cover
Contact Name
Arif Mustofa
Contact Email
disprotek@unisnu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
disprotek@unisnu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jepara,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal DISPROTEK
ISSN : 25484168     EISSN : 25484168     DOI : -
Jurnal DISPROTEK e-ISSN 2548-4168 p-ISSN 2088-6500 Jurnal di publikasikan oleh Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Cakupan isi jurnal DISPROTEK dalam bidang teknik adalah : teknik elektro, teknik sipil, teknik industri; dalam bidang ilmu komputer adalah : teknik informatika dan sistem informasi serta dalam bidang perikanan adalah : budidaya perairan.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2015)" : 11 Documents clear
KANDUNGAN NITRAT DAN POSPAT SEBAGAI FAKTOR TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN PANTAI Arif Mustofa
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.193

Abstract

ABSTRACT Phytoplankton is a biological indicator to evaluate the water quality. Phytoplankton productivity is depended on inorganic nitrogen as nitrate (NO3) and phosphorus as phosphate (PO4). The purpose of observation on nitrate and phosphate content as a factor in fertility rates coastal waters. The benefits of this observation is to provide information to support the coastal cultivation. Sampling was conducted on August 13, 2014 at 10:00 am in the coastal waters of Tanggultlare Kedung Jepara, consists of three stations, namely the waters near mangrove vegetation, muddy beach and near the mouth of the river. Sample analysis conducted at the BBPBAP Jepara Laboratory. The analysis data shows that the location is the waters near mangrove containing NO3 1.392 mg/ltr, muddy beach 0.975 mg/ltr and at the mouth of the river 0.904 mg/ltr with an average of 1,090 mg/ltr. While the value of PO4 location the waters near mangrove containing 0.095 mg/ltr, muddy beach 0.089 mg/ltr and at the mouth of the river 0,087 mg/ltr with an average of 0.090 mg/ltr. The average of nitrate 1.090 mg/ltr indicates that the level of fertility waters are mesotrofik and phosphate (PO4) of 0.090 mg/ltr is eutrophic. Keywords: nitrate, phosphate, fertility, phytoplankton, Tanggultlare ABSTRAK Phytoplankton merupakan indikator biologis untuk mengevaluasi kualitas air. Produktivitas phytoplankton tergantung dari nitrogen inorganik seperti nitrat NO3) and phosphorus sebagai fosfat (PO4). Tujuan obsevasi pada isi nitrat dan fosfat sebagai faktor tingkat kesuburan perairan pantai. Keuntungan dari observasi ini untuk memberikan informasi mendukung penanaman area pantai. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2014 jam 10:00 a.m di perairan pantai Tanggultlare Ked ung Jepara di tiga tempat yaitu perairan dekat vegetasi mangrove, tanah berlumpur, dan dekat mulut sungai. Analisa sampel dilakukan di laboratorium BBPAP Jepara. Data analisis menunjukkan bahwa di lokasi perairan sekitar mangrove mengandung NO3 1.392 mg/ltr, tanah lumpur 0.975 mg/ltr dan di mulut sungai 0.904 mg/ltr dengan rata-rata 1,090 mg/ltr. Rata-rata nitrat 1.090 mg/ltr mengindikasikan bahwa tingkat kesuburan di area peairan merupakan are mesotrofik and mengandung eutrofik fosfat (PO4) of 0.090 mg/ltr. Kata Kunci: nitrate, phosphate, fertility, phytoplankton, Tanggultlare
PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENGEMPAAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL KAYU SENGON ( Paraserienthes Falcataria (L) Nielson) Gun Sudiryanto
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.199

Abstract

ABSTRACT The design used in this research is factorial experiment 3x3 by three times repeatition arranged in Completely Randomized Design. Continuous analysis by using Tukey procedure. Three limits of metal handiwork temperature factor is 100 celcius degree, 130 celcius degree, and 160 celcius degree. Three limits of metal handiwork factor is 5 minutes, 7,5 minutes, 10 minutes and the glue 7,5 % from particle air cell. The characteristic of tested particle board is physics involved in water level,density, water absorbance and thick development and mechanic invloved in static curve strength (MEO nad MOR) and surface line pressure strength. The result of experiment showed that water level is influenced by factor of temperature and time of metal handiworking due to interaction, the density influenced by factor of temperature and time of metal handiworking, water absorbance was not influence by time of metal handiworking but time of temperature of metal handiworking, surface line pressure strength was not influenced by factor of time of metal handiworking, MOR was not influencd by factor of time of metal handiworking but temperature and MOE was influenced by factor of temperature and time of handiworking but no interaction happened. The longer of time is the higher of temperature of metal handiworking is as the result of particle board which is strong and good in quality. Keywold: The physical properties, boards particles, sengon ABSTRAK Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan factorial 3x3 dengan tiga kali ulangan yang diatur dalam rancangan acak lengkap (Completely Randomized Design). Analisis lanjutan dengan menggunakan prosedur Tukey. Tiga aras faktor suhu Pengempaan adalah 100 derajat celcius, 130 derajat celcius dan 160 derajat celcius. Tiga aras faktor waktu pengempaan adalah 5 menit, 7,5 menit, 10 menit dan perekatnya 7,5 % dari berat kring udara partikel. Sifat papan partikel yang diuji adalah sifat fisik yang meliputi kadar air, berat jenis, penyerapan air dan pengembangan tebal serta sifat mekanik meliputi keteguhan lengkung statik (MEO dan MOR) dan Keteguhan Tekan Sejajar Permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air dipengaruhi oleh faktor suhu dan waktu pengempaan dengan terjadi interaksi, berat jenis dipengaruhi oleh faktor suhu dan waktu pengempaan, penyerapan air tidak dipengaruhi oleh suhu pengempaan tetapi dipengauhi oleh faktor waktu suhu pengempaan, keteguhan tekan sejajar permukaan tidak dipengaruhi oleh faktor waktu pengempaan, MOR tidak dipengaruhi oleh faktor waktu pengempaan tetapi dipengaruhi oleh faktor suhu pengempaan dan MOE dipengaruhi oleh faktor suhu dan waktu pengempaan tetapi tidak terjadi interaksi. Semakin lama waktu pengempaan dan semakin tinggi suhu pengempaan akan diperoleh hasil papan partikel yang kuat dan baik kualitasnya. Kata Kunci : sifat fisik, papan partikel, sengon
SISTEM PENDETEKSI GERAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE BACKGROUND SUBSTRACTION Dias Prihatmoko; Akhmad Khanif Zyen
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.194

Abstract

ABSTRACT Speaking of security system, cameras are one monitoring device commonly used for security systems. One type of monitoring camera that uses the Internet network is an IP Camera. Motion detection would be the most prespective is future is designed in indonesia. This study to develope a monitoring system that is intended for home and building. Monitoring system is equipped with the ability to detect the movement of an object. System design method starts from an IP camera system design, and the design. The device is equipped with motion detection algorithms. Motion detection method is the technique of background subtraction. This study resulted in a web-based home monitoring system aplication that is equipped with a motion detection feature. The camera will detect and record only when there is motion or moving objects, which in turn will improve the efficiency of the use of the camera. The system is equipped with multiple devices such as: IP Camera, Personal Computer and Wireless Access Point. Keywords : IP Camera, Pendeteksi Gerak, Motion Detection ABSTRAK Internet merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk berbagai tujuan. Internet digunakan untuk menunjang proses bisnis, media edukasi, sumber informasi, media sosial, dan bahkan sistem keamanan yang dipasang di kantor, rumah, dan gedung. Berbicara tentang sistem keamanan, kamera merupakan salah satu perangkat pemantauan yang umum digunakan. Kamera pemantauan yang menggunakan jaringan internet adalah IP Camera. Studi ini mengajukan perancangan sistem pemantauan yang diperuntukan bagi rumah dan gedung. Sistem pemantau dilengkapi dengan kemampuan untuk mendeteksi pergerakan suatu objek. Metode perancangan sistem dimulai dari kajian arsitektur jaringan rumah, perencanaan sistem manajamen IP Camera, dan perancangan algoritma pendeteksian gerak. Metode deteksi gerak yang digunakan adalah teknik background subtraction. Penelitian ini menghasilkan sistem pemantau rumah berbasis web yang dilengkapi dengan fitur pendeteksian gerak. Kamera hanya akan mendeteksi dan merekam apabila ada gerak. Hal ini akan meningkatkan efisiensi penggunaan kamera. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya: IP Camera, Personal Computer, dan Wireless Access Point. Kata Kunci : IP Camera, Pendeteksi Gerak, Motion Detection
PREDIKSI KREDIT MACET MELALUI PERILAKU NASABAH PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA KLASIFIKASI C4.5 Adi Sucipto
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.200

Abstract

ABSTRACT Bad loans at credit unions has become very worrying for the health cooperative itself, where the credit banyakanya jammed from time to time and is difficult to charged, while the simplicity of the cooperative administration has been unable to protect the cooperative from the failure to collect debts to customers or sell existing collateral.Prevention and limitation of bad loans in the cooperative have not found a way most suitable for the cooperative does not have such a reliable credit analyst in banking and high cost, as long as this credit analysis is done with a personal approach with filling fiber blank credit application field survey.Classification of mining data with C4.5 algorithm model was conducted by measurable tests using AUC test, ROC and T-Test by rapid miner. The result is after testing by using parameters of customer personal data together with the number of customers is 1312, in fact, gives an accuracy of all the validation value is 91.06%, precision in is 100.00% and recall is 78.00%. It means the testing accuracy by algorithm of C4.5 is still good and It was able to use as one of the guidelines for the detection of bad debts before any decision of the member or not prospective new customers.Test results using C4.5 algorithm is not solely can be used for detection of bad credit, there are many other algorithms that can be compared with C4.5 algorithm, thus the results might be different. Keywords: curve AUC, ROC, T-Test ABSTRAK Kredit macet di komperasi simpan pinjam sudah menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan koperasi itu sendiri, dimana semakin banyakanya kredit yang yang macet dari waktu ke waktu dan sulit untuk ditagihkan, sementara kesederhanaan administrasi koperasi belum mampu melindungi koperasi dari kegagalan menagih hutang kenasabah atau menjual jaminan yang ada. Penanggulangan dan pembatasan kredit macet di koperasi belum menemukan cara yang paling sesuai karena koperasi belum memmpunyai analis kredit yang handal seperti di perbankan dan mahlnya biaya, selama ini analisa kredit dilakukan dengan melakukan pendekatan personal dengan mengisi blangko pengajuan kredit serat survey lapangan. Algoritma klasifikasi data mining dengan model algoritma C4.5 dilakukan dengan pengujian-pengujian yang terukur melalui uji AUC, ROC dan T-Test dengan bantuan rapid miner. Hasilnya, setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan parameter biodata nasabah dengan jumlah nasabah sebanyak 1312 ternyata menghasilkan akurasi sebesar secara keseluruhan nilai hasil validasi adalah accuracy = 91,06%, precision = 100,00% dan recall = 78,00%, artinya akurasi pengujian dengan menggunakan algoritma C4.5 masih baik dan dapat dijadikan salah satu pedoman untuk deteksi kredit macet sebelum ada keputusan member atau tidak calon nasabah baru. Hasil pengujian dengan menggunakan algoritma C4.5 bukan satu-satu algoritma yang dapat digunakan untuk deteksi kredit macet, masih banyak algoritma lain yang dapat diperbandingkan dengan algoritma C4.5 dimana kemungkinan hasilnya akan berbeda. Kata Kunci: curve AUC, ROC, T-Test
SMALL RENEWABLE ENERGY BIOGAS LIMBAH CAIR (POME) PABRIK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN TIPE COVERED LAGOON SOLUSI ALTERNATIF DEFISIT LISTRIK PROVINSI RIAU Safrizal Safrizal
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.195

Abstract

ABSTRACT Electrical Company Regional Riau and Riau Islands (WRKR) experience, the power deficit of about 134.4 MW of electricity needs in Riau at the time amounted to 450.7 MW peak load capability while only 316.3 MW power plant, so that had to be done rolling blackouts, in the city of Riau and surrounding. Completion of the power crisis can be done with the use of alternative energy (renewable energy) of renewable energy that can be used to generate electrical energy include biogas. The processing of fresh fruit bunches (FFB = fresh fruit Bunches) into crude palm oil (CPO) and the entire palm oil mill production activities (MCC) produce biomass, both solid and liquid waste, (Palm Oil Mill Effluent / POME). Agroindustri palm plantations are spread almost all districts / cities in Riau, Riau region has 147 units of Palm Oil Mill (MCC) with a total production capacity of 6584 tons / hour, the potential for liquid waste 710,103,744 m3 / year, which is capable of electrical energy in the raised 434.54 MW , with the production of electrical energy 2,476,849,990 kWh / year, electricity sales potential Rp 2,414,928,740,015.87 / yr. Deficit of 134.4 MW of electricity, while the electric energy potential of POME 434.54 MW, still a surplus of 300.14 MW, and when in totalizing the capacity of 316.3 MW power capacity + 434.54 MW = 750.84 MW, more than enough electricity for the needs of Riau province until 2016 only 701 MW. Development of Biomass Power Plant effluent (POME) in addition to meeting the needs of the local and surrounding electrical energy while addressing environmental pollution due to the waste liquid and solid waste in the area around the plant oil palm. Wastewater treatment capable of preventing the emission of CH4 gas directly into the atmosphere. The use of synchronous generators with prime mover PLTBS as Voltage Regulator Bus in Distributed Generation System in Smart Grid is able to improve the voltage drop, power factor controller, reducing losess power, increasing the ratio of electrical and power quality improvement with exsiting distribution network utilization. Keywords-component; POME, Renewable energy alternatif, Small Renewable energy. ABSTRAK PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) mengalami defisit listrik sekitar 134,4 MW. Kebutuhan listrik di Riau pada waktu beban puncak sebesar 450,7 MW. Kemampuan pembangkit listrik hanya 316,3 MW, sehingga terpaksa dilakukan pemadaman bergilir di Kota Riau dan sekitarnya. Penyelesaian krisis listrik dapat dilakukan dengan pemanfaatan energi alternatif (renewable energy). Eenergi baru terbarukan yang dapat digunakan untuk menghasilkan energi listrik diantaranya adalah Biogas. Proses pengolahan tandan buah segar (TBS = fresh fruit bunches) menjadi crude palm oil (CPO) dan seluruh aktivitas produksi pabrik kelapa sawit (PKS) menghasilkan biomassa, baik limbah padat maupun cair, (Palm Oil Mill Effluent / POME). Agroindustri perkebunan sawit yang tersebar di wilayah Riau memiliki 147 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas produksi 6.584 Ton/jam, potensi limbah cair 710,103,744 m3/tahun. Energi listrik yang mampu di bangkitkan 434.54 MW, dengan produksi energi listrik 2,476,849,990 kWh/tahun, potensi penjualan listrik Rp 2,414,928,740,015.87/thn. Defisit listrik 134,4 MW, sedangkan potensi energi listrik dari POME 434,54 MW, masih surplus 300,14 MW, dan bila dijumlahkan antara kapasitas daya 316,3 MW + 434,54 MW = 750,84 MW, lebih dari cukup untuk kebutuhan listrik Provinsi Riau hingga tahun 2016 hanya 701 MW. Pembangunan Pembangkit Listrik Biomassa limbah cair (POME) selain pemenuhan kebutuhan energi listrik lokal dan sekitarnya sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan hidup akibat timbunan sampah limbah padat dan cair di area sekitar pabrik kelapa sawit. Pengolahan limbah cair mampu mencegah emisi gas CH4 secara langsung ke atmosfir. Penggunaan generator sinkron dengan prime mover PLTBS sebagai Voltage Regulator Bus pada system Distributed Generation pada Smart Grid mampu memperbaiki drop tegangan, power factor controller, mengurangi losess daya listrik, peningkatan rasio kelistrikan serta perbaikan power quality dengan pemanfaatan jaringan distribusi exsiting.
ANALISIS FAKTOR PEMILIHAN APLIKASI CHATTING PARA PENGGUNA SMARTPHONE ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS Muhammad Choiru Zulfa
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.201

Abstract

ABSTRACT The technology development of smartphone used operation system of android increases the use of application of media social in a form of chatting such as WeChat, WhatsApp, Line, dan KakaoTalk. The developers of aplication compete to improve feature and promote it to increase the amount of users. This study was conducted to know the priority of smartphone users to select chatting application and priority of factors in selecting chatting application as social media vy using AHP method. The research result that has been conducted based on factors of users, speed of application, features, and the frequency of facility was obtained as priority in chatting application by smartphone users, they are WeChat 30.35%, KakaoTalk 27.64%, WhatsApp 21,13%, Line 20,88%. Keyword : Chatting, android, AHP ABSTRAK Perkembangan teknologi smartphone yang menggunakan sistem operasi android meningkatkan penggunaan aplikasi sosial media dalam bentuk aplikasi chatting seperti WeChat, WhatsApp, Line, dan KakaoTalk. Para pengembang aplikasi berlomba-lomba untuk mengembangkan fitur dan melakukan promosi untuk meningkatkan jumlah penggunanya. Studi ini dilakukan untuk mengetahui prioritas para pengguna smartphone dalam memilih aplikasi chatting dan prioritas faktor-faktor dalam pemilihan aplikasi chatting sebagai media sosial dengan menggunakan metode AHP. Hasil penelitian yang dilakukan berdasarkan faktor jumlah pemakai, kecepatan aplikasi, jumlah fitur, dan kemudahan pemakai diperoleh prioritas aplikasi chatting yang dipilih oleh para pengguna smartphone android adalah WeChat dengan nilai 30.35%, KakaoTalk dengan nilai 27.64%, WhatsApp dengan nilai 21,13%, Line dengan nilai 20,88%. Kata Kunci : Chatting, android, AHP
KRIYA DAN EKSISTENSINYA TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI Suatu Kajian Semiotika Zainul Arifin
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.196

Abstract

ABSTRACT The impact of globalization on the existence of the craft can cause problems that affect the existence of the regional culture. One of which is a decrease in the love of culture which is the identity of a nation, the erosion of cultural values, the acculturation developed into mass culture. The discourse of globalization as a process characterized by the rapid development of science and technology so that he can change the world fundamentally. Culture of every nation tends to lead to globalization and become the world so that involve human civilization as a whole. Globalization now has an impact on the development of craft. Information and telecommunications increase rapidly that it leads to the dissipation of the preservation of cultural values. The development of 3T (Transport, Telecommunications, and Technology) make people do not want to have a passion to preserve the culture of their own country. The Impact of globalization on the one hand turns negative effects, the Indonesian culture. Norms as a value of Indonesian culture become faded. Incessant rush of technology with the values intrinsik imposed on it, has raised the issue of globalization and ultimately lead to a new value of the unity of the world, presenting the facts in a particular conceptual framework. Keyword: craft, existence, globalization ABSTRAK Pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kriya dapat menimbulkan masalah yang berdampak pada eksistensi kebudayaan daerah. Salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang berkembang menjadi budaya massa. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia secara menyeluruh. Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan kekriyaan. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Pengaruh globalisasi di satu sisi ternyata menimbulkan pengaruh yang negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia . Norma-norma yang terkandung dalam kebudayaan bangsa Indonesia perlahan- lahan mulai pudar. Gencarnya serbuan teknologi disertai nilai-nilai interinsik yang diberlakukan di dalamnya, telah menimbulkan isu mengenai globalisasi dan pada akhirnya menimbulkan nilai baru tentang kesatuan dunia, menyajikan fakta dalam kerangka konseptual tertentu. Keyword : kriya, eksistensi, globalisasi
DISCOURSE IN SOCIAL CHANGE TOWARD THE PRODUCT OF ADVERTISING AND CONSUMERISM Aliva Rosdiana
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.202

Abstract

ABSTRAK Iklan penjualan produk adalah satu unit bahasa, kekuatan, dan ideologi yang timbul di masyarakat. Kosmetik sebagai salah satu produk berhubungan dengan perempuan sebagai sasaran utamanya yaitu perempuan kelas atas.Namun, tidak dipungkiri jika kelas ekonomi menengah juga sebagai sasaran selama secara ekonomi bisa dijangkau. Pada penelitian ini, untuk mengungkapkan maksud teks iklan dan yang diinginkan pembaca agar percaya atau bahkan melakukan hal terhadap iklan suatu product kosmetik memiliki tujuan untuk mencapai sasaran pasar. Konsumerisme berkembang seiring dengan ekonomi, teknologi, dan kondisi budaya yang banyak berkembang di masyarakat saat ini. Dalam hal ini, bagaimana suatu iklan membangun komunitas konsumsi secara tidak langsung dapat dilihat dengan memahami beberapa kode sebagai strategi komunikasi persuasif Kata kunci: Periklanan, konsumerisme, diskursus, Analisis Diskursus Kritis ABSTRACT An advertising of product sale is one of the alliances of language, power, and ideology that emerge in society. Cosmetic is as a product that deals with women with a point target the high class women. But it is not denied that the middle class also become a target as long as it can be captured with economy foundation. In the study, to reveal what an advertisement text has in mind and what it wants the readers to believe or even act by advertising a product of cosmetics has the aims is to get a target of market. Consumerism grows out of set of economic, technological, and cultural condition that mostly develops in society today. In this case, how advertising construct consumption communities indirectly can be looking by knowing some codes as a strategy on persuasive communication. Keywords: Advertising, Consumerism, Discourse, Critical Discourse Analysis
PREDIKSI KECEPATAN ANGIN MENGGUNAKAN MODEL NEURAL NETWORK UNTUK MENGHETAHUI BESAR DAYA LISTRIK YANG DIHASILKAN R. Hadapiningradja Kusumodestoni; Akhmad Khanif Zyen
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.197

Abstract

ABSTRACT Prediction is one of the most important techniques in knowing the wind speed is generated. Decision in predicting is very important, because the predictions can calculate the amount of electrical energy generated by the amount of electricity needs and a good prediction is accurate predictions. The purpose of this study is intended to predict the magnitude of wind speed using neural network models to determine the large electric power generated. These results indicate that the application of Neural Network algorithm is able to predict the wind speed at the level of 0.378 +/- 0.200 prediction accuracy so that with this prediction may help to know a large electric power to be generated. Keywords: Prediction, Wind Velocity, Neural Network ABSTRAK Prediksi adalah salah satu teknik yang paling penting dalam mengetahui kecepatan angin yang dihasilkan. Keputusan dalam memprediksi adalah sangatlah penting, karena dengan prediksi dapat menghitung jumlah energi listrik yang dihasilkan dengan jumlah kebutuhan listrik dan prediksi yang baik adalah prediksi secara akurat. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan memprediksi besarnya kecepatan angin menggunakan model neural network untuk mengetahui besar daya listrik yang dihasilkan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan algoritma Neural Network mampu untuk memprediksi besar kecepatan angin dengan tingkat akurasi prediksi 0.378 +/- 0.200 sehingga dengan prediksi ini dapat membantu mengetahui besar daya listrik yang akan dihasilkan. Kata Kunci : Prediksi, Kecepatan Angin, Neural Network.
STRUKTUR WAJAH, AKSESORIS SERTA PAKAIAN WAYANG GOLEK MENAK Jati Widagdo
Jurnal DISPROTEK Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdpt.v6i1.204

Abstract

ABSTRACT Puppet is a culture that is familiar in society. Puppet is one of a culture involved in arts. One performed in Islamic ceremony is wayang golek. Wayang golek basically is made of wood called ??putihan?. Wayang golek uses dolls of three dimension. This doll is called ??golek?. Wayang golek tells a story about Muhammad SAW asked to Abbas about a story of Ambyah (Amir Hamzah) in kitab Menak called Wong Menak (Wong Agung Jayeng Rono). So, the story of wayang golek taken from a story of babad menak is called golek menak. Puppet is not found in Arabic culture but Islam entered in Indonesia was due to culture collaboration in which Arabic story was performed by dolls and music. Even the wardrobe, they wore Javanese wardrobe and it was absolutely influenced by Hindu culture. Keywords: wayang, wayang golek, menak ABSTRAK Wayang merupakan kebudayaan yang akrab dengan masyarakat. Wayang adalah salah satu segi kebudayaan jang merangkum berbagai macam bidang seni. Salah satu dari jenis wayang tersebut di atas, yang timbul saat kebudayaan Islam, adalah wayang golek. Wayang golek pada dasarnya dibuat dari kayu, yang disebut dengan ??putihan?. Wayang golek menggunakan boneka berbentuk tiga dimensi. Boneka wayang ini disebut ??golek?. Wayang golek yang menceritakan perihal Nabi Muhammad SAW yang bertanya pada Baginda Abbas tentang kisah Baginda Ambyah (Amir Hamzah) yang di dalam kitab Menak disebut Wong Menak (Wong Agung Jayeng Rono), sehingga cerita wayang golek yang mengambil cerita babad menak disebut wayang golek menak. Wayang tidak terdapat pada budaya Arab tetapi masuknya Islam di Indonesia terjadi kolaborasi budaya di mana cerita Arab diceritakan menggunakan boneka yang biasanya pada budaya Islam ditabukan menggunakan patung yang digerakkan. Bahkan gaya pakaiaanya menggunakan pakaian Jawa dan pada pakaian tersebut tetap didasarkan pada kasta sesuai dengan kebudayaan Hindu. Kata Kunci : wayang, wayang golek, menak

Page 1 of 2 | Total Record : 11