cover
Contact Name
Andes Fuady
Contact Email
andes@um-tapsel.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.nusantara@um-tapsel.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
ISSN : 2541657X     EISSN : 25500813     DOI : -
Core Subject : Economy, Education,
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial adalah suatu jurnal multidisiplin yang mencakup berbagai pokok persoalan dalam kajian ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Secara khusus jurnal menaruh perhatian, namun tidak hanya terbatas, pada pokok-pokok persoalan tentang perkembangan ilmu pengetahuan sosial dan humaniora termasuk politik, hukum dan ekonomi; pembangungan ekonomi dan perubahan sosial termasuk di dalamnya antara lain pokok-pokok persoalan tentang gender, pemberdayaan masyarakat, kelembagaan sosial dan pemerintahan dan sistem pengetahuan lokal
Arjuna Subject : -
Articles 52 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial" : 52 Documents clear
KONSTRUKSI IDENTITAS VIRTUAL PADA PEMAIN GRAND THEFT AUTO SAN ANDREAS PADA KOMUNITAS ROLEPLAY LUNARPRIDE Bernathan Adiyatma; Ahmad Zamzamy
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.4076-4083

Abstract

Saat ini banyak sekali permainan yang dapat dimainkan secara daring dengan genre permainan yang ada, salah satunya adalah roleplay. Roleplay merupakan salah satu genre game yang dapat memainkan sebuah peran pada dunia virtual. Permainan roleplay ini dapat dimainkan pada game yang bernama Grand Theft Auto San Andreas pada sebuah platform bernama San Andreas Multiplayer (SAMP. Salah satu komunitas roleplay dengan crossplatform adalah LunarPride. Dalam memainkan game roleplay para pemain akan membuat sebuah identitas virtual  dengan tujuan untuk mampu memainkan peran di game tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi identitas virtual para pemain Grand Theft Auto San Andreas pada komunitas roleplay LunarPride. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu empat dimensi terkait identitas yang disampaikan oleh Michael Hecht. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara empat dimensi yang disampaikan oleh Michael Hecht pada identitas virtual para pemain Grand Theft Auto San Andreas pada komunitas roleplay LunarPride. Namun dari penelitian ini terlihat adanya perbedaan pandangan pada beberapa elemen yang ada, hal ini dikarenakan adanya perbedaan latar belakang dari setiap pemain serta adanya perbedaan peran serta tujuan dalam mereka memainkan game Grand Theft Auto San Andreas Roleplay ini.
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KEAMANAN KESYAHBANDARAN UTAMA MAKASSAR DALAM MENDUKUNG PERTAHANAN MARITIM NASIONAL Akmhad Sultoni Yahya; Anak Agung Banyu Perwita; Agung Risdhianto; Hikmat Zakky Al Mubaroq
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3995-4001

Abstract

Kesyahbandaran Utama Makassar memainkan peran kunci dalam mengkoordinir 15 unit Pelaksana Teknis Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait peran Kesyahbandaran Utama Makassar dalam menjaga keamanan maritim dan memberikan kontribusi untuk pertahanan nasional. Metode kualitatif dengan Focused Group Discussion (FGD) digunakan untuk menganalisis peran dan tantangan yang dihadapi oleh Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar dalam mendukung pertahanan maritim nasional. Hasil penelitian menggambarkan upaya Kesyahbandaran Utama Makassar dalam menghadapi Ancaman Maritim melalui Manajemen Keselamatan, dan Keamanan. Kata Kunci: Kesyahbandaran Utama Makassar, Ancaman Maritim, Manajemen Keselamatan, Manajemen Keamanan.
STRATEGI PEMBENTUKAN PERSONAL BRANDING OLEH KOMIKA DALAM KOMUNITAS STAND UP INDO SURABAYA Firman Ardiansyah; Ahmad Zamzamy
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3926-3935

Abstract

Stand up Comedy adalah bentuk seni pertunjukkan individu yang tampil di atas panggung dan dengan gaya humor bercerita tentang berbagai topik. Dalam beberapa profesi, Personal branding yang kuat menjadi hal penting sebagai cara untuk membedakan diri dari para pesaing. Adanya perbedaan dalam karakter atau persona yang ditampilkan oleh komika menjadi alasan bagi para peneliti untuk mengetahui strategi pembentukan Personal branding pada komika dalam Komunitas Stand up Comedy Surabaya. Peneliti menggunakan teori pembentukan Personal branding Peter Montoya melalui 8 tahapan, yaitu: spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan, dan nama baik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam kepada 6 informan penelitian berupa komika Komunitas Stand up Comedy Surabaya. Peneliti menemukan adanya perbedaan strategi Personal branding antara komika senior dan junior dalam menampilkan ciri khas sebagai komika. Komika junior menghadapi kendala dalam hal konsistensi yang mengakibatkan aspek “terlihat” dalam teori Personal branding Peter Montoya tidak terpenuhi dengan baik.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP TERITORIAL KEDAULATAN INDONESIA TERHADAP PERBUATAN ILEGAL FISHING NELAYAN ASING DI WILAYAH TERITORIAL Dennisa Putri Saepullah; Aslan Noor
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3755-3761

Abstract

Indonesia merupakan rumah bagi berbagai sumber daya alam dan biota laut. Luas perairannya lebih besar dari luas daratannya. Karena kurangnya pengawasan, bisnis penangkapan ikan negara tetangga terlibat dalam penangkapan ikan ilegal yang ekstensif, yang menyebabkan kerugian negara. Yang lebih mengejutkan lagi adalah ancaman terhadap harga ikan nelayan lokal yang ditimbulkan oleh kembalinya hasil tangkapan illegal fishing ke negara asal mereka dan re-ekspor murah ke Indonesia. Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan rakyat dan tanah airnya sebagai negara yang berdaulat dan merdeka. Alhasil, Negara menegaskan dengan mematuhi UU Perikanan Nomor 45 Tahun 2009, Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Penggunaan Kapal Pukat Harimau, serta sejumlah  undang-undang lainnya, peraturan pemerintah, dan keputusan presiden sebagai upaya untuk menempatkan pemberantasan illegal fishing di Indonesia. Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Deklarasi Djuanda Tahun 1957, UNCLOS III tahun 1982 tentang gagasan negara kepulauan Indonesia, dan Zona Ekonomi Eksklusif mengambil tindakan hukum terhadap illegal fishing dengan cara menenggelamkan dan membakar kapal. . Dokumen-dokumen ini semua terkait dengan kedaulatan nasional. Karena sesuai dengan hukum domestik dan internasional, tindakan pemerintah tersebut bukan merupakan pelanggaran hukum.
ADAT NGORAK-ARIK BUCU DALAM PERNIKAHAN BOTO RUBUH DI DESA SURENGEDE KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO Fitrohtul Khasanah; Eka Suciati
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3831-3838

Abstract

Penulisan ini membahas tentang tinjauan hukum Islam terhadap adat ngorak-arik bucu dalam pernikahan boto rubuh yang terjadi di Desa Surengede, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Dimana adat tersebut boleh dipertahankan atau harus dihentikan. Karena pada adat tersebut ada beberapa ritual adat yang harus dilakukan untuk pelaku pernikahan boto rubuh tersebut dengan cara ngorak-arik bucu. Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Adapun yang menjadi obyek dalam kasus ini adalah adat ngorak-arik bucu. Metode penelitian lapangan ini juga digunakan metode pengumpulan data, selain itu penulis juga menggunakan beberapa buku sebagai acuan untuk mengabil materi yang berhubungan dengan penelitian ini. Sedangkan untuk menganalisis masalahmya penulis menggunakan metode analisis kualitatif yang berpangkal pada hukum Islam dengan berlandaskan pada teori ‘urf, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasanya adat ngorak-arik bucu dalam pernikahan boto rubuh yang berlaku di Desa Surengede boleh dilakukan karena adat tersebut termasuk kedalam ‘urf ṣaḥīḥ.
POLA KOMUNIKASI BUDAYA REBU ANTARA MERTUA DAN MENANTU SUKU KARO (STUDI KASUS BUDAYA REBU SUKU KARO DI SURABAYA) Tabita Evangelis; Yudiana Indriastuti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.4115-4120

Abstract

Rebu merupakan sistem kekerabatan yang dimiliki oleh suku Karo yang berasal dari Tanah Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sistem kekerabatan ini membatasi komunikasi yang dapat dilakukan oleh menantu dan mertua yang berlawanan jenis kelamin. Kebudayaan ini dilakukan sejak zaman dahulu oleh masyarakat Karo karena zaman dahulu masyarakat Karo tinggal didalam satu rumah dengan 8 keluarga lainnya sehingga rebu ini diberlakukan agar tidak terjadi hal-hal yan tidak diinginkan seperti perselingkuhan antar keluarga, hubungan sedarah dan rebu ini juga bertujuan untuk membangun rasa segan antar keluarga. Penelitian ini membahas tentang bagaimana pola komunikasi yang dilakukan mertua dan menantu suku Karo yang ada di Surabaya. Dengan adanya batasan-batasan komunikasi juga interaksi yang dijalin oleh mertua dan menantu tentu saja sangat berlawanan dengan definisi dari komunikasi keluarga dimana frekuensi dan intensitas komunikasi didalam keluarga dapat mempengaruhi kualitas hubungan didalam keluarga. Untuk memperoleh hasil penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola  komunikasi rebu yang dijalin antara mertua dan menantu suku Karo yang ada di Surabaya, dilakukan tidak seperti rebu yang sebenarnya. Pola komunikasi rebu pada masyarakat Karo di Surabaya sudah mengalami modifikasi dan pergeseran nilai sehingga komunikasi dapat dilakukan secara langsung namun tetap dengan sopan santun dan juga rasa segan yang tinggi juga komunikasi dilakukan untuk hal-hal yang penting dan bersifat urgensi.
MORAL DAN ETIKA SISWA SMA DI TRENGGALEK MENGHADAPI ERA MASYARAKAT 5.0 Harjendro Tri Hutomo; Sulastri Rini Rindrayani; Kadeni Kadeni
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v%vi%i.%Y.%p

Abstract

Perkembangan teknologi yang cepat dan dinamis menuntutadanya transformasi dalam banyak sendi kehidupan masyarakat, salah satunya adalah integrasi teknologi dalam aktivitas keseharian. Dampak paling kentara yang ditimbulkan adalah moral dan etika pada siswa SMA.Tujuan dari penelitian ini untuk memahami bagaimana latar belakang lingkungan, kondisi moral, dan etika siswa SMA menghadapiera masyarakat 5.0. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan empat tahapan yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Informan utama dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Karangan dan SMAN 1 Tugu.Hasil penelitian menunjukkanbahwa siswa dengan latarbelakang lingkungan yang baik akan membentuk karakter moral dan etika yang baik juga. Sementara siswa dengan lingkungan yang kurang baik cenderung menunjukkan karakter moral dan etika yang kurang baik. Secara moral, siswa menunjukkan kondisi yang kurang baik dalam aktivitas di dunia nyata maupun di dunia maya. Perilaku mereka dapat disebut sebagai perilaku amoral atau perilaku yang melanggar moral yang dilakukan secara sadar akibat kurangnya pengetahuan ataupun belum cukup umur. Secara etika, siswa menunjukkan kondisi yang cukup baik dalam pemahaman, namun untuk implementasi menunjukkan kondisi yang sebaliknya. Sehingga untuk saat ini, moral dan etika yang dimiliki oleh siswa dirasa belum siap dan layak dalam menghadapi era masyarakat 5.0
AMISAN WEDDING TRADITION IN KALIJERING PURWOREJO VILLAGE Akhmad Muhaini; Muhajir Muhajir; Novia Nugraeni Fillaili
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3807-3816

Abstract

Amisan marriage is a marriage performed by a couple who are still cousins. Cousin marriage which is commonly called amisan marriage in Kalijering Village is a marriage ban that has existed since ancient times, where the marriage is still running today and there is a tradition that must be carried out by the bride and groom if they continue to have a fishy wedding. This research uses qualitative research methods with the principle of understanding the object under study in depth and conducting research directly into the field (field research). In addition, this study uses inductive thinking patterns based on concrete experiences which are then used to review the practice of fishy marriage which is prohibited in Kalijering Village. As for data collection in this study, conducting interviews with fisherman marriage actors and several communities. In analyzing the author uses qualitative analysis based on Islamic law which can be concluded that fish-to-toe marriage is not prohibited and permissible, even though in Islam there is a recommendation to marry someone who is not a close relative such as a cousin. In addition, this amisan marriage is a valid 'urf and in carrying out this marriage does not look at it from the perspective of kafaah.
FASILITAS NARAPIDANA DISABILITAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA BEKASI Rosa Loyalin; Mitro Subroto
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3968-3972

Abstract

Hasil survei WHO menyatakan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Indonesia pada Februari 2023 diperkirakan sekitar 10% dari jumlah penduduk, kemudian melalui UU No.8 Tahun 2016 Indonesia diamanatkan tentang hak-hak penyandang disabilitas, pada dasarnya Indonesia berkomitmen menyetarakan para penyandang disabilitas, artinya mereka tidak hanya berperan sebagai subyek namun mereka juga akan berkontribusi ke dalam Pembangunan Nasional. Seperti layaknya warga negara lainnya penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dalam memafaatkan fasilitas, namun keterbatasan membuat mereka tidak dapat menggunakan fasilitas dengan baik, hal itulah yang mendasari perlunya perlakuan khusus dalam memberikan fasilitas publik kepada penyandang disabilitas. Tidak hanya dapat berkontribusi pada Pembangunan, penyandang disabilitas juga tetap dapat dijatuhi pidana apabila mereka melakukan pelanggaran hukum, mereka juga dapat di tempatkan pada Lembaga Pemasyarakatan bersama dengan warga binaan lain, pada Lapas Kelas IIA Bekasi saat ini terdapat 1.832 penghuni dengan 1 narapidana yang merupakan penyandang disabilitas, penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan data primer dan sekunder yang menganalisis bagaimana fasilitas narapidana disabilitas yang ada di Lapas Kelas IIA Bekasi, dari hasil penelitian disimpulkan bahwa fasilitas untuk penyandang disabilitas di Lapas Kelas IIA Bekasi sudah cukup baik.
REPRESENTASI PEREMPUAN SEBAGAI OBJEK SEKSUALITAS DALAM FILM LIKE & SHARE SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Dita Rahmawati; Zainal Abidin; Flori Mardiani Lubis
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i8.2023.3886-3894

Abstract

Kekuatan pesan dalam film mampu memengaruhi khalayak. Selain itu, perspektif dalam film banyak mengumbar aspek gender, seks, kriminalitas dan kekerasan. Beberapa diantaranya kerap menjadikan perempuan sebagai objek seksualitas, seperti yang terdapat dalam film Like & Share. Film ini mengisahkan dua orang remaja yang sedang mengeksplorasi diri dan memuaskan rasa penasarannya terhadap hal baru yang mereka tekuni dan temui dengan kemasan yang unik dan eksplisit. Dimana hal itu berkaitan dengan aspek seks dan sering kita temui dalam kehidupan sehari. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perempuan yang dijadikan objek seksualitas yang dipresentasikan dalam film Like & Share dengan menggunakan studi semiotika Roland Barthes. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat memuat makna denotasi, konotasi dan mitos pada scene-scene yang terdapat dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya implementasi perempuan sebagai objek seksualitas sehingga terdapat kesimpulan bahwa hal tersebut dituangkan dalam perspektif objektifikasi diri dan male gaze serta mitos yang terkait dengan stereotip pada perempuan.

Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 9 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 8 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 7 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 6 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 4 (2023): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Vol 10, No 3 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 2 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 1 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 10 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 9 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 8 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 7 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 6 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 5 (2022): NUSANTARA :Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 4 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 3 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 2 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 1 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 8 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 7 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 6 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 5 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 3 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 2 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 1 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 4 (2020): (SI) NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 3 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 2 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 7, No 1 (2020): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 3 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 2 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 6, No 1 (2019): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 4, No 1 (2018): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 3, No 1 (2017): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 1, No 2 (2017): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 1, No 1 (2016): Nusantara : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial More Issue