cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 1907817X     EISSN : 25500023     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018" : 8 Documents clear
Kajian Dampak Rencana Pembangunan Kawasan Wisata Marina di Pesisir Kabupaten Belitung terhadap Kualitas Lingkungan Sekitarnya Wibowo, Mardi
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1189.787 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.11-24

Abstract

Pada dasarnya semua kegiatan pembangunan khususnya di kawasan pesisir akan menimbulkan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya baik yang positif maupun negatif. Tidak terkecuali rencana pembangunan kawasan marina di pantai Tanjungpendam Kabupaten Belitung pasti akan menimbulkan dampak terhadap kualitas lingkungan perairan di sekitarnya. Metode yang dipakai dalam kajian ini adalah kompilasi dan analisis data sekunder, melakukan tinjauan dan observasi lapangan, analisis data sekunder yang ada, analisis desain kawasan marina yang akan dibangun, memperkirakan dampak  lingkungan serta menyusun usulan untuk pengelolaan dan pemantauan dampak yang mungkin terjadi. Pada tahap konstruksi dan operasional kawasan marina, dampak terhadap lingkungan yang mungkin terjadi adalah menurunnya kualitas perairan laut, kualitas udara, terjadinya perubahan pola arus, abrasi dan sedimentasi serta terganggunya kehidupan biota yang ada di sekitar dermaga. Dampak-dampak lingkungan yang ditimbulkan umumnya dikategorikan sebagai dampak negatif dan bersifat terus menerus. Untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbul diperlukan adanya upaya pengelolaan lingkungan dan upaya pemantauan lingkungan.
Pemilihan Metode Analisis Debit Banjir Rancangan Embung Coyo Kabupaten Grobogan Sarminingsih, Anik
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1592.759 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.53-61

Abstract

Debit banjir rancangan merupakan salah satu parameter perencanaan bangunan air. Besaran debit banjir rancangan akan sangat berpengaruh pada dimensi serta tingkat stabilitas struktur bangunan. Rencana embung Coyo terletak di sungai Lampis, secara administrasi berada di antara desa Sidorejo dan desa Mlowokarangtalun kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Untuk merencanakan dimensi bangunan pengelak digunakan Q25th, sementara untuk bangunan pelimpah digunakan Q100th. Tidak tersedianya data debit pengamatan pada lokasi kajian mengakibatkan analisis debit banjir dilakukan dengan model hujan-limpasan berdasarkan karakteristik DAS. Adanya fungsi tampungan maka diperlukan banjir rancangan dalam bentuk hidrograf. Beberapa metode analisis hidrograf yang sering digunakan di Indonesia di antaranya model Hidrograf satuan sintetik (HSS) Snyder dan HSS Nakayasu. Pemilihan besaran debit banjir dengan membandingkan hasil analisis dari berbagai metode tersebut dengan kapasitas penampang sungai (full bank capacity), dengan debit rencana kala ulang 2-5 tahun. Berdasarkan hujan rancangan dan karakteristik DAS Coyo dengan luas 69,56 km2 , metode analisis debit banjir yang paling sesuai adalah HSS Nakayasu. Besarnya debit banjir rancangan Q25th = 255.31m3/det, dan Q100th = 327.70 m3/det.
Studi Komparasi Kelayakan Teknis dan Lingkungan Pemanfaatan Limbah B3 Sandblasting terhadap Limbah B3 Sandblasting dan Fly Ash sebagai Campuran Beton Dermawan, Denny; Ashari, Mochammad Luqman
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.43 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.25-30

Abstract

Fly ash and sandblasting slag widely used as concrete’s builder because it contains quite high silica (SiO2) approximately 58,20% and 98,97%. Fly ash and sandblasting slag can increase concrete power pressure and contains characteristic like cement. Method of concrete making and technical feasibility test on this research use SNI standar (SNI 03-2834-2000). Environmental feasibility test use Toxicity Characteristic Leaching Procedur (TCLP) according PP No. 101 tahun 2014. The results of this research show that the use of  sandblasting slag can increase concrete power pressure at age of immersion 28 days. Concrete power pressure with 5%; 10%; 15%; and 20% sandblasting slag are 16,32 MPa; 17,81 MPa; 18,89 MPa; and 15,24 MPa. The use of sandblasting slag and fly ash can increase concrete power pressure at age of immersion 28 days. Concrete power pressure with 5% sandblasting slag and 30% fly ash; 10% sandblasting and 25% fly ash, 15% sandblasting and 20% fly ash, and  20% sandblasting and 15% fly ash are 18,53 Mpa, 16,08 MPa, 17,20 Mpa, and 15,91 MPa.  Based on the TCLP test, the concentration of heavy metal substances in 10% SBE are below the standard. Thus, it is  scientifically proven to conclude that concrete with 10% and 15% sandblasting slag and 5% sandblasting slag and 30% fly ash; 15% sandblasting and 20% fly ash are technically proper and safe for the environment.
Inventarisasi dan Sebaran Emisi Aktivitas Pelabuhan dengan Aermod View Huboyo, Haryono Setiyo; Andarani, Pertiwi; Hadiwidodo, Mochtar
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.095 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.31-35

Abstract

Transportasi laut termasuk penyumbang emisi polutan udara baik dari aktivitas pelayaran di laut maupun aktivitas di pelabuhan.Inventarisasi emisi polutan udara sektor transportasi laut masih sangat jarang.Kajian ini dilakukan untuk mengkuantifikasi dan mengestimasi sebaran emisi dari sektor transportasi laut di pelabuhan.Inventarisasi menggunakan data operasional pelabuhan dan faktor emisi sekunder.Sebaran emisi polutan udara dari aktivitas pelabuhan diperkirakan dengan model AERMOD View. Hasil inventarisasi beban emisi dari aktivitas transportasi laut di pelabuhan didominasi oleh aktivitas pelayaran dalam pelabuhan yaitu pada saat approaching time disusul oleh aktivitas mesin bantu saat bongkar muat (berthing time). Aktivitas bongkar muat di darat hanya berkontribusi 1% dari aktivitas mesin bantu saat berthing time.Sebaran emisi polutan udara aktivitas bongkar muat cenderung mengarah ke Barat Laut-Tenggara, sementara sebaran emisi dari aktivitas pelayaran cenderung merata ke sebagian besar area Semarang kawasan tengah dan Utara.
Efektivitas Teknik Biofiltrasi Dengan Media Sarang Tawon Terhadap Penurunan Kadar Nitrogen Total Limbah Cair Sali, Gea Paramudhita; Suprabawati, Anggi; Purwanto, Yuli
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2438.809 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.1-6

Abstract

Berdasarkan regulasi PERMEN LH No. 5 Tahun 2014 Lampiran XLVII yang mengatur bahwa setiap limbah cair industri harus memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan, maka telah dilakukan penelitian dalam upaya untuk memperoleh suatu sistem pengolahan air limbah yang cukup sederhana yang dapat diterapkan di industri-industri kecil. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pengolahan limbah yang mengandung nitrat (NO3), nitrit (NO2), dan ammonia (NH3)  dengan menerapkan sistem nitrifikasi biologis yang menggunakan reaktor biofilter tercelup menggunakan media sarang tawon. Pemilihan sistem ini karena telah diketahui cara biologis adalah cara yang paling ekonomis dan reaktor biofilter tercelup merupakan sistem yang mudah dioperasikan dengan hasil yang cukup maksimal. Hasil penelitian diperoleh efektivitas penurunan kadar nitrit (NO2) sebesar 97,23%, kadar ammonia (NH3) sebesar 85,80%, kadar N-total sebesar 43,65% dan kenaikan kadar nitrat (NO3) sebesar 21,92%, dengan waktu tinggal optimal selama 6-7 hari. Hal ini terjadi karena adanya bakteri pengurai yang melekat pada media sarang tawon yang dapat merombak senyawa-senyawa nitrogen.
Pemodelan Beban Pencemar Non-Point Source Sungai Premulung Segmen Kota Surakarta Rezagama, Arya; N, Arief Laila; A, Affifah Nadya; Setiawati, Lia
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1193.27 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.36-45

Abstract

Sungai Premulung Kota Surakarta mendapatkan beban pencemaran dari sumber pencemaran tidak terpusat seperti limbah domestik dan limbah UKM limbah batik. Kualitas air sangat di pengaruhi oleh kondisi daerah aliran sungai di mana penelitian hubungan antara tata guna lahan dan kualitas sungai masih jarang di aplikasikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalisa besaran beban pencemaran serta membandingkan secara spasial antara wilayah DAS premulung segmen Kota Surakarta. Survei kualitas air dilakukan dengan melakukan sampling 10 titik sepanjang sungai. Analisa spasial penggunaan lahan hasil dijitasi GIS citra Surakarta diolah dalam model BASIN-PLOAD. Berdasarkan hasil uji laboratorium nilai COD, Nitart, Fosfat maupun tembaga, hampir keseluruhan segmen sungai masih dibawah baku mutu Kelas IV menurut  PP no. 82 tahun 2001. Hasil model munjukkan penataan ruang memiliki korelasi yang sangat erat terhadap jumlah beban pencemaran yang masuk menuju sungai. Beban pencemar sumber bukan terpusat akan berhubungan lurus dengan luas wilayah dan area terbagun. Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan memempati urutan teratas dalam jumlah sumber pencemar dengan nilai 95 kg/tahun untuk CU, 1.097 kg/tahun untuk phosphat, 534 kg/tahun untuk nitrat dan 2.042 kg/tahun untuk COD kemudian diikuti Kelurahan Sondakan, Karangasem, dan Purwosari. Prioritas pengelolaan lingkungan Kota Surakarta dapat dibuat berdasarkan nilai beban pencemarannya.
Studi Pemanfaatan Limbah Padat Industri Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Spent Bleaching Earth sebagai Pengganti Agregat pada Campuran Beton Dermawan, Denny; Ashari, Mochammad Luqman
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.236 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.7-10

Abstract

Palm oil refinery factory has solid waste by product  called Spent Bleaching Earth (SBE). SBE consists of some chemical compounds and one of them  is SiO2 up to 83,05%. SiO2 or silica fume can cause silicosis if it is exposed to the atmosphere and frequently inhaled by the workers.  On the other hand,  SiO2  is one of the material  composition of Portland cement. Thus, it is necessary to conduct a research about the utilization of SBE. as a concrete mixture. SBE is utilized as fine aggregate substitution by the composition of 0%, 10%, 20%, 30%, and 40% of the total amount of fine aggregate. The conducted tests are fineness modulus calculation, compressive strength, setting time, and TCLP. The method used for mix  design is SNI 03-2834-2000 with f’c 28,5 MPa and slump 12 ± 2 cm. This research  shows  that concretes with SBE substitution which achieve the planned compressive strength are 10% SBE with 34,16 MPa and 20% SBE with 29,06 MPa. Based on the TCLP test, the concentration of heavy metal substances in 10% SBE are below the standard. Thus, it is  scientifically proven to conclude that concrete with 10% SBE is technically proper and safe for the environment.
Pengaruh Pendampingan Masyarakat dalam Pemilahan Sampah di Desa Pucung Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan Samadikun, Budi Prasetyo
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 15, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1462.413 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v15i1.46-52

Abstract

Potential problems in household waste management are still found, especially in residential areas. Pucung Village, Tirto District Pekalongan Regency with a population of 3.347 people, is one example of a village that has not implemented waste management properly. The availability of inadequate trash can be one of the factors that causes the waste has not been well managed in this village. This community assistance activity aims to educate and encourage the community to be self-sufficient in waste management, especially in waste sorting. According to the recommendations of Pucung Village Government, this community assistance activity is centered in RT 04 RW 01 area as an embryo or pilot project to be implemented in all Pucung Village area. The methods used are survey, socialization, simulation, and post-socialization follow-up. The residents are quite enthusiastic and appreciative towards this activity, shown by the attendance rate of more than 60% during socialization and conducive discussion. The results of post-socialization evaluation indicate that people have started to realize in managing waste, indicated by the separated garbage in a different trash can at their residenceKeywords: accompaniment, sorting, waste, Pucung

Page 1 of 1 | Total Record : 8