cover
Contact Name
Syahid
Contact Email
syahid.lppm@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
sosioekons.ips@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Sosio e-kons
ISSN : 20852266     EISSN : 25025449     DOI : -
Sosio e-kons memuat berbagai artikel ilmiah meliputi Ilmu Sosial, Ekonomi, Sejarah dan Bimbingan Konseling. Semoga jurnal ilmiah ini memberikan kontribusi dalam diseminasi keilmuan Ilmu Sosial, Ekonomi, Sejarah dan Bimbingan dan Konseling sehingga memberikan manfaat teoritis bagi ilmuan dan manfaat praktis bagi kalangan akademisi
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons" : 10 Documents clear
Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen dan Pembangun Kota Batavia (1619-1629) Rani Noviyanti
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.549 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1688

Abstract

ABSTRACTThe establishment of the city of Batavia on the west coast of the north coast of Java, cannot be separated from the role of a figure named Jean Pieterzoon Coen. Although previously Jayakarta (the name before Batavia), was controlled and built by Pangeran Fatahillah, the situation and conditions in the social and economic fields of Jayakarta were not like the management of J.P. Coen. After Jayakarta was controlled by the VOC, through a military expedition policy designed by JP. Coen, the condition of the city of Jayakarta slowly gradually increased in the social and economic fields. The increase in the city of Batavia in the social and economic fields was based on three JP policies. Coen was quite brave, namely increasing trade activities in the Sunda port of Kalapa, revitalizing the position of the islands in northern Batavia as a base of administration and defense and security, and opening the widest door for Chinese traders and immigrants. The three policies, in fact, were purely based on the thoughts outlined by JP. Coen, after taking over the Jayakarta area from the mastery of Prince Fatahillah.Keywords: J.P. Coen, Kota Batavia.ABSTRAKPendirian kota Batavia di sebelah barat pesisir pantai utara Jawa, tidak dapat dipisahkan dari peran seorang tokoh yang bernama Jean Pieterzoon Coen. Meskipun sebelumnya Jayakarta (nama sebelum Batavia), dikuasai dan dibangun oleh Pangeran Fatahillah, akan tetapi situasi dan kondisi dalam bidang sosial dan ekonomi Jayakarta tidak seperti pada masa pengelolaan J.P. Coen. Setelah Jayakarta dikuasai oleh VOC, melalui kebijakan ekspedisi militer yang dirancang oleh JP. Coen, keadaan kota Jayakarta perlahan demi perlahan semakin meningkat dalam bidang sosial dan ekonomi. Peningkatan kota Batavia dalam lapangan sosial dan ekonomi dilatari oleh tiga kebijakan JP. Coen yang cukup berani, yakni meningkatkan aktivitas perdagangan di pelabuhan Sunda Kalapa, merevitalisasi kedudukan pulau-pulau di utara Batavia sebagai basis adiministrasi dan pertahanan dan keamanan, serta membuka pintu seluas-luasnya bagi pedagang dan pendatang etnis Tionghoa. Tiga kebijakan tersebut, sejatinya meurpakan murni hasil pemikiran yang dituangkan olh JP. Coen, setelah mengambil alih wilayah Jayakarta dari penguasaan pangeran Fatahillah.Kata Kunci : J.P. Coen, Kota Batavia.
Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Heru Sriyono
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.863 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1684

Abstract

ABSTRACT The general objectives of this research are 1) to know whether or not the influence of students' perceptions on the environment and learning habits on student learning achievement of Social Sciences. 2) Knowing whether or not the influence of students' perceptions of the environment on the learning achievement of Social Sciences students. 3) Knowing whether or not the influence of learning habits on learning achievement Social Science students. The research method used is descriptive survey method. The number of samples taken as many as 3 classes from 3 schools is SMPN 4, SMPN 7 and SMPN 13. The results show that: 1) There is a significant influence of students' perceptions of the environment and learning habits together on learning achievement Social Science junior high school students Country in the City of Bekasi. 2) There is a significant influence of students' perceptions on the environment on the learning achievement of Social Sciences students of SMP Negeri in Kota Bekasi. 3) There is a significant influence of learning habits on learning achievement Social Science students in SMP Negeri BekasiKeywords: Learning Environment, Learning Achievement, Learning HabitABSTRAKTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa atas lingkungan dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa. 2) Mengetahui ada tidaknya pengaruh persepsi siswa atas lingkungan terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa. 3) Mengetahui ada tidaknya pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey deskriptif. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 3 kelas dari 3 sekolah yaitu: SMPN 4, SMPN 7 dan SMPN 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh  signifikan persepsi siswa atas lingkungan dan kebiasaan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP Negeri di Kota Bekasi. 2) Terdapat pengaruh  signifikan persepsi siswa atas lingkungnan terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP Negeri di Kota Bekasi. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa SMP Negeri di Kota Bekasi Kata kunci : Lingkungan Belajar, Prestasi Belajar, Kebiasaan Belajar 
Kapas, Kain dan Seragam Sekolah di Jawa 1900-1942 Sri Sulastri; Huddy Husin
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.469 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1689

Abstract

ABSTRACTEducation that took place during the colonial period in practice did not only have to do with economic aspects but also attached to the social aspects inherent in it. The colonial government's mastery pattern, which tends to lead to racial models, also resides in the application of world education policy at that time. These differences can be seen at: the level / level of formal education that not all other indigenous and non-European children can follow, different subjects that are nurtured by indigenous children with European children, besides those who more visible is related to clothes or uniforms worn by students (there is a very significant difference between school uniforms used by European children and indigenous children).Keywords: Cotton, Fabric, School Uniform, JavaABSTRAKPendidikan yang berlangsung selama masa pemerintahan kolonial pada prakteknya tidak hanya bersangkut-paut dengan aspek ekonomi saja, akan tetapi juga melekat pula segi-segi sosial yang inheren didalamnya. Corak penguasaan pemerintah kolonial yang cenderung mengarah pada model yang rasial, juga bersemayam didalam penerapan kebijakan dunia pendidikan pada saat itu. Perbedaan-perbedaan tersebut nampak pada : level/ jenjang tingkatan pendidikan formal yang tidak semua anak-anak pribumi dan non-Eropa lainnya dapat mengikuti, mata pelajaran yang berbeda-beda yang diasup oleh anak-anak pribumi dengan anak-anak Eropa, selain itu yang lebih terlihat ialah berkaitan dengan pakaian atau seragam yang dikenakan oleh para peserta didik (terdapat perbedaan yang sangat signifikan antara seragam sekolah yang digunakan oleh anak-anak Eropa dengan anak-anak pribumi).Kata Kunci : Kapas, Kain, Seragam Sekolah, Jawa
Pengaruh Faktor Pendidikan, Konsumsi Protein, Konsumsi Kalori, dan Upah terhadap Indeks Pembangunan Manusia Bangsa Indonesia Kiki Ismanti
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.758 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1685

Abstract

ABSTRACT This study is aimed to examine the effect of the relationship between education, protein consumption, calorie consumption, wages rate or income and human development index of Indonesia. The study uses data on the Human Development Index of Indonesia of 1994-2013. The object of this research is the discussion on the effect of the relationship of variables of education, protein consumption, calorie consumption, wages rate or income and the human development index. The researcher uses the survey method with the correlation technique as a method of sampling. In the data collection process, the researcher uses secondary data of 1994-2013, which are obtained from BPS-Statistics Indonesia by using documentation technique. The calculation result of final equation of estimation is ? = 45,992 + 0,215 X1 + -0,264 X2 + 4,156 X3 + 0,321 X4. The determinant coefficient is 98.9 percent, and the remaining 1.1 percent is affected by other variables. It means that the contribution of variables of education, protein consumption, calorie consumption, and wages rate or income on the human development index is 98.9 percent, and the remaining 1.1 percent is contributed from other independent variables outside of the research model. Based on the results of research, the minimum regression coefficient on the Human Development Index is a variable of protein consumption, which is only -0.264. Therefore, the Government of Indonesia is expected to formulate the policy that allows high accessibility of notorious foods, which contains adequate protein and calories for Indonesian people. Keywords: Education Factors, Nutrition, Calorie Consumption, Level of Wages, and Index of Quality of Life (IMH/HDI).ABSTRAKTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hubungan antara pendidikan, konsumsi protein, konsumsi kalori, dan upah dengan indeks pembangunan manusia Indonesia. penelitian ini menggunakan data tentang Indeks Pembangunan Manusia Bangsa Indonesia dari tahun 1994-2013. Objek penelitian ini adalah pembahasan tentang pengaruh hubungan variabel pendidikan, konsumsi protein, konsumsi kalori, dan upah dengan indeks pembangunan manusia. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan teknik korelasional. Untuk mendapatkan data peneliti menggunakan data skunder tahun 1994-2013, nilai yang diambil dari Biro Pusat Statistik dengan menggunakan teknik dokumentasi. Hasil perhitungan persamaan akhir estimasi yaitu ?= 45,992 + 0,215 X1 + -0,264 X2 + 4,156 X3+ 0,321 X4. Koefisien desterminan sebesar 98,9 persen sisanya 1,1 persen karena pengaruh variabel lain. Ini artinya sumbangan variabel pendidikan, konsumsi protein, konsumsi kalori, dan upah terhadap peningkatan indeks pembangunan manusia sebesar 98,9 persen  dan sisanya 1,1 persen dari variabel bebas lainnya diluar model penelitian. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien regresi yang paling kecil terhadap Indeks Pembangunan Manusia adalah variabel konsumsi protein sebesar -0,264. Maka dari itu diharapkan kepada Pemerintah Indonesia harus membuat kebijakan yang dapat memberikan hak yang layak bagi rakyat Indonesia agar dapat menikmati pangan yang bergizi seperti protein dan kalori.Kata kunci: Faktor Pendidikan, Gizi, Konsumsi Kalori, Upah, dan  Index Mutu Hidup (IMH/HDI)
Pengaruh OPM, ROE dan ROA terhadap Perubahan Laba pada Perusahaan Lembaga Pembiayaan di Indonesia Surya Perdana; Eni Hartanti
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.356 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1690

Abstract

 ABSTRACTThe purpose of this study was to examine the effect of operating profit margin, return on equity and return on assets to changes in earnings in multi-finance companies in Indonesia Stock Exchange. This study is used a secondary data from financial statements on 12 multi-finance companies in Indonesia Stock Exchange from 2011 until 2015. This study uses panel data regression of a combined cross-section data and time series.The result of this study showed that operating profit margin, return on equity and return on assets simultaneously have a significant influence on changes in earnings. The result of F-test showed that the significant level is 0,00 < 0,05. The result of the t-test, operating profit margin (OPM) has a negative and no significant influence on changes in earnings. Return on equity (ROE) has a positive and significant influence on changes in earnings. Return on asset (ROA) has a positive and significant influence on changes in earnings.Keywords: Operating Profit Margin, , Return on Equity, Return on Asset, Changes EarningsABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh operating profit margin, return on equity dan return on assets terhadap perubahan laba pada perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data laporan keuangan 12 sampel perusahaan pembiayaan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Penelitian ini menggunakan regresi data panel yaitu gabungan data cross section  dan time series.Hasil penelitian menunjukkan bahwa operating profit margin (OPM), return on asset (ROA), dan return on equity (ROE) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan laba. Hasil uji F menghasilkan tingkat signifikansi 0,00 < 0,05. Hasil uji-t, operating profit margin (OPM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap perubahan laba. Return on equity (ROE)  berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba. Return on asset (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan laba.Kata Kunci: Operating Profit Margin, , Return on Equity, Return on Asset, Perubahan laba
Motivasi Pengembangan dan Pematangan Karir Kewirausahaan di Pondok Pesantren (Kajian di Pondok Pesantren Al-Rabbani Cikeas) Nani Almuin; Solihatun Solihatun; Sugeng Haryono
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.102 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1686

Abstract

ABSTRACT Entrepreneurship education not only teaches in a public school science course but this time entrepreneurship has become a trend today that has been widely adopted by educational institutions based schools. Santriwan entrepreneurial learning curriculum and female students form a moderate boarding school after graduation is not only a tutor but can build an entrepreneurial career as a pious and fair. This study uses descriptive Qualitative analysis based on the analysis of modern pesantren institutions that have been successful in running the entrepreneurship curriculum. Motivation career development and maturation in the boarding school al Rabbani generally can be done, just need to be given the maturity and debriefing basics of entrepreneurship to be more effective. Motivational counseling and debriefing program development and maturation of entrepreneurial career in boarding school Al Rabbani aiming to make dropout to be creative, innovative and mature to build a career in the field of entrepreneurship. With the knowledge of entrepreneurship into capital and the best way towards a successful entrepreneur.Keywords: Education, motivation, entrepreneurship, career, management, and development ABSTRAKPendidikan kewirausahaan tidak hanya di ajarkan di sekolah umum saja namun saat ini ilmu kewirausahaan sudah menjadi trend masa kini yang sudah banyak diterapkan oleh lembaga pendidikan berbasis pesantren. Kurikulum pembelajaran kewirausahaan membentuk santriwan dan santriwati pondok pesantren yang moderat, setelah lulus tidak hanya menjadi guru mengaji namun bisa membangun karir menjadi seorang wirausaha yang soleh jujur dan adil. Penelitian ini menggunakan metode kualitiatif deskriftif analisis berdasarkan analisis lembaga pesantren modern yang sudah sukses dalam menjalankan kurikulum kewirausahaan. Motivasi pengembangan dan pematangan karir di pondok pesantren al Rabbani umumnya bisa terlaksana, hanya saja perlu diberikan kematangan dan pembekalan dasar-dasar ilmu kewirausahaan agar lebih efektif. Program penyuluhan dan pembekalan Motivasi pengembangan dan pematangan karir kewirausahaan di pondok pesantren Al Robbani bertujuan menjadikan remaja putus sekolah menjadi kreatif, inovatif serta matang membangun karir di bidang wirausaha. Dengan bekal ilmu kewirausahaan menjadi modal dan cara yang terbaik menuju seorang wirausahawan yang sukses.Kata kunci : Pendidikan, Motivasi, Kewirausahaan, karir, pengelolan dan pengembangan 
Pengaruh Kepemimpinan, Diklat dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaketrans RI Olos Wasahua
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.807 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1691

Abstract

ABSTRACTThis study to determine the effect simultaneously and partially between Leadership, Training and Organizational Culture on Employee Performance At Directorate General of Manpower Placement Development Kemenaketrans RI. This research method is a quantitative research method. The population in this study is 394 employees and the sample used is 80 samples with 10% error sampling .. The test used is a test of validity and reliability, correlation test, simple linear regression, t-test and F test where the significance of trust 95% (? = 0.05). All statistical tests were performed using SPSS (Statistical Package for Social Science) version 19. The results showed that leadership, training and organizational culture together have a positive influence on employee performance shown by coefficient of determination R2 = 0.107 and multiple regression equation = 28.383 + 0.010X1 + 0.276X2 - 0.002X3 so that the contribution and influence of leadership, training and organizational culture together on employee performance is significant.Keyword: leadership, training, organizational culture, employee performanceABSTRAKPenelitian ini untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara Kepemimpinan, Diklat dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai  Pada Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenaketrans RI. Metode penelitian ini adalah metode  penelitian kuantitatif.  Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai berjumlah 394 orangdan  sampel yang digunakan adalah sebanyak 80 sampel dengan sampling eror 10%.. Uji satistik yang digunakan yaitu :  uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi , regresi linear sederhana, uji t dan uji F dimana signifikansi kepercayaan 95%     (? = 0,05 ). Semua uji statistik dilakukan dengan menggunakan  program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 19.Hasil penelitian menunjukkan Kepemimpinan, diklat dan budaya organisasi secara bersama-sama memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi R2 = 0.107 dan persamaan regresi ganda ? = 28.383 + 0.010X1+ 0.276X2- 0.002X3 sehingga kontribusi dan pengaruh kepemimpinan, diklat dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai adalah signifikan.Keyword : kepemimpinan, diklat, budaya organisasi, kinerja pegawai
Implementasi Strategi Pemasaran pada Koperasi Karyawan PT. Bridgestone Tire Indonesia Deni Heryadi; Endah Widati
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.278 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1682

Abstract

ABSTRACT According to Ministry of Cooperatives and SMEs, there are 212,315 cooperatives listed and only 71% is active. Most of the active cooperatives are employee cooperatives. The data shows that recently 14.252 active employees cooperation with total members up to 1.586.811 people. PT. Bridgestone Tire Indonesia Employee Cooperative (BSIN employee Cooperative) is one of employee cooperative that have a huge income. This research aims to find out the key success factor of management and marketing strategic implementation which applied by BSIN employee cooperatives.  Methods used in this research are combination methodologies research both qualitative and quantitative. Researchers also used few methods to analyzing such as descriptive analysis, VRIO framework analysis and marketing matrix. The result can be used as recommendation for BSIN Cooperative and others cooperatives as a benchmarking basis, so the performance can be better. ABSTRAKBerdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, per tahun 2015 tercatat sebanyak 212.315 Koperasi dan yang aktif hanya 150.223 koperasi atau 71% dari koperasi yang terdaftar. Dari data tersebut jumlah koperasi aktif di Indonesia, sebagian besar adalah koperasi karyawan (KopKar). Koperasi karyawan  saat ini berjumlah 14.252, dengan jumlah anggota sebanyak 1.586.611, dan sebarannya merata di seluruh Indonesia. Koperasi Karyawan PT Bridgestone Tire Indonesia (Kopkar BSIN) merupakan salah satu koperasi karyawan besar yang memiliki omzet sangat tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kunci kesuksesan pengelolaan dan penerapan strategi yang dijalankan sehingga dapat membuat Kopkar BSIN menjadi kopkar dengan omzet yang sangat tinggi. Dalam penelitian ini, tim menggunakan metode penelitian kombinasi antara kualitatif dan kuantitaf, dengan menggunakan beberapa teknik analisis data seperti: analisis deskriptif, analisis VRIO dan matrik pemasaran. Adapun hasil penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi kopkar PT Bridgestone Tire Indonesia dan kopkar perusahaan yang lain sebagai benchmarking untuk menjadi kopkar yang lebih baik lagi. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Koperasi Karyawan, Matrik Pemasaran
Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan di Indonesia dari Tahun 1900-1942 Iramdhan Iramdhan
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.2 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1687

Abstract

ABSTRACTPenelitian aims to understand or further understand the role of nationalist understanding of the nationalist movement in Indonesia. The method used in this research is a literature study method to conduct research some important documents, read and examine the books and other resources related to the title. Heuristics, with traces of book collecting relics of the past, as well as make comparisons avatar opinion of some writers who have some differences. Historically, many methods used in historical research merekonstraksikan past attempts to systematically and objectively by collecting and evaluating and systematize robust conclusions that are connected with the facts. The results of this study indicate that in general national movement in opposing and fighting the invaders are repleksi resistance as a result of repression committed by the invaders. Growing and growing nationalist movement carried out by the Indonesian figures are also influenced by the ideology of new growth in mainland Europe in its time was the idealism formation of dissatisfaction with layers of European society in the joints of life, growth, and development of Understand-understood new such as nationalism, liberalism, socialism and democracy that spread across the world make basic materials rose and the growth of the Indonesian National movement. In addition to the influence of Understand-understood new Indonesian national movement also influenced by the presence of the nationalist movement that occurred in mainland Asia and Africa, Imperialism western nations lead the nations of the Asia-Africa losing political independence, on the other nations of Asia and Africa are also experiencing suffering in social-economic and cultural. Asian-African nationalism not only wants to pursue national independence but also has other properties that have some aspect of Indonesian National opening. Pergerakan is a reflection of a sense sebuh oppressed because of colonization that happened, the development of the Indonesian National Movement is a process of resistance undertaken by the Indonesian people because of the existence of the factors driving the arrival of domestic and external factors, as well as their understanding of the formation of new ideologies and national movements grew in Asia and Africa. Keywords: Understand Nationalism and National Movement in IndonesiaABSTRAKPenelitian ini betujuan untuk memahami atau memahami lebih jauh peranan paham nasionalime terhadap pergerakan kebangsaan di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan dengan mengadakan penelitian beberapa dokumen penting, membaca serta meneliti buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan judul. Heuristik, dengan menghimpun jejak buku peninggalan masa lampau, serta mengadakan perbandingan anatar pendapat beberapa penulis yang memiliki  beberapa perbedaan. Historis, metode yang banyak digunakan dalam penelitian sejarah yang mencoba untuk merekonstraksikan masa lampau secara sistematis dan obyektif   dengan cara mengumpulkan dan mengevaluasi serta mensistematiskan kesimpulan yang kuat yang dihubungkan dengan fakta. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya pergerakan nasional dalam menentang dan melawan   penjajah adalah repleksi perlawanan sebagai akibat penindasan yang dilakukan oleh penjajah. Tumbuh dan berkembangnya Pergerakan nasional  yang dilaksanakan oleh para tokoh Indonesia juga dipengaruhi oleh paham-paham baru yang berkembang didaratan Eropa yang pada zamannya merupakan idealisme pembentukan dari rasa ketidakpuasan lapisan masyarakat Eropa pada sendi-sendi kehidupan, Tumbuh dan berkembangnya Paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme dan demokrasi yang menyebar ke seluruh dunia menjadikan bahan dasar bangkit dan tumbuhnya Pergerakan Nasional Indonesia.  Selain adanya pengaruh Paham-paham baru,  pergerakan   nasional   Indonesia juga  dipengaruhi   oleh  adanya  pergerakan kebangsaan yang terjadi di daratan Asia dan Afrika, Imperialisme bangsa barat menyebabkan bangsa-bangsa di Asia-Afrika kehilangan kemerdekaan politik, selain itu bangsa-bangsa Asia-Afrika juga mengalami penderitaan dibidang sosial-ekonomi dan kebudayaan. Nasionalisme bangsa   Asia-Afrika bukan hanya mau mengejar kemerdekaan nasional melainkan juga mempunyai sifat-sifat lain sehingga memiliki beberapa aspek penting.Pergerakan Nasional Indonesia merupakan sebuh refleksi dari rasa tertindas karena penjajahan yang dialaminya, perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia merupakan proses perlawanan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia karena adanya dari faktor-faktor pendorong yang datangnya dari dalam negeri maupun faktor dari luar serta adanya pemahaman dari sekian pembentukan paham-paham baru serta pergerakan nasional yang tumbuh di Asia dan Afrika.Kata kunci: Paham Nasionalisme dan Pergerakan Kebangsaan di Indonesia
Evaluasi Program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) PT Perkebunan Nusantara V Dian Sari
Sosio e-Kons Vol 9, No 1 (2017): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.629 KB) | DOI: 10.30998/sosioekons.v9i1.1683

Abstract

ABSTRACT The evaluation of program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) PT Perkebunan Nusantara V (Case studies: KUD Hidup Baru in the Sungai Pagar District Kampar Kiri Hilir Subdistrict Kampar Regency) has problems such as being late on planting of the plantation, the payment credit of the first stage is unpaid on last 2011, the plantation in stage third is cannot harvest. These problems make me attract to do discuss in this research. The purpose of this research is to evaluate the program of KKPA PT Perkebunan Nusantara V (Case studies: KUD Hidup Baru in the Sungai Pagar District – Kampar Regency). The research use theory of David Easton (1984) about the policy as a process. Based on the result of this research, I can conclude that Input of program implementation has been corresponding with the demands of society and the support of the government. The process of the program has many problems such as the first stage to the second stage has been planting but it is too late, the distribution of areal first stage has been delayed, some groups of Sungai Pagar society claimed that area KKPA in the second stage belongs to them, and area in the third stage is often flooded. The condition area of the first stage and the second stage has good condition and productive, but the condition area of the third stage is classified failed to harvests because the area that flooded and 75% palm plantation cannot harvest. The outcome had been accepted by a member of KUD Hidup Baru, their income from selling TBS in the first stage and second stage. The impact of this program in society is changing in income, using time, and educational needs increasing prosperity in the society and there are job opportunities in a program.Keywords: Input, Process of Policy, Output, Outcome, Impact.ABSTRAK Evaluasi Program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) PT Perkebunan Nusantara V (Studi Kasus KUD Hidup BARU di Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar) terjadi beberapa masalah seperti terjadinya keterlambatan waktu penanaman, pembayaran kredit tahap I yang belum lunas pada akhir tahun 2011 dan lahan tidak produktif pada lahan tahap III. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk membahasnya dalam penelitian saya ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi program Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA) PT Perkebunan Nusantara V Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar (Studi Kasus  KUD Hidup Baru). Dalam penelitian ini menggunakan teori David Easton (1984) tentang kebijakan sebagai suatu proses. Berdasarkan hasil penelitian pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Input dalam pelaksanaan sudah sesuai dengan tuntutan masyarakat dan dukungan, proses pelaksanaan dari tahap I hingga tahap II terjadi keterlambatan penanaman satu hingga dua tahun, pelaksanaan terjadi permasalahan mulai dari pembagian lahan kepada masyarakat yang lambat oleh tim penjaringan. Kondisi lahan pada tahap I dan tahap II digolongkan baik dan produktif, namun pada kondisi lahan tahap III digolongkan gagal panen (puso) karena lahan digenangi banjir sehingga 75% tanaman mati. Outcome sudah diterima oleh masyarakat berupa hasil tahap TBS tahap I dan tahap II. Dampak dalam masyarakat terjadi perubahan dalam hal pendapatan, pemanfaatan waktu, dan kebutuhan pendidikan.Kata Kunci  : Input, Proses Kebijakan, Output, Outcome, Dampak.

Page 1 of 1 | Total Record : 10