dan kerja studio. Kuailitas batubara pada dearah penelitian memiliki nilai kalori 12.733-13.131 btu/lb yang termasuk kedalam batubara peringkat High volatile B Bituminous Coal hingga High volatile C Bituminous Coal. Hasil pemodelan 2D pada daerah penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat struktur geologi sehingga lapisan batubara menerus hingga kedalaman lebih dari 300 meter. Hasil estimasi sumberdaya batubara Seam batubara pada daerah penelitian menggunakan metode circular memiliki sumberdaya sebesar 133,667,971.16 ton.
PEMETAAN MIKROZONASI BAHAYA GEMPABUMI SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI YOGYAKARTA Herry Riswandi; Ikhsan Ikhsan; Yohana Noradika Maharani, Ph.D; Wijayanto Wijayanto; Bambang Sunardi; Ayu Kresno Ekarsti; Yody Rizkianto; Muhamad Syaifudin
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.7743

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu wilayah di indonesia yang memiliki tingkat risiko bencana gempabumi yang tinggi, hal ini disebabkan karena wilayah nya yang berbatasan langsung dengan zona subduksi lempeng dunia yang sangat aktif yaitu lempeng indo australia yang menyusup kebagian bawah lempeng auresia, selain itu terdapat sesar Opak yang sangat aktif di darat. aktivitas sesar Opak inilah yang di duga menjadi penyebab gempabumi besar yang terjadi pada 27 Mei 2006. Gempa 2006 ini menghancurkan Yogjakarta dan sekitarnya yang menyebabkan 5.782 korban jiwa, puluhan luka-luka, dan ratusan ribu rumah rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya gempa bumi menggunakan metode mikrozonasi untuk mengevaluasi dan memetakan daerah di DIY yang memiliki risiko gempa tinggi berdasarkan perhitungan nilai percepatan tanah maksimum (PGA) pada batuan dasar dan data Vs30 sebagai karakterisasi lokasi akibat pengaruh kondisi tanah setempat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan Probabilistic Seismic Hazard Analysis (PSHA), metode inversi HVSR dan Multichannel Analysis of Surface Waves (MASW). hasilnya adalah peta percepatan tanah maksimum (PGA) di batuan dasar dan peta percepatan tanah maksimum di permukaan tanah di daerah istimewa yogyakarta yang dapat digunakan sebagai informasi awal sebagai pertimbangan pertimbangan dalam menentukan aturan mengenai desain/standar gempa- bangunan tahan gempa sebagai upaya mitigasi gempa struktural.
Komparasi Kualitas Air Tanah dengan Metode Indeks Pencemar serta Storet pada Musim Pancaroba (Studi Kasus : Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo) Dita Putri Purwaningsih; Sarita Oktorina; Rr. Diah Nugraheni Setyowati
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.10130

Abstract

Kecamatan Porong merupakan salah satu kecamatan yang terdampak lumpur Lapindo. Dampak dari lumpur Lapindo yaitu Desa Glagaharum. Setelah adanya luapan lumpur menyebabkan air tanah berubah dari segi keruh, rasa serta bau. Penelitian ini dilakukan pada musim pancaroba yaitu dari musim hujan ke musim kemarau. Perubahan pola cuaca dapat memperburuk masalah pada kualitas air. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kualitas air tanah serta mengetahui status mutu air tanah pada musim pancaroba. Dalam penelitian ini sampel ditentukan dengan metode purposive sampling untuk 5 titik yang diuji duplo kemudian diteliti di laboratorium dan menghitung status mutu air dengan menggunakan metode indeks pencemar dan storet. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini untuk metode indeks pencemar pada semua titik sampling (Dusun Mrisen, Kwaron serta Buaran) dikategorikan cemar ringan. Untuk metode storet pada titik sampling 1 (Dusun Mrisen) dan 2 (Dusun Kwaron) dikategorikan tercemar sedang, titik sampling 3 dan 4 (Dusun Kwaron) serta titik sampling 5 (Dusun Buaran) dikategorikan tercemar berat. Metode storet lebih sensitif terhadap parameter uji dibandingkan dengan metode indeks pencemar dikarenakan metode storet semakin banyak parameter yang diuji maka kualitas air semakin buruk sedangkan metode indeks pencemar hanya menentukan skor indeks di setiap parameter (parameter yang besar yang akan digunakan dalam perhitungan).Kata Kunci: Kualitas Air Tanah, Musim Pancaroba, Metode Indeks Pencemar, Metode Storet.
POTENSI LIKUIFAKSI DI KABUPATEN BANTUL PROVINSI D.I. YOGYAKARTA Yohana Noradika Maharani, Ph.D; Bambang Sunardi; Ikhsan Ikhsan; Tissia Ayu Algary
Jurnal Mineral, Energi dan Lingkungan Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional (UPN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmel.v7i1.7682

Abstract

Kabupaten Bantul sangat rawan gempabumi karena aktivitas sesar lokal di darat. Fenomena likuifaksi pernah terjadi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada saat gempa bumi dahsyat 27 Mei 2006. Likuifaksi merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan bangunan di Bantul saat gempabumi 2006 karena menunjukkan hubungan positif antara potensi likuifaksi berdasarkan perhitungan, penurunan muka tanah akibat likuifaksi dan distribusi kerusakan bangunan. Fenomena likuifaksi berpotensi terjadi kembali karena kondisi geologi dan seismik di Bantul yang mendukung terjadinya likuifaksi berdasarkan sejumlah data geologi permukaan dan bawah permukaan untuk mengetahui gambaran komposisi lapisan tanah/batuan bawah permukaan dan hidrogeologi di Bantul dan sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan terjadinya potensi likuifaksi di Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini, metode Global Geospatial Liquefaction Model (GGLM) digunakan sebagai model likuifaksi geospasial untuk analisis probabilitas likuifaksi berdasarkan data geospasial sifat-sifat tanah yang terkait dengan manifestasi likuifaksi, dengan menggunakan kombinasi geologi dan seismisitas sehingga menghasilkan peta probabilitas likuifaksi dan Liquefaction Spatial Extent (LSE) untuk wilayah studi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh bahwa kerawanan likuifaksi yang relatif tinggi berada pada Kabupaten Bantul bagian tengah dan selatan. Penelitian probabilitas likuifaksi dapat dijadikan sebagai informasi dasar mengenai kerentanan likuifaksi berdasarkan kondisi geologi sehingga dapat menjadi dukungan praktis bagi pengambil kebijakan dalam mendukung perencanaan kontinjensi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5