cover
Contact Name
Ridam Dwi Laksono
Contact Email
ridam83@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
info@stkipngawi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ngawi,
Jawa timur
INDONESIA
JANGKA
Published by STKIP PGRI Ngawi
ISSN : 23563184     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
MERUPAKAN WAHANA PUBLIKASI ILMIAH BAGI CIVITAS AKADEMI PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA STKIP PGRI NGAWI. MEMUAT HASIL RISET, GAGASAN DAN IDE APLIKATIF MATEMATIKA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD, TAI DAN TGT Susanto, Doni
JANGKA Vol 1 (2014): JANGKA
Publisher : STKIP PGRI NGAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.953 KB)

Abstract

Abstract : This problem aims to determine whether there are differences in mathematics learning outcomes on the subject of figures with flat sides between students taught using cooperative learning model Student Team Achievement Division (STAD), Team Assisted Individualization (TAI) and Teams Games Tournament (TGT). This problem is a quantitative problem with experimental approaches. Samples were students of VIII F, VIII  G, VIII H class on the second semester of SMP 2 Geneng in academic year 2013/2014. Sampling technique using simple random sampling. Outcomes data collection techniques that students learn mathematics by using test method and documentation method. Hypothesis test were analyzed using One Way Analysis of Variance (One Way ANOVA).Based on the results of this problem concluded that there are differences in mathematics learning outcomes of students who are taught with cooperative learning model STAD, TAI and TGT on the subject of figures with the flat side on the second semester of eighth grade SMP 2 Geneng in academic year 2013/2014. This is showed by One Way Analysis of Variance (One Way ANOVA) with α = 5%, the numerator df = 2 and the denominator df = 80 obtained Ftable = 3, 110 so Fobs > Ftable is 12,899 > 3,110 and the average value of the final test 75.231 for STAD class, 80.071 for TAI class and 74.172 for TGT class. Mathematics learning outcomes of students who are taught with cooperative learning model TAI is the best result of the most studied mathematics on the subject of figures with flat side compared with the outcomes of learning mathematics students taught with cooperative learning model STAD and TGT. It can be seen in multiple comparison test with the Scheffe method with α = 5% and 2Fα = 6.220. Comparative results obtained TAI vs. STAD class Fij (14,649) > 2Fα (6,220), the learning outcomes are taught mathematics by TAI learning model is better than taught by STAD models, comparative results obtained TGT Vs STAD classes Fij (0.713) < 2Fα (6,220), the learning outcomes of students who are taught mathematics STAD model is as good as TGT taught using learning model and comparative results obtained TGT Vs TAI class Fij (22,995) > 2Fα (6,220), the learning outcomes of students who are taught mathematics learning model TAI better than the model of learning taught by TGT. Keywords: Comparison, Results Math Learning, Cooperative Learning Model, STAD, TAI, TGT.
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN THINK PAIR AND SHARE DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA Linawati, Mai
JANGKA Vol 3 (2016): JANGKA
Publisher : STKIP PGRI NGAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.133 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika yang menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing dan metode pembelajaran Think Pair and Share ( TPS ). 2) Untuk mengetahui pakah terdapat pengaruh kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar siswa. 3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dan metode pembelajaran tipe Think Pair and Share terhadap kemampuan memori siswa terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bersikap eksperimen. Populasi penelitian ini siswa kelas X SMA. Dengan sampel kelas XIPA1 sebanyak 32 siswa dan XIPA2 sebanyak 32 siswa. Kelas XIPA1 menggunakan metode ST dan XIPA2 menggunakan metode TPS. Pokok bahasan yang digunakan Persamaan dan Pertidaksamaan Linier Tahun Ajaran 2016/2017. Pengumpulan data melalui tes prestasi kognitif, angket afektif dan tes kemampuan memori. Hipotesis diuji dengan anava dua jalan.Dari analisis varians dua jalan dengan taraf signifikan α = 5% untuk hipotesis pertama diperoleh Fhitung < Ftabel dimana Fhitung = 0,1682 dan Ftabel = 3,9959 sehingga H0 diterima. Hal ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan pembelajaran matematika metode ST dan TPS terhadap prestasi belajar siswa. Untuk hipotesis kedua diperoleh Fhitung > Ftabel dimana Fhitung = 178,0423 dan Ftabel =  3,9959 sehingga H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh kemampuan memori terhadap prestasi belajar siswa. Dan untuk hipotesis ketiga diperoleh Fhitung < Ftabel dimana Fhitung = 0,9173 dan Ftabel = 3,9959 sehingga H0 diterima. Hal ini membuktikan bahwa tidak terdapat interaksi antara metode ST dan TPS terhadap kemampuan memori belajar siswa.Hasil penelitian ini menunjukan kemampuan memori memiliki pengaruh dalam pembelajaran matematika. Guru hendaknya dapat menerapkan kemampuan memori untuk menjadi salah satu sumber informasi dan bahan pertimbangan untuk mengkaji materi-materi yang berhubungan dengan pemikiran kritis siswa, sehingga akan didapatkan hasil yang optimal dalam proses belajar mengajar. Kata Kunci : Pembelajaran Matematika, Snowball Throwing (ST), Think Pair and Share (TPS), Kemampuan Memori, Persamaan dan Pertidaksamaan Linier.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD DAN SNOWBALL THROWING DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PADA POKOK BAHASAN STATISTIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PARON SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Retnaning, Iin Andi
JANGKA Vol 1 (2014): JANGKA
Publisher : STKIP PGRI NGAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.738 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui pengaruh pembelajaran Matematika menggunakan Student Team Achievement Division (STAD) dan Snowball Throwing terhadap prestasi belajar siswa, 2) mengetahui pengaruh motivasi berprestasi dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa, 3) mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan motivasi berprestasi dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bersifat eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Paron dengan sampel kelas VIIB dan VIIC tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIIB menggunakan metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan kelas VIIC menggunakan metode pembelajaran Snowball Throwing. Pengumpulan data melalui tes prestasi kognitif, angket afektif dan angket motivasi berprestasi. Hipotesis diuji dengan anava dua jalan. Dari analisis data diperoleh kesimpulan bahwa : 1) Terdapat pengaruh pembelajaran Matematika menggunakan metode pembelajaran Student team Achievement Division (STAD) dan metode pembelajaran Snowball Throwing . 2) Terdapat pengaruh motivasi berprestasi dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. 3) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Matematika dan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa.Kata Kunci :  Pembelajaran Matematika, Student Team Achievement Division (STAD), Snowball Throwing, Motivasi Berprestasi, Statistika
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK Widiastuti, Neni
JANGKA Vol 2 (2015): JANGKA
Publisher : STKIP PGRI NGAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.045 KB)

Abstract

Salah satu factor penyebab yang mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah kurangmya motivasi belajar siswa dan model pembelajaran yang digunakan guru masih monoton atau dengan metode ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui pengaruh pembelajaran Matematika menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Problem Based Learning (PBL) terhadap prestasi belajar siswa, 2) mengetahui pengaruh kemampuan memori siswa dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa, 3) mengetahui interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan memori dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bersifat eksperimen, dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2015. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP. Kelas eksperimen I menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Pengumpulan data melalui tes prestasi kognitif, angket afektif dan tes kemampuan memori. Hipotesis diuji dengan anava dua jalan.Dari analisis varians dua jalan dengan taraf signifikan  untuk hipotesis pertama diperoleh Fhitung > Ftabel di mana Fhitung = 111,7811 dan Ftabel = 4,00 sehingga H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap prestasi belajar siswa. Untuk hipotesis kedua diperoleh Fhitung > Ftabel di mana Fhitung = 944,0303 dan Ftabel = 4,00 sehingga H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh kemampuan memori dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. Dan untuk hipotesis ketiga diperoleh Fhitung < Ftabel di mana Fhitung = -943,52 dan Ftabel = 4,00 sehingga H0 diterima. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan memori dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan, pembelajaran Matematika dapat diajarkan menggunakan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) danProblem Based Learning (PBL). Karena kemampuan memori tinggi memiliki pengaruh dalam pembelajaran Matematika, guru hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran agar siswa dapat membangun pemahamannya sendiri. Agar siswa juga mampu menerapkan pembelajaran yang ada dengan kehidupan sehari-hari siswa, dengan demikian tidak hanya materi saja yang diterima oleh siswa. Selain itu, agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan.Kata Kunci :  Pembelajaran Matematika, Contextual Teaching and Learning (CTL), Problem Based Learning (PBL), kemampuan memori, Kubus dan Balok.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) DAN MODEL NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR Chamdan, Umar
JANGKA Vol 3 (2016): JANGKA
Publisher : STKIP PGRI NGAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.021 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah terdapat perbedaan pengaruh pembelajaran matematika yang menggunakan model TGT dan model NHT terhadap prestasi belajar siswa, (2) apakah terdapat perbedaan pengaruh kemampuan berfikir kreatif siswa terhadap prestasi belajar siswa, (3) apakah terdapat  interaksi antara model TGT dan model NHT terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dengan prestasi beajar siswa. Penelitian ini bersifat eksperimen. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII. Sampel yang diambil adalah siswa kelas VIIIA menggunakan metode TGT dan kelas VIIID menggunakan metode NHT. Pengumpulan data melalui tes prestasi kognitif, tes kemampuan berfikir kreatif dan angket afektif. Hipotesis diuji dengan anava dua jalan. Berdasarkan hasil dari rangkuman analisis varian dua jalan untuk hipotesis pertama diperoleh  dan . Ini berarti  sehingga H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh pembelajaran matematika yang menggunakan model TGT dan model NHT terhadap prestasi belajar siswa. Untuk hipotesis kedua diperoleh  dan . Ini berarti  sehingga H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan berfikir kreatif terhadap prestasi belajar siswa. Dan untuk hipotesis ketiga diperoleh dan . Ini berarti  sehingga H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada interaksi antara model TGT dan model NHT terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa dengan prestasi beajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dapat diajarkan dengan pembelajaran kooperatif. Karena kemampuan berfikir kreatif siswa mempunyai pengaruh dalam pembelajaran Matematika hendaknya melibatkan siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Selain itu, agar suasana pembelajaran menyenangkan maka perlu diterapkan metode belajar yang bervariasi seperti metode belajar TGT dan metode belajar NHT.Kata Kunci:  Pembelajaran Matematika, Pembelajaran Kooperatif, Metode TGT, Metode NHT, Kemampuan Berfikir Kreatif, Operasi Bentuk Aljabar.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF JIGSAW I DAN JIGSAW II DITINJAU DARI KREATIVITAS SISWA Fitroh, Binti Awalul
JANGKA Vol 3 (2016): JANGKA
Publisher : STKIP PGRI NGAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.141 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) mengetahui perbedaan  pembelajaran Matematika menggunakan strategi belajar kooperatif Jigsaw I dan Jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa, 2) mengetahui pengaruh kreativitas siswa dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa, 3) mengetahui interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas siswa dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini bersifat eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X MIA 1 dengan menggunakan strategi belajar kooperatif Jigsaw II dan kelas X MIA 2 dengan menggunakan strategi belajar kooperatif Jigsaw I. Pengumpulan data melalui tes prestasi kognitif, tes kreativitas dan angket afektif. Hipotesis diuji dengan anava dua jalan. Dari analisis varians dua jalan dengan taraf signifikan  untuk hipotesis pertama diperoleh Fhitung=5,3485 dan Ftabel=4,0162. Ini berarti Fhitung > Ftabel sehingga H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa ada perbedaan  pembelajaran Matematika menggunakan strategi belajar kooperatif Jigsaw I dan Jigsaw II terhadap prestasi belajar siswa. Untuk hipotesis kedua diperoleh Fhitung=5,4835dan Ftabel=4,0162. Ini berarti Fhitung > Ftabel  sehingga H0 ditolak. Hal ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh kreativitas siswa dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. Dan untuk hipotesis ketiga diperoleh Fhitung=0,8795 dan Ftabel=4,0162. Ini berarti Fhitung < Ftabel  sehingga H0 diterima. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada interaksi antara strategi belajar dan kreativitas siswa dalam pembelajaran Matematika terhadap prestasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Matematika dapat diajarakan menggunakan strategi belajar kooperatif. Karena kreativitas siswa memiliki pengaruh dalam pembelajaran Matematika, maka guru hendaknya melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Selain itu, agar suasana pembelajaran menyenangkan maka perlu diterapkan strategi belajar yang bervariasi seperti strategi Jigsaw I dan Jigsaw II.Kata Kunci :  Pembelajaran Matematika, Strategi Belajar Kooperatif, Jigsaw I, Jigsaw II, Kreativitas 

Page 2 of 2 | Total Record : 16