cover
Contact Name
Saaduddin
Contact Email
red.ekspresiseni@gmail.com
Phone
+6281371972228
Journal Mail Official
red.ekspresiseni@gmail.com
Editorial Address
https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/about/editorialTeam
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
ISSN : 14121662     EISSN : 25802208     DOI : http://dx.doi.org/10.26887/ekspresi
Core Subject : Humanities, Art,
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni welcomes full research articles in the area of Visual Art and Performing Art. Scope areas are: related to Art and Culture, Creative Process and conceptual research in visual art and Performing Art.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni" : 6 Documents clear
MUSIK SAKO SENG DAN AKULTURASI: FENOMENA KEBUDAYAAN DITINJAU DARI SEGI DAMPAKNYA PADA MASYARAKAT WATUBLAPI FLORES NTT Katharina Kojaing
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1895.585 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v19i1.127

Abstract

Sako Seng adalah kegiatan mencangkul ladang pertanian secara gotong-royong dengan sistim Gilis (bergilir), yang dilakukan dengan cara mengangkat cangkul dan memaculkan ke tanah secara serentak dalam satu irama, diirngi musik tradisional Korak (Tempurung Kelapa) dan Reng (Giring-giring). Instrumen musik tersebut berfungsi sebagai pengiring sekaligus memotivasi semangat dalam aktivitas mencangkul. Budaya Sako Seng terdapat di kampung Watublapi Kabupaten Sikka pulau Flores Propinsi NTT, dan merupakan rutinitas tahunan yang berlangsung dari bulan Juli hingga akhir November (musim kemarau hingga musim hujan), yang melibatkan para orang tua dan muda-mudi kampung. Untuk mengetahui dampak munculnya akulturasi terhadap atraksi musik Sako Seng dan perkembangannya hingga saat ini, maka penelitian ini dikaji dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif-antropologi dan etnomusikologi dengan mengacu pada teori Perubahan Budaya, dengan metode etnografi.
CENANG TIGO: MUSIK TRADISIONAL MASYARAKATKAMPUNG AIR MERUAP Fulzi, Nadya; Suharti, Suharti; Satria, Aulia
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1777.877 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v19i1.129

Abstract

Kesenian  (musik)  Cenang  Tigo  merupakan  kesenian  tradisional  yang  berasal  dari Kampung Air Meruap Kenagarian Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Ensambel Cenang Tigo terdiri dari tiga buah instrumen cenang yang dimainkan oleh tiga orang pemain wanita dengan menggunakan teknik interlocking. MusikCenang Tigo memiliki bentuk dan fingsi yang khas sesuai dengan konteks adat dan sosial budayanya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian musikCenang Tigo dengan masing-masing fungsinya dalam masyarakat Kampung Air Meruap. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif   dengan   pendekatan   multidisiplin.   Pengumpulan   data   dilakukan   melalui observasi dan wawancara, sedangkan analisis data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan, mengkategorisasikan dan menghubungkan data dengan serangkaian konsep. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep bentuk dari Djelantik dan konsep fungsi dari Merriam. Hasil dari penelitian ini berupa deskripsi dan analisis tentang bentuk dan fungsi penyajian musik Cenang Tigo dalam konteks adat dan sosial budaya masyarakatnya.
TOKOH ARIEL MERMAID DALAM KARYA SENI LUKIS MIX MEDIA Dimas Fauzi Eko Putro
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1850.35 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v19i1.131

Abstract

Putri Duyung atau biasa disebut dengan Mermaidadalah sebutan bagi makhluk berwujud setengah manusia dan setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan. Putri Duyung merupakan satu tokoh fiksi yang telah lama menjadi legenda, mitos, bahkan   produsen animasi terbesar di dunia sekarang yaitu Walt Disney menjadikannya tokoh utama dalam serial kartun yang berjudul The LittleMermaid dan menjadi salah satu dongeng populerdi kalangan  anak-anak.  Akhir-akhir  ini  fenomena  Duyung  menjadi  viral  di  masyarakat mulai dari film, serial televisi, bahkan properti ekor duyung yang mulai banyak diperjualbelikan. Tokoh Putri Duyung diaplikasikan   ke dalam   karyaseni lukis dengan teknik yang digunakan yaitu mix media. Mix media yaitu teknik penggabungan dan pengolahan beberapa komponen menjadi suatu karya. Hasil karya lukis yaitu kanvas yang diolah  sedemikian  rupa  menjadi  sebuah  gaun  berbentuk  duyung  dengan  teknik  mix media.
KAJIAN IKONOLOGI POSTER PERJUANGAN “BOENG, AJO BOENG” KARYA AFFANDI TAHUN 1945 Abdurrozaq Abdurrozaq
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1804.91 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v19i1.126

Abstract

Sebagai sebuah media komunikasi visual, poster perjuangan “Boeng, Ajo Boeng” karya Affandi tahun 1945, memiliki makna intrinsik yang menunjukkan realitas sosial bangsa Indonesia pada tahun 1945. Gaya ekspresionisme serta tema dan konsep nasionalisme yang diangkat menggambarkan bagaimana perkembangan dunia seni rupa Indonesia yang mendapatkan  banyak  pengaruh  dari  Jepang.  Melalui  media  komunikasi  visual, dunia politik dan seni Indonesia saling bersinergi dan menjadi satu kesatuan dalam mencapai tujuan yang sama yakni kemerdekaan Indonesia.
PERTUNJUKAN TEATER EKSPERIMENTAL HUHH HAHH HIHH: SEBUAH KOLABORASI TEATER TARI Saaduddin Saaduddin; Sherli Novalinda
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1738.501 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v19i1.128

Abstract

Pertunjukan teater berjudul   Huhh..Hahh..Hihh. berangkat dari dua rumusan penting, yakni: (1) Bagaimana mewujudkan pertunjukan Huhh..Hahh..Hihh. melalui kerja kolaborasi teater dan tari?; dan (2) Bagaimana pengkarya mampu memberikan penekanan bentuk eksperimental dengan mengangkat issu zat aditif dalam keseharian kita sebagai sumber penciptaan pertunjukan? Karya ini digarap dengan menghadirkan unsur  teaterikal, tari dan performance art sebagai spektakel di atas panggung. Aspek visual pertunjukan dibangun dengan bentuk pemanggungan yang simbolis
TEATER SEBAGAI PEMBERDAYAAN ANTI TRAFFICKING Agus Mulia
Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni
Publisher : LPPMPP Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1809.191 KB) | DOI: 10.26887/ekse.v19i1.130

Abstract

Salah satu  cabang terpenting dan terbesar  dari Sosiologi Teater adalah studi tentang fungsi sosial teater. Fungsi sosial teater ini dalam jenis masyarakat satu dengan lainnya pun berbeda-beda. Pada masa dulu, fungsi teater selalu dihubungkan dengan upacara ritual  dan  magis.  Kemudian  pada  masa  kini  fungsinnya  cenderung  menekankanpada fungsi  pendidikan,  seperti  penyampaian  informasi  tentang  persoalan-persoalan  yang terjadi di masyarakat, corong „kritik sosial‟, dan alternatif hiburan. Pertunjukan teater Detektif Danga-Danga, Episode Anak Perawan di Sarang Mucikari adalah mengamati sebuah paparan peristiwa trafficking. Pertunjukan teater tersebut melibatkan anak-anak yang sebagiannya adalah korban-korban trafficking. Masuknya anak-anak dalam „kancah‟ pelacuran bukan merupakan pilihan anak, tetapi lebih karena adanya tekanan sosial, ekonomi, ataupun adanya tekanan mental dari orang-orang dewasa

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 25, No 2 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 25, No 1 (2023): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 24, No 2 (2022): Edisi Juli- Desember 2022 Vol 24, No 1 (2022): Edisi Januari-Juni 2022 Vol 23, No 2 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 23, No 1 (2021): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 2 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 22, No 1 (2020): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 2 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 1 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 21, No 1 (2019): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 2 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 2 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 1 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 20, No 1 (2018): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 2 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 2 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 19, No 1 (2017): Ekspresi Seni : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni Vol 18, No 2 (2016): Ekspresi Seni Vol 18, No 1 (2016): Ekspresi Seni Vol 17, No 2 (2015): Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni Vol 17, No 1 (2015): Ekspresi Seni Vol 16, No 2 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 2 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni Vol 16, No 1 (2014): Ekspresi Seni Vol 15, No 1 (2013): Ekspresi Seni Vol 14, No 2 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 2 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 1 (2012): Ekspresi Seni Vol 14, No 1 (2012): Ekspresi Seni Vol 13, No 2 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 2 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 1 (2011): Ekspresi Seni Vol 13, No 1 (2011): Ekspresi Seni More Issue