cover
Contact Name
Adi Darmawan
Contact Email
adidarmawan@live.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jksa@live.undip.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KIMIA SAINS DAN APLIKASI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 14108917     EISSN : 25979914     DOI : -
urnal Kimia Sains dan Aplikasi (p-ISSN: 1410-8917) and e-ISSN: 2597-9914) is published by Department of Chemistry, Diponegoro University. This journal is published four times per year and publishes research, review and short communication in field of Chemistry.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008" : 5 Documents clear
Pemanfaatan Geraniol Dari Minyak Sereh Sebagai Senyawa Penarik Lebah Madu Ngadiwiyana Ngadiwiyana; Bayu Refindra Fitriadi; Ismiyarto Ismiyarto
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.737 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.1-5

Abstract

Produksi minyak sereh di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Akan tetapi, pemanfaatan dari minyak sereh masih sangat kurang. Minyak sereh diisolasi dari daun sereh wangi Jawa (Cymbopogon Winterianus Jowwit). Minyak sereh ini mengandung bermacam senyawa, salah satunya senyawa geraniol. Senyawa ini memiliki struktur yang sama dengan feromon yang digunakan oleh lebah madu (A. Mellifera) dalam berkomunikasi dengan lebah madu lain. Metode yang digunakan dalam mengisolasi minyak sereh dari daun sereh adalah metode distilasi uap. Pengkayaan kandungan geraniol dalam minyak sereh digunakan refluks. Distilasi fraksinasi vakum dilakukan untuk mengisolasi geraniol dari minyak sereh. Minyak sereh yang digunakan dalam penelitian ini diisolasi dari 10 kg daun sereh wangi dengan distilasi uap dan menghasilkan minyak sereh sebanyak 42,5 mL (0,373%) dengan warna kuning bening mengkilat bau khas sereh. Data kromatogram GC-MS minyak sereh menunjukkan kandungan geraniol sebanyak 65,34%. Kandungan geraniol dalam minyak sereh meningkat menjadi 81,96% setelah direfluks dengan larutan NaOH dalam etanol akibat terjadinya reaksi hidrolisis geranil asetat menjadi geraniol. Geraniol diperoleh dari minyak sereh dengan distilasi fraksinasi vakum pada tekanan 110 mmHg. Geraniol yang diperoleh terbukti mampu menarik lebah madu.Kata kunci: Minyak sereh, geraniol, feromon, lebah madu
Daya Analgetik Ekstrak Daun Alpukat (Persea gratissima, Gaerin F) terhadap Mencit Balb /C dengan Metode Induksi Nyeri Secara Kimia Van Discaveri Wahyudi; Gunardi Gunardi
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.485 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.6-10

Abstract

Pemanfaatan tanaman alpukat pada saat ini baru sebatas pada buahnya. Untuk mewujudkan keinginan masyarakat kembali ke alam dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan bangsa, perlu pemanfaatan bagian lain dari tanaman ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya analgetik ekstrak daun alpukat pada mencit yang diinduksi secara kimia. Penelitian dilakukan dengan metode induksi nyeri secara kimia. Hewan percobaan yang digunakan adalah mencit putih galur Balb/C. Digunakan 3 macam tingkatan dosis ekstrak daun alpukat yaitu 12mg, 25 mg dan 50 mg /20 g BB mencit. Sebagai obat pembanding digunakan aspirin. Daya analgetik dinyatakan kemampuan menekan banyaknya geliatan akibat induksi nyeri secara kimia. Jumlah geliatan secara umum semua perlakuan baik dengan aspirin maupun dengan 3 macam tingkatan dosis ekstrak daun alpukat lebih sedikit dari kontrol negatif. Pada dosis 50 mg/20 g BB ekstrak daun alpukat mempunyai jumlah geliatan paling sedikit dibandingkan terhadap semua perlakuan . Pada dosis 50 mg/ 20 g BB jumlah geliatan masih lebih sedikit dibandingkan aspirin pada menit ke 20 dan 25. Ekstrak daun alpukat pada dosis 25 mg, dan 50 mg /20 g BB mempunyai daya analgetik akibat induksi nyeri secara kimia
Pengaruh Penambahan Surfaktan Hexadecyltrimethyl-Ammonium (HDTMA) pada Zeolit Alam Terdealuminasi terhadap Kemampuan Mengadsorpsi Fenol Sriatun Sriatun; Dimas Buntarto; Adi Darmawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.686 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.11-14

Abstract

Telah dilakukan modifikasi dengan menambahkan surfaktan hexadecyltrimethylammonium (HDTMA) terhadap zeolit alam terdealuminasi. Dealuminasi zeolit alam dilakukan dengan cara direndam dengan menggunakan HCl 6 M, dan dilanjutkan dengan NH4NO3 2 M masing-masing selama 4 jam yang kemudian dikalsinasi pada suhu 300 oC. Zeolit alam hasil dealuminasi selanjutnya ditambah dengan surfaktan HDTMA pada konsentrasi 0,125; 0,25; 0,5 dan 1,0 M dan dishaker selama 8 jam dengan kecepatan 150 rpm pada temperatur kamar. Karakterisasi terhadap zeolit terdealuminasi dan modifikasi HDTMA dilakukan dengan spektroskopi FTIR. Uji kemampuan adsorpsi zeolit termodifikasi HDTMA dilakukan terhadap fenol. Untuk mengetahui jumlah fenol yang teradsorp, maka konsentrasi fenol sebelum dan sesudah adsorpsi ditentukan dengan spektroskopi UV-Vis.Spektra FTIR menunjukkan bahwa zeolit alam setelah diberi perlakukan dengan HCl 6 M dan NH4NO3 2 M mengalami dealuminasi. Adanya dealuminasi ditunjukkan oleh pergeseran pita dari 1045,3 cm-1 ke 1076,2 cm-1. Sedangkan adanya HDTMA pada zeolit terdealuminasi ditunjukkan oleh serapan pada daerah 2923,9 cm-1 dan 2854,5 cm-1. Dari hasil analisis spektroskopi UV-Vis, diketahui konsentrasi fenol yang teradsorp maksimum pada ZAD3 (konsentrasi HDTMA 0,5 M) yaitu sebesar 239,724 mg/L.Kata kunci: surfaktan HDTMA, zeolit terdealuminasi, adsorpsi fenol
Pengaruh Substitusi Semen oleh Silika Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan dan Suhu Reaksi Semen Portland Adi Darmawan; Dian Anggraini; Gunawan Gunawan
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.094 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.15-19

Abstract

Kebutuhan semen untuk bahan bangunan semakin meningkat, sehingga untuk meminimalisir penggunaan semen diperlukan agregat tambahan. Agregat tersebut adalah abu sekam padi yang di masyarakat belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan penambahan abu sekam padi tersebut dapat memperbaiki kuat tekan dan suhu reaksi semen. Telah dilakukan penelitian pengaruh penambahan silika abu sekam padi terhadap kuat tekan dan suhu reaksi semen Portland. Penambahan silika abu sekam padi ke dalam semen Portland dilakukan dengan variasi komposisi silika abu sekam padi antara 0%-30% terhadap berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan semen dipengaruhi umur mortar dan komposisi silika. Mortar pada umur 7 hari memiliki kuat tekan yang lebih rendah daripada umur 28 hari. Kuat tekan meningkat antara 0-20% dan mengalami penurunan pada 20-30%. Kuat tekan yang paling optimal diperoleh pada penambahan silika abu sekam padi sebesar 3%, sedangkan suhu reaksi cenderung menurun dengan penambahan silika abu sekam padi.
Sintesis Silika Kristalin Menggunakan Surfaktan Cetiltrimetilamonium Bromida (CTAB) dan Trimetilamonium Klorida (TMACl) sebagai Pencetak Pori Bimo Tunggal Dipowardani; Sriatun Sriatun; Taslimah Taslimah
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008
Publisher : Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.519 KB) | DOI: 10.14710/jksa.11.1.20-28

Abstract

Telah dilakukan sintesis silika kristalin menggunakan natrium silikat dan TEOS sebagai sumber silika serta surfaktan CTAB dan TMACl sebagai pencetak pori untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi surfaktan dan pH terhadap luas permukaan spesifik, volume total pori dan ukuran pori rata-rata silika kristalin. Natrium Silikat didapat dari reaksi antara kaca dengan natrium karbonat pada suhu 900oC. Pada penelitian ini dibuat 2 macam variasi. Pertama adalah variasi konsentrasi CTAB dan TMACl (0,2 M dan 0,1 M; 0,4 M dan 0,2 M; 0,6 M dan 0,3 M). Kedua adalah variasi pH (9, 10 dan 11). Sintesis dilakukan dengan mencampurkan larutan natrium silikat, TEOS, CTAB, TMACl dan akuades yang melalui proses hidrotermal dan kalsinasi. Karakterisasi hasil penelitian dilakukan dengan metode analisis XRD, FTIR, dan adsorpsi gas N2 melalui persamaan BET Dari hasil analisis XRD dan FTIR menunjukkan bahwa material silika kristalin hasil sintesis merupakan jenis stishovit, kuarsa dan kristobalit yang belum murni. Ukuran pori rata-rata, luas permukaan spesifik dan volume total pori dari produk adalah 10,066 Å; 30,8292 m2/g dan 15,517 cm3/g untuk sampel dengan konsentrasi CTAB 0,4 M dan TMACl 0,2 M; 9,597 Å, 40,2642 m2/g dan 19,320 cm3/g untuk sampel dengan konsentrasi CTAB 0,6 M dan TMACl 0,3 M; 9,500 Å; 38,7657 m2/g dan 18,413 cm3/g untuk sampel dengan pH 10.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2008 2008


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 4 (2024): Volume 27 Issue 4 Year 2024 Vol 27, No 3 (2024): Volume 27 Issue 3 Year 2024 Vol 27, No 2 (2024): Volume 27 Issue 2 Year 2024 Vol 27, No 1 (2024): Volume 27 Issue 1 Year 2024 Vol 26, No 12 (2023): Volume 26 Issue 12 Year 2023 Vol 26, No 11 (2023): Volume 26 Issue 11 Year 2023 Vol 26, No 10 (2023): Volume 26 Issue 10 Year 2023 Vol 26, No 9 (2023): Volume 26 Issue 9 Year 2023 Vol 26, No 8 (2023): Volume 26 Issue 8 Year 2023 Vol 26, No 7 (2023): Volume 26 Issue 7 Year 2023 Vol 26, No 6 (2023): Volume 26 Issue 6 Year 2023 Vol 26, No 5 (2023): Volume 26 Issue 5 Year 2023 Vol 26, No 4 (2023): Volume 26 Issue 4 Year 2023 Vol 26, No 3 (2023): Volume 26 Issue 3 Year 2023 Vol 26, No 2 (2023): Volume 26 Issue 2 Year 2023 Vol 26, No 1 (2023): Volume 26 Issue 1 Year 2023 Vol 25, No 12 (2022): Volume 25 Issue 12 Year 2022 Vol 25, No 11 (2022): Volume 25 Issue 11 Year 2022 Vol 25, No 10 (2022): Volume 25 Issue 10 Year 2022 Vol 25, No 9 (2022): Volume 25 Issue 9 Year 2022 Vol 25, No 8 (2022): Volume 25 Issue 8 Year 2022 Vol 25, No 7 (2022): Volume 25 Issue 7 Year 2022 Vol 25, No 6 (2022): Volume 25 Issue 6 Year 2022 Vol 25, No 5 (2022): Volume 25 Issue 5 Year 2022 Vol 25, No 4 (2022): Volume 25 Issue 4 Year 2022 Vol 25, No 3 (2022): Volume 25 Issue 3 Year 2022 Vol 25, No 2 (2022): Volume 25 Issue 2 Year 2022 Vol 25, No 1 (2022): Volume 25 Issue 1 Year 2022 Vol 24, No 7 (2021): Volume 24 Issue 7 Year 2021 Vol 24, No 6 (2021): Volume 24 Issue 6 Year 2021 Vol 24, No 5 (2021): Volume 24 Issue 5 Year 2021 Vol 24, No 4 (2021): Volume 24 Issue 4 Year 2021 Vol 24, No 3 (2021): Volume 24 Issue 3 Year 2021 Vol 24, No 2 (2021): Volume 24 Issue 2 Year 2021 Vol 24, No 1 (2021): Volume 24 Issue 1 Year 2021 Vol 23, No 12 (2020): Volume 23 Issue 12 Year 2020 Vol 23, No 11 (2020): Volume 23 Issue 11 Year 2020 Vol 23, No 10 (2020): Volume 23 Issue 10 Year 2020 Vol 23, No 9 (2020): Volume 23 Issue 9 Year 2020 Vol 23, No 8 (2020): Volume 23 Issue 8 Year 2020 Vol 23, No 7 (2020): Volume 23 Issue 7 Year 2020 Vol 23, No 6 (2020): Volume 23 Issue 6 Year 2020 Vol 23, No 5 (2020): Volume 23 Issue 5 Year 2020 Vol 23, No 4 (2020): Volume 23 Issue 4 Year 2020 Vol 23, No 3 (2020): Volume 23 Issue 3 Year 2020 Vol 23, No 2 (2020): Volume 23 Issue 2 Year 2020 Vol 23, No 1 (2020): Volume 23 Issue 1 Year 2020 Vol 22, No 6 (2019): Volume 22 Issue 6 Year 2019 Vol 22, No 5 (2019): Volume 22 Issue 5 Year 2019 Vol 22, No 4 (2019): Volume 22 Issue 4 Year 2019 Vol 22, No 3 (2019): Volume 22 Issue 3 Year 2019 Vol 22, No 2 (2019): Volume 22 Issue 2 Year 2019 Vol 22, No 1 (2019): volume 22 Issue 1 Year 2019 Vol 21, No 4 (2018): volume 21 Issue 4 Year 2018 Vol 21, No 3 (2018): Volume 21 Issue 3 Year 2018 Vol 21, No 2 (2018): Volume 21 Issue 2 Year 2018 Vol 21, No 1 (2018): Volume 21 Issue 1 Year 2018 Vol 20, No 3 (2017): Volume 20 Issue 3 Year 2017 Vol 20, No 2 (2017): Volume 20 Issue 2 Year 2017 Vol 20, No 1 (2017): Volume 20 Issue 1 Year 2017 Vol 19, No 3 (2016): Volume 19 Issue 3 Year 2016 Vol 19, No 2 (2016): Volume 19 Issue 2 Year 2016 Vol 19, No 1 (2016): Volume 19 Issue 1 Year 2016 Vol 18, No 3 (2015): Volume 18 Issue 3 Year 2015 Vol 18, No 2 (2015): Volume 18 Issue 2 Year 2015 Vol 18, No 1 (2015): Volume 18 Issue 1 Year 2015 Vol 17, No 3 (2014): Volume 17 Issue 3 Year 2014 Vol 17, No 2 (2014): Volume 17 Issue 2 Year 2014 Vol 17, No 1 (2014): Volume 17 Issue 1 Year 2014 Vol 16, No 3 (2013): Volume 16 Issue 3 Year 2013 Vol 16, No 2 (2013): Volume 16 Issue 2 Year 2013 Vol 16, No 1 (2013): Volume 16 Issue 1 Year 2013 Vol 15, No 3 (2012): Volume 15 Issue 3 Year 2012 Vol 15, No 2 (2012): Volume 15 Issue 2 Year 2012 Vol 15, No 1 (2012): Volume 15 Issue 1 Year 2012 Vol 14, No 3 (2011): Volume 14 Issue 3 Year 2011 Vol 14, No 2 (2011): Volume 14 Issue 2 Year 2011 Vol 14, No 1 (2011): Volume 14 issue 1 Year 2011 Vol 13, No 3 (2010): Volume 13 Issue 3 Year 2010 Vol 13, No 2 (2010): Volume 13 Issue 2 Year 2010 Vol 13, No 1 (2010): Volume 13 Issue 1 Year 2010 Vol 12, No 3 (2009): Volume 12 Issue 3 Year 2009 Vol 12, No 2 (2009): Volume 12 Issue 2 Year 2009 Vol 12, No 1 (2009): Volume 12 Issue 1 Year 2009 Vol 11, No 3 (2008): Volume 11 Issue 3 Year 2008 Vol 11, No 2 (2008): Volume 11 Issue 2 Year 2008 Vol 11, No 1 (2008): Volume 11 Issue 1 Year 2008 Vol 10, No 3 (2007): Volume 10 Issue 3 Year 2007 Vol 10, No 2 (2007): Volume 10 Issue 2 Year 2007 Vol 10, No 1 (2007): Volume 10 Issue 1 Year 2007 Vol 9, No 3 (2006): Volume 9 Issue 3 Year 2006 Vol 9, No 2 (2006): Volume 9 Issue 2 Year 2006 Vol 9, No 1 (2006): Volume 9 Issue 1 Year 2006 Vol 8, No 3 (2005): Volume 8 Issue 3 Year 2005 Vol 8, No 2 (2005): Volume 8 Issue 2 Year 2005 Vol 8, No 1 (2005): Volume 8 Issue 1 Year 2005 Vol 7, No 3 (2004): Volume 7 Issue 3 Year 2004 Vol 7, No 2 (2004): Volume 7 Issue 2 Year 2004 Vol 7, No 1 (2004): Volume 7 Issue 1 Year 2004 Vol 6, No 3 (2003): Volume 6 Issue 3 Year 2003 Vol 6, No 2 (2003): Volume 6 Issue 2 Year 2003 Vol 6, No 1 (2003): Volume 6 Issue 1 Year 2003 Vol 5, No 3 (2002): Volume 5 Issue 3 Year 2002 Vol 5, No 2 (2002): Volume 5 Issue 2 Year 2002 Vol 5, No 1 (2002): Volume 5 Issue 1 Year 2002 Vol 3, No 3 (2000): Volume 3 Issue 3 Year 2000 Vol 3, No 2 (2000): Volume 3 Issue 2 Year 2000 Vol 3, No 1 (2000): Volume 3 Issue 1 Year 2000 Vol 2, No 4 (1999): Volume 2 Issue 4 Year 1999 Vol 2, No 3 (1999): Volume 2 Issue 3 Year 1999 Vol 2, No 2 (1999): Volume 2 Issue 2 Year 1999 Vol 2, No 1 (1999): Volume 2 Issue 1 Year 1999 Vol 1, No 1 (1998): Volume 1 Issue 1 Year 1998 More Issue