cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL PETIK
ISSN : 24607363     EISSN : 26146606     DOI : -
Jurnal Pendidikan Tekologi Informasi dan Komunikasi (PETIK) adalah Jurnal yang memiliki fokus dibidang Pendidikan, Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jurnal PETIK ber-issn : 2460-7363 dan e-ISSN : 2614-6606. Sedangkan terbitan pada Jurnal PETIK terbit sebanyak dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015" : 7 Documents clear
ERANCANGAN APLIKASI TES BERBASIS KOMPUTER (CBT) MENGGUNAKAN PENDEKATAN TERSTRUKTUR UNTUK PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI PERGURUAN TINGGI Andri Suryadi
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.59

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini dirasakan sangat pesat, dimana manusia telahmemamfaatkan teknologi informasi dalam segala aktifitasnya. Salah satu manfaat dengan adanyateknologi informasi menjadikan suatu hal menjadi efektif dan efisien. Namun, efektif dan efisientersebut belum dirasakan oleh beberapa perguruan tinggi terutama perguruan tinggi swasta. Salahsatu contohnya pada saat penerimaan mahasiswa baru sebagian besar perguruan tinggi masihmenggunakan sistem manual. Sistem manual tersebut menjadi kendala dalam beberapa halseperti pengadaan soal, waktu pemeriksaan dan waktu pengumuman. Kendala- kendala tersebutseharusnya dapat diatasi dengan memanfaatkan teknologi informasi karena salah satu tujuandengan adanya teknologi informasi adalah untuk menjadikan hal menjadi efektif dan efisien.Dengan adanya perkembangan teknologi informasi haruslah ada solusi terhadap masalahpenerimaan mahasiswa baru pada perguruan tinggi. Salah satu solusi yang dapat ditawarkanadalah dengan membuat sistem tes berbasis komputer (CBT). Sistem tes berbasis komputer inidapat menjadikan solusi bagi masalah-masalah yang selama ini terjadi pada penerimaanmahasiswa baru di perguruan tinggi.
PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Alifia Nurilmi Diansyah
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.54

Abstract

Proses pembelajaran yang kini banyak dilakukan, umumnya kurang mendorongkemampuan berfikir siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir yang mereka milikiuntuk meningkatkan dan mempercepat proses pembelajaran. Hal ini berpengaruh padatingkat pemahaman yang dimiliki setiap siswa. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan sebuahmedia pembelajaran yang dapat menggiring siswa untuk lebih aktif dan partisipatif dalamkegiatan belajar. Salah satu cara meningkatkan kemampuan pemahaman siswa adalahdengan menerapkan multimedia interaktif model tutorial dalam proses pembelajaran.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan multimedia interaktif modeltutorial dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam mata pelajaran TIK.Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi Experimental dengan sampelpenelitian siswa kelas VIII A dan VIII D SMP Negeri 2 Tarogong Kidul dengan desainControl Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian iniberupa test (pre-test dan post-test), lembar observasi aktivitas guru dan siswa danmultimedia interaktif. Dari hasil penelitian terdapat perbandingan-perbandingan yangmenunjukkan bahwa peningkatan pemahaman kelas eksperimen lebih baik dibandingkandengan peningkatan pemahaman kelas kontrol dengan perbandingan rerata dari kelaseksperimen dan kelas kontrol adalah 0,63> 0,32. Berdasarkan analisis pada keseluruhantahapan penelitian diperoleh bahwa penerapan multimedia interaktif model tutorial terbuktiefektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, selain itu peningkatan hasil belajar siswadalam ranah kognitif di kelas eksperimen berada pada kriteria sedang dan lebih besar darikelas kontrol dan terdapat perbedaan rerata nilai siswa yang cukup jauh antarapembelajaran yang menggunakan multimedia interaktif model tutorial dengan pembelajaranyang menggunakan metode konvensional
PERAN DAN KEDUDUKAN GURU DALAM MASYARAKAT Rahadian, Dian
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.56

Abstract

Dalam lingkungannya (masyarakat umum dan sekolah), guru merupakan teladan yang patutdicontoh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hal ini menuntut kemampuan sosial gurudengan masyakat, sebagai upaya mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan akanmempengaruhi hubungan sekolah dengan masyarkat lebih baik lagi. Namun, tidak sedikitstigma negatif dan bahkan melemahkan citra guru, baik sebagai opini maupun berita yangmuncul di media massa. Dalam kondisi seperti ini dibutuhkan sikap adil, baik dari gurumaupun masyarakat secara umum, yang menunjukkan identitas dan karakter guru sebagaiprofesional dan anggota masyarakat yang edukatif.Kompetensi sosial guru tidak bisa dipahami secara general, tapi lebih spesifik dantergantung kelompok sosial yang ada di masyarakat. Kompetensi sosial terintegrasi dalamprofesi guru. Guru profesional secara otomatis akan mampu mengembangkan kompetensisosialnya. Salah satu indikator kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru dalammenunjukkan kedudukan dan perannya di masyarakat, baik dengan ketokohannya,hubungannyan dengan setiap level strata sosial yang ada di masyarakat sertaproduktivitasnya sebagai masyarakat intelektual.Untuk meningkatkan profesionalitas dan mengembangkan kompetensi sosial guru, perludipertimbangkan tugas guru untuk berperan lebih aktif dan produktif dalam lingkunganmasyarakatnya. Waktu untuk menjalankan kewajiban guru sebagai profesional tidakdihabiskan dengan tatap muka bersama peserta didik d ruang kelas, melainkan denganpenguatan kedudukan dan perannya di masyarakat.
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN TUTORIAL BERBASIS ARTICULATE ONLINE TERHADAP AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN PERAKITAN KOMPUTER Iman Nasrulloh
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.57

Abstract

Penelitian ini berjudul “Kontribusi Penggunaan Model Pembelajaran Tutorial BerbasisArticulate Online Terhadap Aktifitas Dan Keterampilan Siswa Dalam PerakitanKomputer“. Masalah dalam penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut: :”Berapabesarnya kontribusi penggunaan model pembelajaran tutorial berbasis articulate onlineterhadap aktifitas dan keterampilan siswa dalam perakitan komputer”. Berdasarkanrumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada/tidaknyakontribusi penggunaan model pembelajaran tutorial berbasis articulate online terhadapaktifitas dan keterampilan siswa dalam perakitan komputer. Dari permasalah yangdiangkat dalam penelitian ini penulis menurunkan hipotesis :” Terdapat kontribusi yangsignifikan dan positif kontribusi penggunaan model pembelajaran tutorial berbasisarticulate online terhadap aktifitas dan keterampilan siswa dalam perakitan komputer”.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yakni metodeyang bertujuan untuk menyelidiki variasi yang dimiliki suatu faktor berhubungan denganvariasi pada faktor – faktor lainnya pada satu kelompok subjek yang didasarkan padakoefisien korelasi. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh dengan angket dan tesobjektif dalam bentuk pilihan ganda dan menjodohkan yang diisi oleh siswa. Penelitianini dilakukan di SMK Al-Farizi Kelas X-1 Jurusan TKJ dengan sampel sebanyak satukelas. Pengolahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan perhitungan statistikkorelasi product moment dan uji signifikansi korelasi dengan uji-t. Pengujian hipotesisdilakukan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel pada taraf kepercayaan95% dengan derajat kebebasan (dk) = 36. Berdasarkan hipotesis dan analisis data yangtelah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa : (1) Kontribusi penggunaan modelpembelajaran tutorial berbasis articulate online terhadap aktifitas dan keterampilan siswadalam perakitan komputer adalah baik sekali, karena skor rata-rata yang diperoleh 63,47(85%). (2) Keterampilan siswa yang menggunakan model pembelajaran tutorial berbasisarticulate online terhadap aktifitas dan keterampilan siswa dalam perakitan komputer diSMK Al-Farizi adalah baik, skor rata-rata yang diperoleh 18,79 (72%). (3) Kontribusipenggunaan model pembelajaran tutorial berbasis articulate online terhadap aktifitas danketerampilan siswa dalam perakitan komputer adalah 42,9%, sisanya sebanyak 57,1%ditentukan oleh faktor lain. Secara statistik dapat dinyatakan r = 0.67. Hal ini sesuaidengan uji hipotesis menggunakan uji signifikansi korelasi, karena thitung > ttabel (5,1 >2,029) maka Ho ditolak dan Hi diterima. Sehingga Terdapat kontribusi yang positif dansignifikan penggunaan model pembelajaran tutorial berbasis articulate online terhadapaktifitas dan keterampilan siswa dalam perakitan komputer.
Studi Komparasi Sekolah Menengah Kejuruan yang Efektif di Daerah Istimewa Yogyakarta Bpk Irwanto
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.58

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan secara mendalam dankomprehensif tentang SMK yang efektif mengenai aspek (1) kurikulum, (2) PBM, (3)pendidik dan tenaga kependidikan, (4) penilaian pendidikan dan (5) kultur sekolah di SMKNdi Yogyakarta. Dengan penelitian ini diharapkan diperoleh data dan solusi yang tepat untukpeningkatan mutu dan kualitas lulusan SMK yang bisa memberikan konstribusi besarterhadap pendidikan di Indonesia.Metode penelitian ini merupakan penelitian studi multi kasus yang dilaksanakan diDIY yang berlokasi di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN 2 Wonosari.Sumber informasi meliputi kepala sekolah, guru, karyawan dan siswa. Data dikumpulkanmelalui observasi langsung, wawancara secara mendalam dan dokumentasi. Instrumen utamayang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Keabsahan data dilakukandengan cara triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi teknik ini jugadisebut sebagai teknik interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1994).Hasil penelitian dari ketiga SMKN di DIY menunjukkan bahwa SMK tersebut sudahtermasuk SMKN yang efektif di DIY yang mencakup lima aspek sebagai berikut. (1)Kurikulum yang digunakan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Depok dan SMKN 2 Wonosariadalah kurikulum KTSP secara utuh dan benar serta ada pengembangan kurikulumnya.Pengembangan kurikulum merupakan masukan dari DUDI untuk pihak SMK agar terjadi linkand match antara kurikulum SMK dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh DUDI. Denganharapan adanya pengembangan kurikulum agar lulusan SMK dapat menguasai kompetensidasar yang di butuhkan oleh DUDI. Pihak sekolah sudah menjalin kerjasama dengan DUDIuntuk menyusun kompetensi yang dibutuhkan DUDI serta pihak SMK mempersiapkanlulusan yang dibutuhkan oleh DUDI. Kurikulum yang diberlakukan sudah menggunakanstandar isi KTSP, silabus, RPP, bahan ajar, media pembelajaran dan strategi atau metodepembelajaran yang dilaksanakan oleh pihak sekolah. (2) Ketiga SMK menekankanpembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan (PAKEM) serta penggunaan mediapembelajaran, strategi pembelajaran yang bervariasi. Pengelolaan kelas, bengkel danlaboratorium sudah efektif karena adanya interaksi antara guru dan siswa dalam PBM.Strategi pembelajaran yang biasanya digunakan ketiga SMKN yaitu strategi kooperatif,kontektual, studi kasus, diskusi, realistik (realistic mathematics education) dan pembelajaranberbasis masalah. (3) Pendidik dan tenaga kependidikan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2Depok dan SMKN 2 Wonosari sudah efektif karena memenuhi standar kompetensi seorangguru diantaranya kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesionaldan kompetensi sosial serta kualifikasi seorang guru yang akan mengajar di sekolah tersebut.Dari ketiga SMKN di DIY semua guru yang mengajar sudah sesuai dengan bidangkeilmuannya masing-masing. Pendidik dan tenaga kependidikan dari ketiga SMKN di DIY sudah dapat dikatakan efektif karena 80% sudah berkualifikasi S1, 25% sudah berkualifikasiS2 dan S3, 3% berkualifikasi D3 dan 2% berkualifikasi SMA/SMK. (4) Penilaian pendidikandari ketiga SMKN di DIY sudah efektif karena semua sudah melaksanakan sesuai denganstandar penilaian pendidikan yang ditentukan bersama dengan warga sekolah. Penilaiansudah mengacu kepada penilaian standar pada KTSP, PAP dan penilaian kriteria. (5) Kulturketiga SMKN sudah efektif dalam pelaksanaan PBM teori maupun praktik di sekolah. Kulturkerja seperti di DUDI sudah dilaksanakan di SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 2 Depok danSMKN 2 Wonosari, dimana masing-masing SMK sudah mendapatkan proyek dari luarsekolah yang dikerjakan oleh pihak SMK terutama para guru dan dibantu oleh siswa dalamrangka menyelesaikan proyek tersebut. Dengan adanya kultur kerja DUDI di SMK yangpositif maka akan menghasilkan PBM teori dan praktik yang efektif serta lulusan yangbermutu dan berkualitas serta siap pakai di DUDI
SIMULASI BERBASIS MULTI-AGENT CERDAS UNTUK PEMILIHAN SUPPLIER BERDASARKAN MULTI-ISSUE NEGOTIATION Demmy Dharma Bhakti
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.53

Abstract

Seleksi dan evaluasi supplier telah menjadi salah satu topik utama dalam literatur produksidanmanajemen operasi. Pemilihan supplier yang terbaik merupakan proses pengambilankeputusan yang kompleks karena harus dievaluasi dari kriteria-kriteria supplier, dandiperlukan proses tawar menawar antara supplier dan konsumen untuk setiap kriteria yangbisa terdiri dari harga, waktu pengiriman, kualitas, kepercayaan, dan lain-lain, sehinggaakan membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan kerja kolaburatif antara konsumen dansupplier.Jurnal ini membahas bagaimana membangun model simulasi berbasis multi-agentcerdas yang dapat proses pemilihan supplier berdasarkan multi-issue negotiation.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA Ali Ismail
JURNAL PETIK Vol 1, No 1 (2015): PETIK Vol 1 No. 1 Tahun 2015
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.655 KB) | DOI: 10.31980/jpetik.v1i1.55

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep danketerampilan proses sains fisika siswa setelah diterapkan model pembelajaran ChildrenLearning In Science (CLIS) berbantuan multimedia pada pokok bahasan fluida. Penelitianini menggunakan desain penelitian randomized control group Pretest-Potstest design dengansampel eksperimen kelas XI di salah satu SMA di Kabupaten Garut. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penguasaan konsep setelah diterapkan model pembelajaran ChildrenLearning In Science (CLIS) meningkat secara signifikan dilihat dari nilai gainnya.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata N-gain penguasaan konsep 63% untukkelas eksperimen dan 52% untuk kelas kontrol. Dapat disimpulkan bahwa modelpembelajaran Children Learning In Science (CLIS) dapat lebih meningkatkan penguasaankonsep siswa di bandingkan dengan pembelajaran konvensional berbantuan multimedia

Page 1 of 1 | Total Record : 7