cover
Contact Name
Eko Wahyu Tyas Darmaningrat
Contact Email
tyas@is.its.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
editor@jurnalsisfo.org
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
SISFO
ISSN : 19793979     EISSN : 23014237     DOI : -
urnal SISFO is an Open Access Academic Journal dedicated to publishing high-quality research in information systems (IS) discipline. It aims to provide an opportunity for IS researchers to publishing their original works openly and conveniently while complying with scientific review process as an open access journal. Jurnal SISFO issues three times a year in January, May and September.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 6 No 2 (2017)" : 7 Documents clear
Prediksi Nilai Mata Kuliah Mahasiswa Menggunakan Algoritma K-Apriori Muflikhah, Lailil; Yunita, W. Lisa; Furqon, M. Tanzil
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari prediksi nilai mata kuliah adalah membantu mahasiswa mengambil mata kuliah pilihan secara tepat. Kebanyakan mahasiswa mengambil mata kuliah didasarkan pada jumlah mahasiswa mengambil matakuliah. Sekumpulan transkrip mahasiswa dapat dianalisis pola keterkaitan (association rule) antar nilai matakuliah. K-Apriori merupakan metode data mining untuk mencari pola keterkaitan nilai mata kuliah sehingga dapat digunakan memprediksi nilai mata kuliah lain. Tahapan utama metode ini meliputi mengelompokkan data menggunakan metode K-Means dan menemukan pola nilai mata kuliah menggunakan Apriori. Namun terdapat kekosongan nilai karena seluruh mata kuliah yang ditawarkan tidak diambil setiap mahasiswa. Oleh karenanya, dilakukan preprocessing data menggunakan Wiener Transformation sebelum dicari polanya.Pengujian didasarkan tingkat kemampuan akademik mahsiswa dengan minimum support dan confidence sebesar 10% dan lift ratio >1. Hasilnya, rule yang dibangkitkan dari IPK di bawah dan di atas rata-rata memiliki tingkat kesalahan sebesar 8.75% dan 8.5%. Sedangkan jika rule dibangkitkan dari IPK rata-rata memiliki kesalahan sebesar 11%.
Analisis Titik Kritis Keberhasilan (CSFs) dan Indikator Kinerja (KPI) Pada Proses Penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) Sandfreni, Sandfreni
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa berskala besar, medium ataupun kecil yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di suatu perusahaan. Ada cerita sukses atau gagal yang menyertai diterapkannya ERP pada sebuah perusahaan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor kritis (Critical Succes Factors/CSFs) apa yang harus diperhatikan saat dipilihnya model sistem ERP tersebut oleh pihak perusahaan. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai beberapa faktor-faktor kritis (CSFs) dalam menerapkan ERP yaitu manajemen proyek, manajemen perubahan dan keberhasilan proyek dimana akan diukur dengan suatu indikator kinerja (Key Perfomace Indicator/KPI). Metode penelitian untuk mendapatkan hasil berupa pembahasan hubungan CSF dan KPI dalam proses penerapan ERP yang dapat menggambarkan keberhasilan manajemen proyek, manajemen perubahan dan keberhasilan proyek di beberapa perusahaan SME.
ARSITEKTUR MICROSERVICE UNTUK RESILIENSI SISTEM INFORMASI Suryotrisongko, Hatma
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resilien berarti tahan/mampu beradaptasi terhadap perubahan maupun kesalahan/kerusakan infrastruktur. Pada penelitian sistem informasi, resilience sering dilihat sebagai nonfunctional requirements yang dapat dilihat dari unsur scalability, reliability, maintainability dan availability. Penelitian ini melanjutkan hasil penelitian sebelumnya, yaitu pengembangan software Open Source untuk manajemen asosiasi/keanggotaan, dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas software pada aspek resiliensi nya. Software tersebut saat ini telah dipakai pada sistem manajemen anggota AISINDO (Asosiasi Profesi Sistem Informasi Indonesia). Lanjutan dari penelitian-penelitian tersebut berupa penyusunan model dan pembuatan proof of concept dari modifikasi arsitektur software yang terdistribusi, berbasis microservice dan Docker-container, untuk Resilient Information Systems. Dilakukan refactoring (penulisan ulang kode program) dari software hasil penelitian sebelumnya, dengan menggunakan model arsitektur software baru yang dihasilkan di penelitian ini. Hasil pengujian pada sistem yang telah dibuat, menunjukkan bahwa sistem dengan arsitektur yang diusulkan telah menunjukkan peningkatan kualitas pada aspek resiliensi, misalkan ketika beberapa node servive mengalami gangguan, sistem dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kontribusi penelitian ini yaitu implementasi microservice untuk studi kasus sistem manajemen asosiasi/keanggotaan, lalu mengevaluasi model tersebut setelah selesai pengerjaan refactoring software menjadi sistem yang berbasis microservices.
Pembuatan Prosedur Operasional Standar Pengelolaan Insiden pada Government Resources Management Systems Kota Surabaya Berdasarkan ITIL V3 Rizky, Ammyra Fatma; Herdiyanti, Anisah; Susanto, Tony Dwi
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Government Resource Management Systems (GRMS) telah mendukung aktivitas pemerintahan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Surabaya. Terlepas dari kesuksesan aplikasi e-government tersebut yang telah menjadi acuan bagi kota-kota lain di Indonesia, insiden yang berkaitan dengan operasional GRMS masih dikelola secara ad-hoc oleh Bagian Bina Program. Insiden langsung ditangani oleh admin, dan pelaporannya belum tercatat secara rutin. Belum adanya kategorisasi dan prioritas kian mendorong penyelesaian insiden yang kurang optimal. Standarisasi proses pengelolaan insiden terkait GRMS menjadi penting dalam bentuk prosedur operasional standar (SOP). Pembuatan SOP didasarkan pada kesenjangan aktivitas terkini dengan aktivitas dalam Proses Pengelolaan insiden berdasarkan ITIL V3. Format penyusunan didasarkan pada Peraturan Menteri Nomor 12. Penelitian ini menghasilkan 3 (tiga) SOP, yaitu: SOP Penanganan Insiden, SOP Penanganan Major Incident dan SOP Rekapitulasi Log Insiden. Dengan adanya SOP, pengelolaan insiden dapat dibakukan, dimonitor dan diawasi sehingga operasional GRMS dapat dipastikan mendukung aktivitas pemerintahan SKPD secara kontinyu.
Studi Faktor Penilaian Plagiat Menggunakan Analytical Hierarchy Process: Sebuah Studi Kasus Kualitatif Magdalena, Hilyah; Santoso, Hadi
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plagiat adalah perilaku curang yang mengambil hasil karya ilmiah orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri dengan berbagai kategori, ruang lingkup, media, alasan, dan bentuk plagiat di Perguruan Tinggi. Penelitian ini adalah studi kasus kualitatif untuk menyusun faktor–faktor penilaian karya ilmiah adalah hasil plagiat atau bukan, khususnya untuk ruang lingkup kampus STMIK Atma Luhur. Penelitian ini melibatkan banyak kriteria dan banyak alternatif. Keadaan ini membutuhkan metode penelitian yang mampu mempertimbangkan aspek kualitatif dan kuantitatif. Hal itulah yang mendasari peneliti menggunakan metode Analytical Hierarchy Process, karena AHP mampu menerapkan pendekatan matematis kompleks secara cerdas namun berdasarkan pendekatan kualitatif. Hasil Pengolahan data menunjukkan bahwa faktor terpenting untuk dicermati dalam menilai plagiat adalah faktor Pelaku dengan bobot 17,9%, faktor terpenting kedua adalah Ruang Lingkup Plagiarisme dengan bobot 17%, dan faktor terpenting ketiga adalah Kategori plagiarisme. Sedangkan hasil karya ilmiah yang paling banyak dijadikan sasaran plagiat adalah Artikel dengan bobot 34,1%.
STUDI KELAYAKAN APLIKASI SALES FORCE AUTOMATION PADA PT. SEMESTA NUSTRA DISTRINDO Prayuda, Janandra Aji; Buliali, Joko Lianto
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam implementasi Aplikasi Sales Force Automation (SFA) sering kali terjadi permasalahan-permasalahan oleh untuk pelaku di dalam organisasi yang menyebabkan pemborosan waktu dan biaya. Maka perlu dikembangkan dengan membuat sistem yang lebih akurat dan efisien, namun sebelum pengembangan sistem dilakukan maka perlu dianalisis kelayakan terlebih dahulu. Analisis kelayakan yang dilakukan adalah dengan metode Cost Benefit Analysis(CBA). Beberapa metode CBA yang digunakan adalah Payback Period (PP), Net Present Value (NPV),  Return of Investment (ROI) dan Interate Rute of Return (IRR). Dari hasil kelayakan investasi dengan PP 1 tahun 5 bulan lebih cepat dari yang diperkiraan selama 2 tahun, ROI sebesar 36 % dan NPV untuk 2 tahun dengan suku bunga 10 % pertahun bernilai positif yaitu sebesar Rp. 21,105,555. Dan IRR discount suku bunga bank yaitu 16.01% dari hasil-hasil ini investasi layak dan dapat diterima.
IDENTIFIKASI RUMAH SEHAT DENGAN PENDEKATAN PEMODELAN PROMETHEE Fiati, Rina; Murti, Alif Catur; Chamid, Ahmad Abdul
SISFO Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Department of Information Systems, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu. Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi, bangunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan pemeliharaan rumah di lingkungan sekitarnya. Rumah sehat adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani secara layak sebagai suatu tempattinggal atau perlindungan dari pengaruh alamluar. Tujuan penelitian ini  adalah untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dengan cara mengelompokkan tipe keputusan, sehingga SPK bersifat interaktif dalam menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Pemanfaatan metode PROMETHEE (Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation) adalah salah satu model yang diimplementasikan kedalam SPK. Hasil dari penelitian ini mengindentifikasi rumah sehat melalui pendekatan pemodelan promethee. Hasil nilai netflow yang paling besar menunjukkan kondisi rumah yang paling sehat berdasarkan aturan Departemen Kesehatan. Penilaian yang kurang pada salah salah satu aspek tidak menjadi acuan bahwa rumah tersebut dikatakan tidak sehat, berdasarkan data yang ada dapat dilihat ada dua rumah yang salah satu aspeknya tidak memenuhi standar, akan tetapi aspek yang lain memenuhi dan rumah tersebut masih dikategorikan rumah sehat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7