cover
Contact Name
Bangun IRH
Contact Email
bangunirh@arsitektur.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
modulundip@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MODUL
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 08532877     EISSN : 2598327X     DOI : -
MODUL ( ISSN-P: 0853-2877, e-ISSN: 2598-327X) is an architecture scientific journal publication in colaboration of Department of Architecture in Engineering Faculty at Diponegoro University with Indonesia Architect Association (IAI) region Central Java.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)" : 8 Documents clear
PEMAHAMAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SCL PADA MATAKULIAH STRUKTUR& KONSTRUKSI Prianto, Eddy; Hermanto, Eddy; Trilistyo, Hendro
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.438 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.101-109

Abstract

Sejauh ini, pola pembelajaran utama pada jurusan arsitektur adalah system pembelajaran kelas dan tugaslapangan/kasus yang mewarnai setiap matakuliah di kurikulum prodi S1-Arsitektur. Ketranpilan yang dilandasi polapiker/konsep akademis adalah modal yang diberikan bagi calon arsitek setelah lulus dari pendidikan ini. Denganadanya pola perubahan pembelajaran TCL ke SCL,salah satunya memberikan porsi dosen bukan lagi memeiliki peranutama dalam menyampaikan ilmunya, namun kini berposisi sebagai fasilitator. Bagaimana dengan penerapannya yangada di matakuliah Struktur dan Konstruksi di Jurusan Arsitektur Undip ini ? Terdapat 10 model pembelajaran berbasis SCL ini, model mana yang telah diterapkan pada perkulian ini dan adakahada peluang alternative lain dalam pengaplikasian di matakuliah ini? Sebenarnya pola atau model yang dilakukansecara paker bertema evaluasi dan pengembangan pembelajaran model SCL ini sudah saatnya untuk dikaji pada semuamatakuliah inti di jurusan arsitektur FT undip ini. Obyek matakuliah yang kami amati tentunya akan lebih mudah pada matakuliah yang kami ampu atau kami sebagai timteaching didalamnya, yaitu matakuliah Struktur dan Konstruksi, terlebih fokos pada tahapan ini, diawali pada Strukturdan Konstruksi SEMESTER IV. Peminat pendidikan arsitektur Undip dari tahun ke tahun selalu meningkat, salah satunya adalah peminat dasiaspek gender perempuan yang mencapai peningkatan dari 20% ke 60%, namun tidak signifikan terhadappemahamannya pada model pembelajaran SCL di matakuliah struktur dan konstruksi semester 4. Tingkat pemahamanmetode SCL dalam penelitian ini terbukti dipengaruhi oleh lama studi peserta yang mengambil matakuliah, artinyaangkatan lama lebih paham model ini dibanding dengan angkatan baru pada matakuliah yang sama-sama diambilnya.Namun setelah dilakukan penjelasan / sosialisasi metode pembelajaran SCL ini secara singkat pada salah satu sesionpembelajaran di matakuliah Strukon 4 ini, pada rekapitulasi tahap berikutnya memberikan dampak positif bahwasebanyak 86% persen dari seluruh responden menyatakan menyukai pembelajran SCL ini. Dan secara urutan dari 10(sepuluh) model pembelajaran SCL yang di sukai adalah Model Simulasi, Project-Based Learning (PjBL) dan Problem-Based Learning/Inquiry (PBL/I).
SEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU JAGAKARSA Rachmawati, Nia
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.768 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.76-80

Abstract

Acceleration in urban development had impact to environment and urban spatial. The increase of physical development and urban infrastructure influence to decreasing quantity of green open space. The green open space needs as one of solution to bind up the relationship between human. The population increased as benchmark of green open spaces needed in the region.. The purpose of this study is: (1) identify spread of green open spaces in Jagakarsa, (2) analize the needed of green open space The analysis method based on spread and land cover constrained by sub district and district garden in Jagakarsa. The spreading of district garden Jagakarsa had not spread which is need government policy to secure and increase spreading the green open space. 
A REVIEW OF UNIVERSAL DESIGN ON ELDERY HOUSE DESIGNS DEVELOPMENT –CASE SOUTH KOREA- Harsritanto, Bangun I R
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.222 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.116-120

Abstract

The evolution toward Universal Design was began in the 1950s with a new attention to design for people withdisabilities. At the same era South Korea began their development after several wars. Recently some of researchs andprojects in South Korea which conducted on Universal Design concept are increasing in quantity and widening inmultidiciplinary areas to make a better living for people in South Korea.This study examined those researches andprojects to determine the progress of Universal Design principles application in South Korea in several periods andevaluated the result by the project’s purpose. This study is a review from several literatures related to universal designapplication in South Korea.The Review revealed that South Korea has published regulations, guidelines and law basedon universal design principles. South Korea has established universal design principles as fundamental basis indesigning and developing their elderly residential houses. Application of universal design influenced the knowledge ofdiversity for people especialy in disability and elderly. Universal design encourage people with diversity in ability, ages,gender to live together without barrier to access and use every facilities in their regions.
PENERAPAN MATERIAL FINISHING INTERIOR KAFÉ DI TEMBALANG, SEMARANG Bimamurti, Hieronimus; Sukawi, Sukawi
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.092 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.94-100

Abstract

Perkembangan kafe sangat dipengaruhi oleh tempat dan pengguna. Kawasan Tembalang di Semarang memiliki daya tarik bagi pengusaha kafe karena terdapat beberapa universitas dimana mahasiswa menjadipasar utamanya. Dengan kondisi ini beberapa pemilik kafe berusaha untuk menampilkan desain yang berbedadari interior ruang makan dengan mengembangkan pemakaian material yang ada sebagai dinding, lantai danlangit-langit, serta furniture. Penelitian dilakukan untuk melihat material finishing paling dominan yang pada 7 interior ruang makan kafe di Tembalang. Ke-tujuh kafe tersebut antara lain: Icos Café, Parlour Café, Le BlancCoffee Shop, Coffee Groove, Golden Brown Café, D’Bims Café dan Trem Coffee.
PENGELOLAAN SAMPAH SWAKELOLA SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT (KAMPUNG SUKUNAN, KELURAHAN BANYURADEN, SLEMAN – YOGYAKARTA) Sarasati, Carina
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.913 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.86-93

Abstract

Partisipasi masyarakat merupakan salah satu poin utama dalam penentuan keberhasilan suatu program pembangunan yang terlaksana di suatu wilayah. Hal tersebut berlaku pula dalam pelaksanaan program pengelolaansampah. Dalam hal ini pengelolaan sampah yang dimaksud adalah pengelolaan sampah swakelola yang merupakansistem pengelolaan sampah yang mandiri dan produktif yang dilakukan oleh masyarakat baik secara individu maupunberkelompok di tingkat sumber, dalam hal ini adalah rumah tangga (Perda DIY No.10 tahun 2012). Kampung Sukunan yang berada di Kelurahan Banyuraden, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sleman,DIY yang menggunakan sistem pengelolaan sampah swakelola di mana masyarakatnya berpartisipasi dari mulai tingkatpengelolaan di rumah tangga hingga TPS. Tidak hanya berhenti di situ, masyarakat Kampung Sukunan juga mengolahsampah-sampah tersebut sehingga volume timbunan sampah yang ada menjadi berkurang dan hasilnya dapatbermanfaat bagi kehidupan masyarakat Kampung Sukunan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program pengelolaan sampah diKampung Sukunan yang menggunakan sistem pengelolaan sampah swakelola yang diharapkan dapat mandiri danproduktif sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakatnya di segala aspek. Penelitian ini menggunakansumber data primer (observasi secara langsung) dan juga data sekunder, melalui wawancara, pengamatan,dokumentasi dan juga kepustakaan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah benar bahwa keberhasilan program pengelolaan sampahswakelola di Kampung Sukunan merupakan hasil dari partisipasi masyarakatnya, dan pengelolaan sapah secaramandiri tersebut memberi manfaat yang positif bagi masyarakat baik dari segi sosial, ekonomi maupun kualitas fisikpembangunan Kampung Sukunan.
STUDI KATEGORISASI KONSERVASI PADA KOMPLEK SUSTERAN BANGKONG SEMARANG DARI PENDEKATAN DISIPLIN ARSITEKTUR Wahyuningrum, Sri Hartuti; Suprijadi, Bambang; Tudjono, Sri
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.041 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.66-75

Abstract

Designing architecture development for Heritage Building should handled in carefully attention due to regulation has been protected the artefact. Most of development actions such as rehabilitation, renovation,redesign or development the individual building or building complex are related to develop the building into new function or other development in the context of extention of the needs. Conservation Catagorysation Study is one of the procedure can be used in which is provided through observation stage,documentation, catagorysation analysis to the heritage building complex as approach strategy before provide designing architecture developmentThis research just an example of guidline technique in the process of architectural design in developing heritage building complex based on preservationconservation strategies.Specific approach of architectural context will provide in the future continuing research from other discipline of approach such as archeologies approach to bring final conservation catagorysation comprehensively.
MAPPING OF URBAN TEXTURE ON INTEREST HERITAGE BUILDINGS IN SEMARANG Murtomo, Bambang Adji; Darmawan, Edy; Shamara, Dea
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.713 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.110-115

Abstract

Semarang memiliki fasilitas umum yang pantas untuk dikunjungi turis, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.Permasalahan yang terjadi adalah banyak turis dari dalam dan luar negeri yang hanya lewat begitu saja tanpa transitsama sekali di Kota Semarang. Banyak fasilitas pelayanan umum yang ada dan menarik perhatian. Apabila bangunanreligius, bangunan kuno, bangunan kantor pelayanan, bangunan akomodasi, bangunan terminal transportasi baikudara, laut, dan darat. Disamping bangunan, terdapat juga universitas-universitas yang cukup dikenal baik dalamnegeri maupun luar negeri. Ruang-ruang terbuka yang cukup menarik. Disamping bangunan converence yang cukupmemadai. Perlu publikasi Kota Semarang yang lebih jelas, jaringan yang diperlukan bagi dunia luar maupunmasyarakat dalam negeri. Web dan urban texture sangat dibutuhkan bagi Kota Semarang. Oleh karena itu, perluidentifikasi fasilitas umum yang ada di Kota Semarang. Penelitian fasilitas tersebut kemudian menjadi suatu web ataujaringan yang dapat dibaca oleh semua kalangan masyarakat. Dalam penelitian ini dibutuhkan penelitian kualitatif dankemudian menjadi bentuk web yang menarik serta lengkap bagi Kota Semarang. Hal ini diharapkan akan lebih menarikbagi turis sehingga turis lebih tertarik untuk transit di Kota Semarang.
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA KOTA YANG SEHAT Studi Kasus: Kawasan Kota Lama Semarang Sari, Suzanna Ratih; Iswanto, Dhanoe; Indrosaptono, Djoko
MODUL Vol 16, No 2 (2016): MODUL Volume 16 Nomer 2 Tahun 2016 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.456 KB) | DOI: 10.14710/mdl.16.2.2016.81-85

Abstract

Kota Lama merupakan salah satu kawasan di Kota Semarang yang memiliki nilai historis dan dilindungi sebagai kawasan Cagar Budaya sekaligus sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Namun kondisi saat ini dapat dikatakan cukup memprihatinkan khususnya pada saat hujan turun. Lingkungan di sekitar kawasan Kota Lama dan sebagaian kawasan Kota Lama senantisa tergenang air. Selain banjir, kawasan ini selalu terkena rob khususnya di beberapa spot area di sekitar kawasan Kota Lama. Disamping itu, kawasan Kota Lama merupakan daerah yang cukup padat dilalui kendaraan bermotor, sehingga tingkat polusi didaerah tersebut relative cukup tinggi. Kurangnya ketersediaan ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi polusi lingkungan menjadi salah satu penyebab. Ketidaksadaran masyarakat terhadap pentingya keberadaan ruang terbuka hijau menyebabkan beberapa ruang terbuka dialihfungsikan menjadi bangunan-bangunan non permanen dan semi permanen. Seperti yang terjadi di bantaran sungai Mberok sebagai batasan administrative kawasan Kota Lama Semarang. Berdasarkan pada fenomena-fenomena diatas, maka melalui penelitian ruang terbuka ini peneliti berupaya untuk dapat memberikan konsep dan strategi yang dapat digunakan secara implementatif oleh masyarakat guna membantu meningkatkan kesadaran untuk peran serta secara aktif dalam meningkatkan kualitas lingkungannya khususnya di kawasan Kota Lama. Metode penelitian yang akan diguanan adalah kualitatif deskriptif untuk memudahkan peneliti dalam mendiskripsikan kondisi dan segala permasalahan yang muncul serta memberikan alternative solusi yang dibutuhkan.Harapan yang diinginkan dari penelitian ini adalah dengan konsep peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan akan membantu pemerintah daerah dalam menciptakan suatu kawasan di Kota Semarang yang sehat. 

Page 1 of 1 | Total Record : 8