cover
Contact Name
Puri Ratna Kartini
Contact Email
puri@unipma.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
pharmed@unipma.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research
ISSN : 26144840     EISSN : 26146118     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research is a pharmaceutical journal which publish twice a year, on February and August. Various topics of pharmacys and health that can be accepted in this journal are: Pharmaceutical sience; Herb medicine; Medical; Health; Biomedical; Pharmacoepidemiology.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2018)" : 5 Documents clear
Upaya Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Pada Anak Dengan Demam Tifoid Enggel Bayu Pratama
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.766 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i2.3034

Abstract

Demam Tifoid adalah penyakit infeksi menyerang saluran pencernaan yang mengakibatkan berkurangnya masukan nutrisi bagi tubuh untuk proses penyembuhan anak. Tujuan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan demam tifoid agar tidak terjadinya komplikasi serta tercukupinya kebutuhan nutrisi untuk proses metabolisme tubuh yang meningkat akibat infeksi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua dan pasien anak dengan demam tifoid yang mengalami masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi. Data diperoleh dari pemeriksaan fisik pada pasien, keluarga, perawat ruangan, dan catatan perkembangan pasien melalui observasi secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak dengan demam tifoid dengan masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi ditemukan adanya bibir kering pecah-pecah, konstipasi, mual, muntah, penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan. Pada evaluasi yang diperoleh antara lain pasien dapat mempertahankan berat badan, adanya peningkatan nafsu makan, tidak ada mual, muntah, tanda malnutrisi dan didapatkan nilai normal pada pemeriksaan hemoglobin. Dari hasil analisis peningkatan asupan makan pada anak dengan demam tifoid dapat tercapai dengan adanya kerjasama antara petugas kesehatan dan keluarga dalam pelaksanaan program terapeutik dalam peningkatan intake makanan, pemantauan asupan nutrisi yang dilakukan setiap hari dengan pemeriksaan berat badan, pemeriksaan klinis, dan masukan diit, serta kolaborasi pemberian diit dan nutrisi parenteral. Untuk mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan demam tifoid perlu dilakukan tindakan keperawatan yang komprehensif. Keterlibatan orang tua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien anak sangat berpengaruh dalam keberhasilan pemenuhan kebutuhan nutrisi anak selama di rumah sakit.
Polifarmacy And The Compliance of Geriatric With Chronic Disease Maya Arfania
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.077 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i2.3285

Abstract

The various geriatric’s health problem require complex treatment, which is by giving various drugs. Therefore, polifarmacy is a concequences of geriatric’s treatment. Polipharmacy is a serious problem in a health system. Besides can increase the health cost, also it can cause compliance problem. The purpose of this research is to see an overview the compliance level of geriatrics with chronic disease who receive a polipharmacy prescription. This is a descriptive research with cross sectional design. Data were obtained from outpatient prescriptions of geriatric’s with chronic disease in Yogyakarta’s hospital. From 100 prescriptions, there were 50 male and 50 female patients. In this research, most patients recieve 2 diagnoses (51%) and 48% polypharmacy prescription.  After the interview using MMAS 8 questionnare, there were 61% uncompliance geriatric’s patient , however the polypharmacy prescription isn’t significantly related to the patient’s compliance level. Keywords: Polipharmacy, geriatrics, chronic disease
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Terhadap Tercapainya Target Terapi Pasien Hipertensi di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta Fani Mardina Cahyani
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.95 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i2.2981

Abstract

            Center for Health Data and Information (Pusdatin) Province of Yogyakarta (DIY) 2016 based on Riskesdas 2013, DIY province with hypertension prevalence 12,8% rank 3 in Indonesia after North Sulawesi and South Kalimantan. The case data of family visits, hypertension disease has become the second most dominant disease for family groups in DIY. The top ten diseases diagnosed in outpatients in Puskesmas according to the report of integrated surveillance system, hypertension became the third order after diarrhea and influenza case. The purpose of this study was to determine the relation of adherence to antihypertensive medication to the achievement of hypertension therapy target at Wirobrajan Health Center Yogyakarta. This research is a type of observational research with cross sectional method. Method of sampling with total population with inclusion criteria that visit to Wirobrajan Health Center. The sample in this study were 50 patients. Primary data collection was conducted using MMAS questionnaire. The result of chi-square test between adherence level and the achievement of therapeutic target that is p value 0,005 <0,05 this indicates the relation between adherence level with the achievement of therapy target.Keywords: adherence, hypertension, therapeutic target
Perbandingan Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum) Dan Black Garlic Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia coli Dengan Metode Kirby-Bauer Dwi Puji Astuti; Charlis Palupi
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.88 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i2.2966

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri pada bawang putih (Allium sativum) dan Black garlic terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode Kirby-Bauer. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja. Hasil dari penelitian ini bahwa kadar minyak atsiri bawang putih (Allium sativum) sebanyak 0,26%, sedangkan pada Black garlic sebanyak 0,15% dari proses destilasi. Daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dari bawang putih (Allium sativum) yaitu 15,5 mm, sedangkan dari Black garlic yaitu 13,5 mm dan daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dari bawang putih (Allium sativum) yaitu 29,33 mm, sedangkan dari Black garlic yaitu 13,16 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya hambat minyak atsiri bawang putih (Allium sativum) dan minyak atsiri Black garlic pada bakteri Staphylococcus aureus tidak ada perbedaan yang bermakna sedangkan pada bakteri Escherichia coli ada perbedaan yang bermakna.
Perbandingan Efektivitas Kaplet Antipiretik Dua Merek Dagang Parasetamol Dan Produk Generik Terhadap Mencit (Mus Musculus) Jantan Ulfa Ni&#039;ammah; Nasruhan Arifianto
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.499 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i2.2972

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas antipiretik dari parasetamol bermerek dengan harga mahal, parasetamol bermerek dengan harga generik (murah) dan parasetamol generik pada mencit demam. Hewan coba dalam penelitian ini menggunakan mencit Mus musculus jantan. Tahapan penelitian pemberian perlakuan pada hewan coba meliputi sebelum diberi perlakuan mencit diukur suhu rektalnya (suhu awal), kemudian disuntik dengan pepton 5% secara subkutan. Satu jam kemudian suhu rektal kembali diukur, setelah itu mencit diberi perlakuan dengan bahan uji dan kontrol negatif. Hasil penelitian yang diperoleh berupa persentase daya antipiretik parasetamol bermerek dengan harga mahal, parasetamol bermerek dengan harga generik (murah) dan parasetamol produk generik berturut-turut sebesar 0,86%, 1,07% dan 0,41% pada waktu pengamatan menit ke-60. Efek antipiretik parasetamol paling efektif digunakan untuk menurunkan suhu rektal mencit demam yaitu parasetamol merek B dan efektivitas terkecil terdapat pada parasetamol generik.

Page 1 of 1 | Total Record : 5